Pru Ch-7

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pru Ch-7 as PDF for free.

More details

  • Words: 884
  • Pages: 2
Ch.7 Protection against Fire 

Kebakaran sebagai risiko yang bersifat komersial.

Kebakaran adalah salah satu risiko komersial yang bersifat umum karena pengaruh dari kebakaran menyebabkan dampak – dampak yang bersifat finansial dan menyebabkan kerugian pada barang – barang komersial yang umumnya bersifat material bagi perusahaan. Sebagai referensi dari tabel 17.1 dapat dilihat bahwa kemungkinan terjadinya kebakaran paling besar adalah sebagai berikut : 1. sekolah dan kampus 2. pabrik tekstik dan pakaian 3. toko 4. pabrik mesin 5. pabrik kayu furniture 

Mendesain strategi risiko kebakaran

1. melakukan survey mengenai risiko kebakaran dalam tahapan ini dilakukan identifikasi terhadap penyebab – penyebab yang paling besar kemungkinan terjadinya kebakaran, kemudian mengidentifikasi bagaimana cara untuk mencegah penyebab – penyebab tersebut. 2. menerapkan solusi dari hasil identifikasi yang telah kita lakukan kemudian kita terapkan sebagai suatu solusi dalam menangani risiko kebakaran, contoh : penyebab : karena rokok, maka solusinya adalah larangan untuk merokok di daerah – daerah yang rawan akan kebakaran 3. melindungi nyawa dan assets terjadinya kebakaran akan menyebabkan hilangnya nilai ekonomi suatu assets dan bahkan lebih buruknya lagi dapat pula menyebabkan terjadinya kehilangan nyawa manusia 4. mengambil tindakan setelah ketiga tahap di atas dipenuhi selanjutnya perusahaan akan mengambil tindakan yang berdasarkan solusi yang telah ditentukan. Tindakan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut : 1. latihan simulasi kebakaran secara reguler 2. memelihara dan menjaga peralatan pendeteksi kebakaran 3. memberikan pelatihan kepada staff 4. memastikan pemeliharaan fasilitas yang baik 5. menggunakan cara kerja yang aman 6. merancang rencana darurat Dalam mengukur risiko kebakaran, perusahaan harus memperhatikan conroh – contoh dari penyebab kebakaran sebagai berikut : 1. Electrical Hazard Hazard ini dapat disebabkan karena circuit listrik yang terlalu panas, pengaturan kabel yang salah dan adanya kelebihan beban. Praktek yang baik harus melibatkan ahli listrik yang baik dan perencanaan instalasi listrik yang baik. Selain itu, dapat melakukan audit listrik untuk mengecek sistem kabel yang tidak aman dan kelebihan beban 2. Hot Work Kebakaran yang disebabkan oleh hot work umumnya berasal dari sumber – sumber yang tidak terduga. Seperti tukang cat yang berusaha menyingkirkan cat lama yang ada di pintu dengan cara membakarnya, atau tukang pipa yang mencoba untuk memanaskan pipa yang beku. Pekerjaan pekerjaan tersebut memungkinkan terjadinya kebakaran apabila mereka tidak melakukannya dengan baik. Perusahaan sebaiknya menghjndari penggunaan pemanas yang beradiasi dan mudah dipindahkan karena bila kelupaan dimatikan dan berada di tempat yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya kebakaran

