Registrasi Penduduk Merupakan Sistem Kegiatan Yang Dilakukan Oleh Petugas Pemerintah Setempat Yang Meliputi Pencacatan Kelahiran.docx

  • Uploaded by: Iki Nataraharja
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Registrasi Penduduk Merupakan Sistem Kegiatan Yang Dilakukan Oleh Petugas Pemerintah Setempat Yang Meliputi Pencacatan Kelahiran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,706
  • Pages: 13
Registrasi penduduk merupakan sistem kegiatan yang dilakukan oleh petugas pemerintah setempat yang meliputi pencacatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal, dan perubahan pekerjaan. Tujuan registrasi adalah sebagai suatu cacatan resmi dari peristiwa tertentu dan sumber yang berharga dalam penyusunan proses perencanaan masyarakat.

 Pernikahan Pernikahan merupakan ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan sebagai suami isteri yang memiliki kekuatan hukum dan diakui secara sosial dengan tujuan membentuk keluarga sebagai kesatuan yang menjanjikan pelestarian kebudayaan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan inter-personal.

 Tujuan pernikahan : 1. Memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat, dengan mendirikan rumah tangga yang damai dan teratur 2. Mengatur potensi kelamin 3. Menjaga diri dari perbuatan-perbuan yang dilarang agama 4. Menimbulkan rasa cinta antara suami-isteri 5. Membersihkan keturunan yang hanya bisa diperoleh dengan jalan pernikahan.

 Syarat-Syarat Pernikahan : Berdasarkan Pasal 6 UU No. 1/1974 tentang perkawinan, syarat melangsungkan pernikahan yaitu: 1. Ada persetujuan dari kedua belah pihak. 2. Untuk yang belum berumur 21 tahun, harus mendapat izin dari kedua orang tua. Atau jika salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal atau tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin dapat diperoleh dari orang tua yang masih hidup atau orang tua yang mampu menyatakan kehendaknya. 3. Bila orang tua telah meninggal dunia atau tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan lurus ke atas. 4. Bagi yang beragama Islam, dalam perkawinan harus ada (Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam (KHI): - Calon istri - Calon suami - Wali nikah

1. Hal pertama yang kamu lakukan adalah lapor ke ketua RT setempat. Baik ketua RT-mu atau RT-nya Nah, untuk mendapatkan berkas di atas tentu ada syaratnya, berikut syarat yang harus kamu bawa: – 1 Fotocopy KTP kamu – 1 Fotocopy Kartu Keluarga kamu – 1 Fotocopy KTP & Kartu Keluarga kedua orang tua kita – Materai Rp.6.000,- untuk di cantumkan pada surat pernyataan belum pernah menikah yang diberikan RT

2. Setelah itu, kamu harus ke kantor kelurahan setempat. Minta surat pengantar dari mereka. Termasuk jika kalau kamu akan menikah di KUA tempat calon istrimu Dari kelurahan kamu harus membawa syaratsyarat berikut ini, syaratnya hampir sama seperti langkah pertama tapi ada sedikit tambahan : – Fotocopy KTP kamu – Fotocopy Kartu Keluarga – Surat pengantar RT dan RW – Bawa pas foto berbagai macam ukuran ( 2×3, 3×4, 4×6 ). Karena pasti bakal di minta banyak – Bawa Fotocopy KTP & KK Orangtua

Begitu sampai di kantor kelurahan, kamu segera minta surat pengantar dari kelurahan. Tunjukkan semua persyaratan yang sudah kamu bawa. Nah, di kantor kelurahan kamu akan mendapatkan surat-surat:

Surat pengantar dari kelurahan ini ada 3 yaitu N1, N2 dan N4. surat N1 ini berisi surat keterangan untuk nikah surat N2 ini berisi surat keterangan asal-usul surat N4 ini berisi surat keterangan tentang orang tua.

