11. Data Penunjang Tanggal
Jenis Pemeriksaan
21-11-2018
Fungsi Hati
23-11-2018
26-11-2018
Hasil
Nilai Normal
Bilirubin Total
10.84 mg/dl
0.10 – 1.20
Bilirubin Direk
0.52 mg/dl
< 0.2
Bilirubin Total
8.83 mg/dl
0.10 – 1.20
Bilirubin Direk
0.61 mg/dl
< 0.2
Bilirubin Total
14.61 mg/dl
0.10 – 1.20
Bilirubin Direk
0.49 mg/dl
< 0.2
Fungsi Hati
Fungsi Hati
17
12. Analisa Data No 1
Data Senjang
Etiologi
DS :
Joundite ASI
Ibu Klien mengatakan bayinya kuning
Masalah Gangguan Kerusakan
Konjugasi bilirubin indirek
Integritas kulit
menjadi direk rendah
DO : - Badan klien
Bilirubin indirek meningkat
tampak kunig
Hiperbilirubinemia
- Bilirubin total 14,61 mg/dl - Bilirubin direx
Dalam jaringan ekstraseluler (kulit,konjungtiva, mukosa dan
0,49 mg/dl
alat tubuh lain)
- Suhu 36,8 °C - Turgor kulit klien
Icterus
kering Fototerapi
Gangguan integritas kulit
2.
DS :
Rangsangan Menghisap kurang
Ibu klien
seimbangan nutrisi
mengatakan bayinya
Letaragi
berat badannya Suplai nutrisi (ASI)
sedikit.
menurun/berkurang
DO : Berat badan turun
menghisap ASI kurang
kurang dari kebutuhan tubuh
turun dan naik
- klien reflek
Ketidak
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 18
- BB: 1852 gr dan turun menjadi 1654 gram 3
DS :
Jaundice ASI
Ibu klien mengatakan dengan keadaan bayinya.
Kecemasan Orang Tua
Konjungasi indirek bilirubin menjadi direk rendah
DO : Ibu klien tampak
Bilirubin indirek meningkat
cemas dan bingung Hyperbilirubinemia
Dala jaringan ekstraseluler (kulit,konjungtiva, mukosa dan alat tubuh lain)
Ikterus
Kecemasan Orang Tua
13. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan kerusakan Integritas Kulit b.d Pengaruh fototerapi 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kemauan menghisap menurun 3. Kecemasan orang tua b.d Kondisi bayi
19
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama
: By. Ny. A
No.RM : 00567062
Umur
: 9 hari
Dx
Jenis kelamin: Laki- laki
N
1 1
Ruang : Perina
DIAGNOSA
O
: NH + BBLR
PERENCANAAN TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
3
4
5
2 Ganguan
Setelah dilakukan
integritas kulit
tindakan asuhan
b.d pengaruh
keperawatan
efek fototerapi
selama 2x 24 jam
1. Kaji warna kulit setiap 5 jam.
1. Mengetahui perubahan
warna
kulit. 2. Bersihkan kulit bayi
2. Feses dan Urin yang
diharapkan tidak
dari kotoran setelah
bersifat asam dapat
terjadi gangguan
BAB dan BAK.
mengiritasi kulit.
integritas kulit. Kriteria Hasil : -
Kulit
3. Ukur antropometri klien. 4. Observasi TTV.
bersih dan lembab
3. Mengetahui perkembangan klien. 4. Mengetahui keadaan klien.
5. Bantu pemberian ASI AOD.
5. Meningkatkan kemampuan
hisap
klien. 2. Ketidak seim-
Setelah dilakukan
1. Monitor jmlah nutisi/ASI
1. Mengetahui intake
bangan nutrisi
tindakan
kurang dari
keperawatan
kebutuhan
selama 2x24 jam
tubuh b.d
diharapkan klien
ketidak
tidak terjadi
mampuan
penurunan berat
kemampuan
adekuat bila
menghisap
badan.
menghisap
kemampuan
menurun.
Kriteria Hasil :
2. Berikan ASI tepat waktu dan sesuai
klien 2. Menganti cairan yang hilang akibat fototerapi
3. Observasi
3. Pemasukan nutris
menghisap baik. 20
- Tidak terjadi penurunan BB
4. Timbang BB setiap hari
- Tidak terdapat
4. Memantau perkembangan kebutuhan nutrisi.
tanda-tanda malnutrisi - terjadi peningkatan berat badan 3
Kecemasan
Setelah diberi
orang tua b.d
penjelasan selama
keluarga tentang
kondisi bayi
±10 menit
penyakit klien
diharapkan orang
1. Kaji pengetahuan
2. Beri Pendidikan
1. Mengetahui tingakat pemahaman keluarga
2. Meningkatkan
tua mengatakan
kesehatan tentang
keadaan pemahaman
mengerti tentang
penyebab bayi
tentang penyakit
mengerti tentang
kuning dan proses
perawatan bayi
tetapi
bilirubin
3. Beri Pendidikan
Kriteria Hasil :
tentang cara
Orang tua tidak
perawatan bayi
cemas
dirumah.
