Proposal-magang-ana-fatimah.docx

  • Uploaded by: adesurya fauzi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal-magang-ana-fatimah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,265
  • Pages: 14
PROPOSAL MAGANG

MEMPELAJARI PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI PADA PRODUKSI MOTOR DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

Oleh : ANA FATIMAH 30413807

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2016

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

MEMPELAJARI PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI PADA PRODUKSI MOTOR DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

PROPOSAL MAGANG Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan magang pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitar Gunadarma

Oleh : ANA FATIMAH 30413807

Disetujui, Bekasi, Januari 2016

Ratih Wulandari ST, MT

I.

TEMA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUK

II.

JUDUL MEMPELAJARI PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI PADA PRODUKSI MOTOR DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

III.

PERSONALIA 3.1

PELAKSANA

: ANA FATIMAH, 30413807 Mahasiswi semester 5 (Lima) jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Bekasi.

3.2

PEMBIMBING

: Ratih Wulandari ST, MT Staff pengajar pada jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Bekasi.

IV.

LATAR BELAKANG Persaingan dalam dunia industri semakin ketat seiring dengan kemajuan

globalisasi. Setiap perusahaan dituntut untuk bertahan menjaga stablitas dan memiliki strategi dalam menghasilkan dan mempertahankan produk secara optimal dalam memenuhi permintaan konsumen. Salah contohnya adalah industri manufaktur otomotif yang melakukan produksi kendaraan bermotor untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan alat transportasi. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman, manusia dituntut untuk serba cepat dalam berbagai hal yang mengakibatkan pergeseran kebutuhan masyarakat, dari kendaraan roda dua yang tidak bermesin menjadi kendaraan roda dua bermesin, karena kemudahan dalam penggunaanya. Tingginya permintaan pasar menyebabkan perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang dapat memuhi kebutuhan pasar, berkualitas dan sesuai dengan permintaan konsumen. Kebutuhan pasar dan permintaan konsumen

terkadang tidak pasti jumlahnya, ketidakpastian itulah yang membuat produk tersebut tidak menentu, yang menyebabkan perencanaan produksi tidak tepat sehingga akan mengakibatkan tinggi atau rendahnya tingkat persediaan pada perusahaan. Pemenuhan

permintaan

tersebut,

perusahaan

memerlukan

sistem

perencanaan produksi yang tepat. Adanya perencanaan dan pengendalian yang baik, maka biaya produksi akan lebih efektif serta permintaan pasar dapat dipenuhi. Perencanaan dan pengendalian produksi sebagai suatu perencanaan teknik yang bertujuan untuk memberikan keputusan yang optimum bersdasarkan sumber daya yang dimiliki. Aktivitas dalam perencanaan dan pengendalian produk salah satunya yaitu penjadwalan produksi. Penjadwalan produksi merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan produk output berkaitan dengan kuantitas dan priode waktu. Penyusunan jadwal produksi sebelumnya diperlukan peramalan permintaan produk. Permalan dilakukan karena kegiatan ini dapat meprediksi atau meramalkan dimasa yang akan datang untuk menjadi keputusan yang didasarkan pada kondisi atau peramalan saat ini. Hasil dari peramalan yang dilakukan, perusahaan dapat mengetahui gambaran permintaan atau kebutuhan pasar sehingga dapat merencanakan kegiatan produksi yang lebih baik dan dapat menekan atau menghindari kerugian.

V.

PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebut adalah masalah

yang berhubungan dengan perncnaan dan peramalan. Rumusan masalah yang diangkat yaitu bagaimana merencanakan jadwal induk produksi yang tepat pada produksi motor di PT. ASTRA HONDA MOTOR.

VI.

BATASAN MASALAH Batasan masalah dilakukan bertujuan untuk membatasi agar penelitian

tidak meenyimpang atau melampaui ruang lingkup masalah. Berikut ini merupakan pembatasan masalah dari pelaksanaan penelitian .

1. Pengambilan data dalam penelitian ini hanya dilakukan di PT. ASTRA HONDA MOTOR. 2. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2016 3. Produk yang digunakan untuk pengambilan data hanya pada pembuatan produk motor 4. Pengolahan data hanya berdasarkan data permintaan masa lalu dan kegiatan produksi motor 5. Pengolahan data hanya sekedar ingin mengetahui dan memperlajari jadwal induk produksi suatu bahan baku untuk produksi motor

VII.

