SMARTSKY UTS PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 Kisi-kisi: 1. Jenis serealia 2. Jenis umbi 3. Anatomi biji serealia 4. Keunggulan serealia 5. Keunggulan umbi
6. Pengolahan serealia (setengah jadi & jadi) 7. Pengolahan umbi (setengah jadi & jadi) 8. Jenis-jenis tepung dan fungsinya 9. Jenis-jenis pati dan fungsinya 10.Membuat makanan jadi dari serealia (bahan, alat,cara, gambar)
A. Jenis Serealia Serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-rumputan (Gramineae) yang kaya akan karbohidrat sehingga bisa dijadikan makanan pokok manusia, pakan ternak dan industri yang menggunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Contoh: Gandum/ Triticum sp: Serealia yang tinggi akan serat pangan, protein, vitamin B1; B2; B3; B6; E, asam folat, magnesium, tembaga, fosfor, seng, mangan, selenium, zat besi dan asam lemak esensial. Kandungan natriumnya rendah dan tidak mengandung kolestrol.
Jagung/ Zea mays: Serealia yang kaya akan kandungan gizi 1. Air (13,5%) 6. Protein (10%) 2. Lemak (4%) 7. Serat kasar (2,3%) 3. Karbohidrat (61%) 8. Abu (1,4%) 4. Gula (1,4%) 9. Zat-zat lain (0,4%) 5. Pentosan (6%) Padi/ Oryza sativa: Bagian dari padi bernama kariposis yang terdiri dari; 1. Karbohidrat (75%) 3. Air (14%) 2. Protein (8%) Kacang tanah/ Arachis hypogaea: Kandungan gizi per 100 gr; 1. Kalori (687 kal) 4. Karbohidrat (14,6 gr) 2. Protein (9,2 gr) 5. Serat (2,3 gr) 3. Lemak (71,2 gr) 6. Abu (1,6 gr) Kedelai/ Glycine max: Kandungan per 100 gr; 1. Kalori (331 kkal) 6. Kalsium (227 mg) 2. Protein (34, 9 gr) 7. Fosfor (585 mg) 3. Lemak (18,1 gr) 8. Vitamin A (110 SI) 4. Karbohidrat (34,8 gr) 9. Vitamin B1 (1,1 mg) 5. Besi (8mg) Anatomi biji serealia terdiri atas: 1. Sekam: membuat biji itu sendiri 2. Dedak: mengelilingi endosperma dan benih 3. Benih: embrio 4. Endosperma: bagian yang sangat penting untuk makanan B. Jenis umbi-umbian Umbi-umbian adalah bagian dar organ tumbuhan hasil modifikasi dari organ lain yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk modifikasi biasanya adalah pembesaran ukuran dan perubahan anatomi dari organ akar, batang atau daun. Semua tumbuhan yang bagian tubuhnya ada di dalam tanah bisa dimanfaatkan, disebut umbi termasuk rimpang. Umbi merupakan makanan pokok penduduk selain serealia.
Umbi Batang: umbi-umbian yang terbentuk pada bagian pangkal batang tanaman. 1. Kentang 2. Talas (Colocasia esculenta) 3. Ubi jalar (Ipomoea batatas L)
Umbi akar: umbi yang terbentuk akibat perkembangan akar karena penumpukan nutrisi dalam waktu tertentu. 1. Wortel 2. Ubi kayu/ Singkong/ ketelan pohon
Umbi lapis: umbi yang bentuknya berlapis-lapis. Ujungnya bersatu dengan daun dan pangkalnya dengan akar 1. Bawang merah 2. Bawang bombay
