9
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Definisi sistem menurut para ahli sebagai berikut:
Menurut Tata Sutabri (2004 : 3) sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Menurut Jogiyanto Hartono (2005 : 2) sistem adalah kumpulan dari elemenelemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang tidak dapat berdiri sendiri, saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran.
Dari pengertian dan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan pengertian sistem adalah kumpulan dari subsistem-subsistem elemen-elemen atau
Universitas Sumatera Utara
10
komponen-komponen yang terorganisasi dan saling berhubungan satu sama lainnya secara teratur dan merupakan satu kesatuan yang saling bergantung.
2.2 Informasi
Untuk mengetahui pengertian informasi, harus dilihat keterkaitan antara data sebagai entitas penting pembentuk informasi. Berikut pengertian data dan informasi menurut beberapa ahli:
Menurut Hanif Al Fatta (2007 : 9) data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Jogiyanto Hartono (2005 : 8) data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata. Dan kejadian-kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi menerimanya.
Dari pengertian dan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah sekumpulan data baik yang sudah diolah maupun masih merupakan data mentah yang memiliki nilai lebih bagi pihak lain yang pada akhirnya
Universitas Sumatera Utara
11
digunakan sebagai bahan perbandingan dan bahan dasar untuk mengambil keputusan.
2.3 Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto Hartono (2005 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang fasilitas,
teknologi,
media,
merupakan
kombinasi
prosedur-prosedur
dan
dari
orang-orang,
pengendalian
yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi keputusan yang cerdik.
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005 : 14) sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan informasi bagi penggunanya.
Dari pengertian dan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang menyajikan informasi dalam jalur komunikasi penting dan saling berhubungan dengan kegiatan perusahaan dan dapat memberikan manfaat bagi penggunanya.
Universitas Sumatera Utara
12
2.4 Flowchart
Menurut Bonnie Soeherman & Marion Pinontoan (2008:133-135) Flowchart atau bagan alir merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami. Flowchart dibedakan dalam tiga kategori, yakni : 1. Flowchart Dokumen Flowchart dokumen menggambarkan aliran data dan informasi antar-area (divisi) dalam sebuah organisasi. 2.
Flowchart Sistem Flowchart sistem lebih menekankan pada gambaran tentang aliran input, prosedur pemrosesan, dan output yang dihasilkan sistem.
3.
Flowchart Program Flowchart program lebih banyak digunakan untuk menggambarkan logika suatu prosedur penyelesaian masalah dalam pemrograman komputer.
Flowchart disusun dengan simbol-simbol yang dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses dalam program. Simbol-simbol yang dipakai yakni : NO 1
2 3
SIMBOL
FUNGSI Terminal, untuk memulai dan mengakhiri suatu proses/ kegiatan Proses, Suatu yang menunjukan setiap pengolahan yang dilakukan oleh computer Input, untuk memasukan hasil dari suatu proses
Universitas Sumatera Utara
13
Decision, Suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan Display, output yang ditampilkan dilayar terminal
4 5
Connector, Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama Off Page Connector, Simbol untuk keluar/masuk proses dalam lembar/halaman yang berbeda
6
7
Hard Disk Storage, input/output yang menggunakan hardisk
9
Predefied Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur Arus simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol satu dengan simbol yang lain
10
11
Printer, Simbol ini digunakan untuk menggambarkan suatu dokumen atau kegiatan mencetak suatu informasi dengan mesin printer
12
Tabel 2.4.1 : Simbol-Simbol Flowchart Sumber : Bonnie Soeherman & Marion Pinontoan, 2008
2.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah penggambaran secara logika yang menggunakan bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan aliran data melalui suatu proses yang saling terkait (Hanif Al Fatta, 2007 : 106).
Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD :
Universitas Sumatera Utara
14
1. Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik bisa berupa manual maupun terkomputerisasi.
Gambar 2.5.1 : Proses Sumber : Hanif Al Fatta, 2007, 107
2. Data Store Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store/aliran data dan ditambahkan ke data store.
Gambar 2.5.2 : Data Store Sumber : Hanif Al Fatta, 2007, 107
3. Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. Data Flow
Gambar 2.5.3 : Data Flow Sumber : Hanif Al Fatta, 2007, 107 4. External entity Orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
Gambar 2.5.4 : External Entity Sumber : Hanif Al Fatta, 2007, 107
Universitas Sumatera Utara
15
2.6 Database
Menurut Faried Irmansyah (2008 : 2) database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Adapun jenjang data pada database adalah sebagai berikut : 1. Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data / field.
2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya.