3. Tugas kamu hampir selesai, begitu sudah mendapatkan surat keterangan RT, RW dan Kelurahan kamu harus daftar ke KUA. Sebelum kamu mendaftar ke KUA kecamatan di tempat calon istri, kamu harus minta surat rekomendasi dulu ke KUA kecamatan di akad nikah akan diadakan. Supaya mereka nggak kecolongan ternyata ada yang menikah. Nah, surat rekomendasi pindah nikah ini penting untuk melengkapi persyaratan lainnya. Ingat ya, surat ini berguna untuk mereka yang punya calon beda wilayah saja. Begitu sampai KUA di wilayah yang mau menggelar acara pernikahan, kamu harus daftar menikah. Iya, daftar. Nikah mesti daftar lho. Nah, syarat-syarat yang harus kamu bawa ke KUA : – Surat rekomendasi pindah nikah dari KUA asal – Fotocopy KTP calon pengantin wanita+calon pengantin pria – Fotocopy KK calon pengantin wanita+calon pengantin pria – Foto berwarna 2×3 & 3×4 bawa aja masing-masing 4 lembar – Fotocopy ijazah terakhir calon pengantin wanita+calon pengantin pria – Fotocopy Akta lahir calon pengantin wanita+calon pengantin pria Aturan-turan menikah sebenarnya sudah diatur oleh pemerintah yaitu terdapat di Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Agama.

5. CONTOH BUKU NIKAH

 Macam – Macam Pernikahan A. Bentuk Perkawinan Menurut Jumlah Istri / Suami 1. Monogami Monogami adalah suatu bentuk perkawinan / pernikahan di mana si suami tidak menikah dengan perempuan lain dan si isteri tidak menikah dengan lelaki lain. Jadi singkatnya monogami merupakan nikah antara seorang laki dengan seorang wanita tanpa ada ikatan penikahan lain. Di dalam Alkitab, setidak-tidaknya pada umumnya perkawinan monogami menunjukkan pasangan yang setara secara kelas sosial. Contoh: Adam-Hawa, Ishak-Ribka, Zakaria-Elizabeth, Yoakhim-Anna, Maria-Yusuf. 2. Poligami Poligami adalah bentuk perkawinan di mana seorang pria menikahi beberapa wanita atau seorang perempuan menikah dengan beberapa lakilaki. Berikut ini poligami akan kita golongkan menjadi dua jenis : a. Poligini : Satu orang laki-laki memiliki banyak isteri. Disebut poligini sororat jika istrinya kakak beradik kandung dan disebut non-sororat jika para istri bukan kakak adik. Misalnya: Lamekh, ayah Nuh (ini kasus yang pertama: satu istri untuk memberikan anak, satu istri untuk memberi kesenangan seks saja). Ibrahim-SarahKeturah. Elkanah-Hannah-satu istrinya (saya lupa namanya) Yakub-Leah-Rachel

b. Poliandri : Satu orang perempuan memiliki banyak suami. Disebut poliandri fraternal jika si suami beradik kakak dan disebut nonfraternal bila suami-suami tidak ada hubungan kakak adik kandung. Misal : Memiliki tujuh imam, yaitu tujuh guru ganteng semacam Philo, Sosrokartono, Ptolemy, Tongsamchong, Khrisna, Sindbad dan SI Gundul sekaligus daripada punya enam co-wives yang drama queens, nggak suka filsafat-sejarah-sastra-seni, dan hanya pintar ngegosip dan tau fesyen hijab terbaru atau fashionista semacam Anniesa hasibuan.

B. Bentuk Perkawinan Menurut Asal Isteri / Suami 1. Endogami Endogami adalah suatu perkawinan antara etnis, klan, suku, kekerabatan dalam lingkungan yang sama. 2. Eksogami Eksogami adalah suatu perkawinan antara etnis, klan, suku, kekerabatan dalam lingkungan yang berbeda. Eksogami dapat dibagi menjadi dua macam, yakni : a. Eksogami connobium asymetris terjadi bila dua atau lebih lingkungan bertindak sebagai pemberi atau penerima gadis seperti pada perkawinan suku batak dan ambon. b. Eksogami connobium symetris apabila pada dua atau lebih lingkungan saling tukar-menukar jodoh bagi para pemuda. Eksogami melingkupi heterogami dan homogami. Heterogami adalah perkawinan antar kelas sosial yang berbeda seperti misalnya anak bangsawan menikah dengan anak petani. Homogami adalah perkawinan antara kelas golongan sosial yang sama seperti contoh pada anak saudagar / pedangang yang kawin dengan anak saudagar / pedagang.

