ANGGARAN DASAR (AD) RUMPUN MELAYU BERSATU - LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU (RMB-LMMR) BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Mahasiswa Melayu yang merupakan cikal bakal penerus bagi pengembangan dan pembangunan negeri melayu sudah sewajarnya dan harus mengambil bagian dari konsekuensi berkehidupan dan bernegara. Revolusi merupakan satu-satunya jalan untuk kebangkitan anak melayu dengan cara apapun agar mendapat penghidupan yang layak pendidikan yang wajar dan berpolitik dengan mengangkat marwah melayu sebagai tolak ukur keberhasilan anak melayu. Sudah saatnya anak melayu bangkit tanpa harus menunggu investasi dari luar. Hal ini sangat menyangkut marwah anak melayu yang dikenal dengan generasi pemalas dan tidak mau berpikir. Menyikapi kondisi ini, sudah saatnya kita melakukan revolusi disegala bidang. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi penetrasi segala bentuk investasi dan invansi yang tidak bertanggung jawab, dan cenderung menggusur anak negeri. Dasar pemikiran diatas dan dalam rangka menyelamatkan masyarakat melayu dan generasi muda melayu di bumi Riau dari segala bentuk pembodohan. Untuk itu, kami membentuk Laskar Mahasiswa Melayu Riau yang didirikan berdasarkan ketentuan AD/ART Laskar Mahasiswa Melayu Riau serta Ketentuanketentuan lainnya yang menyangkut kepentingan organisasi LMMR dan warwah anak negeri. Namun akan selalu tetap berpayung kepada Rumpun Melayu Bersatu.
TUAH SAKTI HAMBA NEGERI ESA HILANG DUA TERBILANG ANAK MELAYU ILMUKAN DIRI PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI TAK MELAYU HILANG DIBUMI ANAK MELAYU MENJADI TUAN DINEGERI SENDIRI TUAN DISEGALA PEKERJAAN YANG DIRIDOI ILAHI
BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Oraganisasi ini bernama Rumpun Melayu Bersatu Laskar Mahasiswa Melayu Riau yang disingkat dengan RMB-LMMR. Pasal 2 RMB-LMMR secara legal formal didirikan di Pekanbaru pada tanggal 17 Juli 2000 untuk jangka waktu yang tidak tidak ditentukan lamanya. Namun Pembentukan Kepengurusan RMB-LMMR baru terbentuk setelah mendapat mandat dari Dt. Baginda pada Tanggal 22 Agusutus 2006 Pasal 3 RMB-LMMR berkedudukan di ibukota Propinsi Riau. BAB II AZAS Pasal 4 RMB-LMMR berazaskan Islam. BAB III S I FAT Pasal 5 RMB-LMMR bersifat independen, kekeluargaan, sosial kemasyarakatan. BAB IV TUJUAN DAN FUNGSI TUJUAN Pasal 6 1. Melakukan revolusi disegala bidang yang menyangkut marwah anak melayu. 2. Terbentuknya masyarakat Melayu dan generasi penerus Melayu yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, berbudaya dalam hidup bermasyarakat. 3. Mewujudkan generasi Melayu yang siap mental dan fisik sebagai pagar Melayu dalam negeri. 4. Mewujudkan dan melestarikan ikrar dan sumpah nenek moyang Anak Melayu.
FUNGSI Pasal 7 1. 2. 3. 4.
Wadah bersatunya masyarakat mahasiswa Melayu. Menghidupkan dan melestarikan nilai-nilai budaya Melayu. Menjadikan budaya Melayu sebagai jati diri dan marwah anak Melayu. Menjaga, Mengawal, Menegakan harkat martabat, marwah Melayu. BAB V USAHA Pasal 8
Menghimpun dan memberdayakan potensi anak melayu dalam berbagai bidang kehidupan terutama potensi pendidikan, ekonomi serta politik dan membangun segala bentuk usaha yang mandiri dan berhak mendapatkan segala bentuk pekerjaan dan pengerjaan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta, dalam konteks hak membangun negeri sendiri. Untuk ketentuan cakupan bidang usaha yang akan dilakukan diatur di kemudian berdasarkan ketentuan yang disepakati. BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 9 Anggota RMB-LMMR terdiri dari : 1. Anggota Tetap 2. Anggota Biasa 3. Angota Istimewa 4. Anggota Kehormatan 5. Hal-hal lain menyangkut keanggotaan diatur dalam ART. BAB VII PANJI RIAU Pasal 10 1. Dt. Panji Riau Diangkat dan diberhentikan oleh Kongres Laskar Mahasiswa Melayu Riau. 2. Komando tertinggi berada Ditangan Dt. Panji Riau. 3. Dt. Panji Riau dapat membentuk Badan-badan Khusus di Kepengurusan sesuai dengan kepentingan organisasi dan dikonsultasikan kepada Dt Baginda Rumpun Melayu Bersatu.
