PERUBAHAN-PERUBAHAN BENTUK KEPALA KARENA BERSALIN Perubahan bentuk kepala anak disebabkan oleh : Caput Succedaneum Moulage Cephal hematom Caput Succedaneum Adalah oedema dari kulit kepala anak yang terjadi karena tekanan dari jalan lahir kepada kepala anak. Karena tekanan ini vena tertutup tekanan dalam capiilair veneus meninggi hingga cairan masuk ke dalam jaringan longgar di bawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terenda. Caput Succedaneum itu terjadi bila : Ketuban sudah pecah His cukup kuat, makin kuat his, makin besar caput succedaneum. Anak masih hidup sewaktu ketuban pecah. Tempatnya caput menentukan bagian terendah dari kepala Caput Succedaneum Misalnya kalau caput terdapat di daerah ubun-ubun kecil, maka anak lahir dalam presentasi belakang kepala kalau terdapat di daerah dahi, maka anak lahir dengan presentasi dahi tersebut. Caput ini hilang setelah beberapa jam setelah anak lahir.
Caput Succedaneum Kelainan ini ditemukan biasanya pada presentasi kepala, sesuai dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi edema sebagai akibat pengeluaran serum dan pembuluh darah. Caput succedaneum tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2 – 5 hari. Sumber : Hanifa Wikijosastro. 2002. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga Cetakan Keenam. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka-Sarwono Prawirohardjo. Caput Succedaneum Terjadinya edema dibawah kulit kepala bayi sebagai akibat pengeluaran cairan serum dari pembuluh darah. Sering dijumpai pada partus lama, partus abstruksi dan pada pertolongan dengan ekstraksi vacum (caput buatan) biasanya menghitung 2 – 5 hari post partum. Sumber : Ristan Muchtar, 1998. Sinopsis Obstetri Edisi 1; Jakarta. Buku Kedokteran (EGC) Caput Succedaneum Apabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering terjadi caput succedaneum yang besar di bagian terbawah kepala janin. Caput dapat hampir mencapai dasar panggul sementara kepala sendiri belum cukup. Dokter yang kurang berpengalaman dapat melakukan upaya secara prematur dan tidak bijak untuk melakukan ekstraksi forceps. Biasanya caput succedaneum, bahkan besar sekalipun akan menghilang dalam beberapa hari.
Sumber : F. Garry Cunninghal, Dkk. 2006. Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta; Buku Kedokteran EGC. Caput Succedaneum Pembengkakan pada kulit kepala janin, yang biasanya terjadi akibat tekanan dari serviks. Pembengkakan kemungkinan bertambah besar pada persalinan macet. Sumber : Safe Motherhood. 2006. Modul Persalinan Macet. Jakarta ; Buku Kedokteran (EGC) Caput Succedaneum Pembengkakan edemalous di bawah kulit kepala bagi terapi diatas tulang tengkorak. Pembengkakan ini terbentuk pada persalinan karena persenting part mendapatkan tekanan dari serviks setelah selaput ketuban pecah. Sumber : Hellen Farren. 2001. Peranakan Maternikas. Jakarta; Buku Kedokteran (EGC) Caput Succedaneum Pembengkakan di atas kepala. Bagian lunak yang menonjol seperti bengkak itu (Caput Succedaneum) muncul akibat tekanan rongga panggul pada kepala bayi beberapa saat sebelum lahir. Bentuk kepala seperti ini juga terjadi pada bayi yang lahir dengan bantuan vacum. Yang harus dilakukan adalah : Saat mandi, kompres bagian yang bengkak dengan handuk yang lembut dan sudah dicelupkan dengan air hangat. Kepala akan ke bentuk normal dalam 2 minggu.
Faktor-faktor yang sering dihubungkan dengan kesehatan bayi setelah kelahiran meliputi hal-hal berikut ini: Kepala bayi lunak, dan biasanya terlipat serta salah terbentuk ketika melewati jalan menuju saluran kelahiran. Bayi baru lahir juga mungkin memiliki benjolan lunak (caput succedaneum) pada bagian atas kepala, yang bukan merupakan tanda kerusakan otak. Kepala akan berubah menjadi bentuk yang bagus setelah dua minggu pertama. Kepala yang kecil atau besar abnormal seringkali merupakan tanda cedera otak atau pertumbuhan abnormal, walau kepala besar atau kecil kadang-kadang hanya akibat keturunan. Misalnya, Napoleon, karena bentuk dan ukuran kepalanya yang aneh, dianggap sebagai orang yang paling tidak mungkin sukses dalam keluarganya. Semua bayi memiliki daerah lunak di kepala mereka (fontanel), yang mungkin tidak akan menutup sampai 18 bulan. Ini adalah tempat dimana tulang tengkorak belum menyatu. Fontanel yang terbuka ini memberi tengkorak lebih banyak kelenturan selama proses kelahiran atau ketika bayi membenturkan kepalanya. Tempat lunak ini akan berdenyut seirama dengan jantung. Ketika seorang bayi aktif atau mendapat demam, daerah ini akan berdenyut lebih cepat. Fontanel yang menonjol ke luar atau sangat cekung tidak normal merupakan alasan untuk menemui dokter. Hampir separuh bayi-bayi lahir dengan tali pusar mengelilingi leher, tetapi ini biasanya tidak menyebabkan masalah. Di rumah sakit, bekas potongan tali pusar diolesi dengan obat pembasmi kuman untuk membunuh bakteri. Kecuali ada bau busuk atau peradangan di sekitar bekas potongan, tidak ada yang perlu dicemaskan selama benda itu tetap di tempatnya. Pada banyak kasus, bekas potongan jatuh sendiri tanpa sakit ketika bayi berumur 7-10 hari. Hati bayi baru lahir mungkin untuk sementara terlalu muda untuk mengangkat
hasil penguraian sel-sel darah merah ekstra yang diperlukan selama masa janin. Sebagai akibatnya, bayi mungkin berwarna kuning pada beberapa hari pertama, tetapi hal ini biasanya bukan merupakan sebab yang perlu dicemaskan. Selama beberapa hari pertama setelah kelahiran, kulit bayi mungkin kering. Banyak bayi baru lahir memiliki kulit yang tertutup rambut halus dan berbulu. Ini disebut lanugo, dan akan menghilang secara bertahap. Kuku jari bayi biasanya ditutup sarung tangan di kamar bayi rumah sakit, untuk mencegah garukan. Tangan bayi tidak perlu disarungi di rumah, tetapi kukukukunya harus dirapikan dengan gunting tumpul ketika bayi sedang tidur.
DAFTAR PUSTAKA Bagian Obstetri & Gynekologi Fk UNPAD. 1983. Obstetri Fisiologi, Bandung; Eleman. Bobak, Lawdwermik, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta; EGC. Cunningham, F. Garry dkk, 2006. Obstetri Williams Edisi 21. jakarta; buku kedokteran (EGC) http://bayikita.net76/?m=200807 http://members.tripod.com/infoanakindonesia/bayi-bulan-1.htm