C. Bentuk Perkawinan Menurut Hubungan Kekerabatan Persepupuan 1. Cross Cousin Cross Cousin adalah bentuk perkawinan anak-anak dari kakak beradik yang berbeda jenis kelamin. 2. Parallel Cousin Cross Cousin adalah bentuk perkawinan anak-anak dari kakak beradik yang sama jenis kelaminnya. D. Bentuk Perkawinan Menurut Pembayaran Mas Kawin / Mahar Mas kawin adalah suatu tanda kesungguhan hati sebagai ganti rugi atau uang pembeli yang diberikan kepada orang tua si pria atau si wanita sebagai ganti rugi atas jasa membesarkan anaknya. 1. Mahar / Mas Kawin Barang Berharga 2. Mahar / Mas Kawin Uang 3. Mahar / Mas Kawin Hewan / Binatang Ternak, dan lain-lain. Tambahan :  Kawin Kontrak Mahkamah Agung (MA) menyimpulkan kawin kontrak atau yang dikenal dengan nikah Mut'ah sebagai prostitusi terselubung. Pernyataan ini disampaikan karena kawin kontrak tidak selalu berdampak baik, bahkan cenderung merugikan kaum perempuan. Contoh Kasus : Ita Yuanita, 2005, Studi Kasus Kawin Kontrak di Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 115 halaman, 8 tabel, 4 lampiran. Perkawinan merupakan sesuatu yang sudah menjadi kodrat manusia, dimana perkawinan bertujuan untuk membentuk mahligai rumah tangga yang bahagia dan kekal serta sejahtera lahir maupun batin sesuai dengan yang dicita-citakan. Namun kenyataannya dalam masyarakat ada yang menyalahgunakan perkawinan tersebut yaitu beberapa wanita yang melakukan kawin kontrak. Kawin kontrak merupakan perkawinan yang berdasarkan sebuah perjanjian untuk hidup bersama sebagai suami istri dalam jangka waktu tertentu dengan disertai imbalan bagi salah satu pihak. Keinginan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan memenuhi kebutuhan biologis, merupakan tujuan dari pelaksanaan kawin kontrak. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Latar belakang dan tujuan wanita di desa Pelemkerep melakukan kawin

kontrak, (2) Proses pelaksanaan kawin kontrak di desa Pelemkerep. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui latar belakang dan tujuan wanita di desa Pelemkerep melakukan kawin kontrak, (2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan kawin kontrak di desa Pelemkerep. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus latar belakang dan tujuan wanita di desa Pelemkerep melakukan kawin kontrak dan proses pelaksanaan kawin kontrak di desa Pelemkerep. Alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data diuji dengan tehnik triangulasi, yang kemudian dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifiksi data. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kawin kontrak yang terjadi di desa Pelemkerep dilatar belakangi oleh keadaan ekonomi yang kurang mencukupi, pendidikan agama yang kurang, dan kondisi sosial masyarakat yang individualis, serta budaya matrealisme yang memandang kesejahteraan hanya dari uang. Tujuan dari pelaksanaan kawin kontrak bagi pihak wanita adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi diri dan keluarganya, sedang bagi pihak pria tujuan melaksanakan kawin kontrak adalah untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya secara aman. Proses pelaksanaan kawin kontrak diproses dengan ketentuan hukum agama Islam dengan bantuan seorang Kyai, dengan alasan prosesnya lebih mudah dan cepat. Walaupun perkawinan diproses sesuai hukum Islam, namun dalam membangun rumah tangga tidak menjiwai hukum Islam karena di dasarkan pada kontrak/perjanjian yang isinya sangat bertentangan dengan hukum Islam itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa kawin kontrak di desa Pelemkerep dilatar belakangi oleh alasan ekonomi, pendidikan, agama, sosial dan budaya, dengan tujuan memperoleh keuntungan ekonomi dan memenuhi kebutuhan biologis. Proses pelaksanaan kawin kontrak dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum agama Islam dengan bantuan seorang Kyai. Kawin kontrak diikat dengan sebuah perjanjian atau kontrak atau kesepakatan yang mengikat kedua belah pihak. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini adalah agar para Kyai membuat kesepakatan bersama dan berani menolak melangsungkan perkawinan sirri, karena perkawinan yang demikian tidak dicatat dan dapat dijadikan ajang pelaksanaan kawin kontrak, serta menyarankan agar calon pengantin melaksanakan perkawinan sesuai ketentuan UU No.1 Tahun 1974, namun apabila terpaksa melakukan perkawinan sirri hendaknya menanyakan apakah ada perjanjian perkawinan yang bertentangan dengan hukum Islam dan UU No. 1 Tahun 1974 . Saran yang kedua adalah agar diadakan penyuluhan tentang masalah perkawinan dengan meminta bantuan para tokoh agama atau tokoh masyarakat melalui kelompok pengajian atau perkumpulan.

