Proposal Masjid Baiturrohiim.docx

DEWAN KEMAKMURAN MESJID (DKM) BAITURROHIIM PROPOSAL PENGAJUAN IJIN OPERASIONAL MAJELIS TA’LIM

DUSUN KAWUNGLUWUK RT 01 RW 01 DESA LINGGAJAYA KECAMATAN CISITU KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019

DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) MAJELIS TA’LIM

BAITURROHIIM Alamat : Dsn. Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kec. Cisitu Kab. Sumedang

Nomor

: /MT-BT/III/2018

Lampiran

: 1 berkas

Perihal

: Permohonan Ijin Operasional Penyelenggaraan Majlis Ta’lim BAITURROHIIM

Kepada : Yth. Bapak Kepala Kementrian Agama Kantor Kabupaten Sumedang

Assalamualaikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan dibawah ini Pengurus Majelis Ta’lim Baiturrohiim yang beralamat di Dusun Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang. Nama Jabatan Alamat

: Epon : Ketua Majelis Ta’lim : Dusun Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang.

Dengan ini bermaksud untuk Mengajukan Permohonan Pendaftaran Ijin Operasional Majelis Ta’lim Baiturrohiim yang berlamat di Dusun Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang. Sebagai bahan pertimbangan Bapak, kami sampaikan Proposal dan Lampiran yang dibutuhkan. Linggajaya, 23 Maret 2019 Ketua DKM

JUHARYA

Ketua Majelis Ta’lim Baiturrohiim

EPON

DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) MAJELIS TA’LIM

BAITURROHIIM Alamat : Dsn. Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kec. Cisitu Kab. Sumedang

KEPUTUSAN PENDIRIAN MAJELIS TA’LIM BAITURROHIIM Nomor : /DKM-BT/III/2019

PENGURUS DKM BAITURROHIIM DUSUN KAWUNGLUWUK RT 01 RW 01 KECAMATAN CISITU KABUPATEN SUMEDANG

Menimbang

: 1. Bahwa Majelis Ta’lim Baiturrohiim yang beralamat di Dusun Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang. Telah berdiri sejak 1970 an, adalah Majelis Ta’lim yang lebih menekankan pada pembelajaran al-qur’an, hadist, fiqih, ibadah, akhlaq, sholawat, tauhid dan materi agama yang lainnya. 2. Dalam upaya menjalankan kepengurusan untuk semua tingkatan maka diperlukan adanya kesiapan pengurus dalam rangka mengantisipasi setiap perubahan dan perkembangan menuju tercapainya organisasi. 3. Untuk menjalankan Majelis Ta’lim tersebut DKM Baiturrohiim merasa perlu mengesahkan dalam keputusan istimewa.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan. 4. PP. No. 07/2005 Bab 31 Tentang Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama. 5. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Dan Pendayagunaan Aparatur Negara No. 54/KBP/MK WASPAN/9/1999. 6. Keputusan Menteri Agama No. 3 Tahun 2006 Tentang Struktur Departemen Agama Tahun 2006.

7. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1989 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan. 8. Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menag No. 128 dan No. 44A tanggal 13 Mei 1982 tentang usaha peningkatan kemampuan baca tulis huruf al-qur’an bagi umat islam dalam rangka peningkatan, penghayatan dan pengamalan alqur’an dalam kehidupan. Memperhatikan

: 1. Kebutuhan jama’ah sebagai Dakwah dan Do’a. 2. Tumpuan harapan semua umat terhadap proses ‘amal ma’ruf nahyi munkar.

Menetapkan

: 1. Pengukuhan Pengurus Majelis Ta’lim Baiturrohiim yang beralamat di Dusun Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang. 2. Menugaskan kepada seluruh Pengurus Majelis Ta’lim Baiturrohiim untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaikbaiknya. 3. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari akan ditinjau kembali.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ditetapkan di : Linggajaya Pada Tanggal : 17 Januari 2019

Mengetahui

Dewan Kemakmuran Mesjid

Kepala Desa Linggajaya

Baiturrohiim

AGUS WAWAN SE.