TUJUAN MAGANG Tujuan magang berfungsi untuk lebih mengarahkan penulis agar terfokus

pada tujuan magang tersebut. Perumusan masalah yang dibuat, berikut adala tujuan dari pelaksanaan penelitian. 1. Mempelajari proses produksi motor 2. Mempelajari proses peramalan permintaan untuk masa yang akan datang 3. Mempelajari penyusunan jadwal induk produksi 4. Mengetahui total biaya produksi minimum yang dihasilkan jadwal induk produksi

VIII. KEGUNAAN MAGANG Kegunaan pelaksanaan magang secara umum yaitu sebagai berikut : 1. Merupakan hasil studi dan perbandingan antara teori yang diterima dan dipelajari denag realitas dilingkungan kerja. 2. Laporan magang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca yang ingin mengetahui tentang perencanaan penjadwalan produksi. 3. Sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan bagi PT. ASTRA HONDA MOTOR. Kegunaan pelaksanaan magang secara khusus yaitu sebagai berikut : 1. Mengetahui proses produksi motor

2. Mengetahu permintaan dari konsumen terhadap motor honda 3. Sebagai pengalaman kerja bagi penulis dan ingin mengetahui keadaan kerja yang disesungguhnya.

IX.

TINAJUAN PUSTAKA Aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha

memperkirakan permintaan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Dengan demikian peramalan merupakan suatu dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis (Gaspersz, 2004). Forecasting atau peramalan adalah memperkirakan sesuatu pada waktuwaktu yang akan datang berdasarkan data masa lampau yang dianalisis secara ilmiah, khususnya menggunakan metode statistika (Supranto, 1984). Peramalan merupakan seni dan ilmu dalam memprediksikan kejadian yang mungkin dihadapi pada masa yang akan datang. Dengan digunakannya peralatan metode-metode peramalan maka akan memberikan hasil peramalan yang lebih dapat dipercaya ketetapannya Oleh karena masing-masing metode peramalan berbeda-beda, maka penggunaannya harus hati-hati terutama dalam pemilihan metode untuk penggunaan dalam kasus tertentu (Sofjan Assauri , 1993). Sistem peramalan memiliki sembilan langkah yang harus diperhatikan untuk menjamin efektifitas dan efisiensi. Langkahlangkah tersebut termasuk dalam manajemen permintaan yang disebut juga sebagai konsep dasar sistem peramalan, yaitu (Gaspersz, 2004): a.

Menentukan tujuan dari peramalan.

b.

Memilih item independent demand yang akan diramalkan.

c.

Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka pendek, menengah, dan panjang).

d.

Memilih model-model peramalan.

e.

Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan.

f.

Validasi model peramalan.

g.

Membuat peramalan.

h.

Implementasi hasil-hasil peramalan.

i.

Memantau keandalan hasil peramalan. Penyelesaian peramalan memiliki beberapa metode yang umum seperti

metode weight moving average, exponential smoothing, dan regresi linier. Berikut ini adalah penjelasan dari metode tersebut (Gaspersz, 2004). a. Metode Weight Moving Average (WMA) Model rata-rata begerak terbobot lebih responsif terhadap perubahan, karena data dari periode yang baru biasanya diberi III-3 absolut dari errors MAD = forecast n  RSFE = MAD Tracking Signal bobot lebih besar. Suatu model rata-rata bergerak n-periode terbobot, weighted MA(n), dinyatakan sebagai berikut:

Cara yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keandalan dari model peramalan weighted moving average (WMA), maka diharuskan untuk membuat peta kontrol tracking signal. Cara untuk bisa mendapatkan nilai tracking signal harus dicari terlebih dahulu nilai MAD yang didapat dari rumus matematis adalah sebagai berikut (Gaspersz, 2004).

b. Metode Exponential Smoothing (ES) Metode peramalan dengan pemulusan eksponensial biasanya digunakan untuk pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan bergejolak. Metode permalan ini bekerja hampir serupa dengan alat thermostat. Apabila galat ramalan (forecast error) adalah positif, yang berarti nilai aktual permintaan lebih tinggi daripada nilai ramalan (A–F>0), maka model pemulusan

eksponensial

akan

secara

otomatis

meningkatkan

nilai

ramalannya.

Sebaliknya, apabila galat ramalan (forecast error) adalah negatif, yang berarti nilai aktual permintaan lebih rendah daripada nilai ramalan (A – F < 0), maka metode pemulusan eksponensial akan secara otomatis menurunkan nilai ramalan.      pembobot untuk periode n permintaan aktual dalam periode n MA(n) = pembobot Weighted   III-4 Proses penyesuaian ini berlangsung secara terus-menerus, kecuali galat ramalan telah mencapai nol. Peramalan menggunakan metode pemulusan eksponensial dilakukan berdasarkan formula seperti di bawah ini (Gaspersz, 2004).

Keterangan Ft

: nilai ramalan untuk periode waktu ke-t

Ft-1

: nilai ramalan untu satu periode waktu yang lalu, t-1

At-1

: nilai aktual untuk satu periode waktu yang lalu, t-1



: konstanta pemulusan (smoothing constant)

Cara yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keandalan dari model peramalan berdasarkan pemulusan eksponensial harus menggunakan peta kontrol tracking signal dan membandingkan apakah nilai-nilai ramalan itu telah menggambarkan atau sesuai dengan pola historis dari data aktual permintaan (Gaspersz, 2004). c. Metode Regresi Linier Metode regresi linier sering sekali dipakai untuk memecahkan masalahmasalah dalam penaksiran tentunya hal ini berlaku juga dalam peramalan sehingga metode regresi linier menjadi suatu metode yang mempunyai taksiran terbaik diantara metode-metode yang lain. Metode regresi linier dipergunakan sebagai metode peramalan apabila pola historis dari data aktual permintaan menunjukkan adanya suatu kecenderungan menaik dari waktu ke waktu. Istilah regresi linier berarti, bahwa rataan (y|x) berkaitan linier dengan x dalam bentuk persamaan linier populasi (Hasan, 1999).

Koefisien regresi  dan  merupakan dua parameter yang akan ditaksir dari data sampel. Bila taksiran untuk kedua parameter itu masing-masing dinyatakan dengan a dan b maka y|x dapat ditaksir dengan ŷ dari bentuk garis regresi berdasarkan sampel atau garis kecocokan regresi (Hasan, 1999).

Keterangan Ŷ : nilai ramalan permintaan pada peiode ke-t a : intersept b :slope dari garis kecenderungan,merupakan tingkat perubahan dalam permintaan. x : indeks waktu ( t = 1,2,3,...,n) ; n adalah banyaknya periode waktu Dengan taksiran a dan b masing-masing menyatakan perpotongan dengan sumbu y dan kenaikannya. Lambang ŷ digunakan di sini untuk membedakan antara taksiran atau nilai prediksi yang diberikan oleh garis regresi sampel dan nilai y amatan percobaan yang sesungguhnya untuk suatu nilai x. Slope dan intersept dari persamaan regresi linier dihitung dengan menggunakan formula berikut (Hasan, 1999):

Keterangan : b : slope dari persamaan garis lurus a : intersept dari persamaan garis lurus x : index waktu x-bar : nilai rata-rata dari x y : variabel permintaan (data aktual permintaan) y-bar : nilai rata-rata permintaan per periode waktu, rata-rata dari y

Jadwal Induk Produksi (JIP) adalah suatu set perencanaan yang mengidentifikasi kuantitas dari item tertentu yang dapat dan akan dibuat oleh suatu perusahaan manufaktur (dalam satuan waktu). Jadwal Induk Produksi (JIP) merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir (termasuk parts pengganti dan suku cadang) dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode waktu (Gaspersz, 2004). Jadwal Induk Produksi (JIP) atau Master Production Schedule (MPS) adalah suatu set perencanaan yang mengidentifikasi kuantitas dari item tertentu yang dapat dan akan dibuat oleh suatu perusahaan manufaktur (dalam satuan waktu) (Alden Siregar, 2012). Beberapa metode yang digunakan dalam perhitungan data yaitu, metode tenaga kerja tetap, metode tenaga kerja berubah, metode mix strategy, dan metode transportasi. Berikut merupakan teori pendukung yang menjelaskan metodemetode tersebut (Rio Dwi Hariono, 2011). a. Metode tenaga kerja tetap adalah metode perencanaan produksi agregat, dimana jumlah tenaga kerja tidak mengalami perubahan (tetap). metode tenaga kerja tetap memiliki kecepatan produksi yang konstan. b. Metode tenaga kerja berubah adalah metode perencanaan produksi agregat, dimana jumlah tenaga kerja mengalami perubahan. c. Metode mix strategy adalah metode perencanaan produksi agregat yang menggabungkan metode tenaga kerja tetap dengan metode tenaga kerja berubah. Metode mix strategy hanya menggabungkan hasil atau biaya yang didapat pada metode tenaga kerja tetap dan metode tenaga kerja berubah. d. Metode transportasi merupakan metode perencanaan produksi agregat yang berfungsi untuk menentukan rencana pengiriman barang dengan biaya minimal. Masalah transportasi membahas pendistribusian suatu komoditas dari sejumlah sumber (supply) ke sejumlah tujuan (demand) dengan tujuan untuk meminimumkan biaya yang terjadi dari kegiatan tersebut, karena ide dasar dari masalah transportasi adalah meminimasi biaya total transportasi.

Kapasitas sumber harus sama dengan kapasitas tujuan. Apabila kapasitas sumber dengan tujuan tidak sama maka harus disamakan dengan jalan menambah dummy pada kapasitas sumber atau tujuan (Purnomo, 2004).

X.

TATA LAKSANA 10.1

WAKTU Kegiatan magang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2016

hingga 29 Juli 2016. 10.2

LOKASI Lokasi magang yaitu PT ASTRA HONDA MOTOR yang

berlokasi di kawasan industri MM2100, Jl. Raya Kalimantan Blok AA-1. Cikarang Barat.

XI.

METODELOGI Metodelogi

yang

dilakukan

dalam

pelaksanaan

magang

yaitu

menggunakan dua metode, yaitu metode studi lapangan dan metode studi pustaka. Metode studi lapangan meliputi pengamatan yaitu observasi dan wawancara, penjaminan dan dilanjutkan dengan menyusun laporan. Metode studi pustaka meliputi pengambilan rujukan-rujukan laporan dari berbagai buku pada perpustakaan kampus, perusahaan dan lain-lain. metode studi pustaka dalam hal ini pengambilan data yang dibutuhkan dalam pembuatan jadwal induk produksi melalui sumber-sumber laporan dari berbagai buku di perusahaan. Pelaksanaan magang yang pertama harus dilakukan yaitu mengidentifikasi masalah pada suatu produk yang akan menjadi bahan pada pembuatan jadwal induk produksi. Identifikasi masalah telah dilakukan, setelah itu yaitu mendefinisikan tujuan dari jadwal induk produksi, tujuannya yaitu menfokuskan pelaksanaan magang. Tujuan magang yaitu untuk mengetahui penjadwalan ptoduksi pada produksi motor di PT ASTRA HONDA MOTOR sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen pada janka waktu yang panjang. Langkah selanjutnya yaitu pengambilan data, data yang yang diambil yaitu data permintaan pada priode masa lalu dan kegiatan produksi motor. Pengambilan

data telah dilakukan, selanjutnya yaitu memilih beberapa metode jadwal induk produksi dengan melihat pola data yang terambil. Tahapan selanjutnya adalah pengolahan dengan metode yang telah terpilih, pengolahan data yaitu mencari total biaya produksi yang terkecil yang akan dijadilam acuan dalam melakukan penjadwalan produksi pada priode mendatang. Pengolahan data telah dilakukan, langkah berikutnya adalah membuat kesimpulan dari hasil pengolahan data.

XII.

LAPORAN Laporan pelaksanaan magang akan disusun kedalam laporan tertulis

setelah kegiatan selesai dilaksanakan dengan bimbingan dosen pembimbing.

XIII. RENCANA JADWAL KEGIATAN MAGANG PADA PT. ASTRA HONDA MOTOR

No. 1 2

3 4

Jenis Kegiatan Identifikasi Masalah Pengamatan Lapangan (Observasi) PPC IRM Produksi Quality Logistik (Inventory F/P) Engineering Maintenence (plant service) Die Shop Pengumpulan Data Mengecek Ulang Kelengkapan Data

4

Minggu 1 5 6 7 8 9

10

Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

X X

X

X

X

X

X X

X X X

X

X X X

X X

X X

X

X

X

X

X

X

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 1993. Manajemen Produksi Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Gasperz, Vincent. 2004. Production Planning and Inventory Control. Jakarta: PT Gramedia Puataka Utama. Hariono, Rio Dwi, 2011. Skripsi: Analisis Jadwal induk Produksi Pembuatan Peti Alumunium. Jakarta: Universitas Gunadarma. Hasan, Iqbal. 1999. Pokok-Pokok Materi STATISTIKA 2 ( Statistik Inferensia). Jakarta: Bumi Aksara. J, Supranto. 1984. Ekonomic: Buku Dua. Jakarta: Ghalia Indonesia. Purnomo, Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarja: Graha Ilmu. Siregar, Alden. 2012. Penyusunan Jadwal Induk Produksi pada PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia. Jakarta: Univesitas Gunadarma.

More Documents from "adesurya fauzi"

Topik_8
April 2020 15
Hongkong
November 2019 38
Taiwan
November 2019 41