PERANG 30 TAHUN ACEH MASA KINI (1976-2005)
Tragedi Simpang KKA
Referendum 08-11-1999
Inilah balasan TNI terhadap orang Aceh yang telah mengorbankan harta dan jiwa mereka demi Perjuangan Kemerdekaan NKRI 1945-1949. Paling kurang 40.000 orang Aceh terbunuh dalam mempertahankan bendera merah putih diseluruh Aceh, Tanah Karo dan Medan Area. ”Kubunuh semua orang Aceh! Nyawa kalian tidak ada harganya, lebih hina dari seekor nyamuk. Kami tidak penting dengan rakyat Aceh, bagi kami nyang penting adalah tanah Aceh. Babi kau! ” demikianlah teriakan dan semboyan dari prajurit dan Jendral TNI, ketika melakukan repressi dan genocide terhadap rakyat Aceh, dimasa Perang 30 tahun ini. Belum cukupkah korban jiwa minimal 50.000 orang Aceh yang menuntut kemerdekaan sejak perang Darul Islam sampai dengan Perang 30 tahun masa kini; ditambah dengan teriakan Referendum dan merdeka dari 1 juta rakyat Aceh dan isak tangis dan air mata darah dari anak yatim dan janda yang menjadi korban dalam konflik berdarah selama Indonesia merdeka hingga saat ini? Penulis mengharapkan satu solusi damai dan adil yang langgeng bagi semua pihak agar tidak ada lagi pertumpahan darah sesama ummat di Aceh, di Indonesia dan di dunia.*****