PREVENTIVE MAINTENANCE
Disampaikan Oleh
Rory Sjahputra Moestafa
BASIC MANAGEMENT DEVELOPMENT PROGRAM ENGINEERING
This is Your Training • • • • • • •
Participate actively Be patient with others Smile Have fun Say what you think Learn from each other Make friends 2
PREVENTIVE MAINTENANCE 3
4
Definisi Preventive Maintenanace Definisi Definisi
Pemeliharaan pencegahan terencana yang dilakukan terhadap kendaraan, alat berat dan mesin-mesin berdasarkan kriteria tertentu.
Jenis Jenis
Performance Based Time Based
Batasan dan Tujuan Tujuan Tujuan
Menyederhanakan urutan kerja maintenance Mencegah breakdown Mengurangi downtime Mengurangi biaya maintenance Meningkatkan kinerja object maintenance
Performance Based PERFORMANCE BASE TASK LIST No.
Group
1
1
2
3
4
1
2
2
Group Operation Opt. Counter Description 1A 10 Change Oil Engine
1B
20 30 40 50 60 10
Change Fuel Filter Change Water Filter Setting Valve Tip Clearance Top Overhoul General Overhoul Change Oil Engine
2A
20 30 40 50 60 10
Change Fuel Filter Change Water Filter Setting Valve Tip Clearance Top Overhoul General Overhoul Change Oil Engine
2B
20 30 40 50 60 10
Change Fuel Filter Change Water Filter Setting Valve Tip Clearance Top Overhoul General Overhoul Change Oil Engine
20 30 40 50 60
Change Fuel Filter Change Water Filter Setting Valve Tip Clearance Top Overhoul General Overhoul
Package (Hours) Material Control Work Labor Duration Nomor Description 250 500 1000 2000 2500 3000 4000 5000 6000 10000 Key Centre (Person) (Hour) Material v INT Mech01 1 1.5 20006701 Oil Meditran S SAE 40 10003484 Oil Filter 20000671 Kain Majun Fuel Filter v INT Mech01 1 2 v INT Mech01 1 2 10022905 Water Filter v EXT v EXT v EXT v INT Mech01 1 1.5 20015933 Oil Penzoil SAE 40 Oil Filter 20000671 Kain Majun v INT Mech01 1 2 10001222 Fuel Filter v INT Mech01 1 2 10013341 Water Filter v EXT v EXT v EXT v INT Mech01 1 1.5 20006701 Oil Meditran S SAE 40 Oil Filter 20000671 Kain Majun Fuel Filter v INT Mech01 1 2 Water Filter v INT Mech01 1 2 v EXT v EXT v EXT v INT Mech01 1 1.5 20015933 Oil Penzoil SAE 40 10037274 Oil Filter LF 670 20000671 Kain Majun v INT Mech01 1 2 10035271 Fuel Filter Water Filter v INT Mech01 1 2 v EXT v EXT v EXT -
Qty
Unit
25 1 0.25 1 1
ltr ea kg ea ea
Remark
Service Contract Service Contract Service Contract 25 1 0.25 1 1
ltr ea kg ea ea Service Contract Service Contract Service Contract
40 1 0.25 1 1
ltr ea kg ea ea Service Contract Service Contract Service Contract
40 1 0.25 1 1
ltr ea kg ea ea Service Contract Service Contract Service Contract
Timed Based TIME BASE TASK LIST No. Group 1 2 3 4 5
1 1 2 2 3
Group Counter 1A 1B 2A 2B 3A
Opt. 10 10 10 10 10 20
6
4
4A
30 10
7 8
5 14
5A 14A
10 10
14B
Keterangan :
10
INT EXT
Package (Hours) Operation Control Work Labor Duration Nomor Material Description Weekly 6-Mountly Yearly Key Centre (Person) (Hour) Material Description Rutin Check v INT Mech01 1 1.5 Rutin Check v INT Mech01 1 1.5 Rutin Check v INT Mech01 1 1.5 Rutin Check v INT Mech01 1 1.5 Check & clean oil filter & Cooler v INT Mech01 20000671 Kain Majun Change lubricant oil v INT Mech01 20001057 Oil Turbo T-68 20000671 Kain Majun Annual Service v EXT Bearing Grease & Check AVR v INT Elec01 20000581 Alvania R-3 20000671 Kain Majun Service Contract v EXT Rutin Check v INT Mech01 Detergent 20000671 Kain Majun Rutin Check v INT Mech01 Detergent 20000671 Kain Majun
Qty Unit
0,5 200 0,5 0,1 0,5
Remark
kg ltr kg - Service Contract kg kg
0,5 kg 0,5 kg
ALAT KERJA WORKSHOP 1.
