Press Release Hardja 2009

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Press Release Hardja 2009 as PDF for free.

More details

  • Words: 477
  • Pages: 2
SELEBARAN PERS PRESS RELEASE Tiga Guru Muda mendapat Hadiah Hardjapamekas 2009 BANDUNG------Sebanyak tiga guru muda yang mengajarkan bahasa Sunda di sekolah dasar dan menengah di Jawa Barat mendapat Hadiah Hardjapamekas 2009. Ketiganya adalah Sri Asdianwati (30), guru bahasa Sunda SDN 1 Pakuwon, Garut, untuk kategori guru SD; Ai Koraliati (44), guru bahasa Sunda SMPN 1 Lembang, Bandung Barat, untuk kategori guru SMP; dan Darpan (39), guru bahasa Sunda SMAN 1 Tarogong, Garut, untuk kategori guru SMA. Keputusan mengenai para pemenang hadiah tersebut ditetapkan dalam Rapat Dewan Juri Hadiah Hardjapameks 2009, di Bandung, pada 27 Desember 2008. Dewan Juri yang diketuai Karna Yudibrata dan beranggotakan Elin Sjamsuri serta Safrina Noorman itu memilih ketiga guru tersebut melalui serangkaian proses seleksi sejak tahun lalu. Dalam pengumumannya, di Bandung, Jum’at (6/3), anggota Dewan Juri Elin Sjamsuri antara lain mengemukakan, proses seleksi tersebut antara lain memperhatikan usulan nama calon pemenang dari para pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda se-Jawa Barat, yang meliputi 27 kabupaten/kota. Usulan serupa juga diterima dari sejumlah pihak lainnya, tak terkecuali dari beberapa orang guru bahasa Sunda yang mengetahui keberadaan hadiah tersebut. Menurut Elin, di antara sekitar 300-an nama guru yang ada pada Dewan Juri, kemudian terseleksi sejumlah nominee melalui beberapa tahap penjurian. Tahap terakhir dan terpenting, berupa wawancara antara Dewan Juri dan para nominee, pada gilirannya menetapkan Sri, Ai dan Darpan sebagai pemenang Hadiah Hardjapamekas 2009. Ketiganya mendapatkan hadiah berupa tropi, piagam dan uang masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,-. Lebih lanjut Elin mengatakan, kriteria penjurian meliputi aspek didaktis metodis, aspek kreativitas pribadi dan aspek peran sosial guru. Melalui ketiga aspek tersebut, katanya, para nominee diseleksi berdasarkan keberhasilan masing-masing dalam upaya menerapkan kurikulum pengajaran yang berlaku, sekaligus mengembangkan kreativitas masing-masing demi keberhasilan pengajaran serta kiprahnya di tengah masyarakat luas yang berkaitan dengan pemberdayaan bahasa Sunda dewasa ini. “Sudah diniatkan bahwa hadiah ini merupakan hadiah tahunan untuk guru-guru bahasa Sunda di SD, SMP dan SMA dengan harapan dapat turut mendorong kreativitas mereka dalam upaya

mengajarkan bahasa Sunda kepada murid-murid di sekolah,” papar Elin. Hadiah Hardjapamekas merupakan hadiah tahunan yang diberikan kepada guru bahasa Sunda sejak tahun 2008. Hadiah yang pelembagaannya didukung oleh keluarga besar tokoh pendidikan alm. R.S. Hardjapamekas (1913-2005) ini diberikan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage untuk mendorong kegiatan pengajaran bahasa Sunda di sekolah, baik di tingkat sekolah dasar maupun di tingkat sekolah menengah. “Keluarga R.S. Hardjapamekas dalam hal ini berperan sebagai pendukung komitmen mengenai pentingnya pengajaran bahasa daerah Sunda. Kebetulan, ayah saya, almarhum R.S. Hardjapamekas kebetulan adalah guru bahasa,” ujar Erry Ryana Hardjapamekas, putera ke-5 dari enam bersaudara, mewakili keluarga besar alm. R.S. Hardjapamekas. Jauh-jauh hari sebelum memberikan hadiah tersebut, Yayasan Kebudayaan Rancage sejak akhir tahun 1980-an memberikan Hadiah Sastera Rancagé kepada para penulis buku berbahasa Sunda, Jawa, Bali dan Lampung serta tokoh-tokoh yang dianggap berjasa dalam pemeliharaan dan pengembangan bahasa daerah tersebut, dan Hadiah Samsudi untuk para penulis buku bacaan anak-anak berbahasa Sunda. *** YAYASAN KEBUDAYAAN RANCAGÉ

Related Documents