BAB VIII STRUKTUR ORGANISASI Pasal 11 Struktur Organisasi RMB-LMMR Terdiri dari : 1. Dewan Pimpinan Provinsi 2. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi 3. Dewan Pimpinan Fakultas 4. Dewan Pimpinan Program Studi Dewan pimpinan provinsi merupakan Provinsi organisasi RMB-LMMR yang akan selalu mengayomi keberadaan dewan pimpinan dibawahnya. BAB IX PERMUSYAWARATAN Pasal 12 Permusyawaratan dalam organisasi RMB-LMMR yakni melalui Kongres. BAB XI KEUANGAN Pasal 13 Keuangan Organisasi RMB-LMMR terdiri dari : 1. APBD Riau. 2. Uang Pangkal. 3. Iuaran Anggota. 4. Hasil usaha Organisasi. 5. Bantuan yang sah, halal, dan tidak mengikat. BAB XI PERUBAHAN DAN PERALIHAN Pasal 14 Anggaran Dasar ini dapat dirubah oleh Kongres Laskar Mahasiswa Melayu Riau dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 suara yang hadir.
Pasal 15 1. Apabila RMB-LMMR terpaksa harus dibubarkan dengan keputusan Kongres atau referandum yang khusus untuk itu, maka hak milik dan kekayaaan organisasi diserahkan pada lembaga dan pemangku adat Melayu yang azas dan tujuannya tidak bertentangan. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan pelaksanaan lainnya. 3. Anggaran Dasar ini ditetapkan Kongres dan berlaku sejak waktu dan tangal ditetapkan Ditetapkan di : Pekanbaru Pada Tanggal : 6 September 2006
TIM PERUMUS ANGGARAN DASAR RMB-LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU Ketua TIM
Saytu Rachim
Anggota : Doddy Chandra
(…………………………..)
Zakky Reharfem
(…………………………..)
Andre Anugrahta
(…………………………..)
Gatot Warisman
(…………………………..)
Al-Azmi
(…………………………..)
Jufadri
(…………………………..)
Mukhlas
(…………………………..)
ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART ) RUMPUN MELAYU BERSATU LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU (RMB-LMMR)
BAB I ATRIBUT Pasal 1 1. Lambang RMB-LMMR adalah sebagaimana terdapat dalam Lampiran 3. 2. Lambang seperti tersebut pada ayat 1 diatas dipergunakan pada baju, jaket, vandel/plakat dan benda atau tempat-tempat yang tujuannya menunjukkan identitas RMB-LMMR. 3. Bendera RMB-LMMR adalah seperti yang terdapat dalam lampiran 4. 4. Cap / Stempel RMB-LMMR adalah seperti yang terdapat dalam lampiran 5. 5. Papan Nama RMB-LMMR terdapat dalam lampiran 6. 6. Seragam RMB-LMMR Terdiri dari jacket serba guna dalam lampiran 7, Baju Kaos dalam lampiran 8 baju kebesaran dalam lampiran 9 7. Kop Surat dalam lampiran 10 dan anplop dalam lampiran 11. 8. Kartu Anggota seperti terdapat dalam lampiran 12. 9. Atribut lainnya lampiran 13. BAB II USAHA Pasal 2 1. Melakukan dan meningkatkan amar makruf nahi mungkar. 2. Meningkatkan mutu ilmu pengetahuan dan taqwa generasi muda melayu. 3. Meningkatkan kwalitas kehidupan masyarakat mahasiswa melayu melalui kontekstualisasi pemikiran, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai marwah Melayu 4. Mengutamakan anak Melayu untuk berusaha (memprioritaskan), baik perorangan maupun dalam bentuk badan usaha, Koperasi CV, PT, dan Yayasan atau sejenisnya. 5. Mempererat hubungan dengan ulama dan umara demi terciptanya ukhwah Islamiyah. 6. Memupuk dan meningkatkan semangat reaktualitas budaya Melayu melalui upaya pemahamann pengamalan nilai-nilai secara kreatif dan bertanggung jawab.