Umbi yang terkenal dan dibudidayakan: Ubi kayu, ubi jalar, talas, garut, ganyong, huwi, gembili, gadung, suweg dan iles-iles. Ubi kayu dan ubi jalar sudah dibudidayakan di berbagai daerah. Sedangkan yang lain baru di beberapa daerah, dan itu biasanya merupakan pangan spesifik daerah yang bersangkutan. Keunggulan umbi-umbian: 1. Kandungan karbohidrat tinggi. 2. Daunnya sumber vitamin A dan protein. 3. Dapat disimpan berupa tepung atau pati. 4. Mudah ditanam di segala tempat. C. Pengolahan Produk makanan setengah jadi Beras cepat tanak: Beras instan yang dalam dimasak dalam waktu 3-4 menit. Cara pembuatan: 1. Beras direndam dalam air sampai kadar airnya 30% 2. Beras dimasak dalam air panas hingga kadar airnya 50-60%, dengan /tanpa pengukusan. 3. dikeringkan dengan hati-hati hingga kadar air 8-14%. Perlakuan panas kering menghasilkan retakan-retakan pada biji sebelum dimasak dan dikeringkan. Gaplek: Alat dan bahan: Singkong, talenan, pisau Cara membuat: 1. Singkong di kupas lalu dicuci 2. Singkong dipotong dengan cara dirajang sampai kecil 3. Direndam dengan air 4. Dijemur dengan panas matahari Jika sudah kering bisa disimpan atau ditumbuk lagi agar menjadi tepung. Tepung daun singkong Alat dan bahan: Air, daun singkong, panci. Cara membuat: 1. Daun singkong direndam selama 6 jam 2. Daun singkong di Blancing 3 menit 3. Dijemur atau dioven 4. Daun ditumbuk dan diayak
Macam-macam tepung dan pati Tepung: Partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus. Biasa digunakan untuk membuat biskuit, kue, donat, dodol, mie dan komestik. Pada pembuatannya seluruh komponennya dipertahankan kecuali air. Pati: Hasil penyaringan atau ekstrasi dari suatu bahan. Biasa digunakan untuk membuat kue, soun, bahan pengental,bahan perekat dan sirup. Pada pembuatannya hanya mengekstrak kandungan pati saja. Contoh: 1. Tepung terigu: tepung yang berasal dari biji gandum. Mengandung protein dalam bentuk gluten. Digunakan sebagai bahan dasar kue, mie, roti,donat, pasta. 2. Tepung kanji/tapioka: tepung yang berasal dari umbi singkong. Berwarna bening dan yang bagus berwarna putih, kental dan agak lengket jika dipanaskan. Biasa digunakan untuk kue tradisional,puding, es krim, sosis, bakso, batagor, siomay, bahan pengental, bahan pengisi, bahan pengikat dan industri farmasi. 3. Tepung maizena: berasal dari saripati biji jagung. Digunakan untuk mengentalkan sup, membuat kue agar lebih lembut, membuat roti, kue kering, makanan bayi, biskuit, industri farmasi. 4. Tepung beras: terbuat dari beras yang digiling. Berwarna putih, jika dipegang lebih halus dan lembut dibanding tepung ketan. Digunakan untuk: bihun, makaroni, bakmi,kue kering dll. 5. Hunkue: pati yang terbuat dari kacang hijau. Digunakan untuk: cendol 6. Tepung ketan: terbuat dari beras ketan hitam/putih dengan cara digiling atau ditumbuk. Teksturnya mirip tepung beras namun lebih berat melekat. Digunakan untuk: pengental susu, puding dan makanan ringan 7. Panir: sebagai campuran tepung untuk menggoreng. 8. Tepung sagu: dibuat dari saripati batang pohon sagu mirip dengan tepung aci. Kualitas terbaik: sagu tani. Dipakai sebagai pengental, bahan baku maknan tradisional indonesia.
Secara garis besar, bahan tepung dibagi dua: 1. Tidak mudah menjadi coklat (serealia) 2. Mudah menjadi coklat (umbi)
Membuat tepung: Alat dan bahan: Beras / biji-bijian yang lain, wajan, blender lain dan ayakan. Cara membuat: 1. Cuci beras 2. Rendam selama 2-3 jam lalu tiriskan 3. Sangrai di atas wajan hingga kering dan setengah matang 4. Blender beras tanpa air atau tumbuk hingga halus 5. Ayak atau saring hingga mendapat tepung 6. Butiran yang tidak lolos dihaluskan lagi dan diayak lagi 7. Simpan tepung di wadah tertutup dan kedap udara Membuat tepung umbi: 1. Pilih ubi yang masih segar (tidak lebih dari 1 minggu setelah panen) 2. Potong bagian ujung pangkal kira-kira 2 cm 3. Kupas kulit umbi tersebut 4. Cuci bersih lalu dipotong tipis-tipis
5. Rendam irisan umbi menggunakan larutan natrium metabisulfit 0,2% selama 15 menit lalu tiriskan 6. Jemur irisan umbi di bawah terik matahari selama 2 hari atau memakai alat pengering max 60 ℃ selama 32 jam 7. Haluskan irisan umbi yang sudah kering lalu ayak menggunakan ayakan berukuran lubang 0,6-0,4 mm. 8. Butiran yang tidak lolos dihaluskan dan diayak lagi 9. Simpan di kantong plastik, toples/kales dan tutup rapat 10. Dapat disimpan selama 6 bulan
Membuat pati: 1. Mengupas ubi kayu (singkong) 2. Cuci singkog sampai bersih 3. Menimbang berat singkong 4. Parut atau blender singkong sampai halus 5. Bubur singkong diperas/ekstraksi menggunakan kain saring. Ampas ditambah sedikit air 6. Hasil cairan ditampung di wadah atau baskom 7. Mengendapkan pati hasil ekstraksi, air bagian atas dibuan, endapan bagian bawah diambil 8. Mengeringkan endapan pati dibawah sinar matahari/ pakai kipas angin sampai kering 9. Menimbang berat pati yang dihasilkan. 10. Masukan hasil pati ke dalam kemasan plastik
D. Pengolahan produk makanan jadi dari serealia Bakwan jagung: Bahan: - 5 buah jagung manis diserut - 1 butir telur - 3-4 tepung beras - ¼ kg terigu - seledri cincang - 1 batang daun bawan (diiris agak tipis) - 100 gr udang kupas Bumbu halus: - garam - 3-4 siung bawang putih - 1 sung bawang merah - 1 butir kemiri - ¼ sendok teh ketumbar - 3 buah cabai merah(jika suka) Cara membuat: 1. Tumbuk ½ serutan jagung hingga keluar airnya (halus) dan ½ yang lain ditumbuk kasar. 2. Campurkan dengan bahan-bahan lainnya, aduk rata. 3. Boleh tambahkan sedikit air jika adonan terlalu kental. 4. Goreng dengan cara mengambil 1 sendok makan adonan dan masukan ke dalam minyak panas di atas wajan. 5. Setelah berwarna kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
Kacang telur Bahan: - Kacang tanah 250 gr - Minyak goreng 500 ml - 2 butir telur ayam (dikocok) Bumbu: - Bawang putih 5 siung - Garam 1 sendok teh - Air matang 50 ml Lapisan tepung: - Yepung terigu 100 gr - Tepung tapioka 100 gr - Gula halus 50 gr - Garam ½ sendok teh - Baking powder ½ teh Cara membuat: 1. Sangrai kacang hingga kuning kecoklatan, tiriskan. 2. Bumbui dengan bawang putih dan garam, tambah sedikit air, aduk rata, diamkan selama 30 menit hingga bumbu meresap, tiriskan. 3. Untuk lapisan tepung, ayak semua bahan hingga tercampur rata, sisihkan. 4. Celupkan kacang tanah ke telur kocok, angkat, tiriskan. 5. Gulingkan kacang ke dalam lapisan tepung sambil ditekan-tekan hingga menempel,\. Jika ingin tebal, lakukan cara 4& 5 hingga 3 kali. 6. Goreng kacang telur dalam minyak panas hingga kecoklatan dan matang, tiriskan 7. Masukkan dalam toples atau wadah kedap udara.
Susu kedelai Alat dan Bahan: - Kedelai 1 kg - Air panas 8 liter - Air dingin untuk perendaman 3 liter - Gula 100-200 gr - Vanili 2 gr - Cokelat 15 gr - Garam 15 gr - Panci - Ulekan dan cobek atau blender - Kain saring atau kain blacu - Kompor Cara membuat: 1. Bersihkan kedelai dari kotoran lalu cuci hingga bersih, kedelai yang mengapung harus dibuang. Pencucian dilakukan hingga air bilasan terlihat jernih. 2. Rebus kedelai selama 15 menit, lalu rendam dalam air bersih selama 12 jam. 3. Cuci sampai kulit arinya terkelupas, hancurkan dengan ulekan dan cobek/ blender. 4. Campurkan kedelai halus dengan air panas, aduk. 5. Saring campuran dengan kain hingga memperoleh larutan susu kedelai. 6. Tambahkan gula pasir, vanili, cokelat dan garam secukupnya, aduk sampai rata 7. Panaskan hingga mendidih. GOODLUCK THIRTEEN! MOHON MAAF ATAS KEKURANGANNYA -PJ PRAKARYA THE CRAN8ERRIES-