Renungan Hari Ini - Selasa, Maret 16, 2009

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Renungan Hari Ini - Selasa, Maret 16, 2009 as PDF for free.

More details

  • Words: 353
  • Pages: 1
RENUNGAN HARI INI - SELASA, MARET 16, 2009 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." ( DANIEL 3:16-18 ) Kita mengenal Tuhan, Allah kita didalam kebesaran dan kebenaran-Nya…. Dan kita menyadari betul betapa perkasa “Dia”, membuat iman kita menjadi kokoh kuat…. Tetapi apa yang istimewa.., yang membuat kita jadi begitu percaya kepada-Nya..? Bagaimana kita bisa menjadi demikian “setia” kepada Tuhan Yesus….? Benarkah.., kita mengasihi “Dia” dan tetap terus menyembah-Nya…!? Masih ingatkah kita, perkataan Simon Petrus sebelum dia menyangkal Tuhan Yesus? Kebanyakan orang hanya mudah mengatakan.., tetapi tidak mampu melaksanakannya.. Sering kita minta Tuhan membuktikan kasih-Nya dengan mengabulkan permohonan kita Lalu kita memuji “Dia”, begitu kita merasa Tuhan mengabulkan permintaan kita….! Terpikirkah oleh kita.., bagaimana seandainya semua yang kita minta itu ditolak-Nya..? Seberapa banyak dari kita yang sekali waktu memuji Tuhan, mengucap syukur …… Tapi disaat lain seperti lupa akan kebesaran Allah.., Lupa akan pertolongan-Nya…. Lalu bersikap seperti “allah kecil”.., apalagi ketika punya kedudukan dan kekuasaan…. Wah…, dunia ini seakan sudah dalam genggamannya untuk dimilikinya….! Salah sedikit pecat, penjara, hukuman berat, tanpa ampun…, mirip Nebukadnezar Bukankah tanpa sadar.., sering sikap seperti itu kita perlihatkan kepada orang-orang….. Bukankah sering.., kita gampang lupa dengan kebaikan seseorang kepada kita…. Bukankah sering kita begitu gampang melupakan Kasih dan Kebaikan Tuhan kita….? Mungkinkah “iman” kita membawa kita pada pengenalan akan Allah secara pribadi…? Tuluskah hati Kita saat mengucap syukur dan mengakui kebesaran Yesus Kristus, Tuhan … Bagaimana dengan kesetiaan kita.., masih adakah keraguan menyatakan kepada-Nya ? Pertolongan Tuhan selalu ada … Bagi orang-orang yang mengenal “Dia”, bersandar pada-Nya dan mengasihi-Nya. Kita pun akan mengalami kemuliaan.. asalkan kita berani bersaksi kepada dunia.., bahwa kita akan tetap menyembah TUHAN dalam segala keadaan. “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat” (2 Kor.5:7)

Tuhan memberkati. “IMMANUEL”

-jn-

Related Documents