3. Meningkatkan tanggu jawab dan peran orang tua dalam merawat bayi.
21
CATATAN PERKEMBANGAN Dx 1
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
Selasa,27 –
1. Mengkaji warna kulit klien
Selasa, 27 November 2018 ( 20.00)
November
Ev. Kulit tampak kuning
S : Ibu mengatakan bayinya masih
2018 Jam 14.30
2. Membersihkan dan menganti pempers bayi setelah BAB dan
kuning O : - klien tampak kuning
BAK
-
Bilirubin t/d
Ev. Kulit bayi bersih tidak ada
14,61 mg/dl dan
ruam
0,49 mg/dl
3. Mengatur antropometri klien Ev. BB : 1654 gram PB : 40 cm 4. Mengobservasi TTV klien S : 36,5°C
R : 44x/mnt
N : 141 x/mnt
SpO2 : 97%
-
TTV klien
S : 36,5°C
R : 44x/mnt
N : 141 x/mnt
SpO2 : 97%
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi
5. Membantu pemberian ASI OGT
-
Pemberian ASI
-
Kolaborasi pemerikasaan bilirubin
2
Selasa, 27November 2018 Jam 16.00
1. Memonitor jumlah ASI setiap hari
Selasa, 27 November 2018 ( 19.00) S : Ibu mengatakan bayinya sedikit
2. Menganjurkan Ibu untuk
dapat menghisap asi dan kadang-
memberikan ASI tepat waktu
kadang di sendok sedikit demi
pada bayi
sedikit
3. Mengobservasi kemajuan kemampuan menghisap 4. Menimbang BB klien
O : BB : 1654 gram A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi -
Anjurkan ibu sering merangsang bayinya menghisap
-
Timbang berat badan klien.
22
3.
Rabu, 28-
1. Mengkaji pengetahuan keluarga
Rabu, 28- November 2018 (13.00)
November
2. Memberikan penkes tentang
S : ibu klien mengatakan
2018
penyebab bayi kuning dan
khawatir/cemas berkurang.
Jam 10.00
proses terapi
O : ibu klien tampak menerima dan
3. Memberikan penkes tentang cara perawatan bayi dirumah
tenang A : Masalah teratasi P : Hentikan Intervensi
4
Kamis, 29-
1. Mengkaji warna kulit klien
Selasa, 29 November 2018 ( 14.00)
November
Ev. Kulit tampak kuning
S : Ibu mengatakan bayinya masih
2018 Jam 11.00
2. Membersihkan dan menganti pempers bayi setelah BAB dan
kuning O : - klien tampak kuning
BAK
-
Bilirubin t/d
Ev. Kulit bayi bersih tidak ada
10,84 mg/dl dan
ruam
0,49 mg/dl
3. Mengatur antropometri klien Ev. BB : 1654 gram PB : 40 cm 4. Mengobservasi TTV klien S : 36,9°C
R : 40x/mnt
N : 138 x/mnt
SpO2 : 98%
-
TTV klien
S : 36,9°C
R : 40x/mnt
N : 138 x/mnt
SpO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi
5. Membantu pemberian ASI
-
Pemberian ASI
-
Kolaborasi pemerikasaan bilirubin
1. Memonitor jumlah ASI setiap hari
Selasa, 29 November 2018 ( 14.30) S : Ibu mengatakan bayinya sedikit
2. Menganjurkan Ibu untuk
dapat menghisap asi dan kadang-
memberikan ASI tepat waktu
kadang di sendok sedikit demi
pada bayi
sedikit
Ev.Ibu klien memberikan ASI 2
O : BB : 1654 gram
jam sekali
A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
23
3. Mengobservasi kemajuan
-
Anjurkan ibu sering
kemampuan menghisap
merangsang bayinya
Ev. Klien mampu menghisap
menghisap
ASI
-
4. Menimbang BB klien
Timbang berat badan klien.
24
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hiperbilirubin adalah suatu kedaaan dimana kadar bilirubin serum total yang lebih dari 10 mg % pada minggu pertama yang ditendai dengan ikterus pada kulit, sclera dan organ lain. Keadaan ini mempunyai potensi meningkatkan kern ikterus, yaitu keadaan kerusakan pada otak akibat perlengketan kadar bilirubin pada otak. Hiperbilirubin ini keadaan fisiologis (terdapat pada 25-50 % neonatus cukup bulan dan lebih tinggi pada neonates kurang bulan). Hiperbilirubin ini berkaitan erat dengan riwayat kehamilan ibu dan prematuritas. Selain itu, asupan ASI pada bayi juga dapat mempengaruhi kadar bilirubin dalam darah. 4.2 Saran 1. Perawat dan keluarga dapat bekerja sama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 2. Mahasiswa untuk lebih memahami konsep -konsep asuhan keperawatan pada neonatus hiperbilirubin. 3. Semoga laporan studi kasus ini dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa dan dapat diterapkan dalam dunia keperawatan.
25