PENDAHULUAN Latar belakang Sekolah memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Faktor yang sangat berperan dalam mensukseskan peningkatan mutu pendidikan, salah satu diantaranya adalah peran kepala sekolah. Diklat calon kepala sekolah/madrasah merupakan sarana untuk mempersiapkan calon kepala sekolah/madrasah agar memiliki berbagai kemampuan dalam pengelolaan sekolah Program/kegiatan On the Job Learning (OJL) dipersiapkan untuk seorang calon kepala sekolah/madrasah dengan tujuan untuk memberikan pengalaman di lapangan
Tujuan Tujuan diadakan kegiatan OJL (On The Job Learning), diantara lain: Untuk meningkatkan kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan kompetensi sosial para calon kepala sekolah
Untuk menimba berbagai pengalaman tentang bagaimana cara mengelola dan meningkatkan kinerja sekolah dengan baik
Meningkatkan kemampuan calon kepala sekolah dalam menggerakkan, memberdayakan, mengkomunikasikan dan mempengaruhi guru dalam melaksanakan tugas pokoknya
Untuk mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme para calon kepala sekolah yang nantinya menjadi bekal ketika bertugas sebagai pimpinan di sekolah
Untuk meningkatkan kompetensi berdasarkan AKPK yang kurang
Hasil yang Diharapkan Dengan melakukan kegiatan On The Job Learning ini, maka hasil yang diharapkan adalah: meningkatnya kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan kompetensi sosial calon kepala sekolah
Meningkatnya pengetahuan mengenai pengelolaan sekolah dan manajemen sekolah
Meningkatkan kemampuan calon kepala sekolah dalam menggerakkan, memberdayakan, mengkomunikasikan dan mempengaruhi guru dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Meningkatkan profesionalisme calon kepala sekolah
Meningkatnya kompetensi calon kepala sekolah berdasarkan AKPK yang kurang
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG Pemetaan 8 Standar Nasional Pendidikan
SDN 2 Ciledug
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT A. Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan Pelaksanaan RTK Siklus 1 • Proses IHT sudah cukup baik • dalam keaktifan guru dalam bertanya dan dalam melaksanakan tugas Monev tugas dari pendampingannya sangat baik. • Masih terdapat guru yang belum bisa menggunakan komputer dan menggunakan microsoft office Refleksi • Sehingga perlu diadakan pendampingan dalam penyusunan bahan ajar di luar kegiatan IHT.
Hasil
• Kegiatan terealisasi dengan lancar • Hasil kegiatan terdokumentasi dengan baik • Guru berkelompok sesuai tingkatan kelas mengerjakan tugas menyusun bahan ajar dengan bersemangat dan antusias mengikuti IHT. • Guru bersama- sama membuat bahan ajar sesuai dngan RPP yang dibuat • Terbentuk kelompok pendampingan untuk membuat bahan ajar
Pelaksanaan RTK Siklus 2
Monev
• Guru yang menjadi peserta pendampingan di observasi bagaimana cara menyusun bahan ajar menggunakan komputer • Hasil tugas pendampingannya di informasikan sudah sejauh mana kompetensi yang sudah dimiliki setiap guru peserta pendampingan • Dijelaskan pula bahwa apapun yang di informasikan tentang kompetensi mereka tersebut tidak akan mempengaruhi penilaian kinerja mereka
• Waktu pendampingan harus lebih lama Refleksi • Tugas pendampingan harus yang bermanfaat langsung untuk keperluan proses pembelajaran
Hasil
• Guru bersama- sama membuat bahan ajar. • Guru bersama-sama mencoba menggunakan Komputer dalam proses menyusun bahan ajar. • Guru SDN 2 Ciledug 85 % sudah bisa membuat bahan ajar menggunakan komputer
B. Supervisi Guru Junior
Tindak Lanjut Siklus 1 • Nilai akhir kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah 82,4% (kemampuan baik)
Hasil Tindak Lanjut Siklus 2 • Nilai akhir kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah 86,8% (kemampuan sangat baik)
Hasil Observasi Siklus 1 • terdapat bagian-bagian pembelajaran yang perlu dipertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki
Hasil Tindak Lanjut Siklus 2 • terdapat bagian-bagian pembelajaran yang perlu dipertahankan dan bagian-bagian yang masih perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki pada pembelajaran berikutnya
C. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Bahan Ajar
Instrumen Penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) • RPP merupakan pegangan guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, atau di luar kelas untuk setiap kompetensi dasar. • Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar yang dijabarkan dalam indikator.
