I PENDAHULUAN a.
latar belakang pendirian industri Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia banyak melakukan pengembangan di segala bidang, salah satunya adalah pembangunan dibidang industri, termasuk industri pangan. Industri makanan atau minuman memiliki prospek pasar yang masih cerah seiring pertumbuhan ekonomi, karena dukungan sumber bahan dan populasi masyarakat indonesia yang semakin bertambah, namun industri tersebut juga harus berhati-hati karena harus menghadapi tantangan semakin meningginya harga produksi. Industri makanan atau minuman menawarkan berbagai macam jenis produk yang dapat dipilih oleh konsumen, salah satunya adalah dodol. Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup populer dibeberapa daerah Indonesia. Dodol diklasifikasikan menjadi dua yaitu dodol yang diolah dari buah-buahan dan dodol yang diolah dari tepung-tepungan, antara lain tepung beras dan tepung ketan. Selain bahan utama dapat ditambahkan bahan-bahan lain untuk memperoleh rasa dan aroma yang diinginkan. Salah satu buah yang dapat dibuat sebagai penambah rasa pada dodol adalah buah markisa, bahan tambahan dalam proses pembuatan dodol adalah sari buah markisa. Perkembangan industri dodol di Indonesia sangatlah kurang pesat terkecuali didaerah-daerah tertentu, seperti di daerah jawa yang dominan mempunyai industri dodol , Meningkatnya taraf hidup masyarakat Indonesia dan perubahan gaya hidup, merubah pola pikir masyarakat tentang dodol, terlebih dengan adanya modifikasi terhadap sari buah markisa yang menjadikan dodol terkesan lebih unik dan dapat diminati banyak orang. Dodol bukan dianggap makanan yang mahal oleh sebagian masyarakat, tetapi dodol mempunyai mangsa yang luas, disukai oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Masyarakat yang ingin berwirausaha di bidang ini dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendirikan industri kecil untuk memproduksi dodol. Industri kecil yang didirikan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dodol dan memberikan keuntungan bagi produsen. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pendirian industri dodol ini perlu dikaji kelayakan dari segi teknis serta ekonomis. Dari segi teknis perlu diperhatikan pemilihan bahan baku, pemilihan alat dan mesin, tenaga kerja, upah, utilitas, pemasaran, serta lokasi pabrik. Dari segi ekonomis yaitu analisa ekonomi yang diperlukan untuk menilai kelayakan dari suatu industri.
b. Tujuan pendirian industri
Pendirian industri dimaksudkan sebagai sarana upaya pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui penyediaan lokasi industri yang telah siap pakai yang didukung oleh fasilitas dan prasarana yang lengkap dan berorientasi pada kemudahan untuk mengatasi masalah pengelolaan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah industri. Menurut Sadono Sukirno
pendirian industri ditujukan untuk pembangunan industri di daerah guna mempertinggi daya tarik dari terutama daerah tersebut , dengan harapan akan di peroleh manfaat sebagai berikut : menghemat pengeluaran pemerintah untuk menciptakan prasarana, untuk menciptakan efisiensi yang lebih tinggi dalam kegiatan industri-industri , dan untuk menciptakan perkembangan daerah yang lebih cepat dan memaksimumkan peranan pembangunan daerah dalam keseluruhan pembangunan ekonomi. Lebih lanjut dikatakan bahwa faktor yang lebih penting lagi yang mendorong usaha menciptakan kawasan perindustrian adalah besarnya keuntungan potensial yang akan diperoleh berbagai industri apabila fasilitas yang demikian disediakan kepada mereka. Tujuan utama