7
hampir sama). Terdapat juga Expression yang hampir mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang lain. 2. Kompone Adobe After Effects
Gambar 2. 1 Tampilan dasar Adobe After effects a. Application Windows Merupakan tempat kumpulan beberapa menu utama untuk mengakses fitur-fitur yang diberikan oleh Adobe After Effect yang terdiri dari File, Edit, Composite, Layer, Effect, Animation, dan sebagainya. b. Tool penel Tool panel adalah sebuah panel yang berisikan perintah-perintah untuk mengedit dan membuat video. Seperti fitur Hand Tool, Pen tool, Zoom tool, Teks tool, Mask and Shapes tool, Clone, dan fitur lainnya. c. Project panel Project Panel merupakan kumpulan bahan-bahan dari video yang akan dibuat dan juga tempat tampilan efek yang digunakan dalam sebuah layer seperti tempat semua import Komposisi, Video, Audio, Graphics dan lain sebagainya
9
3.
Tools Panel Adobe After Effects
Gambar 2. 2 Tools Panel Adobe After effects a. Selection tool Berfungsi untuk memilih, menggeser serta menggulung layer bar yang ada di timeline panel b. Hand tool Untuk menggeser area panel yang tersembuyi pada saat diperbesar melebihi ukuran panel. c. Zoom Berguna untuk memperbesar dan memperkecil ukuran dokumen di lembar kerja. d. Ratation tool Digunakan untuk memutar atau merubah rotasi dari objek e. Camera tool Tools ini hanya dapat digunakan pada layer camera saja. Berfungsi untuk merotasi kamera secara bebas f. Pen Behind (Anchor Point) Berfungsi untuk memindahkan titik tumpuan dari sebuah objek g. Mask and Shape tool Berguna untuk membuat bidang seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan lain-lain) juga dapat digunakan untuk membuat masking dengan cara double klik pada shapes yang diinginkan. h. Pen tool Berguna untuk membuat sebuah objek secara bebas. i. Type tool Berguna untuk membuat sebuah teks pada video. j. Brush Digunakan untuk membuat goresan dengan warna yang diinginkan pada layer
10
k. Clone Stamp Berfungsi untuk menyalin sebuah gambar dari leyer satu ke layer yang lain. l. Ereser tool Berguna untuk menghapus isi dari sebuah layer. m. Roto Brush tool Digunakan untuk mengisolasi suatu objek dari video. n. Puppet tool Untuk membuat titik tumpuan pada sebuah gambar yang akan di animasikan. Seumber.( Vikko Satya Syaiffudin, 2015, Mengenal Tampila n After Effects).
A. Adobe Media Encoder 1. Pengertian Media Encoder Adobe Encore adalah software bawaan Adobe Premiere Pro. Fitur utama Adobe Encore antara lain, pemberian nomor track, penambahan teks subtitle, dan konfigurasi alur film untuk membantu alur kerja produksi dan memungkinkan juga untuk melihat file media sebelum ditambahkan keantrian. Adobe Media Encoder merupakan sofware untuk encoding video yang dapat digunakan untuk rendering video
dengan
kualitas
yang
maksimal
sehingga
dapat
mengoptimalkan kualitas video yang kita buat. Adobe Media Encoder memberikan ruang yang sangat bermanfaat untuk mengatur video sesuai yang kita inginkan baik itu dari resolusi, frame rate, field order, Aspect, Standar TV, Profile ataupun level.
11
2. Komponen Adobe Media Encoder
Gambar 2.3 Tampilan dasar Adobe Media Encoder a. Encoding panel Dapat memberikan informasi tentang status setiap item yang dikodekan. Bila menyanjikan beberapa output secara bersamaan pada panel Encoding akan menampilkan preview thumbnail, progress bar, dan penyelesaian waktu perkiraan. b. Queue panel Pada Queue panel kita dapat menambahkan file ke dalam panel Antrian. Dan dapat menambahkan sumber video atau audio file, baik dari Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effects dengan komposisi ke antrian item untuk encode. Sehingga dapat menginstruksikan Adobe Media Encoder untuk memulai encoding setelah menambahkan item ke antrian. c. Preset Browser Berfungsi
menyediakan
pilihan
yang
membantu
dalam
merampingkan alur kerja dalam Adobe Media Encoder. Dalam browser diatur sebagai kategori berdasarkan penggunaannya
18
Head, Shared Service Department Head. Pada Shered Service Deparment Head terdapat
3 Section, dan salah satunya adalah
Comunication and Legal Section Head yang dipimpin oleh Bapak Aditya Putra Patria, tempat saya melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dengan Ibu Yeni Mujiatin selaku Humas dan pembimbing lapangan bagi penulis. 2.
Sejarah Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin Bandar Udara Syamsudin Noor pada awalnya bernama Pelabuhan Udara Ulin yang dikelola oleh Pemerintah Pendudukan Jepang dan terletak disebelah Selatan dari Bandar Udara yang sekarang. Karena rusak berat akibat pemboman oleh tentara sekutu, pada tahun 1944 pendudukan Jepang membangun sebuah landasan pacu baru disebelah utaranya sejajar dengan landasan pacu yang digunakan sekarang. Pada tahun 1948 pemerintah pendudukan Belanda (NICA) melanjutkan pembangunan landasan pacu tersebut dengan pengerasan batu setebal 10 cm. Pada tahun 1970, Pelabuhan Udara Ulin berganti nama menjadi Pelabuhan Udara Syamsudin Noor dan pada tahun 1974 kemampuan landasan pacunya ditingkatkan sehingga mampu didarati oleh pesawat udara jenis Fokker-28. Dari tahun 1975 sampai dengan tahun 1977 dibangun landasan pacu baru yang digunakan sekarang, yaitu mampu didarati pesawat jenis DC9 terbatas. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan dengan Nomor : KEP / 30 / IX / 1975, No. KM/ 598 / 5 / Phb-75 dan No. KEP. 927.A/ MK/ 8 / 1975, tentang ditetapkan Pelabuhan Udara Syamsudin Noor sebagai lapangan terbang sipil yang dikuasai sepenuhnya oleh Departemen Perhubungan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.213 / HK207 /Pbb-85, tanggal 4 November 1985 tentang istilah pelabuhan udara diubah menjadi Bandara Syamsudin Noor.
19
3. Visi Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin “Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola Bandar udara terbaik di Asia.” 4. Misi Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin a. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan. b. Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi. c. Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan. d. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi. e. Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup. 5. Stuktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Perusahaan
23
5. Pembuatan Video a. Buka software Adobe After Effects CC.
Gambar 3. 2 Tampilan awal masuk Adobe After Effects b.
Pilih File kemudian import atau Ctrl+I untuk memasukkan foto kegiatan didalam Project panel.
Gambar 3. 3 Mengimport foto kedalam layer project panel c.
Kemudian drag image dari project panel kedalam time line dan aturlah keyframe di Opacity dengan mengetik T dikeyboard serta sesuaikan frame pada Time Graph di detik ke 5 seperti gambar di bawah ini.
44
A. Pemecahan Masalah 1. Pemecahan masalah pertama Untuk meningkatkan sebuah citra positif dalam sebuah bandara, terutama Bandar Udara Syamudin Noor Banjarmasin
adalah
pemanfaatan media sosial yang mana hampir keseluruhan informasi dapat diperoleh di media sosisal. Sehingga media sosial seperti, facebook, instagram dan twitter mempunyai peran yang sangat penting dalam media komunikasi yang cepat, efektif dan efesien yang dipergunakan sebagai strategi inovasi, seperti pembuatan video animasi #1MinuteUpdate yang merupakan sebuah video yang dibuat dalam satu menit yang berisi kegiatan dalam sebuah acara, baik acara sosial maupun formal lainya yang dipublikasikan kepada khalayak umum. Karena sebelum adanya inovasi ini saluran komunikasi di PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin hanya mengandalkan
website
perusahaan,
sehingga
informasi
yang
disampaikan terbatas. Maka diperlukannya sebuah inovasi yaitu pembuatan video #1MinuteUpdate untuk konstribusi pengembangan peran sosial media dengan tujuan agar persepsi publik yang kurang baik menurun. Oleh karena itu dipelukan publikasi yang cepat dalam penyampaian informasi. Informasi kali ini berupa sebuah video animasi yang merupakan salah satu strategi inovasi dari Communication and Legal Section Head dalam penyampaian berita, sehingga penulis memberikan solusi untuk mengefesiensikan prosedur kerja pembuatan video animasi menggunakan software Adobe After Effects di PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan melakuan beberapa langkah singkat dalam editing secara otomatis terlihat seperti langkah-langkah berikut ini. a. Ada beberapa hal yang haru diperhatikan dalam pembutan video animasi secara cepat tanpa melakukan pengaturan pada Opacity dengan efeck transparent pada gambar. Seperti di prosedur kerja
BAB V PENUTUP
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di salah satu Badan Usaha Milik Negara yang berhubungan dibidang pelayanan lalu lintas udara dan bisnis bandar udara di Indonesia yaitu PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin penulis banyak menemukan pengalaman dan pembelajaran yang berharga dimana penulis belum dapatkan di sekolah, seperti penggunaan camera dan cara mengambil gambar yang baik dan juga pengeditan menggunakan software Photoshop, Adobe Ilustrator, Adobe Premier Pro, Adobe Media Encoder, Adobe After Effects serta mempelajari sistem kerja sabagai seorang Humas yang mempunyai peran penting dalam peningkatan citra positif perusahaan. Selain dalam hal pengetahuan, penulis juga mendapatkan pengajaran berupa pemgembangan karakter, baik dari segi sikap, berbicara, tata karma, sopan satun dan kedisiplinan serta kebersamaan selama melaksanakan Prakter Kerja Lapangan.