3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.
Universitas Sumatera Utara
16
5. Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database. database
file record
field data/ item
character
Gambar 2.6.1 : Jenjang Data Sumber : Faried Irmansyah, 2008
A. Normalisasi Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data/database, yaitu pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik yang dapat dapat mengurangi redudansi yaitu pengulangan data yang tidak perlu (Faried Irmansyah, 2008 : 4). B. Kamus Data Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada sistem, yakni tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem (Jogiyanto H.M, 2005 : 725). C. Internet Internet (Interconnection Networking) adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar TCP/IP
Universitas Sumatera Utara
17
TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) bertugas untuk mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat digunakan dan mengirimkan paket pengiriman data (Yuhefizar, 2008 : 2 ).
2.7 Website
Website adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan pemakai computer melakukan penulusuran informasi melalui internet.
Website menghubunkan media seperti dokumen, film dan file suara dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dengan bantuan browser link-link tersebut dihubungkan ketujuannya. (YM Kusuma Hardana, 2012:3)
1. Web Server Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang
Universitas Sumatera Utara
18
diinginkan kembali ke browser. Web server, untuk berkomunikasi dengan clientnya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol). Pada kali ini penulis menggunakan webserver WAMPP
2. Apache Server Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
2.8 Gambaran Umum Perusahaan
2.8.1
Sejarah Singkat Dinas Pengelola Sumber Daya Air/PSDA Provinsi Sumatera Utara :
a. Dinas PU Prov.Sumatera Utara dimulai pada tahu 1940-1949. b. Dinas PU Prov.Sumatera Utara resmi berdiri tanggal 3 Desember 1953. c. Dinas PU pada zaman Belanda bernama Locale Warkeen Kemudian berubah menjadi: 1. Jawatan PU. Pengairan Prov.Daerah Tingkat I Sumatera Utara. 2. Dinas PU. Pengairan dan Tenaga Listrik Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
19
3. Dinas PU. Pengairan Provinsi Sumatera Utara 4. Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara.
d. Yang berubah menjabat sebagai kepala dinas pengairan adalah Awal berdirinya PU sekitar tahun 1953 dimana masih dikepalai oleh seorang keturunan Belanda yang bernama DOREN BOSCH, begitu juga dengan staf tekniknya. e. Dan sekitar tahun 1948-1949 dimana zaman Negara Sumatera Timur (NST), Dinas PU. Pengairan dikepalai oleh “TEUKU SOELOENG”, dan kemudian dilanjutkan oleh: 1) Ir. Danu Negoro
1954-1955
2) Ir. M.Taher
1955-1957
3) Prof.Ir.Tarif Harahap
1957-1962
5) Ir. M.Sipahutar
1962-1967
6) Ir. Aminudin
1967-1973
7) Ir. Muchmudin Mahmudara
1973-1980
8) Ir. F.S. Lontoh
1980-1988
9) Ir. Hendro Muljo
1988-1990
10) Ir. Bastomi Harahap
1990-1995
11) Ir. Moestajab
1995-1998
12) Ir. Roslina Sitompul
1998-2002
13) Ir. H.Astaman
2002-2004
14) Ir. H.Hafas Fadillah, MAP
2004-2007
15) Ir. Ruslan Efendi Siregar
2007-2012
Universitas Sumatera Utara
20
16) Ir. H.Saleh Idoan Siregar
2012-Sekarang
f. Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok yaitu: 1. Menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dalam bidang pengairan. 2. Menyelenggarakan tugas pembantu yang diserahkan oleh Gubernur kepala daerah kepadanya dengan memperoleh bimbingan teknis dan materi pekerjaan umum.
Di dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, dinas pengairan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis pengairan, pemberian bimbingan dan pembinaan, pemberian izin pngairan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. b. Pelaksanaan kebijakan teknis sesuai dengan tugas pokoknya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.8.2
Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara N0.1883341/635/k/ORTA/1991 tentang pemekaran pada dinas PU Provinsi Sumatera Utara dimekarkan menjadi 3 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
21
a. Dinas PU Bina Marga Provinsi daerah tingkat I Sumatera Utara beralamat di Jalan Kolonel Sugiono No.1 Medan, Sebagai kepala dinasnya Ir. A.Pasaribu, Msc yang bertugas dalam Bidang Jalan dan Jembatan. b. Dinas PU Pengairan Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Sakti Lubis No.7 Medan, sebagai kepala dinasnya Ir. Saleh Idoan Siregar, Msi yang bertugas dalam Bidang Pengairan (irigasi, sungai dan rawa). c. Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Utara beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No.39 Medan, Sebagai kepala dinasnya Ir. Bachtiah Ginting yang bertugas dalam Bidang Bangunan Dan Gedung.