pada pendirian industri dodol markisa ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dengan harga yang cukup terjangkau bagi masyarakat. Selain itu dimaksudkan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar, juga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen dengan menghasilkan produk yang Berkualitas dengan Mengutamakan selera konsumen, Makanan yang sehat dengan harga terjangkau, dapat menjadikan dodol markisa yang memberikan inovasi kepada anak muda untuk berkreasi. c. Manfaat Pendirian Industri Hasil dari pengembangan produk kerupuk puli rasa ayam kampung yang diterapkan : 1. Bagi Penelitian a. Peneliti mengetahui manajemen perencanaan usaha dodol markisa b. Peneliti dapat mempelajari tentang dunia usaha c. Peneliti memperoleh pengalaman yang berguna untuk meningkatkan kemampuan dibidang jasa boga d. Peneliti dapat menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal dalam suatu perencanaan bisnis. 2. Bagi Instansi a. Dapat menjadikan bahan masukan untuk bahan perkuliahan dan tambahan pengetahuan khususnya tentang strategi pemasaran. b. Dapat menambah koleksi pustaka yang bermanfaat bagi mahasiswa khususnya tindak lanjut penelitian maupun tugas akhir yang berkaitan dengan strategi pemasaran. 3. Bagi Kalangan Umum a. Mengenalkan produk baru kepada masyarakat dan memberikan informasi tentang dodol markisa yang selama ini belum ada dipasaran. b. Meningkatkan konsumsi dodol dengan membuat jenis dodol yang berbeda dengan rasa yang berbeda karena dodol ini berbahan dasar dari sari buah markisa
II.
ASPEK PEMASARAN PRODUK YANG AKAN DIHASILKAN
A. Permintaan Pasar dari Produk yang akan dihasilkan
Berkembangnya pola perubahan gaya hidup, menyebabkan seseorang mulaimemperhatikan pola hidup sehat. Adanya trend back to nature mengarahkan konsumen untuk mengkonsumsi yang bersumber dari alam. Selain itu didukung dengan pengetahuan masyarakat tentang dodol sehingga menyebabkan terjadi peningkatan permintaan dodol Sampai saat ini belum ada data pasti baik dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) maupun Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai jumlah permintaan dodol secara nasional maupun ekspor Permintaan dodol akan tetap ada selama masih ada keinginan masyarakat untuk menjaga kesehatan. Dilihat dari segmentasi pasar konsumsi dodol cenderung untuk kalangan menengah.
B. Persaingan Produk yang akan dihasilkan Dalam bersaing secara Islam memandang bahwa produk (baik barang/jasa) merupakan hal terpenting dalam persaingan bisnis. Islam sendiri memberikan penegasan bahwa barang atau produk yang dipersaingkan harus mempunyai satu keunggulan. Dan beberapa keunggulan produk yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing adalah sebagai berikut. 1. Produk. Produk yang dipersaingkan baik barang dan jasa harus halal. Spesifikasinya harus sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen untuk menghindari penipuan, kualitasnya terjamin dan bersaing. 2. Harga. Bila ingin memenangkan persaingan, harga produk harus kompetitif. Dalam hal ini, tidak diperkenankan membanting harga untuk menjatuhkan pesaing. 3. Tempat. Tempat yang digunakan harus baik,sehat,bersih dannyaman, dan harus dihindarkan dari hal-hal yang diharamkan seperti barang ynag dianggap sakti untuk menarik pengunjung. 4. Pelayanan.
Islam juga sangat menekankan pentingnya sebuah pelayanan dalam usaha bisnis. Suatu bisnis akan senantiasa berkembang dan sukses manakala ditunjang dengan adanya pelayanan terbaik. Misalnya dengan keramahan, senyum kepada para konsumen akan semakin baik dalam berbisnis.