BAB III KEANGGOTAAN Pasal 3 1. Anggota Tetap adalah Anak kemenakan suku Melayu yang mendaftakan diri menjadi anggota RMB-LMMR namun harus melalui sistem kaderisasi yang ketentuannya diatur oleh Badan Khusus Konsolidasi dan Kaderisasi Sebagai Wewenang otiritas yang dimilikinya melalui intruksi Dt. Panji. 2. Anggota biasa adalah semua pemuda dan pemudi anak negeri Melayu, yang mengajukan permohonan menjadi anggota dan terdaftar di Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi dan Fakultas. 3. Anggota Istimewa adalah tim Pendiri dan penggagas RMB-LMMR. 4. Anggota Kehormatan adalah Dewan Penasehat serta anggota yang dipilih khusus oleh Dewan Pengurus masing-masing tingkatan berdasarkan Anggaran dasar pada Bab VIII dan pasal 11. Pasal 4 Penerimaan anggota dilakukan dengan jala : 1. Calon anggota mengajukan permintaan / permohonan secara tertulis atau mengisi formulir melalui badan khusus konsolidasi dan kaderisasi dengan sistem yang diatur berikutnya. 2. Seseorang baru sah menjadi anggota setelah mengikuti Masa Penerimaan Anggota (MPA) dan mengucapkan bai’at persetujuan dalam suatu upacara Pelantikan yang dilakukan Dt. Baginda ditingkat Provinsi, Dt. Panji ditingkat Perguruan Tinggi, Fakultas serta Jurusan atau yang mewakili. 3. Anggota dapat memperoleh kartu anggota melalui badan khusus konsolidasi dan kaderisasi. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 5 1. Anggota tetap berhak memilih, dipilih, mengajukan usulan-usulan dan pernyataan baik secara lisan dan tulisan 2. Anggota Bisa berhak memilih, mengajukan usul-usul dan pernyataan baik secara lisan dan tulisan. 3. Anggota tetap dan anggota biasa berkewajiban membayar uang pangkal dan iuran berdasarkan ketentuan yang diberlakukan. 4. Anggota Istimewa dan anggota kehormatan behak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul-usul dan pertanyaan secara lisan maupun tulisan.
5. Anggota berkewajiban memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lainnya serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh RMB-LMMR. 6. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi dan mempertahankan nama baik agama Islam, adat istiadat, ikrar dan sumpah nenek moyang Melayu. Pasal 6 Anggota biasa tidak dapat merangkap dengan keanggotaan organisasi lain yang asas dan tujuannya bertentangan dengan organisasi RMB-LMMR. BAB V PEMBERHENTIAN ANGGOTA Pasal 7 1. Angota berhenti karena : a. Meninggal dunia b. Atas permintaan sendiri secara tertulis yang disampaikan melalui Badan Khusus Konsolidasi dan Kaderisasi. c. Diberhentikan secara tidak hormat karena berbuat sesuatu yang merugikan nama baik agama Islam, budaya Melayu dan organisasi serta berbuat sesuatu yang bertentangan dengan AD/ART atau peraturan lainnya secara sengaja. 2. Pemberhentian anggota hanya dapat dilakukan oleh Dewan Majelis Anggota melalui badan yang ditunjuk untuk menyelesaikan permasalahan pemutusan hak anggota. 3. Seluruh anggota yang akan diberhentikan berhak mendapatkan pembelaan melalui Badan Khusus Advokasi dan HAM berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk itu. BAB VI SUSUNAN ORGANISASI, SUSUNAN PENGURUS DAN WEWENANG Pasal 8 Susunan Organisasi RMB-Laskar Mahasiswa Melayu Riau adalah : I. 1. Dewan Pendiri dan Penggagas 2. Dewan Penasehat. 3. Dewan Majelis Anggota. II. 1. Dewan Pimpinan Provinsi. 2. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi. 3. Dewan Pimpinan Fakultas. 4. Dewan Pimpinan Program Studi.
Pasal 9 DEWAN PENGGAGAS, PENDIRI, PENASEHAT MAJELIS ANGGOTA Dewan Penasehat adalah cerdik pandai / alim ulama / pemuka masyarakat Riau yang diangkat oleh Dewan Pimpinan Provinsi, Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi, Dewan Pimpinan Fakultas dan Dewan Pimpinan Program Studi RMBLMMR. Pasal 10 Pendiri dan Penggagas adalah tokoh Pemuka Masyarakat Melayu Riau yang ikut membentuk (dan memberi amanah) berdirinya RMB-LMMR ditingkat Provinsi. Pasal 11 1. Dewan Penasehat RMB-LMMR memberikan nasehat, gagasan, dan saran kepada pengurus RMB-LMMR, baik diminta maupun tidak. 2. Pendiri dan Penggagas melaksanakan pengawasan terhadap jalannya organisasi serta pembinaan dan pengembangan aktivitas pengurus baik secara formal maupun informal. Pasal 12 Susunan pengurus dan wewenangnya terdiri dari : 1. Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) a. Dewan Pimpinan Provinsi adalah Badan Eksekutif pengemban amanat Kongres dan pimpinan tertinggi RMB-LMMR yang dinobatkan oleh Dt. Baginda. b. Masa jabatan Dewan Pimpinan Provinsi adalah 10 (sepuluh) tahun. c. Dewan Pimpinan Provinsi berkewajiban menjalankan segala ketentuan yang ditetapkan oleh Kongres, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta memperhatikan nasehat, pertimbangan dan saran dari Dewan Penasehat, Pendiri dan Penggagas serta Dt. Baginda. d. Dewan Pimpinan Provinsi terdiri dari : Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua III, Sekretaris Utama, Sekretaris I, Sekretaris II, Sekretaris III, Bendahara Utama, Bendahara 1, Bendahara 2, dan Divisi. e. Bidang tediri dari : - Bidang Pendidikan. - Bidang Partisipasi dan Pengawasan Pembangunan. - Bidang Lingkungan Hidup. - Bidang Seni dan budaya. - Bidang Olah raga. - Bidang Peranan wanita.
f.
g. h. i. j. k.