JUHARYA

DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) MAJELIS TA’LIM

BAITURROHIIM Alamat : Dsn. Kawungluwuk RT 01 RW 01 Desa Linggajaya Kec. Cisitu Kab. Sumedang

A. PENDAHULUAN Sudah menjadi keyakinan bersama, bahwa islam merupakan agama yang sempurna dan universal, yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Ia adalah sebuah sistem kehidupan yang tidak ada sistem manapun yang dapat menandingi dan menyamainya, karena semua sistem tersebut adalah ciptaan Allah SWT. Oleh karena itulah, manusia dibekali akal pikiran untuk dapat dijadikan sebagai alat atau jalan untuk menjelaskan pemahaman tentang islam. Pada dasarnya konsep islam tentang pendidikan bertujuan untuk memelihara fitrah manusia, mewariskan nilai-nilai dan pembentukan manusia seutuhnya yang berdasarkan al-qur’an dan hadist nabu muhamad SAW. Untuk itulah manusia dibekali dengan akal pikiran agar dapat menciptakan metode pendidikan yang dinamis, efektif dan dapat mengantarkannya pada kebahagiaan hidup dunia-akhirat. Kenyataannya, dewasa ini ditemukan banyak metode, kurikulum dan lembaga pendidikan yang hanya membentuk menurut keinginan dunia modern pada satu sisi dan tidak memperhatikan aspek lain yang tidak dijangkau oleh kemodernan itu sendiri, seperti aspek-aspek batiniyah, aspek-aspek rohaniyah. Bahkan diperparah lagi dengan konseopkonsep pendidikan yang menjerumuskan manusia pada penyimpangan fitrah manusia itu sendiri. Upaya penggalian ini telah dilakukan tanpa henti oleh para cendikiawan islam dari masa ke masa dan hasil dari itu telah dilihat dalam pentas sejarah berbagai macam bentuk pendidikan, baik berupa pendidikan informal, formal, maupun non formal. Lembaga pendidikan ini pada umumnya berfungsi sebagai sarana pewarisan nilai-nilai. Salah satu model pendidikan non formal yang diharapkan dapat berkembang bersama dengan pendidikan lainnya adalah Majelis Ta’lim. Model pembinaan majelis ta’lim diharapan dapat menawarkan sebuah solusi dan problematika yang dihadapi umat, diantaranya berupa tantangan akibat dari kemajuan teknologi, masalah-masalah hubungan sosial yang dari waktu ke waktu kian rumit dan kompleks, serta masalah pembinaan keluarga dan pendidikan anak.

Melihat posisi strategis Majelis ta’lim yang berdiri sejajar dengan lembaga pendidikan lainnya, seperti sekolah, madrasah atau pesantren, menempatkan dirinya mengakar di masyarakat. Ia lahir, tumbuh, berkembangan dan hidup ditengah-tengah masyarakat, sehingga peranannya sebagai sarana pembinaan umat sangatlah penting. Terdapat banyak firman allah SWT dan hadist rosululloh SAW yang dapat dijadikan landasan teknologis tentang keberadaan Majelis Ta’lim. Diantaranya firman Allah SWT : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Mujadilah : 11). “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rosul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (As-Sunah) dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Jumah : 2) Sementara itu hadist rosululloh SAW yang menjadi dasar pijakan keberadaan Majelis Ta’lim di antaranya : Dari Abu Hurairoh ra. berkata, Saya mendengar rosululloh SAW bersabda : “Dunia itu terkutuk dan segala isinya juga terkutuk kecuali dzikir dan taat kepada allah swt, serta orang-orang ‘alim dan orang yang mencari ilmu.” (HR. Atturmudzi). Dari Abu Hurairoh ea. bahwasannya rosululloh SAW bersabda : “Barangsiapa yang mengajak seseorang kepada suatu petunjuk (kebaikan) maka dia akan mendapatkan pahala sebagai mana pahala orang-orang yang mengikutinya dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim). Majelis Ta’lim merupakan lembaga pendidikan keagamaan non formal yang keberadaannya di akui dan diatur dalam sejumlah landasan hukum di Indonesia, antara lain : 1. Undang-undang republic Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, terutama pasal 30 tentang pendidikan keagamaan. 2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. 3. Peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. 4. PP. No. 07/2005 Bab 31 tentang peningkatan kualitas kehidupan beragama.

5. Keputusan menteri Negara koordinator bidang pengawasan dan pendayagunaan aparatur Negara No. 54/KBP/MK WASPAN/9/1999. 6. Keputusan menteri agama no. 3 tahun 2006 tentang struktur departemen agama tahun 2006. 7. Peraturan pemerintah no. 18 tahun 1989 tentang pelaksanaan undang-undang no. 8 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan. 8. Surat keputusan bersama mendagri dan menag no, 128 dan no. 44A, tanggal 13 mei 1982, tentang usaha peningkatan kemampuan baca tulis huruf al-qur’an bagi umat islam dalam rangka peningkatan, penghayatan dan pengamalan alqur’an dalam kehidupan. Atas dasar pemikiran tersebut diatas, maka kami bermaksud untuk menciptakan sebuah wadah Majelis Ta’lim Baiturrohiim yang telah berjalan kurang lebih dari satu tahun. Dan saat ini kami berkeinginan untuk memperoleh pengakuan legalitas hukum berupa dengan diterbitkannya surat keputusan dan piagam ijin operasional majelis ta’lim diwilayah kami.

