Perkem Lansia.docx

  • Uploaded by: NadaZahra
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perkem Lansia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 353
  • Pages: 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mengalami proses perkembangan dari lahir sampai akhirnya menjadi tua. Manusia juga tak luput dari masa tua. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan bahwa pada usia 65 tahun manusia sudah dapat di kategorikan sebagai lansia karena sudah mulai mengalami proses penuaan yang terlihat secara nyata (David Wechsler dalam Desmita , 2008). Pada masa ini manusia yang semulanya selalu tumbuh dan berkembang akan mengalami fase kemunduran dari segi fisik yang awalnya kuat sehat dan bugar menjadi semakin menurun dan lemah. Selain fisik, mental dan sosial para lansia juga turut mengalami kemunduran fungsi. Dalam menghadapi semua proses kemunduran fungsi – fungsi diatas, manusia umumnya merespon dengan dua macam sikap. Sikap yang pertama, manusia dapat menerima proses penuaan itu dengan baik dan menerima karena individu memiliki kesadaraan yang dalam sedangkan sikap yang kedua adalah manusia yang mulai menghadapi proses penuaan menghadapinya dengan cara penlokalan pada realitas yang ada (Hurlock, 1996 : 439). Menurut Robert C. Peck (1956), manusia memiliki 3 tugas perkembangan di masa tua (old age) yaitu (Kimmel, 1974) : a. Ego Differentiation vs Work-Role Preoccupation Seiring dengan bertambahnya usia dan memasuki tahapan lanjut, diikuti juga dengan perubahan peran – peran pekerjaan individu. Pada masa tua ini, seseorang berada dalam masa peralihan dari suatu aktivitas tertentu yang biasa mereka jalani contohnya seperti bekerja menjadi pension. Saat ini lah ego manusia harus ditekan dan mulai menerima keterbatasannya. b. Body Transcendence vs Body Preoccupation Penurunan fungsi fisik yang signifikan cenderung dirasakan oleh manusia lanjut usia. Perubahan fisik banyak di alami baik yang tampak seperti kondisi kulit yang mulai berkeriput sampai yang tidak nampak seperti penurunan energi fisik dan tenaga. Bagi sebagian orang hal ini dapat membuat putus asa untuk menghindari hal itu banyak

orang yang mencari kebahagiaan dalam bentuk lain contohnya giat menjalin relasi dengan manusia sekitarnya. c. Ego Transcendence vs Ego Preoccupation Dengan usia yang semakin tua, seolah – olah kematian juga semakin dekat. Pada masa ini manusia lanjut menekan ego dan kesombongan demi mempersiapkan diri untuk kematian. Biasanya individu mulai merenungkan apa yang ia telah berikan dan tinggalkan untuk keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Related Documents


More Documents from "Rahmat"