KEPEMILIKAN USAHA PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN) DAN PERUSAHAAN UMUM (PERUM)
DISUSUN OLEH : AMANAH TRI AMALIA DINI RISMALA DEWI RUDI HERDIYAN S.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG 2018
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “TANAMAN OBAT KELUARGA UNTUK PENYAKIT ASMA” tepat pada waktunya. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keperawatan .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Pringsewu , 5 November 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang .....................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah.................................................................................................1
C.
Tujuan Makalah ....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN A.
Perjan ....................................................................................................................3 1. Pengertian Perjan ............................................................................................ 3 2. Ciri-ciri Perjan ................................................................................................ 3 3. Kelebihan Perjan ............................................................................................. 4 4. Kekurangan Perjan ......................................................................................... 4
B.
Perum ....................................................................................................................4 1. Pengertian Perum ............................................................................................ 4 2. Ciri-ciri ...........................................................................................................5 3. Kelebihan ........................................................................................................5 4. Kekurangan .....................................................................................................6
BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan ............................................................................................................7
B.
Saran ......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN. BUMN berkembang dengan monopoli atau peraturan khusus yang bertentangan dengan semangat persaingan usaha sehat (UU no.5 tahun 1999), tidak jarang BUMN bertindak selaku pelaku bisnis sekaligus sebagai regulator.BUMN kerap menjadi sumber korupsi, yang lazim dikenal sebagai sapi perahan bagi oknum pejabat atau partai.Pasca krisis moneter 1998, pemerintah giat melakukan privatisasi dan mengakhiri berbagai praktek persaingan tidak sehat.Fungsi regulasi usaha dipisahkan dari BUMN. Sebagai akibatnya, banyak BUMN yang terancam gulung tikar, tetapi beberapa BUMN lain berhasil memperkokoh posisi bisnisnya. Dengan mengelola berbagai produksi BUMN,pemerintah mempunyai tujuan untuk mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa publik oleh perusahaan swasta yang kuat.Karena,apabila terjadi monopoli pasar atas barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang banyak,maka dapat dipastikan bahwa rakyat kecil yang akan menjadi korban sebagai akibat dari tingkat harga yang cenderung meningkat.
B. Rumusan Masalah 1. Apa itu perjan? 2. Apa saja ciri-ciri perjan? 3. Apa kelebihan dan kekurangan dari perjan? 4. Apa itu perum? 5. Apa saja ciri-ciri dari perum? 6. Apa kelebihan dan kekurangan dari perum? 1
C. Tujuan Makalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari Perjan 2. Untuk mengetahui ciri-ciri perjan 3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perjan 4. Untuk mengetahui apa itu perum 5. Untuk mengetahui ciri-ciri dari perum 6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perum
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perjan 1. Pengertian Perusahaan Negara Jawatan (Perjan) adalah perusahaan milik negara yang ditunjukan untuk melayani kepentingan masyarakat dengan memperhatikan segi efisiensinya. Besarnya modal perusahaan jawatan ditetapkan melalui APBN. Perusahaan jawatan adalah BUMN yang seluruh modalnya termasuk dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan. Tujuan perjan adalah pengabdian dan melayani kepentingan masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan umum, dengan tidak mengabaikan syarat efisiensi, efektivitas, dan ekonomis serta pelayanan yang memuaskan.
2. Ciri-ciri Perjan a) Tujuan utama untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa melepaskan syarat efisiensi, efektivitas dan ekonomis. b) Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan. c) Merupakan bagian dari departemen , dirjen, direktorat, atau pemerintah daerah d) Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen. e) Perjan memperoleh fasilitas negara. f) Pegawai perjan adalah pegawai negeri. g) Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan dituntut, kedudukannya adalah sebagai pemerintah.
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan): Perjan RS Jantung Harapan Kita Perjan RS Cipto Mangunkusumomenjadi Perusahaan Umum Kereta Api
3
3. Kelebihan Perjan a) Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal dari pemerintah b) Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena sudah dimuat didalam undang-undang tentang perjan c) Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang profesional jadi sedikit kemungkinan adanya kekacauan dalam perjan. d) Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN, baik berwujid uang atau barang.
4. Kelemahan Perjan a) Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah untuk mengisi formasi yang ada diperjan b) Pihak lain dilarang turut campur dalam urusan pengolahan perjan kecuali direksi c) Waktu kepengurusan dan pengelolahan perjar dibatasi dengan undangundang yang berlaku(terikat)atau tidak bebas dalam mengelolah perjan d) Semua biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan pada perjan. B. Perum / Perusahaan Umum 1. Pengertian Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan (PP No. 45 Tahun 2005). Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
4
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.
2. Ciri-ciri Perum a) Bertujuan melayani kepentinan umum yang vital tetapi diperbolehkan untuk mencari keuntungan. b) Modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan. c) Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan negara atau pegawai negeri. d) Perum berada di bawah pimpinan dewan direksi. e) Melayani kepentingan masyarakat umum. f) Dipimpin oleh seorang direksi/direktur. g) Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. h) Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara. i) Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta. j) Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara. k) Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public l) Dapat menghimpun dana dari pihak
3. Kelebihan Perum a) Menangani bidang-bidang usaha yang krusial dan penting agar tidak dikuasai oleh swasta b) Bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat sekaligus mencari keuntungan c) Seluruhnya modal dimiliki oleh pemerintah, sehingga pengawasan dan pengontrolan terhadap kinerjanya lebih mudah dilakukan
5
4. Kekurangan Perum a) Masih terjadi pemborosan dalam pemanfaatan modalnya karena tidak ada persaingan dalam pasar mereka b) Tingkat produktivitas pegawainya masih dibawah Perseroan Terbatas (PT) c) Tidak semua orang dapat bekerja di perusahaan umum sehingga perannya dalam mengatasi pengangguran kelompok miskin berkurang
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Perusahaan jawatan adalah BUMN yang seluruh modalnya termasuk dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan. Tujuan perjan adalah pengabdian dan melayani kepentingan masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan umum, dengan tidak mengabaikan syarat efisiensi, efektivitas, dan ekonomis serta pelayanan yang memuaskan. Sedangkan perusahaan umum (Perum) adalah BUMN yang modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
A. Saran Penulis tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah yang lebih baik untuk kedepannya.
7
DAFTAR PUSTAKA Lowry & Dignam. 2006. Company Law. New York: Oxford University Press. Peraturan pemerintah Nomor 45 tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN. Tambunan, Tulus T.H. 2009. Perekonomian Indonesia.. Ghalia Indonesia. Bogor. Subandi. 2010. Ekonomi Koperasi ( Teori dan Praktik ). Alfabeta. Bandung. Hamid, Edy Suwandi dan Hendrie Anto. 2000. Ekonomi Indonesia Memasuki Milenium III. UII Press. Yogyakarta. Ichsan, Achmad. 1986. Dunia Usaha Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Wastra, Pariata. 2009. Administrasi Perusahaan Negara (Perkembangan & Permasalahan). Ghalia Indonesia. Yogyakarta.