Prosedur Tindakan Manajemen Nyeri.docx

  • Uploaded by: AndriAce
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Prosedur Tindakan Manajemen Nyeri.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 838
  • Pages: 4
PROSEDUR TINDAKAN MANAJEMEN NYERI Prosedur Tindakan Relaksasi Pengertian Memberikan rasa nyaman kepada pasien yang mengalami nyeri dengan membimbing pasien untuk melakukan teknik relaksasi.Tujuan Menghilangkan atau mengurangi nyeri Menurunkan ketegangan otot Menimbulkan perasaan aman dan damaiIndikasi Pasien dengan nyeri kronis Pasien ansietasPetugasPerawatPersiapan Alat-Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi Melihat data nyeri yang lalu Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter Tahap Orientasi Menyapa dan menyebut nama pasien Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan tempat yang paling disukai Menjelaskan tujuan dan prosedur Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien Tahap Interaksi Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi pasien (duduk/berbaring) Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman Meminta pasien memejamkan mata Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pasien pada salah satu anggota badannya untuk dirilekskan, kendorkan seluruh otot-ototnya, perintahkan pasien untuk merasakan relaksasi pada salah satu anggota badannya Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada masuknya udara lewat jalan nafas Membawa alam pikiran pasien menuju ketempat yang menyenangkan pasien. Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi) Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi ini, bila pasien merasakan nyeri Berpamitan pada pasien Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien dalam catatan Sumber : Dermawan, Deden dan Jamil, Moh.Abdul. Keterampilan Dasar Keperawatan Konsep dan Prosedur. Jilid 2. Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2013

Prosedur Tindakan Kompres Hangat PengertianKompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.TujuanMelancarkan sirkulasi darah Menurunkan suhu tubuh Mengurangi rasa sakit Member rasa hangat, nyaman dan tenang pada klien Memperlancar pengeluaran eksudat Merangsang peristaltic ususIndikasiKlien yang kedinginan (suhu tubuh yang rendah) Klien dengan perut kembung Klien dengan peradangan, seperti radang persendian Spasme otot Adanya abses/hematomaAlat dan BahanBuli-bulli panas dan sarungnya Termos berisi air panas Thermometer air panas Lap kerjaProsedur PelaksanaanSiapkan alat Cuci tangan Isi buli-buli dengan air panas, kencangkan penutupnya kemudian membalik posisi buli-buli berulang-ulang, lalu kosongkan isinya. Siapkan dan ukur air yang diperlukan (50-60˚C) Isi buli-buli dengan air panas kurang lebih setengah bagian dari buli-buli tersebut. lalu keluarkan udaranya dengan cara letakkan atau tidurkan buli-buli di atas meja atau tempat datar Bagian atas buli-buli dilipat sampai terlihat permukaan air di leher buli-buli Kemudian penutup buli-buli ditutup dengan benar dan rapat Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak lalu keringkan dengan lap kerja dan masukkan ke dalam sarung buli-buli Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien Letakkan atau pasang buli-buli pada area yang memerlukan kompres hangat (area nyeri) Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui kelainan yang timbul akibat pemberian kompres dengan buli-buli panas seperti kemerahan, ketidak nyamanan, kebocoran dll Ganti buli-buli panas setelah 30 menit dipasang dengan air panas lagi, sesuai yang dikehendaki Rapikan alat-alat Cuci tangan Dokumentasikan tindakan Sumber : http://puputpadyb.blogspot.co.id

Prosedur Tindakan Distraksi Active Listening Pengertian Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dirasakan.Tujuan Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada pasien. Indikasi Dilakukan pada pasien dengan gangguan nyeri kronis Persiapan Alat-Prosedur PelaksanaanTahap Prainteraksi Membaca status pasien Mencuci tangan Menyiapkan peralatan Tahap Orientasi Memberikan salam kepada pasien Validasi kondisi pasien Kontrak waktu Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga Tahap Kerja Berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya jika kurang jelas Tanyakan keluhan pasien Menjaga privasi pasien Memulai dengan cara yang baik Mengatur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik Memberikan penjelasan pada pasien beberapa cara distraksi Bernafas pelan-pelan Memancing pasien untuk berbicara hal yang disukai Mengajak pasien untuk berbincang-bincang Anjurkan klien untuk melakukan hal yang sama pada orang lain (mengajak pasien berbincang-bincang degan orang lain) Menganjurkan pasien untuk melakukan teknik tersebut bila terasa nyaman atau tidak nyaman di rumah Tahap Terminasi Evaluasi hasil kegiatan Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya Cuci tangan Dokumentasi Catat waktu pelaksanaan tindakan Catat respon pasien terhadap teknik distraksi Sumber : http://askep45kesehatan.blogspot.co.id

Prosedur Tindakan Bimbingan Antisipatif (Anticipatory Guidance) PengertianMerupakan teknik reduksi yang dilakukan oleh perawat dengan cara memberikan informasi tentang nyeri yang dirasakan oleh klien.TujuanMencegah terjadinya misinterpretasi dari kejadian yang dapat menimbulkan nyeri Membantu pemahaman klien terhadap nyeri.Persiapan Alat -Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi Melihat data nyeri yang lalu (mengukur skala nyeri) Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat Mengkaji program yang diberikan oleh dokter Tahap Orientasi Menyapa dan menyebutkan nama pasien Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan tempat yang disukai Menjelaskan tujuan dan prosedur Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien Tahap Kerja Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi pasien (duduk/berbaring) Menanyakan kepada klien hal-hal atau tempat yang disukai klien Ajak klien berbincang-bincang Berikan informasi tentang nyeri yang dirasakan oleh klien. Informasi yang diberikan kepada klien diantaranya: Penyebab nyeri Proses terjadinya nyeri Lama dan kualitas nyeri Berat-ringannya nyeri Lokasi nyeri Informasi tentang keamanan yang akan diberikan kepada klien Metode yang digunakan perawat pada klien untuk mengurangi nyeri Hal-hal yang diharapkan klien selama prosedur Mengajarkan dan menganjurkan pasien untuk melakukan teknik manajemen nyeri lain (relaksasi, distraksi, masase, kompres) bila suatu saat mengalami nyeri. Tahap Terminasi Mengevaluasi hasil guided imagery Menganjurkan pasien mengulangi teknik guided imagery bila pasien mengalami nyeri Berpamitan dengan pasien Mendokumentasi tindakan dan respon pasien dalam catatan keperawatan

Related Documents


More Documents from "azmir"