ALAT UKUR Penggaris baja, Jangka sorong (vernier calipper) Micrometer(Inside,Outside & Depth),Dial Indikator, Termolaser,Vibration meter,Tachometer,Airflow
9
ALAT KERJA WORKSHOP 2.
3.
BENCH FITTING Palu - Gergaji tangan – Kikir – Ragum – V_Block (block siku) – C_Clamp – Siku Penggores – Pahat – Pisau – Kikis – Obeng – Bor - Kunci Inggris Tap & Dies UPKEEP & CARE FOR EQUIPMENT Mesin Bubut,Hydraulic Equipment,Welding Set (travo las) Cutting Unit (Tabung Oxy-Acetylene)
10
JENIS KERUSAKAN PADA MESIN
PENYEBAB KERUSAKAN : UMUR KOMPONEN SALAH PENGOPERASIAN TIDAK TERPELIHARANYA FASILITAS’ SALAH PERANCANGAN KONSTRUKSI FASILITAS KEJADIAN YANG TIDAK DAPAT DI DUGA
11
JENIS KERUSAKAN PADA MESIN
12
JENIS KERUSAKAN PADA MESIN
13
JENIS KERUSAKAN PADA MESIN DARI TABEL DAN HASIL PENGUJIAN DISIMPULKAN :
PENYEBAB UTAMA KERUSAKAN MESIN ADALAH KARENA ADANYA MISALIGNMENT CARA YANG PALING EFEKTIF UNTUK MENGETAHUINYA ADALAH UJI VIBRASI
14
JENIS KERUSAKAN PADA MESIN
15
JENIS KERUSAKAN PADA MESIN METODA ALIGNMENT UNIT MESIN UMUMNYA DI PKS :
EYES SIGHT (MEMAKAI PENGGARIS ATAU FILLER GAUGE) DIAL INDIKATOR (MEMAKAI DIAL GAUGE) METODE LASER (ALAT INI BELUM DIMILIKI OLEH PKS UMUMNYA) DENGAN DEDIKASI DAN RASA TANGGUNG JAWAB BILA SELURUH KEMAMPUAN KITA CURAHKAN MAKA METODE EYES SIGHT / DIAL INDIKATOR PUN AKAN BERDAMPAK BAIK BUAT PERUSAHAAN KITA 16
MENGAPA PERLU MAINTENANCE • Mencegah terjadinya kerusakan alat. • Mengupayakan kinerja alat dalam keadaan maksimum. • Mendukung upaya memuaskan pelanggan.
Kondisi Alat/Mesin Kondisi Optimum
Perawatan
KERUSAKAN MESIN ITU TUMBUH Kerusakan Mesin Ibarat Gunung Es Kerusakan Nyata
Kerusakan Berat
Kerusakan Sedang Kerusakan Terselubung Kerusakan Kecil
Meskipun Kerusakan-kerusakan Berat Telah Ditanggulangi Kerusakan Mesin Akan Senantiasa Tumbuh (Kecil Sedang Berat)
GEJALA AWAL KERUSAKAN • • • • •
Kotor Bocor Bunyi Panas Vibrasi Sekitar 40% dari komponen mesin Merupakan Friction Part
JENIS MAINTENANCE • • • • •
Breakdown Maintenance. Preventive Maintenance. Predictive Maintenance. Corrective Maintenance. Productive Maintenance (Plant).