Sebelum ketiga dinas dimekarkan statusnya kepala sub dinas bina marga, sub dinas pengairan dan sub dinas cipta karya sebagai atasan sub dinas ketiga ini adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara.
1.8.3
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi pemerintahan atau instansi pemerintah lainnya. Fungsi struktur organisasi antara lain adalah untuk pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu system komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
22
Dengan demikian kegiatan yang beranekaragam dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik. Adapun struktur organisasi yang digunakan pada dinas pengelola sumber daya air adalah struktur organisasi garis.
Hal ini dapat dilihat pada lampiran yang pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical yaitu dari kepala ke sekretaris selanjutnya ke tata usaha kemudian ke bagian seksi-seksi dan kasubbag lainnya.
2.8.4 Makna dan Logo Dinas Pengelola Sumber Daya Air
A. Makna dari logo Dinas Pengelola Sumber Daya Air terdiri dari: 1) Kepalan tangan yang diacungkan keatas dengan menggenggam rantai beserta perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat
Provinsi
Sumatera
Utara
untuk
melawan
imperialism/feodalisme dan komunisme. 2) Batang bersudut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan masyarakat didalam membela dan mempertahankan pancasila. 3) Pabrik, Pelabuhan, Pohon Karet, Pohon Sawi dan Tembakau, Ikan, Daun Padi dan tulisan “SUMATERA UTARA” melambangkan daerah yang indah permai mansyur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.
Universitas Sumatera Utara
23
4) Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut laba-laba dan empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kermerdekaan dimana ketiga-tiganya ini berikut tongkat kepalan tangan melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta dan membela keadilan 5) Bukit barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkripadian luhur, bersemangat kegotong royongan yang dinamis.
B. Logo Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Sumatera
Gambar 2.8.1 Logo dinas Pengelola Sumber Daya Air
2.8.5
Visi dan Misi Dinas Pengelola Sumber Daya Air
A. Visi dari Dinas Pengelola Sumber Daya Air Visi Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara adalah terwujudnya pendayagunaan sumber daya air yang efisien, efektif dan berwawasan lingkungan untuk masyarakat pemakai/pengguna air di Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
24
B. Misi Dinas Pengelola Sumber Daya Air: Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu diselenggarakan Misi pembangunan pada Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:
1. Mempertahankan dan memelihara keberadaan sifat dan fungsi sumber daya air untuk menjamin ketersediaan kuantitas dan kualitas air sebagai pengguna/pemakai air di Sumatera Utara. 2. Melaksanakan
pengelolaan
(konservasi,
pendayagunaan
dan
pengendalian daya rusak air) sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor seperti pertanian, domestik, perkantoran, industri, kelistrikan, parawisata dan lain-lain. 3. Mengurangi dan menanggulangi resiko akibat bencana
banjir,
kekeringan, abrasi pantai dan kerusakan lain dampak dari daya rusak air. 4. Pemberdayaan peran serta masyarakat untuk ikut dalam pengelolaan sumber daya air. 5. Menyusun dan melengkapi sistem data base, standar, pedoman dan manual pengelola sumber daya air untuk bahan dasar perencanaan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air. 6. Melaksanakan pengawasan, penyuluhan dan pembinaan pengelolaan sumber daya air kepada masyarakat untuk menjadi mitra kerja dalam melestarikan sumber daya air. 7. Mempertahankan dan memelihara keberadaan sifat dan fungsi sumber daya air untuk menjamin ketersediaan kuantitas dan kualitas air sebagai pengguna/pemakai air di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
25
8. Melaksanakan
pengelolaan
(konservasi,
pendayagunaan
dan
pengendalian daya rusak air) sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor seperti pertanian, domestik, perkantoran, industri, kelistrikan, parawisata dan lain-lain. 9. Mengurangi dan menanggulangi resiko akibat bencana
banjir,
kekeringan, abrasi pantai dan kerusakan lain dampak dari daya rusak air. 10. Pemberdayaan peran serta masyarakat untuk ikut dalam pengelolaan sumber daya air. 11. Menyusun dan melengkapi sistem data base, standar, pedoman dan manual pengelola sumber daya air untuk bahan dasar perencanaan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air. 12. Melaksanakan pengawasan, penyuluhan dan pembinaan pengelolaan sumber daya air kepada masyarakat untuk menjadi mitra kerja dalam melestarikan sumber daya air
Universitas Sumatera Utara