PROGRAM ICRA RENOVASI DI
I.
RUMAH SAKIT ISLAM METRO
PENDAHULUAN
Kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi nosokomial mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi ia menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di rumah sakit. Ini berarti pasien membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak produktif, disamping pihak rumah sakit juga akan mengeluarkan biaya lebih besar. Gambaran infeksi nosokomial di Indonesia hingga saat ini belum begitu jelas mengingat penanganan secara nasional baru dimulai. Walaupun belum ada angka yang pasti secara nasional ternyata beberapa rumah sakit telah melaksanakan pengendalian infeksinosokomial sejak beberapa tahun yang lalu. Sehubungan dengan besarnya masalah akibat infeksi nosokomial ditetapkan sasaran bahwa untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan akan ditingkatkan pengendalian infeksi nosokomial dan kesehatan lingkungan serta dilaksanakan kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu.
II.
LATAR BELAKANG
Bahwa ruangan– ruangan yang ada di Rumah Sakit Islam Metro saat ini akan direnovasi guna memenuhi standar kenyamanan dan untuk memenuhi standar pelayanan kegiatan-kegiatan yang berlaku. Atas hal tersebut maka Management Rumah Sakit membuat program renovasi bangunan agar Tim ICRA Rumah Sakit Islam Metro dapat memperioritaskan bangunan memprioritaskan bangunan yang akan di renovasi sesuai dengan Matriks ICRA. Semua kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan harus diatur dengan baik sehingga paparan debu, uap dan bahaya– bahaya yang menyertainya dapat dibatasi. Atas hal tersebut sesuai dengan kebijakan Direktur Rumah Sakit Islam Metro tahun anggaran 2016.
III.
TUJUAN A. Tujuan Umum
Kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan harus diatur dengan baik sehingga paparan terhadap debu, uap dan bahaya-bahaya yang menyertainya dapat dibatasi. B. Tujuan Khusus Untuk mengurangi risiko terjadinya HAIs pada pasien akibat tersebarnya jamur atau bakteri di udara melalui debu atau aerosol air selama proses konstruksi/ renovasi / maintanance bangunan. Pengendalian penyebaran debu dan komponen-komponen bangunan selama Renovasi di fasilitas pelayanan renovasi di fasilitas pelayanan Rumah Sakit.
IV.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Pokok : Prioritas pelaksanaan renovasi dan konstruksi bangunan dilaksanakan atas seijin dari Tim ICRA Rumah Sakit Islam Metro. Rincian Kegiatan : 1. Management RS menginformasikan kepada KomitePPI tentang rencana pembangunan/ renovasi gedung RS 2. Tim menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungan RS dengan menggunakan langkah-langkah ICRA terlampi. 3. Telaah ICRA menghasilkan rekomendasi dari konstruksi/ renovasi bangunan
Tim
PPI
kepada
Tim
4. Bila tim konstruksi / bangunan menyetujui rekomendasi tim PPI, dan tim konstruksi dan renovasi menandatangani format kesepakatan pengendalian Infeksi Dampak Konstruksi dan Renovasi Bangunan (form terlampir di panduan ICRA) 5. Pembangunan dapat dilanjutkan bila tim kotruksi dan renovasi bangunan telah melaksanakan rekomendasi tim PPI. 6.
Tim PPI bersama manajemen RS mengawasi jalannya pekerjaan konstruksi/ renovasi bangunan
7. Bila dalam pekerjaanya Tim Kontruksi/Renovasi bangunan tidak menjalankan rekomendasi yang dianjurkan Tim PPI maka pihak manajemen dapat meninjau kembali izin pelaksanaan konstruksi/ renovasi bangunan tersebut
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN -
Tahap persiapan : menyiapkan peralatan renovasi dan konstruksi bangunan sesuai dengan ketentuan dari Tim ICRA.
-
Tahap pelaksanaan : melaksanakan renovasi dan konstruksi bangunan
-
Tahap pengawasan : mengawasi pelaksanaan renovasi dan konstruksi bangunan bilamana tidak sesuai dengan Tim ICRA maka meninjau ijin renovasinya.
-
Tahap pelaporan
VI.
: menyiapkan laporan bila bangunan telah selesai direnovasi
SASARAN
Pasien, pekerja dan orang yang beraktivitas di Rumah Sakit Advent Medan
VII.
NO
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan 2
1. 2. 3. 4.
3
Bulan 4 5
6
Sosialisasi tentang ICRA renovasi Membuat form surveilans ICRA renovasi bagunan Mencatat dan membuat laporan ICRA renovasi Melakukan evaluasi program
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dilakukan setiap pelaksanaan renovasi kemudian Tim PPI melaporkan kepada Ketua Komite PPI rumah sakit.
IX.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM
Hasil pelaksanaan kegiatan dan evaluasi program dibuat setiap akhir tahun kemudian Komite PPI akan melaporkan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti.
Metro, Agustus 2017 Ketua komite PPI RS Islam Metro
( dr. Irma Melinda )
LAPORAN PELAKSANAAN ICRA RENOVASI TAHUN 2017
I.
PENDAHULUAN
Bahwa ruangan – ruangan yang ada di Rumah Sakit Islam Metro saat ini akan di renovasi guna memenuhi standar kenyamanan dan untuk memenuhi standar pelayanan kegiatan– kegiatan yang berlaku. Semua kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan harus diatur dengan baik sehingga paparan debu, uap dan bahaya–bahaya yang menyertainya dapat dibatasi. Atas hal tersebut sesuai dengan kebijakan Direktur Rumah Saki Islam Metro tahun anggaran 2016 . II.
GAMBARAN UMUM
Untuk menghindari kejadian yang aktual maupun yang potensial beresiko ataupun kegagalan dan suatu yang rentan dengan memprioritaskan area yang akan diperbaiki berdasarkan dampak yang akan ditimbulkan dari maka Management Rumah Sakit Islam Metro membuat program renovasi bangunan agar Tim ICRA Rumah Sakit Islam Metro dapat memprioritaskan bangunan yang akan di renovasi sesuai dengan Matriks ICRA. III.
ANALISA
- Hasil laporan ICRA renovasi bangunan bulan Maret–September ada sebanyak 1 renovasi dan 1 buat bangunan baru. - Laporan dapat dilihat dalam lampiran IV.
KESIMPULAN
- Masih dijumpai renovasi bangunan tanpa surat izin renovasi dari tim PPI - Sosialisasikan kembali tentang ICRA. IV.
LAMPIRAN
Laporan ICRA Metro, 20 Februari 2017