- Bidang Penelitian dan pengembangan. - Bidang Kewirausahaan dan ketrampilan. - Bidang Kerohanian dan dakwah. Badan Khusus terdiri dari : - Konsolidasi dan Kaderisasi. - Advokasi dan HAM. - Informasi dan komunikasi. - Penggerakan Massa. Ketua Utama dipilih melalui Kongres. Ketua Umum memilih Sekretaris Umum dan Bendahara Umum serta menyusun perangkat kepengurusan lainya yang lengkap dalam waktu selambat – lambatnya 7 x 24 jam. Ketua Utama tidak dapat dipilih kembali lebih dari 2 (dua) periode. Dewan Pimpinan Provinsi berkewajiban untuk memberikan pertanggung jawab pada Kongres. Dewan Pimpinan Provinsi mengesahkan susunan Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi.
2. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi (DPPT) a. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi berkedudukan di Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. b. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi dapat dianggap sah apabila telah mendapat penobatan dari Dt. Panji atau Dewan Pimpinan Provinsi. c. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban menjalankan ketentuan AD/ART, keputusan-keputusan Dewan Pimpinan Provinsi, keputusan Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi dan memperhatikan nasehat, pertimbangan dan saran Penasehat organisasi. d. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan kegiatan organisasi pada Musyawarah Besar Di Tingkat Perguruan Tinggi dan memberitakannya kepada Dewan Pimpinan Provinsi RMBLMMR. e. Pengurus Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi terdiri dari : Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua III, Sekretaris Umum, Sekretaris I, Sekretaris II, Sekretaris III, Bendahara Umum, Wakil Bendahara, Bidang-bidang dan Badan Khusus. f. Ketua Umum dipilih melalui Musyawarah Besar Di Tingkat Perguruan Tinggi selanjutnya memilih Sekretaris dan Bendahara serta menyusun pengurus Perguruan Tinggi dalam waktu selambatlambatnya 7 x 24 jam. g. Masa jabatan Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi adalah 4 (empat) tahun. h. Ketua Umum tidak dapat dipilih kembali lebih dari 2 (dua) periode berturut-turut.
i. Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi mengesahkan susunan Dewan Pimpinan Fakultas. 3. Dewan Pimpinan Fakultas (DPF) a. Dewan Pimpinan Fakultas berkeddukan di Fakultas b. Dewan Pimpinan Fakultas dapat dianggap sah apabila telah mendapat penobatan dari Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi. c. Dewan Pimpinan Fakultas berkewajiban menjalankan ketentuan AD/ART, keputusan Dewan Pimpinan Provinsi dan Perguruan Tinggi dan Fakultas memperhatikan nasehat, pertimbangan dan saran dari Dewan Penasehat. d. Dewan Pimpinan Fakultas berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan kegiatan organisasi pada Musyawarah Besar di Tingkat Fakultas serta memberitakannya kepada Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi RMB-LMMR. e. Dewan Pimpinan Fakultas terdiri dari : Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Ketua III, Sekretaris Umum, sekretaris I, Sekretaris II, Sekretaris III, Bendahara Umum dan Bidang-bidang serta Badan Khusus. f. Ketua Umum yang terpilih oleh musyawarah besar di tingkat Fakultas, selanjutnya memilih Sekretaris dan Bendahara serta pengurus Fakultas selambat-lambatnya dalam waktu 7 x 24 jam. g. Masa jabatan Dewan Pimpinan Fakultas adalah 3 (tiga) tahun. h. Ketua Umum tidak dapat dipilih kembali lebih dari 2 (dua) periode berturut-turut. i. Dewan Pimpinan Fakultas mengesahkansusunan Dewan Pimpinan Jurusan. 4. Dewan Pimpinan Jurusan (DPJ) a. Dewan Pimpinan Jurusan berkedudukan di Jurusan. b. Dewan Pimpinan Jurusan dapat dianggap sah apabila telah mendapat penobatan dari Dewan Pimpinan Fakultas. c. Dewan Pimpinan Jurusan berkewajiban menjalankan ketentuan AD/ART, keputusan Dewan Pimpinan Provinsi dan Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi serta Dewan Pimpinan Fakultas dan memperhatikan nasehat, pertimbangan dan saran dari Dewan Penasehat. d. Dewan Pimpinan Jurusan berkewajiban menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengurus dan kegiatan organisasi pada Musyawarah Besar di Tingkat Jurusan serta memberitakannya kepada Dewan Pimpinan Fakultas RMB-LMMR. e. Dewan Pimpinan Jurusan terdiri dari : Ketua, wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Bidang-bidang. f. Ketua dan Wakil Ketua beserta Sekretaris yang terpilih oleh Musyawarah Besar di Tingkat Jurusan, selanjutnya memilih