Breakdown Maintenance • Inspeksi dan penggantian parts secara periodik tidak dilakukan. • Perawatan setelah Mesin mengalami kerusakan. • Perbaikan dilakukan pada saat mesin berhenti karena terjadi kerusakan. • Biasa dilakukan bila : – Kerusakan tidak berdampak signifikan. – Variabilitas dari penurunan sulit ditetapkan
• Contoh : Lampu Penerangan, Saklar, dll.
Preventive Maintenance • Melakukan perbaikan dan penggantian part secara berkala berdasarkan waktu dan penggunaan. • Perawatan harian : membersihkan, memeriksa, pelumasan & pengencangan • Inspeksi berkala dan mendiagnosa alat. • Restorasi periodik & overhoul. • Biasa digunakan :
Siklus perawatan preventive mudah ditentukan dan tidak banyak variasi. Lebih menguntungkan bila penggantian parts dilakukan secara berkala tanpa melaksanakan inspeksi
• Contoh : Service Contract Genset, Penggantian Worm Screw Press.
Predictive Maintenance • Melakukan perbaikan dan penggantian part berdasarkan hasil prediksi, kapan parts tersebut diperkirakan akan rusak. • Menggunakan alat diagnotik untuk mengukur trend : panas, vibrasi kemudian dibandingkan dengan ambang batas (engineering limit) yang telah ditentukan. • Bila ambang tersebut dilewati maka perlu dilakukan penggantian parts. • Contoh : Metal Bearing pada Turbin (monitor vibrasi), bearing alternator (monitor temperatur)
SIKLUS PREDICTIVE MAINTENANCE Periodic Monitoring
Repair Equipment
Measurement Exceeds Enggineering Limit
YES
Write Corrective Work Order
Analyze Problem
NO
Corrective Maintenance • Melaksanakan improvement pada alat agar : – Alat tidak rusak – Memudahkan inspeksi, perbaikan dan pemakaian. – Memastikan keselamatan
• • • •
Agar alat lebih tahan lama dan tidak ada kerusakan berulang. Memperpendek waktu perbaikan dan mengurangi biaya yang tinggi. Meningkatkan kualitas perbaikan. Contoh : Pemasangan strainer sebelum flow meter, Pemasangan pelindung seal kit cylinder hydraulic pada pintu Loading Ramp, alignment coupling/belting.
Productive Maintenance • Sasaran Productive Maintenance adalah profitable Preventive Maintenance. • Tidak hanya mencegah Breakdown Maintenance dan Defect tetapi lebih dari pada effisiensi dan produktivity (ekonomis). • Untuk mencapainya harus dilakukan : – – – –
Breakdown Maintenance Preventive Maintenance Predictive Maintenance Corrective Maintenance
SASARAN PRODUCTIVE MAINTENANCE
Zero ABCD : – – – –
Accident Breakdown Crisis Defect
DASAR PENERAPAN PRODUCTIVE MAINTENANCE
• • • • •
5 S atau 5 R Seiri Ringkas Seiton Rapi Seiso Resik/bersih Seiketsu Rawat Shitsuke Rajin
TIGA SASARAN UTAMA 5 R • Menciptakan tenaga kerja yang disiplin dan kompeten. • Menciptakan tempat kerja yang bersih • Menciptakan Visual Control System
PERAWATAN MANDIRI Kegiatan yang dirancang untuk melibatkan operator dalam merawat mesinnya sendiri, disamping kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian perawatan. Kegiatan tersebut antara lain : • Pembersihan • Pelumasan • Pengencangan mur/baut • Pengecekan harian • Pendeteksian penyimpangan • Reparasi sederhana.
