1. Perbedaan IPv6 dengan IPv4 no 1 2
IPv4 Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
IPv6 Panjang alamat 128 bit (16
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4
bytes) Tidak harus dikonfigurasi secara manual,
bisa
menggunakan
address autoconfiguration Dukungan terhadap IPSec
Dukungan terhadap IPSec opsional 3 4
dibutuhkan Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, Fragmentasi dilakukan hanya
5
menurunkan kinerja router. oleh pengirim Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer Paket link-layer
harus
dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran mendukung ukuran paket 1280 576 byte.
byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500
6 7
Checksum termasuk pada header.
byte Cheksum tidak masuk dalam
Header mengandung option.
header. Data opsional
dimasukkan
seluruhnya ke dalam extensions 8
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan
9
Neighbor
Solitcitation
link-layer. secara multicast. Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet IGMP telah
digantikan
lokal
digunakan
Protocol (IGMP).
alamat
Internet
IPv4
Group
ke
header. ARP Request telah digantikan
alamat oleh
Management fungsinya
oleh
Multicast
Listener Discovery (MLD).
2. Kelebihan IPv6 Kelebihan atau solusi yang terdapat di dalam desain IPv6 adalah salah satu pemicu percepatan implementasi. Kelebihan-kelebihan IPv6 adalah sebagai berikut: 1. IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif). 2. Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi. 3. Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end. 4. IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga
memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya. 3. Perhitungan Subnet dari Address Network sebagai berikut: a. 192.168.10.0/28 kelas C Subnet Mask: /28 = 11111111.11111111.11111111.11110000 = 255.255.255.240 Menghitung Subnet: Jumlah Subnet: 24 = 16 Subnet Jumlah Host per Subnet: 24 – 2 = 14 host Blok Subnet: 256 – 240 = 16, blok berikutnya: 16+16 =32, 32+16=48, 48+16=64, 64+16=80, 80+16=96, 96+16=112, 112+16=128, 128+16=144, 144+16=160, 160+16=176, 176+16=192, 192+16=208, 208+16=224, 224+16=240 Maka subnet yang valid adalah : 16, 32, 48, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224 Subnet 192.168.10.0 sampai dengan 192.168.10.240 Host Pertama 192.168.10.0 sampai dengan 192.168.10.241 Host Terakhir 192.168.10.14 sampai dengan 192.168.10.238 Broadcast 192.168.10.65 sampai dengan 192.168.10.239
b. 172.16.0.0/ 20 kelas B Subnet Mask: /20 = 11111111.11111111.11110000.00000000 = 255.255.240.0 Menghitung Subnet: Jumlah Subnet: 24 = 16 Subnet Jumlah Host per Subnet: 24 – 2 = 14 host
Blok Subnet: 256 – 240 = 16, blok berikutnya: 16+16 =32, 32+16=48, 48+16=64, 64+16=80, 80+16=96, 96+16=112, 112+16=128, 128+16=144, 144+16=160, 160+16=176, 176+16=192, 192+16=208, 208+16=224, 224+16=240 Maka subnet yang valid adalah : 16, 32, 48, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224 Subnet 172.16.0.0 sampai dengan 172.16.240.0 Host Pertama
172.16.0.1 sampai dengan 172.16.240.1 Host Terakhir 172.16.0.0 sampai dengan 172.16.240.0 Broadcast
Coba ja hitung lagi….ntar kalo sempat k2 kasih tau lagi jawabannya!! K2 dikejar waktu!