 Nikah siri atau nikah di bawah tangan adalah sebuah pernikahan yang tidak dicatat di Kantor Urusan Agama. Contoh : Kasus Machicha Bukti Bahayanya Kawin Siri

 Perceraian Perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tak ingin melanjutkan kehidupan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk dipisahkan. Selama perceraian, pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana membagi harta mereka yang diperoleh selama pernikahan seperti (rumah, mobil, perabotan atau kontrak), dan bagaimana mereka menerima biaya dan kewajiban merawat anak-anak mereka. Banyak negara yang memiliki hukum dan aturan tentang perceraian, dan pasangan itu dapat menyelesaikannya ke pengadilan.

 Penyebab Perceraian  Ketidakharmonisan dalam rumah tangga Alasan tersebut di atas adalah alasan yang paling kerap dikemukakan oleh pasangan suami – istri yang akan bercerai. Ketidakharmonisan bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain, krisis keuangan, krisis akhlak, dan adanya orang ketiga. Dengan kata lain, istilah keharmonisan adalah terlalu umum sehingga memerlukan perincian yang lebih mendetail.  Krisis moral dan akhlak Selain ketidakharmonisan dalam rumah tangga, perceraian juga sering memperoleh landasan berupa krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, penganiayaan, pelecehan dan keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk, berzina, terlibat tindak kriminal, bahkan utang piutang.  Perzinaan Di samping itu, masalah lain yang dapat mengakibatkan terjadinya perceraian adalah perzinaan, yaitu hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan baik oleh suami maupun istri.  Pernikahan tanpa cinta Alasan lainnya yang kerap dikemukakan oleh suami dan istri, untuk mengakhiri sebuah perkawinan adalah bahwa perkawinan mereka telah berlangsung tanpa dilandasi adanya cinta. Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah pernikahan tanpa cinta, pasangan harus merefleksi diri untuk memahami masalah sebenarnya, juga harus berupaya untuk mencoba menciptakan kerjasama dalam menghasilkan keputusan yang terbaik.

 Contoh Kasus Membuat kronologis permasalahan Persiapan Berkas-Berkas yang Diperlukan Pendaftaran Gugatan di Pengadilan Setelah Pendaftaran Gugatan Surat Panggilan Sidang Sidang Pertama (1) – Perdamaian & Pembacaan Gugatan  Sidang Ke-2 – Sidang Jawaban  Nazegelen bukti-bukti di kantor pos  Persiapan membawa saksi-saksi      

 Tentang saksi : - Saksi yang akan ditampilkan haruslah minimal 2 orang; - Para saksi itu usahakan yang mempunyai hubungan darah (orang tua/saudara kandung/sepupu);  Tentang pertanyaanpertanyaan Susan untuk para saksi

 Syarat Perceraian 1. Adanya Ucapan Talak dari Suami Kepada Istri Dalam islam proses perceraian dimulai dengan tahap tahap menjatuhkan talak. Talak merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh suami atau pihak lakilaki simak lebih lengkap dalam talak, hukum dan jenisnya. 2. Tidak Diucapkan Dalam Keadaan Mabuk Utsman bin ‘Affan ra. berkata, “Semua bentuk talak berlaku, kecuali talak (cerai) yang diucapkan orang mabuk dan orang gila” Artinya bahwa dalam syarat perceraian maka talak yang diucapkan harus dalam keadaan sadar. 3. Tidak Ada Paksaan dari Pihak Manapun Perceraian merupakan sebuah proses terjadinya perpisahan antara suami dan istri yang sebelumnya telah menjalani ikatan pernikahan. 4. Tidak Diucapkan Dalam Kondisi Marah Marah merupakan salah satu sifat manusiawi. Terkadang karena sesuatu yang menyakitkan hati atau perasan di bohongi seseorang akan bisa merasa sangat merah pada pasangannya. Terlebih lagi jika ada unsur penghianatan, maka sudah pasti kemarahan akan memuncak. Namun, jika dalam kondisi tersebut anda mengucapkan ucapan perceraian atau talak. Maka talak tersebut akan yidak berlaku.