C. Teknik dan sasaran Pemasaran Poduk yang akan dihasilkan Pemasaran produk adalah salah satu hal penting yang ikut menentukan performa perusahaan. Sasaran pemasaran produk adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat. Berikut ini adalah teknik sasaran pemasaran produk yang akan dihasilkan : 1.Undifferentiated-Marketing Dalam undifferentiated marketing perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan – kesamaan dalam kebutuhan konsumen dan bukannya pada segmen pasar yang berbeda – beda dengan kebutuhan konsumen yang bereda pula. Perusahaan berusaha mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua banyak orang, tidak hanya satu ataupun beberapa kelompok saja. Penggunaan strategi undifferentiated marketing ini didasarkan pada alasan penghematan biaya. Karena produk lainnya sempit, maka ongkos produksi, penyimpanan dan pengangkutan dapat ditekan. Demikian pula ongkos untuk penelitian pasar tidak ada atau sangat kecil. 2.Differentiated-Marketing Dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk mengidentifikasi kelompok – kelompok pembeli tertentu dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penjualan serta mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmenya. Dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk : 1. Memilih sub-grup/kelompok-kelompok yang akan dilayani. 2. Merencanakan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada kelompok-kelompok. 3.Concentrated-Marketing Perusahaan memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya strategi ini dilakukan oleh perushaan yang tidak berhasil melayani banyak kelompok pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan pada kelompok pembeli yang palin menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya sumber – sumber. Tujuan ditempuhnya strategi ini oleh perusahaan antara lain : a. Untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam suatu segmen yang dilayani. b. Untuk memperoleh penghematan-penghematan dalam operasinya karena adanya spesialisai dalam produksi, distribusi, promosi.
c. Untuk mendapatka return on investment yang tinggi. Hal ini kemungkinan terjadi apabila segmen pasarnya dipilih dengan tepat. d. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan menghadapi resiko yang lebih besar, yaitu apabila tiba-tiba dari segmen itu berubah, atau pesaing-pesaing mulai memasuki segmen itu. 4. Bauran Pemasaran ( Marketing-Mix) Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran . Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan dukungan yang optimal dari sumberdaya yang ada sebuah usaha dapat mengembangkan strategi untuk memperoleh keunggulan dalam bersaing, memiliki produk yang menguasai pasar, memenuhi tingkat kepuasan konsumen dan meraih tujuan usaha. Menurut Learned, Cristenser, Andrews dan Guth seperti yang dikutip oleh Freddy Rangkuti (1997:3) strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis yang dijalani atau bisnis tersebut harus ada atau tidak. Dengan pengertian tersebut , maka pemahaman yang baik mengenai konsep strategi adalah konsep – konsep lain yang berkaitan akan menentukan suksesnya strategi yang disusun. Sebuah usaha yang telah menyusun strategi pemasaran akan lebih unggul dibandingkan pesaingnya karena telah memiliki kemampuan melakukan riset pemasaran yang lebih baik mengenai layak atau tidaknya usaha yang dijalankan dan dapat mengetahui secara tepat semua keinginan konsumen. Hal ini dikarenakan dalam strategi pemasaran terdapat variabel – variabel intern yang dapat digunakan oleh sebuah usaha sebagai alat ukur untuk mencapai tujuan sesuai kemampuan sumberdaya yang dimiliki. Salah satu strategi yang sering banyak digunakan adalah strategi bauran pemasaran atau marketing mix. Dalam bauran pemasaran, pemasaran memuat unsur – unsur atau elemen – elemen internal yang penting sebagai program pemasaran yang dapat dipertimbangkan untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan strategi dan memantapkan posisi pemasaran. Menurut Marwan Asri (2001 : 26) bahwa, stategi bauran pemasaran atau marketing mix adalah salah satu strategi pemasaran yang memiliki variabel-variabel intern pemasaran yang saling berkaitan dan dapat dikontrol untuk mencapai tujuan usaha. III.