A. Kesimpulan 1. Dalam melaksanakan Prakter kerja Lapangan (PKL) siswa dan siswi dapat menerapkan dan mengembangkan pelajaran apa saja yang telah didapatkan selama balajar di SMK Telkom Banjarbaru. 2. Dengan melaksanakan Prakter kerja Lapangan (PKL) siswa dan siswi dapat mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam bekerja dan sebagai wadah untuk menambahkan pengalaman baru sehingga penulis mendapatkan bekal kerja yang sesungguhnya kelak di masa mendatang. 3. Adobe After Effects adalah software yang digunakan untuk membuat sebuah video animasi maupun pemberian efek visual yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design dan juga sangat
52
53
bisa untuk mengubah dan menganimasikan objek. Banyak digunakan oleh para praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan grafis yang menarik. 4. Adobe Media Encoder merupakan sofware untuk encoding video yang dapat digunakan untuk rendering video dengan kualitas yang maksimal sehingga dapat mengoptimalkan kualitas video yang dibuat 5. Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video berbasis
non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Karena Adobe Premier Pro adalah salah satu software pengeditian video yang user friendly dan juga mudah dalam memotong dan mengabungkan video serta memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio.
B. Saran/Rekomendasi 1. Saran bagi tempat Prakter kerja Lapangan (PKL) a. Lebih memberikan kepercayaan agar lebih bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan. b. Inovasi dan inpirasi yang berikan sebagai masukkan agar tidak dibatasi sehingga memberikan hasil yang maksimal dalam membuat sebuah project. c. Lebih disiplin dan tegas dalam meberikan bimbingan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, baik pada saat absensi maupun saat kerja lapangan. d. Lebih mempererat hubungan kerjasama dan saling berkoordinasi antar pihak ditempat kerja dengan siswa dan siswi agar terjalin hubungan yang baik atar kedua belah pihak.
54
e. Memberikan motivasi kepada siswa dan siswi agar lebih semagat dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas selama di tempat kerja. f. Siswa dan siswi selama diberikan tugas maupun project agar lebih diapresiasikan lagi hasil yang telah diselesaikan g. Memperbanyak software pengeditan dan fasilitas yang mendukung seperti computer agar mempermudah dalam pengerjaan project. h. Dalam memberikan pekerjaan harus sesui dengan jurusan dan kemampuan yang telah diberiakan oleh sekolah SMK Telkom Banjarbaru. 2. Saran bagi sekolah a. Lebih meningkatkan pendidikan dan mengutamakan kegiatan praktek terutama dalam pembelajaran produktif agar siswa dan siswi dapat memperoleh bekal yang cukup selama Praktek Kerja Lapangan maupun mengahadapi Dunia Usaha (DUDI) yang sesungguhnya. b. Lebih memberikan motivasi dan pengalaman baru agar siswa dan siswi agar dapat berkembang baik kualitas pengetahuannya maupun pembentukan karakter yang baik. c. Agar lebih dikembangkan lagi keterampilan siswa dan siswinya di bidang teknologi dan informasi sehingga mampu menghadapi dunia kerja sesungguhnya dan menghasilkan Sumber Daya Manusi yang berkualitas. d. Selalu mengawasi dan membimbing kegiatan siswa dan siswi meskipun ketika berada di lingkungan kerja atau selama Praktek kerja Lapangan (PKL).