Puisi Penyesalan Di Hari Tua

  • Uploaded by: Fitrayadi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Puisi Penyesalan Di Hari Tua as PDF for free.

More details

  • Words: 666
  • Pages: 6
PENYESALAN DI HARI TUA Karya; RAMAINAS.K Dikala pagi cahaya bersinar terang Ku buka langkah membawa amanah Di perjalanan ku temui bunga indah yang wangi Permata berlian kanan dan kiri Musik berguncang muka belakang Aku lalai Aku lengah Aku lupa Ku petik bunga bunga indah Ku kantongi semua intan berlian Ku ikuti alunan musik nan mendayu Aku yang bernyanyi Aku yang menari Aku yang bergoyang Aku yang bercanda dan berhura hura Aku tertawa riang dan gembira Bahkan sempat bicara Inilah kenikmatan tiada tara Inilah kebahagiaan yang ku damba Aku memiliki semua yang ada Tiba tiba petang menjelang Awan gelap telah membayang Aku tersentak sadar Batang usiaku sudah tinggi hari tuaku sudah menanti Amanah ibuku sudah mati Ya allah…….. sadarkan aku dari mimpi khayali

Bimbing aku di jalan illahi Jadikan aku hamba yang mengabdi Ya allah…. Hapuskan ke alpaan kami Ampuni dosa dosa kami Kami telah melupakanmu Kami telah mengenyampingkan perintah perintahmu Kami telah melalaikan ajaranmu Sholat kami hilang dalam canda Puasa kami lenyap dalam hura hura Bacaan quran kami habis di makan tawa Ya allah….. Ampuni kami Terima taubat kami Luruskan jalan kami Bentangkan rahmat dan hidayahmu di hadapan kami

RATAPAN INSAN BERDOSA Karya ; Ramainas .K Di keheningan malam yang sepi Ku buka lembaran lembaran masa lalu Tergambar di sana kisah kisah hampa tak berguna Siangku habis dengan canda Malamku habis dengan hura hura Waktuku tersita oleh tawa Zamanku ludes dengan sia sia Ibadahku terabaikan begitu saja Usiaku habis tampa arti apa apa Ya allah….. Seiring cahaya fajar yang kau sinsingkan Sinsingkan cahayamu di sanubariku Terangi hidupku dengan sinarmu Sirami kalbuku dengan kasih sayangmu Ya allah……….. Dengan panas mata hari yang kau sebarkan Baker dosa-dosaku hanguskan kesalahanku Keringkan air mata penyesalanku Ya allah………. Melalui rintik rintik hujan yang kau turunkan Hanyutkan kekeliruanku Hanurkan ke alfaanku Basahi naluriku dengan untaiyan berkahmu Sucikan diriku dari dosa masa lalu Ya allah tangisan adalah penyesalan ku Air mata adalah bukti kesungguhanku

TAMU TAK DI UNDANG TAMPA JADWAL Karya ; Ramainas.K Dalam perjalanan menuju kampung abadi Ku di tegur oleh tanaman tanaman indah di sisi Ku disapa oleh makanan makanan enak tersaji Misesres-miseseres bertebaran di pelupukmata Mentega-mentega harta bergula di ujung bibir Selai-selai wanita tertancap di ujung garpu Abon abon kekuasaan bergoyang meliyukkan pinggang Aku layu Aku lesu Aku kaku Tak kuasa menahan lambaiyan tangannya Aku lemah Aku pasrah Aku turuti panggilannya Aku pakai semua yang tersedia Ku duduki tahta dan sinnggasana Ku makan harta haram yang berbusana Disa’at ku terlena dan terpesona Menikmati indahnya bangunan istana Mencicipi gurihnya hidangan dunia nista Lidahku bicara alangkah gurihnya ini Tenggorokan ku bicara alangkah segarnya minuman ini Perutku bicara inilah kenikmatan tiada tara Dalam kenikmatan aku tersentak Tiba tiba dihadapan ku Berdiri tamu gagah perkasa Izroil algojo sang pencabut nyawa Di sentak roh yang penuh dosa Kaku di tenngorokannya ucapan la ilahaillallah Bagai palu kalimat itu menghujam kepalanya Kelu lidahnya mengeja kalimat mulia Izroil jengkel seraya berkata Enyahlah engkau manusia durjana Neraka menunggumu dengan setia

TEGURAN ILLAHI Karya ;RAMAINAS.K Ku ayunkan langkah kea rah barat Tampak gedung megah tertata rapi Alam membentang berkilau bagai permadani Aku kagum terpesona lalu menghampiri Masyaallah………. Didalam maksiat meraja lela Kemungkaran di beri busana Bagaikan mahkota di kepala Aku takut dan lari ke rah timur Membayangkan di sana berbagai wajah Wajah tampan gagah bersahaja Kudakati dan kucari arti Ampun ya Allah maling berdasi tukang korupsi Aku ngeri histeris lari Di putar arah utara dan selatan Kuperiksa setumpuk demi setumpuk Tampak disana dunia serigala Yang kaya semakin kaya Hidup mewah bermandi harta Yang miskin semakin papa Hidup kelaparan tak berbusana Keadilan bicara Jadi buah bibir para penguasa

Inilah dunia bergelimang dosa Allah murka Allah marah Menegur dengan bencana Menyapa dengan siksa Di Sumatra barat terjadi gempa Dijawa terjadi banjir Di aceh terjadi sunami Lonsor kebakaran Lumpur lapindo Sampai kebakaran pesawat dan hilang Apalagi yang akan terjadi Ya allah sadarkan kami Kembalikan kami ke jalanmu Terangi hati kami dengan hidayah mu Bimbing kami dengan agamamu Hentikan bencana dan siksaan Ya allahampuni kami Hapuskan ke alpaan kami Ukup teguran sampai di sini

Related Documents

Puisi Hari Ini
June 2020 36
Puisi
April 2020 38
Puisi
May 2020 37

More Documents from "Lelo Susilo"