Bendahara serta Bidang-Bidang (anggota pengurus Jurusan) selambat-lambatnya dalam waktu 7 x 24 jam. g. Masa jabatan Dewan Pimpinan Jurusan adalah 1 (satu) tahun. h. Ketua tidak dapat dipilih kembali lebih dari 2 (dua) periode. Penggantian Pengurus antar waktu Pasal 13 1. Penggantian Antar Waktu kepengurusan, selanjutnya disingkat PAW, adalah pengisian jabatan atau jabatan-jabatan yang lowang karena fungsionaris Organisasi yang bersangkutan berhalangan tetap, sebelum periode kepengurusan berakhir, karena salah satu sebab : a. Mengundurkan diri b. Pindah alamat (domisili) ke tempat yang menyulitkan komunikasi c. Berdasarkan peraturan Perundang-undangan atau Peraturan rganisasi diharuskan melepaskan kepengurusan / keanggotaan Organisasi.\ d. Diberhentikan atau diskors oleh Rapat Pleno masing-masing atau oleh Pleno tingkat kepengurusan diatasnya karena dinyatakan melanggar disiplin Organisasi e. Meninggal dunia. 2. PAW Ketua Umum DPP dilaksanakan dengan memilih seorang diantara anggota pengurus DPP menjadi Pejabat Ketua Umum melalui pemilihan dan penetapan dalam Rapat Pleno DPP. 3. PAW Ketua DPPT/DPF/DPJ dilaksanakan dengan memilih seorang diantara anggota-anggota pengurus yang bersangkutan menjadi Pejabat Ketua melalui pemilihan dan penetapan dalam Rapat Pleno masingmasing. 4. PAW Ketua Umum atau Ketua DPPT/DPF/DPJ dapat menghasilkan Ketua Umum atau Ketua Defenitif jika pemilihan dan penetapannya dilaksanakan melalui Musyawarah Luar Biasa, yaitu : Musyawarah Luar Biasa atau Musyawarah Perguruan Tinggi Luar Biasa / Musyawarah Fakultas Luar Biasa / Musyawarah Jurusan Luar Biasa yang penyelengaraannya dalam Rapat Pleno masing-masing tingkat kepengurusan. 5. PAW anggota-anggota Pengurus Harian dilaksanakan dengan mengisi formasi jabatan yang lowong oleh kader-kader terbaik Organisasi melalui pemilihan dan penetapan dalam Rapat Pleno masing-masing tingkat kepengurusan.
6. PAW anggota Pengurus Organisasi lainnya, selain Pengurus Harian dilaksanakan dengan mengisi formasi jabatan yang lowong oleh kaderkader terbaik Organisasi melalui pemilihan dan penetapan oleh Rapat Harian masing-masing tingkat kepengurusan. BAB VII PERMUSYAWARATAN Pasal 14 1. Musyawarah dalam RMB-LMMR terdiri dari : a. Kongres b. Musyawarah Besar (Mubes) c. Musyawarah Luar Biasa. d. Rapat Pimpinan. 2. Kongres a. Kongres merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi RMB-LMMR. b. Kongres dapat berlangsung apabila diminta dan dihadiri oleh Seluruh Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi, seluruh Dewan Pimpinan Fakultas dan seluruh Dewan Pimpinan Jurusan. c. Kongres diadakan tiap 5 (lima) tahun sekali. d. Kongres baru sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Provinsi, Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi dan Dewan Pimpinan Fakultas serta Dewan Pimpinan Jurusan. e. Kongres adalah untuk memilih Dewan Pimpinan Provinsi dan Menetapkan AD/ART serta ketentuan-ketentuan RMB-LMMR 3. Musyawarah Besar (Mubes) a. Mubes merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi RMB-LMMR ditingkat Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi, Dewan Pimpinan Fakultas, Dewan Pimpinan Jurusan. b. Mubes dapat berlangsung apabila massa kepengurusan di Tingkat Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi, Dewan Pimpinan Fakultas dan Dewan Pimpinan Jurusan. c. Mubes baru sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Anggota. d. Mubes adalah untuk memilih Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi, Fakultas dan Jurusan sesuai dengan Mubes yang dilakukan pada setiap tingkatan Dewan Pimpinan kecuali Dewan Pimpinan Provinsi.
