Presentation Ose Kimia.pptx

  • Uploaded by: irfan afia
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Presentation Ose Kimia.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 598
  • Pages: 10
Apa itu karbondioksida ??





Karbondioksida atau CO2 adalah suatu komposisi campuran kimia yang terdiri atas dua atom oksigen kovalen yang terikat pada satu atom karbon. Gas ini berada diatmosfer bumi pada suhu dan tekanan standar. Pada saat sekarang diperkirakan konsentrasi rata - rata secara global berkisar 383 ppm dari volume atmosfer bumi, meskipun hal ini bervariasi terhadap lokasi dan waktu. Karbondioksida adalah ga rumah kaca yang penting karena melewatkan cahaya tampak dan menyerap secara kuat cahaya infra merah.

Proses siklus karbon secara umum, karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof. Organisme tersebut, sebut saja tumbuhan akan memproses karbon menjadi bahan makanan dengan proses : 6 CO2 + 6 H2O → C6H12O6 + 6 O2

Hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof sebagai makanan dan oksigen untuk bernapas. Tidak peduli makhluk herbivora, karnivora dan omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan dalam karbohidrat adalah tumbuhan. Karbon di dalam sistem respirasi akan dilepaskaan kembali dalam bentuk CO2 yang nantinya dilepaskan saat pernapasan. Selain pelepasan CO2 ke udara saat pernapasan, para detrivor (pembusuk) juga melepaskan CO2 ke udara dalam proses pembusukan. Manusia juga tidak kalah peran dalam proses ini. Hasil segala pembakaran, mulai dari pembakaran sampah, pembakaran bahan bakar minyak di dalam kendaraan, asap pabrik dan lain – lain juga melepaskan CO2 ke udara. CO2 di udara nantinya akan ditangkapoleh tumbuhan lagi dan siklus mulai dari awal lagi.



Kelarutan CO2 merupakan salah satu komponen yang mempunyai siklus yang sangat kompleks. Tidak semua aspek dapat dipelajari pada siklus CO2 tersebut.



Dalam kelarutan karbon, laut memiliki 2 fungsi yaitu : 1. Laut sebagai penyerap karbon (carbon sink) Laut akan menyerap karbon bilamana tekanan parsial gas karbon dioksida di atmoser lebih tinggi dari tekanannya di dalam air laut. Laut berfungsi sebagai penyerap karbon dalam 2 bentuk yakni serapan pasif dan aktif. 2. Laut sebagai penyedia karbon (carbon source) Laut dapat dikatakan sebagai menyediakan karbon apabila proses respirasi (penguraian gula menjadi zat lain untuk menjalankan metabolisme tubuh) oleh semua komunitas makhluk hidup di kolom air laut melebihi proses fotosintesis.



Faktor – faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu sebagai berikut. 1. Temperatur dan Tekanan 2. Kandungan Garam dalam Air Laut 3. Derajat Keasaman 4. Lapisan Minyak 5. Gelombang/turbulensi 6. Kandungan Fitoplankton

Jumlah karbon di laur bisa dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan musim dan berdasarkan kedalaman. 1. Berdasarkan Musim Banyak sedikitnya karbon di laut dipengaaruhi oleh musim dan hanya terjadi pada daerah yang dipengaruhi oleh musim (north sea). a. Pada musim semi dan awal musim panas jumlah karbon di laut kosentrasinya tinggi b. Pada musim panas konsentrasi karbon laut menurun c. Pada musim gugut sampai awal musim semi konsetrasi karbon sedikit menurun 2. Berdasarkan Kedalaman a. Pada permukaan laut konsentrasi karbon terlarut relatif kecil karena adanya proses fotosintesis b. Pada keadalaman lebih dari 100 meter konsentrasi karbon masih relative konstan c. Pada perairan dalam kandungan karbon lebih relatif besar. Hal ini disebabkan oleh adanya oksidasi oleh material tumbuhan.



Alkalinitas merupakan penyangga (buffer) perubahan pH air dan indikasi kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat. Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan



Alkalinitas mampu menetralisir keasaman di dalam air. Secara khusus alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas pembufferan dari ion bikarbonat serta tahap tertentu ion karbonat dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut dalam air akan bereaksi dengan ion hydrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikkan pH. Alkalinitas optimal pda nilai 90-150 ppm. Alkalinitas rendah diatasi dengan pengapuran dosis 5 ppm. Dan jenis kapur yang digunakan disesuaikan kondisi pH air sehingga pengaruh pengapuran tidak membuat pH air tinggi, serta disesuaikan dengan keperluan dan fungsinya.

Related Documents

Utility Ose
May 2020 1
Ose Beatriz
October 2019 19
Ose Boletin Vecinal
November 2019 4
Ose Shalom - 3v.pdf
April 2020 9
Cost Ose Stand
October 2019 13

More Documents from "shirley colmenares alvarez"