Perang Dimulai

Perang dimulai… Pagi kemarin, tepatnya pada tanggal 20 April 2009 adalah hari yang terbilang sangat-sangat menentukan bagi kakak-kakak kelas XII. Alasannya tidak lain adalah karena pada hari itu mereka akan mempertaruhkan nasib mereka dalam suatu pertarungan yang dikenal dengan sebutan UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN). Di SMADA sendiri terdapat pejuang-pejuang yang kurang lebih berjumlah 284 pendekar. Yang terdiri dari perguruan Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa. Pada hari pertama perang ini, mereka menjalani ujian berupa mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib dan satu mata pelajaran lainnya berdasarkan ilmu perguruan yang diambil. Selain anak-anak kelas XII, terdapat pula para tim penolong yang beranggotakan pengurus OSIS. Dalam kasus yang satu ini bukanlah tembakan-tembakan berupa soal yang harus dihadapi, melainkan para tim penolong ini harus dengan siap siaga menyediakan amunisi tambahan berupa makanan dan minuman kepada para pejuang. Dan hari pertama ini, para tim penolong menyediakan amunisi makanan berupa roti goreng isi kentang plus wortel serta minuman yang tidak lain adalah sirup jeruk Sunkist. Maka jadilah, setelah dua jam berkutat dengan hujan soal dalam peperangan dan keluar dengan wajah yang aut-autan tak jelas ekspresinya apa, para pejuang ini dengan senang hati melangkahkan kaki mereka menuju kemah logistic di secretariat OSIS. Mengambil satu demi satu roti goreng untuk menyumbatkannya ke dalam lambung tiap-tiap mereka dan menenggak air sirup laksana menenggak air dari surga. Karena dihabiskan bergelasgelas oleh mereka. Setelah perut terisi makanan dan dahaga terpuaskan oleh minuman, perang pun dimulai kembali. Para tim penolong yang sudah dengan susah payah menyediakan amunisi hanya dapat berdoa semoga pejuang-pejung ini dapat membalas serangan lawan dengan baik juga tetap. Sementara mereka sendiri harus kembali membersihkan logistik yang masih tersisa. Dan mulai mempersiapkan amunisi untuk esok hari.

Top Even di Kemah Logistik :  Seorang pendekar dari perguruan IA dengan inisial AP melakukan hal konyol dengan mencicipi hampir tiga gelas sirup Sunkist yang sebenarnya sudah sangat manis. Namun akhirnya nimuman tersebut tidak jadi diambil untuk diminum. Jelas saja tim penolong yang melihat memperingatkan AP kalau dia sudah mengambil jatah minuman dari tiga orang. Namun dengan sangat santai sang pendekar AP mengambil gelas yang belum tersentuh dan membiarkan tiga gelas yang sudah dicicipinya tersebut. Iiiiiiihhhhhh……… menyebalkan!!!!  Kenyataanya, walaupun sudah dihidangkan amunisi begitu banyak dan para pendekar pun tidak sungkan menambah, tetap saja amunisi-amunisi tersebut bersisa ( ini diluar 1 kotak logistic yang diselundupkan hahahahah…….).  Pembuktian cinta terbukti disini. Pendekar putra berinisial AA dengan senang hati membuktikan cintanya pada pendekar purti berinisial DK dengan membawakan tas sang tambatan hati dan mengambilkan minuman dan makanan buat sang kekasih. Ini bukan karena mereka igin mempertontonkan kemesraan yang memang sudah sering terlihat, namun karena tangan dari DK sedang di perban dan harus

memakai

penggendong.

Suuuiiiiiiitttttttttt…..

suuuuwwwiiiiieeeewwww….!!!!! So swee… hahahaha