B. TUJUAN 1. Berjalannya proses ta’lim agama islam ditengah masyarakat secara sistematis, tertib dan teratur. Sehingga memotivasi masyarakat untuk senang hadir dalam majelis ta’lim secara rutin. 2. Tersampaikannya materi ta’lim (nilai-nilai keislaman sebagaimana dalam kurikulum) kepada jamaah yang baik dan maksimal. Sehingga materi ta’lim dapat dengan mudah dipahami oleh jamaah. 3. Terjalinnya wadah silaturahmi yang kuat diantara para jamaah. 4. Termotivasinya jamaah untuk melaksanakan nilai-nilai ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari sehingga terlaksana pembinaan masyarakat yang lebih religious. 5. Menciptakan masyarakat yang bertauhid yang bebas dari paham-paham dan perilaku sesat, meyakini bahwa islam adalah solusi serta optimis akan masa depan ditangan islam. 6. Menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia, saling menghormati dan saling menghargai. 7. Mengentaskan buta huruf al-qur’an/ 8. Menjamin terwujudnya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada allah swt. 9. Menciptakan pengkaderan ustad dan ustadzah.

10. Mengembangkan seni budaya bernuansa islami.

C. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN Adapun tempat kegiatan ta’lim saat ini di masjid Baiturrohiim

Dusun

Kawungluwuk Rt 01 Rw 01 Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang. Adapun waktu yang digunakan yaitu setiap hari selasa mulai jam 15.30 s/d selesai. D. PESERTA/JAMA’AH a. Ibu-ibu Pengajian

E. MATERI YANG DIAJARKAN Adapun materi yang disampaikan dalam pengajian rutin adalah : Baca tulis iqro’ dan al-qur’an tauhid, fiqih, ibadah, akhlaq, sholawat, muamalah. Adapun referensi acuan pengajaran adalah al-qur’anul karim, tajwid, kitab safinah, sholawat kitab al-barjanzi, bidayatul hidayah, nashoihul ibad, ta’limul muta’alim, uquduluzain, riyadush sholihin, targhib wa tarhib, kifayatul atqia, dan lain-lain yang mendukung terhadap pembelajaran. F. SUSUNAN PENGURUS MAJELIS TA’LIM Pembina

: 1. Kepala Desa Linggajaya 2. Ketua MUI Desa Linggajaya

Penasehat

: Ketua DKM Al-Amanah

Ketua Majelis Ta’lim

: Epon

Wakil Ketua

: Rosmiati

Sekretaris

: Ai Nining

Bendahara

: Juarsih

Pengajar

: Adi Rosadi

Seksi-seksi

: 1. Humas

: Een

2. Kebersihan

: Katmi

3. Konsumsi

: Iis

Anggota Pengajian Tetap : 1. Iis

16. Unang

2. Een

17. Apong

3. Tati

18. Yati

4. Dede

19. Iyah

5. Eli

20. ENong

6. Ening

21. Nia

7. Unah

22. Ade

8. Sari

23. Enur

9. Tuti

24. Wawang

10. Katmi

25. Entin

11. Rosmiati

26. Tini

12. Epon

27. Ratnasih

13. Ai Nining

28. Iyam

14. Ai Siti

29. Entar

15. Juarsih

30. Nani

G. PENUTUP Demikian proposal ini kami buat dengan harapan dukungan dari semua pihak, untuk merealisasikan program dan peran majelis ta’lim Baiturrohiim dilingkungan wilayah kami, yang beralamat di Dusun Kawungluwuk Rt 01 Rw 01 Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang.

Linggajaya, 23 Maret 2019 Ketua Dewan Kemakmuran Mesjid Baiturrohiim

JUHARYA

Ketua Majelis Ta’lim Baiturrohiim

EPON

Mengetahui : Kepala KUA Cisitu

Drs. AMINUDIN AZIZ NIP. 19710416199803 1 003

Kepala Desa Linggajaya

AGUS WAWAN SE.