4. Musyawarah Luar Biasa (Muslub). a. Musyawarah Luar Biasa adalah forum tertinggi sebagai pengganti dari Kongres dan Mubes b. Musyawarah Luar Biasa sah apabila dihadiri dan disepakati sekurang-kurangnya 2/3+1 dari anggota yang dibawahinya. c. Musyawarah Luar Biasa hanya dapat dilakukan jika disetujui oleh Dewan Penggagas dan dewan penasehat pada masing-masing tingkatan. 5. Rapat Pimpinan a. Menetapkan keputusan-keputusan kerja, kecuali yang menjadi wewenang Musyawarah yang tersebut pada ayat (2), (3), dan (4) pasal ini. b. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program sebelumnya, dan menetapkan program-program selanjutnya. c. Diadakan oleh masing-masing tingkatan Dewan Pimpinan di tengah-tengah masa kepengurusan. BAB VIII QOURUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 1. Kongresn, Mubes, Muslub seperti tersebut dalam pasal (14) Anggaran Rumah Tangga ini adalah sah bila dihadiri oleh lebih dari 2/3 dari jumlah utusan yang sah (peserta) 2. Pengambilan keputusan selain mengenai ayat (1), pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. 3. Keputusan mengenai pemilihan seseorang dilaksanakan secara bebas, langsung umum dan rahasia. 4. Dalam hal pemilihan terdapat suara yang sama atau seimbang, maka keputusan diserahkan pada Pimpinan Sidang dengan asas musyawarah dan kekeluargaan. BAB XI KEUANGAN Pasal 16 1. Uang Pangkal menurut ketentuan sebagai berikut : a. Untuk pengurus Dewan Pimpinan Provinsi sebesar Rp. 10.000, Pengurus Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi Sebesar Rp. 5.000, dan Pengurus Dewan Pimpinan Fakultas sebesar Rp. 5.000, serta Pengurus Dewan Pimpinan Jurusan sebesar Rp. 5.000.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
b. Ketentuan ini dapat dirubah sesuai dengan kesepakatan Pengurus RMB Iuran anggota disesuaikan dengan kepentingan Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi dan Dewan Pimpinan Fakultas serta Dewan Pimpinan Jurusan Besarnya Iuran anggota ditetapkan oleh Kesepakatan Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi dan Dewan Pimpinan Fakultas serta Dewan Pimpinan Jurusan. APBD. Usaha Dalam Bentuk Kerjasama. Sumbangan yang tidak mengikat. Uang yang diperoleh untuk organisasi dari berbagai bentuk usaha yang dilakukan harus via transfer bank yang dibuka oleh Bendahara Umum Organisasi yang diketahui Ketua Umum Organisasi. baik BAB X PERUBAHAN
Pasal 17 1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Kongres atau referendum yang khusus diadakan untuk itu. 2. Keputusan perubahan Anggaran Rumah Tangga baru sah apabila disetujui oleh Dewan Pimpinan Provinsi dan disetujui lebih dari 2/3 (dua pertiga) jumlah Dewan Pimpinan Perguruan Tinggi dan Dewan Pimpinan Fakultas serta Fakultas serta Dewan Pimpinan Jurusan yang sah. BAB XI PERALIHAN Pasal 18 1. Segala peraturan-peraturan yang ditetapkan,tetap berlaku sejauh tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga ini. 2. Untuk melaksanakan perubahan Organisasi harus dibentuk Panitia pembubaran guna menyelesaikan segala sesuatu diseluruh jajaran organisasi. 3. Kekayaan RMB sesudah pembubaran diserahkan kepada lembaga dan pemangku adat Riau.
BAB XII PENUTUP Pasal 19 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Aggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Provinsi dalam peraturan organisasi 2. Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh Mubes dan berlaku sejakwaktu dan tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Pekanbaru Pada Tanggal : 6 September 2006
TIM PERUMUS ANGGARAN RUMAH TANGGA RMB-LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU Ketua TIM
Saytu Rachim
Anggota : Doddy Chandra
(…………………………..)
Zakky Reharfem
(…………………………..)
Andre Anugrahta
(…………………………..)
Gatot Warisman
(…………………………..)
Al-Azmi
(…………………………..)
Jufadri
(…………………………..)
Mukhlas
(…………………………..)
Lampiran 1 IKRAR SUMPAH SETIA LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU (RMB-LMMR) Bismillahirrahmanirrahim Asyhadu allaa illlaahaillallah Wa Ass………………………………… KAMI LASKAR BERSUMPAH :
MAHASISWA MELAYU
RIAU,
BERIKRAR
DAN
Tak Melayu Hilang Di bumi Anak Melayu Menjadi Tuan Di Negeri Sendiri Anak Negeri Ilmukan Diri Langkah Berani Lakukan Revolusi Tuan Di Segala Pekerjaan Yang Di Ridhoi Allah KAMI LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU, BERJANJI : 1. Melaksanakan syari’at Islam 2. Menjunjung tinggi Budaya Melayu, dan menerapkannya dalam setiap tindakan. 3. Menjaga marwah Negeri dan Budaya Melayu sebagai jati diri anak Negeri Bumi Riau. 4. Menjaga hubungan baik dan saling menghormati antar masyarakat. 5. Menjadi pengawal nilai kehidupan dan marwah serta kebudayaan Melayu dan mendukung kebijaksanan Pemerintah Fakultas, yang sesuai dengan adatresam kebudayaan Melayu Riau. 6. Memegang teguh Ikrar Sumpah Setia dan tetap komitmen terhadap Organisasi, walau dalam kondisi apapun. Pekanbaru, 6 September 2006 DEWAN PIMPINAN PROVINSI RMB - LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU (RMB - RMB-RMB-RMBRMB-RMB-LMMR) Ketua Umum