GKM DAN PRODUCTIVE MAINTENANCE GKM
PM GROUP
Informal
Formal
Pemimpin
Dipilih dari anggota
Manajer & Supervisor
Waktu
Dalam jam kerja
Tidak diperbolehkan
Diperbolehkan
Pertemuan
Setelah Jam kerja
Tidak dibayarkan
Lembur
Dipilih oleh anggota
Berdasarkan sasaran
Kedudukan di organisasi
Topik
BAGAIMANA MENCEGAH KERUSAKAN
Memelihara kondisi mesin yang normal
Temukan Penyimpangan Sedini mungkin
Cari dan laksanakan Jalan keluar untuk Mendapatkan kembali Kondisi normal
• Inspeksi rutin • Pembersihan • Pengencangan mur/baut • Lubrikasi • Menjalankan mesin sesuai prosedure • Inpeksi dengan menggunakan panca indera dari operator • Inpeksi dengan menggunakan alat diagnostik dari bagian perawatan
• Tanya kenapa 5 X • Kembangkan standard baru
Tanya Kenapa 5 x Contoh : Fan Fibre Cyclone Bergetar. 1. Kenapa bergetar ? Impeler kotor 2. Kenapa kotor ? Deposit fibre 3. Kenapa terjadi deposit ? Pembersihan tidak rutin 4. Kenapa tidak rutin ? Job desk tidak jelas 5. Kenapa job desk tidak jelas ? Belum tercantum perawatan harian dilakukan oleh siapa ! • Buat program kerja yang jelas dan PIC-nya
PLANT MAINTENANCE
Tujuan perawatan terencana adalah memaksimalkan produktifitas dengan biaya minimal (wajar)
KOMPONEN PLANT MAINTENANCE
PERAWATAN TERENCANA
PERAWATAN PREVENTIF
PERAWATAN PREDIKTIF
PERAWATAN SETELAH RUSAK
PERAWATAN KOREKTIF
PREVENTIVE MAINTENANCE • Ketersediaan Standby Unit (Mesin atau fasilitas yang tidak memiliki standby unit memperoleh perhatian yang lebih tinggi dalam pekerjaan perawatan dari pada mesin yang memiliki standby unit)
• Breakdown Cost (Breakdown cost dalam hal ini adalah biaya yang akan dikeluarkan jika terjadi breakdown termasuk biaya tenaga kerja, penggantian spare part, utilisasi rendah)
• Ketersediaan Spare Part (Faktor ketersediaan spare part dipasaran dan lamanya waktu yang diperlukan untuk memperoleh spare part tersebut)
• Keselamatan/Bahaya (Keselamatan dan bahaya dalam hal ini adalah jika terjadi kerusakan, breakdown atau malfunction dari mesin/fasilitas dapat mengakibatkan kecelakaan bagi manusia, properti dan lingkungan.
PREVENTIVE MAINTENANCE (CRITICALITY ANALYSIS) • Adalah proses scientific dan systimatic yang dapat digunakan untuk menentukan mesin atau equipment mana yang memerlukan perhatian yang lebih jika dihadapkan dengan adanya keterbatasan tenaga kerja, biaya, dan faktor lainnya • Makin critical suatu mesin atau equipment maka makin besar usaha maintenance yang diperlukan untuk menjaga kondisi mesin dalam keadaan selalu dapat dioperasikan
PREVENTIVE MAINTENANCE DEVELOPMENT)
(TASK LIST
• Merupakan jenis perawatan apa yang diperlukan dan frekuensinya untuk mesin atau equipment tertentu • Merupakan langkah awal pembuatan general task list. Setiap mesin atau equipment yang berkategori paling critical akan dikembangkan untuk menentukan perawatan rutin apa yang diperlukan untuk mesin atau equipment tersebut
PREVENTIVE MAINTENANCE LIST)
(GENERAL TASK
• Merupakan pengelompokan (peng-group-an) mesin atau equipment yang memerlukan jenis perawatan rutin yang sama (Pengelompokan Mesin/equipment) • Mesin atau equipment yang membutuhkan jenis perawatan rutin yang sama akan dapat diketahui dari task list development (Pengelompokan Task List)
