Rapbn 2010 Harus Realistis Dan Hati-hati

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rapbn 2010 Harus Realistis Dan Hati-hati as PDF for free.

More details

  • Words: 395
  • Pages: 1
Lampung Post

1 of 1

http://lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009080300500051

Edisi Aktual | Ed

Rubrik Berita Utama Bandar Lampung Ruwa Jurai Pendidikan Nasional

Senin, 3 Agustus 2009

Ber

RAGAM

Rup Min

ANGGARAN: RAPBN 2010 Realistis dan Berhati-Hati

HA IDU Mu Teta Sep

Internasional Ragam Ekonomi Bisnis Indonesia Memilih Opini Olahraga Hiburan Refleksi Politika

Suplemen Dunia Kampus Agrobisnis Fokus Teknologi Desain Profil Dunia Anak Properti Ponsel

JAKARTA (Lampost): Pemerintah cukup realistis menetapkan postur asumsi dasar perekonomian nasional dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010. Pemerintah masih mempertimbangkan belum munculnya optimisme dalam pemulihan ekonomi global. "Di sisi lain, dengan pemerintahan yang baru terbentuk, dibutuhkan waktu memulai lagi koordinasi antarkementerian dan departemen," ujar ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan, di Jakarta, Minggu (3-8). Indikator pemerintah bersikap realistis tersebut di antaranya tecermin dari penetapan defisit anggaran yang dipatok di kisaran 1,6%. "Untuk defisit anggaran 1,6%, pemerintah cukup realistis karena bila dibandingkan dengan defisit anggaran 2009 di kisaran 2,4%, asumsi itu berada di kisaran sangat aman," ujar Fauzi.

KEB BER Sida Seb

SIA Bos

WA GA Por

Meski demikian, peluang terjadinya perubahan defisit anggaran juga cukup terbuka. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah terkait dengan penyerapan anggaran oleh departemen dan pemerintah daerah (pemda). "Dengan penyerapan anggaran yang lambat, baik oleh departemen maupun pemda, sulit sekali membuat defisit anggaran semakin menyusut."

Otomotif Bintang Pelajar Traveling Keluarga Kesehatan Apresiasi Seni Budaya Sewindu Otonomi Daerah Imlek 2560 Liputan Khusus Antasari Wedding & Beauty

Lampung Post Terbit sejak 10 Agustus 1974

Info

Menurut Fauzi, lambatnya penyerapan itu karena hingga saat ini seiring dengan otonomi daerah, pemda banyak yang belum memiliki kemampuan teknis pengelolaan dan penyerapan anggaran yang baik. "Namun di sisi lain, pemerintah pusat juga selalu terlambat mengucurkan dana yang baru turun setelah kuartal dua setiap tahunnya." Mengenai penetapan pertumbuhan ekonomi 5% juga dinilai cukup realistis dengan melihat dinamika perekonomian global dan upaya pemulihan ekonomi nasional terutama kinerja ekspor dan impor nasional. Fauzi berpendapat jika konsumsi dalam negeri meningkat, pasar ekspor bisa kembali terbuka, produk nasional dan industri menggeliat kembali, ada peluang pertumbuhan ekonomi membaik. "Namun, kita masih harus menunggu karena masih banyak modal asing (investasi) yang telah keluar dan belum kembali masuk. Kalau semuanya menunjukkan tren positif, seharusnya pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih tinggi lagi."

Profil Perusahaan

Cari Berita

n MI/R-1 Cetak Berita

Copyright © 2004 Lampung Post. All rights reserved. In associated with Media Indonesia Online. Comments and suggestions please email [email protected]

8/3/2009 10:12 AM

Related Documents

Nk Dan Rapbn 2009
May 2020 17
Rapbn 2018.docx
December 2019 17
Harus Resep.docx
June 2020 20
Harus Optimis
November 2019 17
Harus Diprint.docx
June 2020 9