Kesimpulan.docx

  • Uploaded by: Andika Rizki K
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kesimpulan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 783
  • Pages: 5
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada Upaya Pengelolaan Lingkungan PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Limbah cair yang berasal dari proses produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Boyolali terbagi menjadi limbah cair yang berasal dari limbah produksi dan dari limbah domestik. 2. Dalam pengolahan limbah cair ada beberapa hal yang dilakukan diantaranya pencatatan debit dan suhu air limbah, pemeriksaan rutin IPAL, pembuatan tanggap darurat IPAL, dan pemeriksaan laboratorium kualitas limbah cair oleh pihak ke-2. 3. Berdasarkan hasil pencatatan debit dan suhu air limbah pada bulan Agustus 2017, debit rata-rata limbah adalah 8,3 m3/hari. 4. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air limbah PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Boyolali pada masing-masing IPAL, pada kualitas air limbah telah memenuhi baku mutu, tetapi indikator pH masih melebihi baku mutu sesuai dengan regulasi baku mutu yang berlaku. 8. Dalam pengelolaan IPAL perlu diperhatikan perawatan dan pengurasan tiap baknya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti mesin rusak atau penumpukan lumpur yang terlalu banyak. 9. Jenis limbah padat yang ada pada Prodia Tower dikategorikan menjadi limbah padat non B3 yang sudah dipisahkan antara sampah organik, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan sampah toilet dan Limbah padat B3 pada PT. WIKA Beton Boyolali berupa oli bekas, filter oli bekas, kain majun, kemasan bekas B3, Baterai / Accu Bekas, Cartridge, Neon / lampu TL 10. Upaya pengurangan limbah B3 oleh PT. WIKA Beton Boyolali sesuai dengan PP No.101 Tahun 2014 Pasal 10 yaitu dengan melakukan tata

kelola dalam pengadaan bahan baku (MSDS) agar terhindar dari penumpukan dan kadaluwarsa atau akan terbuang sia-sia. 11. Dalam pemilahan limbah B3 pada Prodia Tower telah sesuai dengan Permen LHK No. 56 Tahun 2015 pada Lampiran I mengenai tata cara pengurangan dan pemilahan limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan, hanya saja pewadahannya masih kurang sesuai. 12. PT. WIKA Beton sendiri sudah mendapatkan Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Kepada Perseroan Terbatas Wijaya Karya Beton Alamat Jalan Raya Boyolali-Solo kilometer 4,5 Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali dengan nomor dokumen 660.1/0637/19/2017 keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup seduai dengan Pasal 33 dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014. 13. Pada pengumpulan limbah B3, PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali telah menyediakan Logbook pada setiap jenisnya akan tetapi realisasinya belum bisa diisi secara berkala begitu juga dengan penimbangan limbah yang akan masuk ke TPS. 14. Berdasarkan Kep-01/Bapedal/09/1995 ada beberapa kriteria TPS Limbah B3 yang belum sesuai, diantaranya penangkal petir, peralatan komunikasi, pintu darurat dan alarm yang belum ada. 17. Selama pengelolaan sampah di PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali mulai dari pengumpulan sampai penyimpanan, petugas kebersihan telah menggunakan APD secara baik. 18. Dalam penanganan sampah berdasarkan Permen PU No.03 Tahun 2013 Pasal 15 Ayat 1 PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali sudah melakukan pemilahan menjadi 5 jenis. 19. Pengangkutan sampah pada PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali tidak dilakukan oleh Dinas Kebersihan akan tetapi melakukan pengolahan sampah organik sendiri dan sampah plastik dan kertas berkerjasama dengan pihak ketiga. 20. Pengelolaan limbah padat non B3, dalam pewadahannya masih banyak tong sampah yang tidak ada penutupnya, belum melakukan

pengurangan terhadap sampah secara maksimal, belum memiliki wadah sampah tingkat 2 dan bangunan tempat limbah besi belum sesuai syarat. 21. Berdasarkan Permenkes No 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, air bersih pada Prodia Tower telah memenuhi baku mutu yang ada kecuali pada hasil kandungan besi dan mangan yang melebihi nilai ambang batas. 22. Mekanisme pendistribusian air bersih melalui perpipaan yang baik serta penyimpanan air sumur yang cukup banyak menimbulkan tidak adanya permasalahan sitem penyediaan air bersih di PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali. 23. Pemeriksaan higiene dan sanitasi catering PT Wijaya Karya Beton PPB Boyolali termasuk dalam golongan B dimana nilai minimal adalah 83 dan nilai maksimal adalah 92. 24. Berdasarkan hasil pemeriksaan parameter lingkungan fisik, parameter lingkungan yang melampaui baku mutu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 05 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja yaitu kebisingan pada jalur produksi putar yaitu jalur 1, 2, 4 dan jalur produksi non putar di jalur 3. Selain itu, intensitas cahaya lingkungan kerja baik di ruang kantor atau jalur produksi di malam hari jauh dari nilai ambang batas yang ditetapkan. 25. Berdasarkan Permen RI No.27 Tahun 2012, PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali dalam hal izin lingkungan telah memiliki UKL-UPL yang disetujui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Boyolali dengan No. 660/0413 Tahun 2017 Tentang Izin Lingkungan Kegiatan Industri Tiang Beton, Tiang Pancang Sentrifugal dan Beton Pracetak di Dusun Pomah Desa Mojosongo Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. 26. Dalam pelaksanaan perijinan, pengurusan dan pemantauan lingkungan, PT. WIKA Beton Tbk PPB Boyolali sudah melaksanakannya dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang ada.

More Documents from "Andika Rizki K"