Bahan Ajar • Bahan ajar merupakan bagian penting pelaksanaan pendidikan di sekolah. • Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar.
Instrumen Penilaian • Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan siswa menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya.
D. Pengkajian Aspek Manajerial Rencana Kerja Sekolah/madrasah • Penulis mengerti dan memahami beberapa cara penyusunan RKS dan RKJM diantaranya model RKS/RKJM yang disusun berdasarkan hasil rekomendasi EDS/Analisis Konteks • Pemahaman penulis tentang penyusunan RKS belum utuh dan sempurna karena belum pernah menyusun RKS sekolah secara lengkap
Pengelolaan Keuangan Sekolah • Penulis dapat mengetahui sumber-sumber keuangan sekolah serta dapat memahami penentuan alokasi pembiayaan sekolah • Kompetensi yang belum penulis kuasai adalah pengetahuan tentang bentuk laporan pertanggung-jawaban penggunaan keuangan sekolah
Pengelolaan Pendidik dan tenaga Kependidikan • Penulis dapat mengetahui keadaan guru dan pegawai, kualifikasi pendidikan, serta memahami pengaturan pembagian tugasnya masing-masing. • Penulis juga memahami kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan setelah mempelajari permendiknas terkait. • Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sekolah magang sebaiknya dapat diidentifikasi dan petakan oleh kepala sekolah untuk menjadi pertimbangan dalam pembagian tugas dan pembinaannya secara berkelanjutan
Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah • Kondisi nyata di SDN 2 Ciledug dan SDN 2 Pasirlangu belum memiliki tenaga administrasi yang khusus mengerjakan manjemen sekolah. • Solusi untuk kondisi seperti ini adalah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada atau mengangkat tenaga administrasi yang baru sesuai dengan kebutuhan.
Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah • Penulis mengetahui sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah magang. • Penulis juga mendapat pemahaman tentang perencanaan pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan sarana prasarana sekolah
Pengelolaan Kurikulum • penulis lebih mengerti tentang pengelolaan kurikulum sekolah, proses penyusunan • Penulis merasa belum sepenuhnya mampu menyusun silabus dan RPP yang memuat nilai-nilai karakter bangsa sesuai dengan KI dan KD yang dikembangkankurikulum, bentuk-bentuk silabus dan RPP. • penulis akan lebih banyak belajar dan berusaha selalu terlibat secara langsung dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah.
Pengelolaan Peserta Didik • penulis memiliki pemahaman tentang perencanaan dan penerimaan peserta didik baru. • Penulis juga mendapat informasi dan pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan pengembangan diri siswa yang dikembangkan berdasarkan bakat, minat, kreativitas dan kemampuan siswa • penulis akan lebih banyak membaca bahan-bahan pembelajaran terkait pengelolaan peserta didik pembelajaran dari berbagai sumber. Pemanfaatan TIK dalam • Penulis mengetahui sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah magang. • Penulis juga mendapat pemahaman tentang perencanaan pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan sarana prasarana sekolah
Pengelolaan Kurikulum
• penulis lebih mengerti tentang pengelolaan kurikulum sekolah, proses penyusunan • Penulis merasa belum sepenuhnya mampu menyusun silabus dan RPP yang memuat nilai-nilai karakter bangsa sesuai dengan KI dan KD yang dikembangkankurikulum, bentuk-bentuk silabus dan RPP. • penulis akan lebih banyak belajar dan berusaha selalu terlibat secara langsung dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah.