kata kunci
*: home * | galeri | info iklan <#> | buku tamu
| profil <profil.php>
| redaksi
| statistik
*rubrik* index berita front page super ball public service cellular style big challenge probis politik nasional internasional kota makassar daerah sulsel gowa maros bulukumba parepare bone palopo psm mania sport style soccer hot news seleb leisure weekend what's on tv q & a opini & salam snapshot health tekno shopping mal it family griya liputan khusus arsip berita <arsip.php>
rabu, 01-08-2007 salam tribun kartu merah bagi kepala daerah presiden susilo bambang yudhoyono memerintahkan para gubernur, bupati, dan walikota agar aktif meningkatkan produksi beras. jika pejabat tidak mampu melakukan tugas itu, mereka akan mendapat peringatan. pejabat yang
tidak serius akan diberi kartu merah, bukan hanya kartu kuning. presiden mengemukakan pernyataan tersebut di cianjur, jabar, senin (30/7), pada panen padi yang menggunakan pola baru intensifikasi padi, system of rice intensification (sri) organik. selain ramah lingkungan, lewat sistem intensifikasi itu, petani akan menikmati produksi yang tinggi dan hemat penggunaan air. persoalan kecukupan pangan atau swasembada beras bagi penduduk indonesia, memang, tak bisa ditawar-tawar lagi. pemerintah harus memberikan perhatian yang besar terhadap peningkatan produksi padi dan pendapatan petani. bila persediaan pangan nasional berkurang, harga beras akan bergejolak dan rakyat bakal menderita. wajar jika kepala negara, beberapa waktu lalu, mencanangkan program revitalisasi pertanian. begitu pula, target tambahan produksi beras dua juta ton pada tahun 2007 dan 5 persen di tahun-tahun berikutnya. untuk program tersebut, penerapan teknologi tinggi menjadi keharusan. apalagi, perubahan iklim sering ekstrem dan sebagian besar prasarana pertanian rusak. di antara berbagai metode penerapan teknologi maju, pengembangan tanaman padi dengan sistem intensifikasi sri memperlihatkan kelebihannya. sistem itu sudah diuji coba pada delapan provinsi di indonesia. hasilnya luar biasa, produksi padi meningkat hingga 78 persen, atau mencapai 8-12 ton per hektare per musim tanam. bandingkan dengan pertanian konvensional yang hanya menghasilkan 4-6 ton per hektare. selain, terjadi penghematan penggunaan air hingga 40 persen. keunggulan lain dari sistem sri adalah mampu menghemat biaya, terutama penggunaan benih dari 25 kilogram menjadi 5 kilogram per hektare. selain itu, dapat membantu memperkecil sebaran gas metan dari lahan persawahan dan meredam pemanasan bumi. teknik pembudidayaan padi mutahir itu dilakukan dengan cara mengubah pengolahan tanaman, lahan, air, dan unsur hara. cara baru penanaman padi yang revolusioner, secara tidak langsung, dapat menjawab tantangan untuk menjadikan indonesia sebagai negara yang swasembada beras tahun 2008. untuk mencapai tujuan tersebut, petani harus mampu meningkatkan produktivitas sebesar 20 persen. dalam kaitan dengan upaya mengembangkan sistem baru itu seluas-luasnya, peranan gubernur, bupati, dan walikota, sangat menentukan. pejabat di daerah harus bekerja keras dan sungguh-sungguh. sebab, presiden langsung memberikan kartu merah kepada yang tak serius. (/***/) * berita lain* kamis, 02-08-2007 opini tribun kamis, 02-08-2007 salam tribun rabu, 01-08-2007 opini tribun rabu, 01-08-2007 salam tribun selasa, 31-07-2007 opini tribun selasa, 31-07-2007 salam tribun senin, 30-07-2007 opini tribun
kamis, 2 agustus 107 * * * berita tribun* kamis, 02-08-2007 sutiyoso disiapkan jadi mendagri kamis, 02-08-2007 jatah tni kamis, 02-08-2007 polda selidiki stiker sakit jantung amin kamis, 02-08-2007 kompas cyber media-tribun kerja sama kamis, 02-08-2007 i'm sorry goodbye dicekal di mana-mana kamis, 02-08-2007 bank agresif ke kpm kamis, 02-08-2007 dua gol drogba kamis, 02-08-2007 the blues lebih kuat dibanding musim lalu kamis, 02-08-2007 jual robben, beli daniel alves kamis, 02-08-2007 amin syam bantu unhas rp 1 miliar
kata kunci
*: home * | galeri | info iklan <#> | buku tamu
| profil <profil.php>
| statistik
copyright �2005 tribun timur - all rights reserved supported by script intermedia
| redaksi