Sekretaris Umum
SAYTU RACHIM Dt. Panji
DODDY CHANDRA MENGETAHUI
H. ASMAN YUNUS, SH, SpN Dt. Panglima Riau
Lampiran 2 NASKAH PENGUKUHAN/PELANTIKAN PERESMIAN RMB - LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU Sebelum saya melantik encik dan puan sebagai Pengurus Dewan Pimpinan Provinsi RMB - Laskar Mahasiswa Melayu Riau Periode 2006-2011, untuk itu ucapkan Ikrar Sumpah Setia yang di Pimpin Oleh ………………………….. PADA HARI INI, SABTU TANGGAL SEBELAS NOVEMBER DUA RIBU ENAM, SAYA SELAKU KETUA DEWAN PENASEHAT LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU DAN DATUK SERIBAGINDA, MELANTIK : TUAN SAYTU RACHIM DAN SELURUH ANGGOTA SEBAGAI PENGURUS DEWAN PIMPINAN PROVINSI RMB - LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU PERIODE 2006-2011 SEBAGAIMANA DITETAPKAN DEWAN PENGGAGAS, PENDIRI RMB - LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU OLEH DATUK BAGINDA NOMOR : ……………………………………… TERTANGGAL : ……………………………… SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI KITA SEMUA PEKANBARU, 11 NOVEMBER 2006 DEWAN PENASEHAT RMB-LMMR KETUA PRESIDIUM SEKRETARIS
Lampiran 3 LAMBANG LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU
Penjelasan A. Bentuk dan Pembagian Lambang. Lambang Laskar Mahassiwa Melayu Riau terdiri atas : Kemudi kapal, lingkaran emas, linngkaran hijau, petak abu-abu, segitiga merah dan toga yang dibawahnya memiliki tulisan RMB-RMB-RMB-RMB-RMB-LMMR namun pada lingkaran putih tertulis Rumpun Melayu Bersatu dan Gelombang Air serta dibawahnya tertulis Tak Melayu Hilang Di Bumi B. Warna Lambang. Lambang Laskar Mahasiswa Melayu Riau terdiri atas 7 (tujuh) warna, yaitu, Merah, Putih, Kuning, Hijau, Abu-abu, Donker dan hitam. C. Arti Lambang. 1. Kemudi berwarna merah melambangkan bahwa dengan semangat Laskar Mahasiswa Melayu Riau sebagai generasi penerus untuk mengemudi keberadaan puak melayu dan memimpin negeri melayu. 2. Lingkaran Putih yang Bertuliskan Rumpun Melayu Bersatu melambangkan bahwa dalam tatanan keberadaan dan perjalanan organisasi laskar mahasiswa melayu riau akan selalu senantiasa diarah secara jernih oleh Rumpun Melayu Bersatu. 3. Lingkaran Kuning Melambangkan keberadaan Laskar Mahasiswa Melayu Sebagai Corak Penerus Kehidupan Anak Melayu dan sebagai penjaga dan pelestari Keberadaan Marwah Melayu serta Budaya Melayu. 4. Lingkaran Hijau melambangkan bahwa Laskar Mahasiswa Melayu wajib menjaga kelestarian keberadaan budaya melayu serta yang menyangkut didalamnya. 5. Segi Empat berwarna abu-abu melambangkan bahwa heterogennya prikehidupan dinegeri melayu sehingga keberadaan anak negri akan semakin terkikis hal ini bisa memberikan suatu motivasi dan warning bagi anak melayu (mahasiswa melayu) agar senantiasa
berkobar secara terus menerus menjaga marwah melayu melalui kaderisasi 6. Segi Tiga melambangkan gelora mahasiswa melayu untuk berusaha dan berjuang mengilmukan diri disegala bidang dan berjuang untuk keridhoan Allah SWT 7. Gelombang Empat Lapis melambangkan Laskar Mahasiswa Melayu Bersendikan Islam (Rukun Islam) selaku anak melayu, mengakui pancasila sebagai selaku warga negara menjalan anggaran dasar dan rumah tangga dan peraturan organisasi selaku anggota organisasi serta menjalankan amanah tuah negeri. 8. Toga melambangkan ciri khas mahasiswa yang profesional.
Lampiran 4 Bendera Laskar Mahasiswa Melayu Riau
Penjelasan 1. Bendera terdiri dari 3 (tiga) warna yaitu : merah, hijau dan kuning emas, serta lambang Laskar Mahasiswa Melayu Riau. 2. Tulisan Miring Laskar Mahasiswa Melayu Riau. 3. Tulisan Putih LMMR. 4. Warna merah melambangkan keberanian. 5. Warna hijau bermakna kedamaian dan kesejahteraan serta melambangkan bumi riau kaya Sumber Daya Alamnya yang terdiri dari daratan dan gugusan pulau. 6. Warna Kuning Emas melambangkan suatu kecerahan yang menunjukan bahwa bumi riau penuh dengan kekayaan dan keemasan serta merupakan warna kemegahan dan kebanggan melayu. 7. Lambang Laskar Mahasiswa Melayu Riau (sudah dijelaskan dalam lampiran 3 AD/ART. 8. Ukuran Bendera - Besar : 2 x 3 meter. - Sedang : 1 x 2 meter. - Kecil : ½ x 1 meter.