PREVENTIVE MAINTENANCE (WORK PROGRAM / WORK SPECIFICATION)
• Merupakan standard pengerjaan perawatan rutin yang memuat metoda (langkah-langkah) yang tepat dalam melakukan perawatan rutin serta tenaga kerja, material, alat-alat dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan perawatan rutin tersebut • Untuk setiap group yang telah dibuat pada general task list dibuat Work Program / Work Spesification
PREVENTIVE MAINTENANCE (PREVENTIVE MAINTENANCE SCHEDULE) • Merupakan jadwal perawatan rutin yang meliputi pula berapa tenaga kerja yang diperlukan untuk melaksanakan perawatan rutin tersebut serta perkiraan biaya material yang akan dikeluarkan • Ada enam preventive maintenance schedule : - Weekly, Montly, 3 Monthly, 6 Monthly, Yearly, Yearly
2
• Digunakan oleh Asst. MR untuk mengatur tenaga kerja
PREVENTIVE MAINTENANCE ELECTROMOTOR
Pembahasan 1. Faktor-faktor penyebab kerusakan elektro motor. 2. Program preventive Maintenance Elektro Motor.
Penyebab Utama Kerusakan Beban melebihi kapasitas motor. 1.Overload • Mesin over feeding • Motor dipaksa dioperasikan walau sudah berkali-kali trip sehingga gulungan overheating Action: • Sosialisasi dengan operator supaya ketika terjadi masalah langsung dilaporkan kepada bagian listrik supaya dicari penyebab kerusakan • Periksa kondisi mesin apa ada bagian yang rusak/sangkut. • Sosialisasi kepada operator untuk mengatur beban sesuai kapasitas mesin
Penyebab Utama Kerusakan 2.Kontaminasi
Penyebab : • Tutup terminal elektro motor tidak terpasang dengan baik • Air masuk kedalam gulungan sehingga saat dihidupkan terjadi short circuit antar phase atau phase dengan body. • Oil seal bocor, oli masuk ke dalam gulungan motor Action: • Lakukan pengeringan motor jika terendam atau tersiram air. • Elakkan kebocoran air yang mengenai elektro motor. • Ganti oil seal secara berkala.
Penyebab Utama Kerusakan 3.TOR tidak bekerja
Penyebab : • Setting terlalu tinggi • TOR diganjal • TOR tidak akurat lagi Action yang dilakukan: • Pemeriksaan TOR secara berkala khusus motor motor besar. • Pengoperasian yang benar (kapasitas disesuaikan) dan pemeriksaan berkala (terutama Capstan). Pembuatan tanda operasional maksimal motor.
Contoh TOR yang diganjal
Penyebab Utama Kerusakan 4.Overheating
Penyebab: • Fan tidak terpasang dengan baik • Lubang fan sumbat karena kotoran • Start stop mesin terlalu cepat Action yang dilakukan: • Pemasangan fan dengan benar • Pembersihan fan secara berkala.
Tambah foto fan/fan kotor
Penyebab Utama Kerusakan 5.Mechanical Penyebab: Fault • Bearing pecah/macet sehingga stator menggesek bagian
rotor mengakibatkan gulungan rusak • Serpihan bearing merusak gulungan • Vibrasi motor yang terlalu tinggi Action yang dilakukan: • Penggantian bearing secara rutin setiap tahun • Pemeriksaan suara motor saat operasi secara berkala. • Pemeriksaan alignment mesin.
Penyebab Utama Kerusakan 6.Single Phasing
Penyebab: Kegagalan pada gulungan stator elektro motor 3 ( tiga ) phasa akibat terbukanya 1 ( satu ) phasa daya masukan keelektro motor. Biasanya diakibatkan oleh, kontaktor terbuka (contact point rusak), rusaknya terminal motor, kabel yang putus.
Motor Capstan 15 HP
Preventive Maintenance 1. Mempersiapkan program preventive maintenance secara menyeluruh dan membuat monitoring. 2. Melakukan training karyawan listrik dan sosialisasi dengan karyawan proses.
Preventive Maintenance 1.
Weekly
2.
3.
Elmo ID Fan 1. Pembersihan carbon brush 2. Pengecekan slip ring, jika tidak rata di amplas sampai halus 3. Pengencangan baut-baut terminal 4. Pembersihan fan dan body 5. Pengencangan baut-baut control Motor Capstan 1 -6 1. Pengencangan baut terminal motor, pondasi dan kopling 2. Pembersihan kontaktor dengan contact cleaner 3. Pengecekan TOR 4. Pengencangan baut baut control Motor station dilakukan pengecekan menyeluruh 1. Station klarifikasi 2. Station Press 3. Station Thresshing 4. Station Press 5. Station Kernel 6. Station Boiler 7. Station WTP
Preventive Maintenance 4.
Weekly
5.
Motor vibrating screen 1. Pembersihan dan penambahan grease 2. Pengencangan baut support motor 3. Leveling bandul motor pakai water pass 4. Pengecekan bearing/housing bearing 5. Check keausan shaft Hoist Crane 1. Pengencangan baut terminal motor 2. Pengencangan baut-baut control 3. Kencangkan baut sprocket pembalik lori 4. Kencangkan baut-baut vahle rail track 5. Check brake motor tilting, travel dan hoist. 6. Pastikan travel cross dan hoist (fast speed dan low speed ) berfungsi. 7. Tambah pelumas wire rope 8. Tambah pelumas untuk cable carrier
Preventive Maintenance MONTHLY
1.
2. 3. 4. 5.
Pastikan grease atau oli tidak bocor dari rumah bearing. Jika ada kebocoran, lakukan perbaikan sebelum dioperasikan. Dengarkan suara bearing motor. Jika suara bearing agak kasar segera lakukan penggantian. Cek panjang karbon brush. Jika sudah melewati holder, segera lakukan penggantian. Pengukuran temperatur operasional motor Pengukuran arus operasional motor
Preventive Maintenance 6 MONTHS
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dengarkan suara bearing. Buka penutup bearing untuk memeriksa kondisi bearing. Ukur tahanan isolasi. Pakai tegangan 500 V untuk megger.Lakukan pemanasan jika isolasi < 1 MOhm Kencangkan semua baut-baut terminal. Perika spi dan alur. Pastikan terpasang dengan baik. Periksa Fan, bersihkan dari kotoran. Periksa vibrasi. Jika tidak normal kemungkinan disebabkan oleh alignment dan tidak balance.
Preventive Maintenance YEARLY
1. 2. 3.
Penggantian bearing Varnish ulang gulungan Penggantian Oil seal
Terima Kasih
56
PERHITUNGAN JUMLAH PENAMBAHAN GREASE
Contoh : Perhitungan Mingguan: Bearing 22224 EK C3 (bearing untuk Sludge Centrifuge) dari katalog bearing dengan diameter luar bearing (D) sebesar 215 mm dengan lebar (B) sebesar 58 mm, maka jumlah penambahan grease untuk mingguan (Gp) sebesar 24,9 gram (atau dengan perhitungan 0,002 x 215 x 58) atau 19 stroke grease gun x 1,3 gram/stroke. Catatan/informasi: Kebutuhan grease awal untuk bearing baru maupun bearing lama yang dibersihkan - sebesar 500 gram. Perhitungan Bulanan: Bearing 2217 EK (bearing untuk Fruit Elevator) dari katalog bearing dengan diameter luar bearing (D) sebesar 150 mm dengan lebar (B) sebesar 36 mm, maka jumlah penambahan grease untuk bulanan (Gp) sebesar 16,2 gram (atau dengan perhitungan 0,003 x 150 x 36) atau 12 stroke grease gun x 1,3 gram/stroke.