1.3 Proses Pengolahan Tiwul Tiwul diolah dengan cara tradisional, dimana pada proses pengolahannya tidak membutuhkan alat yang canggih ataupun tenaga kerja yang banyak. Berikut merupakan tahapan proses dari pengolahan tiwul : Singkong Pengupasan Perendaman Pemotongan jadi 2 atau 4 Pengeringan Gaplek Penepungan Pembutiran dengan penambahan air Pengukusan Tiwul siap dikonsumsi Sumber : Koswara, 2009 Singkong yang digunakan pada proses pengolahan tiwul merupakan singkong yang berkualitas baik, karena pemilihan singkong tersebut berdampak pada penentuan mutu produk yang dihasilkan. Kemudian singkong dikupas kulitnya menggunakan pisau yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat pada singkong. Setelah dikupas, singkong direndam dalam bak perendam dengan maksud untuk mencuci singkong tersebut. Singkong yang telah bersih dipotong menggunakan alat pemotong menjadi 2 atau 4 bagian agar memiliki bentuk yang seragam, sehingga dalam proses pengeringan singkong mempunyai derajat kekeringan yang merata dan mempercepat pengeringan. Singkong yang telah kering ini bisa disebut juga dengan gaplek. Kemudian gaplek ditumbuk hingga menjadi tepung dan diletakkan diatas tampah untuk dilakukan pembutiran. Tepung yang diletakkan diatas tampah diperciki air dan digoyang-goyang hingga membentuk butiran-butiran kecil yang disebut dengan tiwul. Setelah itu, tiwul dikukus dan siap untuk dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Singkong (Teori dan Praktek). Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB.