Planing.pptx

PERENCANAAN ( PLANNING ) FAKULATAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN EKONOMI SYARIAH

Pengantar Manajemen

Atikatul Himmah, S.Pd., M.Pd.

INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH GULUK-GULUK SUMENEP MADURA TAHUN AKADEMIK 2018/2019

OLEH KELOMPOK 1 Fitriya Finnatul Jamilah Ita Purnamasari

A. Pegertian Perencanaan Perencanaan merupakan wujud tanggung jawab kita untuk melakukan pemilihan karena setiap pemilhan yang kita lakukan pasti mengandung konsekuensi. Melalui perencanaan, kita belajar menjadi manusia yang bertanggung jawab atas masa depan karena kita telah menentukan sendiri masa depan yang kita inginkan

B. Tujuan Perencanaan Menurut Stephen Robbin dan Mary Coulter terdapat beberapa tujuan dari perencanaan. Pert ama, memberikan pengarahan, petunjuk, atau pedoman, baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, manajer dan karyawan dapat mengetahui apa saja yang harus merka capai, bagaimana cara mencapainya, apa yang harus dikerjakan, perlatan yang akan digunakan, dengan siapa saja harus bekerja sama, serta apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Ke dua, adalah mengurangi ketidakpastian (uncertainty) yang berkaitan dengan masa yang akan datang. Rencana digunakan untuk waktu kedepan yang penuh ketidak pastian sehingga sarat dengan ramala-ramalan (forecast). Oleh karena itu, kepastian yang dibuat dan dituangkan dalam suatu rencana tergantung dari kepekaan para manajer dalam melakukan forcasting. Ketiga, meminimalkan terjadinya pemborosan, baik dari segi waktu, biaya, maupun energy yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tertentu. Dengan kerja yang terarah dan terencana, semua karyawan dapat bekerja lebih pasti dan lebih efesien sehingga dapat mengurangi terjadinya pemborosan. Ke e mpat , menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengendalian dan pengevaluasian. Proses pengevaluasian merupakan proses membandingkan rencana engan pelaksanaan dan hasil kerja yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja karyawan maupun organisasi atau perusahaan.

C. Manfaat dan Pentingnya Perencanaan Perencanaan yang baik merupakan cermin manajemen yang baik dari suatu organisasi. Manajemen yang baik menjanjikan hasil yang baik. Dalam suatu organisasi, kualitas dan kuantitas hasil kerja sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan. dalam kondisi lingkungan yang terus berubah dan sangat kompetitif,

perencanaan menjadi sangat penting. Tanpa perencanaan, organisasi akan kehilangan arah dan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dengan perubahan lingkungan tersebut.

D. Jenis-Jenis Perencanaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Rencana Strategik Rencana Operasional Rencana Jangka Pendek Rencana Jangka menengah Rencana Jangka Panjang Rencana Spesifik Rencana Arahan Rencana Sekali pakai Rencana Siaga

E. Tahap-Tahap Perencanaan 1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Pada tahap awal, manajemen harus bisa memutuskan keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok. 2. Merumuskan keadaan saat ini. Hal ini dilakukan dengan memahami kondisi perusahaan yang berkaitan dengan ketersediaan sumber daya dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai organisasi. 3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengukur kekuatan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu diidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal, baik yang dapat memberikan kontribusi maupun yang mungkin menimbulkan masalah dalam pencapaian tujuan organisasi. 4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Setelah tiga tahap diatas dilakukan secara baik, maka tahap terkahir adalah pengembangan berbagai alternatif kegiatan, penilaian berbagai alternative tersebut, dan pemilihan alternative terbaik yang paling memuaskan, sesuai dengan tujuan organisasi

F. Kendala Dalam Perencanaan Pada umumnya, seseorang selalu mneginginkan berbagai kemudahan. Padahal dilain sisi, kemudahan-kemudahan tersebut tidak aka nada kecuali setelah melalui berbagai kesulitan. Kesuksesan seseorang yang sesungguhnya adalah kesuksesan ketika ia dapat mengatasi masalah. Seseorang yang berhasil, katakanlah seorang manajer yang berhasil pada hakikatnya belum dpat dikatakan berhasil jika ia tidak pernah mendapatkan masalah. Manajer yang sukses adalah manajer yang mampu mengatasi masalah dan yang mampu menjadikan suatu masalah sebaai peluang. Ada sebauh cara untuk menyikapi sebuah masalah menjadi peluang, yaitu tidak boleh berhenti bekerja, terus menerus merencanakan dengan matang dan melakukan sesuatu yang direncanakan

KESIMPULAN Perencanaan merupakan suatu serangkaian program kerja untuk mencappai suatu tujuan atau sasaran yang sudah ditetapkan dengan analisa analisa pilihan tindakan yang dianggap terbaik dan melalui proses bertahap. Perencaan yang baik memiliki beberapa syarat dan sifat dan tentunya memiliki sasaran dan tujuan yang benar benar tepat agar tidak terdapat hambatan atau kandala dalam menempuh proses perencanaan Perencanaan memiliki tujuan agar semua yang direncanakan atau menjadi program kerja terarah dan terkordinasi dengan baik. Perencanaan memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu rencana strategis, taktik dan juga memiliki jangka waktu seperti rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

TERIMA KASIH !