Perekat Pakan (binder)

  • Uploaded by: Andys
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perekat Pakan (binder) as PDF for free.

More details

  • Words: 962
  • Pages: 23
PEREKAT PAKAN (BINDER) • Bahan perekat adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menyatukan semua bahan baku dalam pembuatan pakan. • Bahan tambahan yang digunakan sebagai perekat sanga t menentukan stabilitas pakan dalam air • TERUTAMA DIGUNAKAN PADA PAKAN UDAN G sebab pakan udang harus mempunyai ketahanan yan g tinggi, agar tidak cepat hancur dalam air. • PEMAKAIAN MAKSIMAL 10%

Contoh: – Agar-agar – Gelatin – tepung kanji – tepung terigu – Sagu – Tepung maizena – CMC (Carboxymethyl Cellulose)

SAGU

• Sagu adalah butiran atau tepung yang diperoleh d ari batang pohon sagu atau rumbia (Metroxylon sago Rottb.). • Tepung sagu memiliki ciri fisik yang mirip denga n tepung tapioka

Parameter Kadar Air (% maks) Kadar Abu (% maks) Kadar Pati (%) • Kadar Serat (%) Warna putih

Nilai 13 0.5 81 0.5-0.6 75-84

MOLASSES/TETES TEBU Dari batang tebu (60 kg) • Gula 6 kg • Molases/tetes : 1,8 kg • Air : 42 kg • Bahan “lumpur” (blotong) : 1,2 kg • Bagasse (ampas tebu) : 9 kg Molases/Tetes • Berupa cairan kental, warna hitam → dpt digunakan sbg campur an pakan (karbohidrat, mineral, cukup tinggi) Komposisi : - Air : 20,3% -P : 1,3% - BETN : 74,9% - Abu : 3,5%

Fungsi : • Sumber karbohidrat & perekat • Memperbaiki aroma&rasa pakan ternak/ikan aro ma : manis

• Keuntungan penggunaan tetes : 1. Karbohidrat k 2. Kadar mineral cukup & aromanya enak → disukai 3. Mengandung vit B kompleks & unsur2 m ikropenting (Co, Yodium, Cu, Mn, Zn) - Penggunaan : 2 – 5% dr. ransum

Karak

- limbah /sisa2 dari nasi yg tidak dimakan dan dikeringkan - sebagai sumber energi dan perekat - penggunaan dalam bentuk tepung Nilai nutrisi karak : - PK : 8,5% - LK : 2,6% - SK : 0,9%

TAPIOKA

• Tapioka, tepung singkong, tepung kanji, adalah tepung yang diperoleh dari umbi akar ketela poh on.

• Tapioka memiliki sifat-sifat fisik yang serupa d engan tepung sagu, sehingga penggunaan kedua nya dapat dipertukarkan. • Tepung ini sering digunakan untuk membuat m akanan dan bahan perekat.

• Ampas tapioka banyak dipakai sebagai campura n pakan ternak. Pada umumnya masyarakat kita mengenal dua jenis tapioka, yaitu tapioka kasar dan tapioka halus. • Tapioka kasar masih mengandung gumpalan da n butiran ubi kayu yang masih kasar, • Tapioka halus merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dan tidak mengandung gumpalan lagi.

Kualitas tapioka sangat ditentukan oleh bebe rapa faktor, yaitu : • Warna : tepung tapioka yang baik berwarna puti h. • Kandungan air: tepung harus dijemur sampai ke ring benar sehingga kandungan airnya rendah. • Tingkat kekentalan: usahakan daya rekat tapiok a tetap tinggi. Untuk ini hindari penggunaan air yang berlebih dalam proses produksi.

Pembuatan tapioka

Bentonit •

Pengikat Pellet

-

nilai gizi kurang

-

Penggunaannya « 2,5% total ransum  tidak menimbulkan kerugian

-

Sifat mengikat dan melapisi untuk pembuatan makanan ternak dan industri logam

BENTONIT Berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu : a. Tipe Wyoming (Na-bentonit – Swelling bentonit

e) Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. • Dalam keadaan kering berwarna putih atau crea m, pada keadaan basah dan terkena sinar matahar i akan berwarna mengkilap. • Perbandingan soda dan kapur tinggi, mempunyai pH: 8,5-9,8,

b. Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite) • Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila di celupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi di dal am air • Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah • memiliki pH: 4-7.

• berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan cokla t.

• Na-bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, peng isi (filler), sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan air. • Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap.

GELATIN • Gelatin adalah suatu jenis protein yang diekstraksi dari j aringan kolagen kulit, tulang atau ligamen (jaringan ikat ) hewan • Nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar protein khususnya asam amino dan rendahnya ka dar lemak.

Gelatin kering mengandung • 84 – 86 % protein, • 8 – 12 % air • 2 – 4 % mineral. • Dari 10 asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asa m amino essensial yang hampir tidak terkandung dala m gelatin yaitu triptofan.



• •



RUMPUT LAUT Gracilaria gigas, Gelidium rigidum, Eucheuma denticula tum, Kappaphycus alvarezii, Sargassum dan Turbinaria Tepung rumput laut dapat menjadi bahan perekat karena r umput laut mengandung senyawa hidrokoloid. Senyawa hidrokoloid sangat diperlukan keberadaannya d alam suatu produk karena berfungsi sebagai pembentuk g el, penstabil, pengemulsi, dan pensuspensi. Senyawa hidrokoloid dibangun oleh senyawa polisakarid a yang menghasilkan gel dapat dimanfaatkan sebagai bah an perekat

• tepung rumput laut dapat menjadi perekat karena rump ut laut mengandung bahan yang disebut gummialami at au mucilage yang merupakan suatu polisakarida. • Polisakarida inilah yang mampu menghasilkan gel sehi ngga dapat berfungsi sebagai bahan perekat

• Disamping itu, sifat agar yang larut dalam air panas ( 32- 39°C) dan tidak larut dalam air dingin menyebab kan pakan tidak cepat pecah, sehingga saat pakan ber ada di dalam air pakan tetap konsisten. Sifat agar yan g larut dalam air panas ini juga dapat meningkatkan penyatuan bahan baku pakan. • Bahan-bahan yang menyatu dengan baik dalam paka n akan membuat pakan menjadi konsisten.

• kandungan agar yang tinggi dari G.gigas yang ber fungsi sebagai bahan perekat dan menyebabkan t ekstur pakan menjadi kompak, sehingga bahan-ba han baku penyusun pakan tidak mudah terlepas.. • Kandungan agar pada G.gigas memiliki senyawa hidrokoloid dan agarose yang memiliki kemampu an membentuk gel yang sangat kuat

Cara Pembuatan • tepung rumput laut yang digunakan sebagai bahan per ekat adalah dimulai dengan membersihkan • rumput laut, kemudian di keringkan, setelah kering di haluskan dan dilakukan pengayakan untuk • menghasilkan tepung rumput laut.

Related Documents

Binder
May 2020 24
Pakan Harian.docx
May 2020 15
Perekat Plastisol Pvc
December 2019 11
Pakan Feedlot
June 2020 7
Ev-pakan
May 2020 23

More Documents from "anang sutirtoadi"