D3 Analis Kesehatan
PROMOSI KESEHATAN
KONSEP PROMOSI KESEHATAN Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi ke butuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)
Promosi Kesehatan merupakan program yang dirancang untuk memberikan perubahan terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan.
MISI PROMOSI KESEHATAN Advokat (advocate) Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau pembuat kebijakan
Menjembatani (mediate) Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan
Memampukan (enable) Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri
SASARAN PROMOSI KESEHATAN
Sasaran Primer Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu ha mil/menyusui, anak sekolah Sasaran Sekunder Sesuai misi dukungan sosial. Misal: tokoh masyarakat, tok oh adat, tokoh agama Sasaran Tersier Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai ke daerah
Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984) Advokasi (advocacy) Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan
Dukungan Sosial (social support) Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Pemberdayaan Masyarakat (empowerment) Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya
Strategi Promkes (Piagam Ottawa, 1986) Kebijakan Berwawasan Kesehatan Lingkungan yang Mendukung Reorientasi Pelayanan Kesehatan Keterampilan Individu Gerakan Masyarakat
PENGERTIAN KESEHATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO.36 THN.2009
Kesehatan adalah Investasi Azas pembangunan kesehatan adalah perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender, dan nondiskriminasi dan norma-norma agama. Sedangkan tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
MANUSIA SBG MAKHLUK BIOPSIKOSOSIAL (TEORI GEORGE L. ENGEL)
Biopsikososial adalah suatu konsep pendekatan untuk kondisi kesehatan yang diperkenalkan pada tahun 1977 oleh George Engel untuk menggantikan konsep Biomedis yang hanya memandang manusia hanya dari segi fisik medisnya saja.
TEORI GEORGE L. ENGEL
Model biopsikososial (disingkat "BPS") adalah model umum atau pendekatan yang berpendapat bahwa biologis , psikologis (yang memerlukan pikiran, emosi, dan perilaku), dan faktor sosial, semua berperan penting dalam kehidupan manusia dalam konteks penyakit atau penyakit.
HIERARKI KEBUTUHAN DARI ABRAHAM MASLOW
Kebutuhan fisiologis Kebutuhan keselamatan Kebutuhan mencintai dan dicintai Kebutuhan penghargaan Kebutuhan aktualisasi diri
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
Usaha untuk mengatasi masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan Mencegah penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui immunisasi Upaya integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu kedokteran, sedangkan ilmu kedokteran itu merupakan integrasi antara ilmu biologi dengan ilmu sosial Aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi dan ilmu sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat
RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT
Ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua) disiplin keilmuan, yakni bio-medis dan social sciences. Tetapi dalam perkembangannya Ilmu Kesehatan Masyarakatpun berkembang, sehingga sampai saat ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain : a. Ilmu biologi b. Ilmu kedokteran c. Ilmu kimia d. Fisika e. Ilmu Lingkungan f. Sosiologi g. Antropologi h. Psikologi i. Ilmu pendidikan
Secara luas, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain : 1. Epidemiologi. 2. Biostatistik/Statistik Kesehatan. 3. Kesehatan Lingkungan. 4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. 5. Administrasi Kesehatan Masyarakat. 6. Gizi Masyarakat. 7. Kesehatan Kerja.
Upaya kesehatan yang dapat dilaksanakan antara lain sebagai berikut : a. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular. b. Perbaikan sanitasi lingkungan c. Perbaikan lingkungan pemukiman d. Pemberantasan Vektor e. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak g. Pembinaan gizi masyarakat h. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum i. Pengawasan Obat dan Minuman j. Pembinaan Peran Serta Masyarakat