Pre Planning Toga.docx

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pre Planning Toga.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 791
  • Pages: 6
PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara tropis megabiodiveersity, yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk tumbuhan yang berkhasiat obat. Lingkungan sekitar kita sebenarnya telah melindungi kita dari berbagai macam penyakit dengan menyediakan tanaman berkhasiat. Namun dengan semakin berkembangnya pertumbuhan jumlah penduduk, lingkungan dan lahan pemukiman semakin tertekan. Akibatnya ke pedulian terhadap lingkungan menurun, sehingga tanaman yang bias dijadikan obat-pun diabaikan begitu saja. Pada hakekatnya adalah berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Tanaman obat tersebut dapat ditanam di sekitar rumah dan diperlakukan sebagai tanaman yang turut mempercantik sekitar halaman rumah selain itu dengan efek kimia perusak tubuh yang tidak separah obat kimia tentunya sangat menguntungkan. Keberadaan tanaman obat di lingkungan masyarakat sebagai tanaman berkhasiat

terhadap

kesehatan

pemiliknya

juga

dapat

meningkatkan

perekonomian dengan pemerdayaan melalui pengembangan jumlah dan pengolahan seperti menjual kemali tanaman obat, mengolah menjadi jamu atau ramuan dan dijual serta memanfaatkan langsung sebagai pemelihara kesehatan tubuh (preventif). Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal 1

sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. B. TUJUAN 1. Umum Setelah diberikan penyuluhan/proses pengajaran selama 30 menit keluarga mengetahui tentang TOGA dan cara dapat memanfaatkan TOGA 2. Khusus Setelah diberikan penyuluhan/ selama 30 menit keluarga mampu menyebutkan : a. Pengertian TOGA b. Manfaat TOGA c. Jenis dan fungsi TOGA d. Cara membuat ramuan TOGA C. SASARAN DAN TARGET warga desa dusun Parang Carammeng D. METODE Demonstrasi penanaman TOGA dan diskusi/ tanya jawab E. MEDIA DAN ALAT a.

Tanaman obat keluarga

b.

Lahan untuk bercocok tanam

F. WAKTU DAN TEMPAT a.

Hari

: Minggu

b.

Tanggal

: 27 februari 2018

c.

Jam

: 15.00 WIB

d.

Tempat

: Dusun Parang carammeng

2

G. SETTING TEMPAT Keterangan: Ketua Penyaji Moderator Observer Dokumentasi Fasilitator Peserta

H. SUSUNAN ACARA No Kegiatan Penyuluhan 1

Waktu

Pendahuluan 1. Memulai dengan mengucapkan salam 5 menit 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Menyebutkan materi yang akan disampaikan.

2

Kegiatan peserta

1. Menjawab salam 2. Memperhatikan 3. Memperhatikan 4. Memperhatikan

Kegiatan inti 1. Mengkaji tingkat pengetahuan masyarakat tentang TOGA 2. Menjelaskan pengertian TOGA 3. Menjelaskan manfaat TOGA 4. menjelaskan tentang jenis tanaman obat dan manfaatnya 5. Menjelaskan cara membuat ramuan dari TOGA 6. Melakukan simulasi pemanfaatan TOGA

1. Masyarakat menjawab dengan aktif 2. Masyarakat memperhatikan 3. Masyarakat memperhatikan 4. Masyarakat memperhatikan 5. Masyarakat memperhatikan 6. Masyarakat aktif membuat 3

30 menit 3

ramuan dengan benar

Penutup 1. Menyimpulkan materi pengajaran bersama masyarakat 2. Memberi evaluasi secara lisan

1. Masyarakat memperhatikan

10 menit

3. Memberi reward kepada masyarakat atas jawaban dan partisipasinya 4. Mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat yang begitu kooperatif dan Mengucapkan salam penutup

2. Masyarakat mampu menjawab dengan aktif pertanyaan yang diberikan 3. Masayarakat memperhatikan 4. Menjawab salam

I. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Persiapan Media Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah tanaman obat keluarga dan lahan. b. Persiapan Materi Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan akan disampaikan melalui bentuk diskusi/ceramah. Materi yang telah dipersiapkan diperiksa kembali baik dari segi bahasa maupun susunannya sehingga dapat mempermudah penerimaan dan pemahaman informasi atau penyuluhan oleh sasaran. c. Undangan / peserta Sebelum dilakukan penyuluhan, kelompok membagagikan undangan H-2 penyuluhan, mengontrak waktu atau menyampaikan kepada peserta bahwa materi penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga

4

2. Evaluasi Proses a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan lancar dan peserta memahami tentang penyuluhan yang akan diberikan. b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi antara penyuluh dengan peserta. c. Peserta diharapkan kehadirannya 20 orang atau lebih dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung. d. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh. 3. Evaluasi Hasil a.

Jangka pendek 1) Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan

pengertian Toga

2) Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan manfaat Toga 3) Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan jenis Toga dan manfaatnya 4) Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat mempraktikan cara memanfaatkan Toga

5

DAFTAR PUSTAKA Bayan, L. ,. (2013). Garlic: A Review of Potensial Therapeutic Effects. Avvicenna Journal of Phytomedicine. Ghorbani, Z. e. (2014). Anti-Hypperglycemic and Senzitiaser Effect of Tummeric and it's principle Constituent Curcumin. Endoctrino Metab, 2014 oktober;12 (4):ned 18081. Muhlisah, F. (2015). Tanaman obat Keluarga (Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya.

6

Related Documents