5. Merupakan Keputusan Yang Diambil oleh Kedua Belah Pihak Syarat perceraian dalam islam yang sah berikutnya ialah, bahwa keputusan perpisahan tersebut di ambil oleh kedua belah pihak. Tanpa ada campur tangan dari pihak lain.  Lama jalannya persidangan sangat bergantung pada:  JENIS PERKARA PERCERIAN. Pada Pengadilan Agama, ada dua jenis perkara perceraian, yaitu cerai gugat jika yang mengajukan pihak isteri dan cerai talak jika yang mengajukan pihak suami. Jika yang mengajukan adalah pihak suami (cerai talak), maka persidangan akan lebih lama karena ada proses akhir yang disebut ikrar talak, yaitu pengucapan ikrar talak suami di hadapan persidangan setelah putusannya berkekuatan hukum tetap/inracht van gewisjde.  JARAK TEMPAT TINGGAL PARA PIHAK. Jika salah satu pihak berada di luar kota, maka hal ini akan mempengaruhi lamanya proses persidangan, karena Pengadilan akan memanggil pihak tersebut dengan menggunakan bantuan Pengadilan yang mewilayahi tempat tinggal pihak tersebut. Panggilan sidang (relaas) dari Pengadilan yang meminta bantuan dan yang membantu memanggilkan menggunakan jasa Pos Indonesia, sehingga tentu akan sangat bergantung pada jarak antara kedua Pengadilan tersebut. Biasanya minimal 2 minggu untuk mengantisipasi agar panggilan bisa disampaikan secara patut (minimal 3 hari sebelum persidangan)  KEHADIRAN PARA PIHAK Jika semua pihak hadir, maka jalan persidangan akan lama, karena akan terjadi jawab jinawab (dari mulai Jawaban-Duplik) setelah itu akan ada pembuktian dari kedua belah pihak. Berbeda jika pihak Tergugat/Termohon tidak pernah hadir, atau setelah mediasi tidak pernah hadir lagi, maka persidangan akan berjalan relatif cepat. Hanya kurang lebih 2 – 3 kali persidangan. Sehingga terkadang jika salah satu pihak tidak menghendaki perceraian, maka salah satu pihak akan hadir tidak konstan/continue, karena jika tidak hadir maka agenda sidang ditunda untuk memanggil ulang pihak yang tidak hadir.  SIKAP DAN AKSI PARA PIHAK Proses persidangan juga akan bertambah lama jika para pihak tidak mengikuti jalannya persidangan dengan baik. Semisal ketika agenda sidang adalah jawaban dari pihak Tergugat, tetapi pada hari sidang yang ditentukan Tergugat tidak membawa jawabannya karena belum membuat atau belum siap dan memohon majelis hakim untuk menunda sekali lagi

dan dikabulkan, maka persidangan akan ditunda lagi untuk agenda jawaban.  Harta Gono Gini 1. Menghitung Jumlah Harga Secara Menyeluruh Langkah pertama yang bisa dilakukan saat membagi harta gono gini adalah menghitung jumlah harta yang dimiliki secara menyeluruh. Entah itu harta berwujud ataupun tidak berwujud. 2. Menjual Harta yang Dimiliki Proses penghitungan harta menjadi lebih mudah jika sudah dicairkan dalam bentuk cash atau uang tunai. Inilah mengapa rata-rata orang yang bercerai memilih untuk menjual sebagian harta yang dimiliki untuk mengetahui berapa yang harus diberikan kepada pihak yang satu dan pihak yang lainnya. 3. Membagi Harta Sama Rata Setelah menjual seluruh atau sebagian dari harta, selanjutnya adalah membagikan harta dalam porsi yang sama 4. Membeli Kembali Harta yang Dijual Menjual lalu membeli kembali harta yang dijual sering dilakukan pihak yang bercerai dengan alasan “tidak bisa lepas” atau “terlalu menyayangi” harta tersebut. Alasan ini pun dilatarbelakangi beberapa motif tergantung dari apa yang dirasakan pihak yang bercerai. 5. Membagi Warisan Kepada Anak Beberapa pihak yang bercerai memutuskan untuk membagi harta warisan kepada anak supaya terhindar dari konflik berkepanjangan.

Related Documents


More Documents from ""