Lampiran 5 CAP/STEMPEL LASKAR MAHASISWA MELAYU
A S IS W A M E
M
LA
AH
R IA U
LA SK A R
YU
STEMPEL DEWAN PIMPINAN PROVINSI RMB-LMMR A S IS W A M E
M
LA
AH
R IA U
LA SK A R
YU
STEMPEL PANITIA PELAKSANA KEGIATAN TEKNIS
YU R IA U
M
LA SK A R
A S IS W A M E LA
AH
STEPMEL DEWAN PIMPINAN PROVINSI RMB-LMMR UKURAN KECIL PENGGUNAAN UNTUK KTA
Lampiran 6 PAPAN NAMA LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU
Lampiran 7 Seragam Laskar Mahasiswa Melayu Riau (Bentuk Jaket Serba Guna)
B a g ia n L u a r J e n is K a in K a t u n
N o R e g is t e r
L e b a r H u ru f 2 C m J e n is H u ru f C o m ic S a n s M S
W A R N A H ITA M B a g ia n D a la m K a in P a ra s u t
W A R N A H ITA M
Lampiran 8 Baju Kaos Laskar Mahasiswa Melayu Riau
B a ju K a o s
N o R e g is t e r
B a g ia n D e p a n
N o R e g is t e r
B a g ia n B e la k a n g
Lampiran 9 BAJU KEBESARAN LASKAR MAHASISWA MELAYU SESUAIKAN DENGAN KETENTUAN ADAT MELAYU
Lampiran 10 KORP SURAT LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU
Lampiran 11 BENTUK AMPLOP
K e p a d a Y th , E n c ik , P u a n d a n Tu a n d iP e k a n b a ru H ttp : / / w w w . lm m r. c o m .
Lampiran 12
KARTU TANDA ANGGOTA
Tampak dari depan
K e te n tu a n :
A 1 2 3 3 3
Nam a Tm p / Tg l. L a h ir P T N / P TS A la m a t P h o n e / Te lp
P e rio d e 2 0 0 6 - 2 0 0 1 1
E - m a il
Tampak dari belakang
B a d a n K h u su s K o n s o lid a s i & K a d e ris a s i
D t. P a n ji S A Y TU R A C H IM
D a tu k S rib a g in d a
D a tu k H . A s m a n Y u n u s , S H . C n
D e w a n P e n a se h a t
D a tu k I r. H . H e n d r y B a k ri, M s c
D e w a n M a je lis A n g g o t a
D a tu k D r s Y o h a n e s U m a r, M s c
Ukuran Kartu Tanda Anggota 56 x 86 milimeter
Lampiran 13
ATRIBUT LAINNYA PALU SIDANG
BENDERA PODIUM
BENDERA FORUM
PECI LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU
SELEMPANG LASKAR MAHASISWA MELAYU RIAU
SUMPAH PANJI-PANJI ANAK NEGERI MELAYU
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak bagi setiap warga negera indonesia. Anak melayu yang juga merupakan bagian dari warga negara masih terasa belum merdeka untuk itu kami atas nama mahasiswa melayu menyatakan dengan ini memerdekakan diri dari segenap ketertindasan, pembodohan dan pengekangan. Berdasarkan hak nya kami mahasiswa dengan ini menyatakan harus mendapatkan bagian dari pada segala bentuk pekerjaan, pengerjaan baik difasilitasi secara mandiri maupun kerjasama. Karena selama ini kami telah ditindas, telah dibodohi dan telah dikekang oleh pemerintah Provinsi dan antek-anteknya baik swasta maupun pemerintah negeri. Oleh karena ketertindasan tersebut maka dengan ini kami mahasiswa melayu akan menuntut satu-persatu hak kami baik melalui diplomasi, revolusi maupun darah terakhir anak negeri. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka bersama ini pula kami menyatakan perang melalui pengambilalihan segala bentuk fasilitas yang menjadi hak kami (fasilitas tersebut diantaranya Kantor DPRD, Kantor Gubernur dan kantor pemerintahan yang ada di Negeri ini serta perusahaan-perusahaan yang telah mencuri, merampas dan menipu diatas kebodohan orang tua kami dan kebodohan pemimpin negeri ini serta ketidaktahuan kami). Bersama ini pula kami menyatakan musuh bagi pemimpin yang menzolimi negeri kami, musuh bagi pemerintah Provinsi dan musuh bagi perusahan milik nasarani dan yahudi apabila kehendak kami tidak dipenuhi.
Pekanbaru, 6 September 2006 Atas Nama Mahasiswa Melayu Riau dan Negeri Melayu
Saytu Rachim Dt. Panji Laskar Mahasiswa Melayu Riau