3. Machinery Mesin – mesin sebaiknya diservis secara rutin dan tetap diberi oli secara berkala agar mengurangi gesekan. Kipas mesin sebaiknya dijaga supaya tetap bersih untuk mencegah terjadinya overheating pada mesin. Mesin – mesin yang digunakan harus dimatikan setelah dipakai yang ditempatkan di tempat yang aman dari risiko kebakaran 4. Smoking Empat dari lima perusahaan besar yang ada di Inggris saat ini telah membuat larangan untuk merokok, tidak hanya di pabrik akan tetapi juga di kantor. Risiko kesehatan telah menjadi motivasi utama, tetapi pengurangan risiko kebakaran juga menjadi salah satu tambahan manfaat 5. Flammable Liquids Kebocoran cairan merupakan faktor paling umum yang menyebakan terjadinya kebakaran. Kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran tidak selalu dapat disadari dan cairan pembersih biasanya disimpan dalam drum yang terbuka dan mudah dipindahkan ke seluruh pabrik. Cairan yang mudah terbakar tersebut seharusnya disimpan dalam kontainer yang berbahan metal. LPG juga harus diperhatikan penyimpanannya mengingat juga merupakan salah satu cairan yang mudah terbakar. 6. Bad Housekeeping Sampah seharusnya tidak boleh dibiarkan tertumpuk. Pintu keluar darurat untuk kebakaran harus dijaga kondisinya sehingga pada saat kebakaran dapat digunakan sebagaimana mestinya. Buangan yang mudah terbakar harus diminimalisir dan harus disimpan dalam tempat tertutup. Sebaiknya dalam penangulangan harus ada prosedur untuk mencegah agar penyebab – penyebab tersebut dapat dihindari ketika pekerjaan dilakukan. 7. Arson Di Inggris, arson bertanggung jawab terhadap 50% kerugian yang disebabkan oleh kebakaran. Di Amerika, nilai kerugian yang disebabkan oleh mereka sebesar 25%. Jumlah arson di Eropa tetap meningkat. Umumnya arson terdapat di perusahaan yang memilik masalah dalam ketenagakerjaan, dan hubungan industri yang tidak baik. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat mengalahkan arson dengan menjamin adanya sistem perlindungan kebakaran yang dites secara rutin. 

Kewaspadaan terhadap kebakaran

Bagian esensial dari kewaspadaan terhadap kebakaran adalah untuk melindungi nyawa. Penekanan sebaiknya dilakukan pada evakuasi dari gedung. Perusahaan harus menjamin karyawan agar mengetahui prosedur darurat. Latihan simulasi kebakaran sebaiknya dilakukan secara rutin. Staff harus dilatih agar wapada terhadap resiko kebakaran, seperti sirkuit yang kelebihan beban. Tugas selanjutnya adalah meminimalisasi ancaman terhadap gedung, peralatan, pabrik dan material. Alat pendeteksi kebakaran, seperti alarm kebakaran, sprinklers, dan tabung pemadam kebakaran. 

Keluar dengan aman

Tanda-tanda darurat yang menunjukkan jalan keluar harus jelas dan konsisten. Pintu keluar kebakaran harus bebas dari gangguan seperti furniture, pot tanaman, dan lain-lain. Untuk menghambat penyebaran kebakaran, perusahaan harus menggunakan material konstruksi yang tahan api.  1. 2. 3. 4. 5. 6. 

Meminimalisasi dampak kebakaran Perusahaan harus menentukan langkah-langkah pengamanan dari resiko kebakaran Perusahaan menyediakan adanya data cadangan dari data-data di komputer dan menyimpannya ke penyimpanan tahan api Produk-produk yang penting harus disimpan di lebih dari 1 lokasi atau pabrik Beberapa peralatan yang rentan terhadap kebakaran harus dilindungi dengan sprinklers Perusahaan harus mengecek adanya kontrak cadangan yang dilakukan dengan kompetitor Menjalin hubungan dengan jasa pemadam kebakaran selalu berguna Setelah kebakaran terjadi

Sekitar 60% perusahaan asuransi membayar kerusakan yang disebabkan oleh air. Jutaan galon air digunakan untuk memadamkan api. Tetapi air digunakan untuk memadamkan api tersebut kadang kala malah menimbulkan masalah terhadap objek yang sedang terbakar.

Related Documents

Pru
November 2019 20
Ch7
November 2019 24
Ch7
October 2019 25
Ch7
October 2019 32
Ch7
November 2019 27
Ch7
April 2020 15