ASPEK TEKNIS DIRENCANAKAN
DAN
TEKNOLOGIS
INDUSTRI
YANG
A. Lokasi Industri yang Dibangun Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum usaha mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tetapi akan mempengaruhi kemampuan usaha tersebut dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, dan menungkinkan
diadakanya perluasan usaha. Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedinya bahan baku yang cukup dan sebagainya. Lokasi produksi usaha dodol markisa yang akan dilakukan dirumah toko (RUKO) yang memiliki letak yang cukup strategis didekat pasar Andonohu, Kota Kendari sehingga bahan baku dekat dan mudah didapat. B. Jumlah Produk dan Kapasitas Produksi yang akan dihasilkan Jumlah produksi yang dihasilkan yaitu sebagai berikut: 1) Waktu produksi = 1 minggu 4 kali produksi 2) 4 kali produksi = per hari = 60kg, 4 x 60 = 240kg dalam 4 kali produksi. 3) kemasan = 4) hasil jadi sebulan =
Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemprosesan (troughput) atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu. (Jay Heizer dan Barry Render Manajemen Operasi Edisi ketujuh 2006).
Kapasitas menentukan : a.
Persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian besar biaya tetap.
b. Menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada berlebihan. Jika kapasitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan akan terdapat biaya tambahan yang dibebankan pada produksi yang ada. Kapasitas dihitung berdasarkan = (jumlah dari mesin atau pekerja) x (jumlah waktu kerja) x (waktu penggunaan) x (efisiensi) Dalam produksi dan manajemen operasi, terdapat tiga tipe dari kapasitas yaitu: 1)
Potential Capacity
Kapasitas yang dapat dibentuk untuk membantu pimpinan untuk mengambil keputusan. Ini merupakan inti dari keputusan jangka panjang yang tidak akan terpengaruh oleh manajemen produksi per hari. 2)
Immediate Capacity
Jumlah dari kapasitas produksi yang dapat dibentuk menjadi tersedia dalam jangka waktu yang singkat. Inimerupakankapasitasmaksimum dari kapasitasPotensial (diasumsikandigunakansecaraproduktif). 3)
Effective capacity
Merupakan suatu konsep penting. Tidak seluruh kapasitas produksi sesungguhnya dapat digunakan atau terbuang. Ini merupakan hal penting untuk seorang manager produksi untuk apakah kapasitas sesungguhnya dapat tercapai. C. Kebutuhan Bahan Baku dan Penolong bahan baku merupakan bahan yang utama didalam melakukan proses produksi sampai menjadi barang jadi. Bahan baku meliputi semua barang dan bahan yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksi. ada empat indikator
persediaan bahan baku: 1.Kuantitas pemesanan ekonomis 2.Biaya pembelian 3.Biaya pemesanan 4.Biaya penyimpanan D. Jenis dan Kapasitas Mesin / Peralatan yang akan digunakan Fasilitas produksi yang dominan di dalam pabrik adalah mesin dan peralatan. Untuk melakukan pembelian mesin atau peralatan, harus dipertimbangkan secara ekonomis dan disesuaikan dengan jumlah produksi barang atau jasa yang dihasilkan. Faktor-faktor yang mempenngaruhi pemilihan mesin atau peralatan adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
I.
Kapasitas mesin Kecocokan (compatibility) Tersedianya peralatan pelengkap yang diperlukan Keterandalan dan purna jual Kemudahan persiapan dan instalasi, penggunaan dan pemeliharaan Keamanan Penyerahan Keadaan pengembangan Pengaruh terhadap organisasi yang ada.
ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL INDUSTRI DIRENCANANAKN A. Jenis dan Jumlah Tenaga Kerja yang akan dibutuhkan
YANG
Jenis Tenaga yang gunakan adalah tenaga kerja langsung , dimana tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang biasanya terjun langsung terhadap suatu barang atau produk. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah B. Struktur Organisasi Industri yang Direncanakan II. ASPEK FINANSIAL INDUSTRI YANG DIRENCANAKAN A. Struktur Biaya Industri yang Direncanakan B. Target Penerimaan dan Skenario Suku Bunga Bank C. Analisa Rugi-Laba D. Analisa Aliran Kas (Cash Flow) E. Penetapan Kriteria Kelayakan III. ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN