Perancangan Sistim Informasi - Lokal Area Network

  • Uploaded by: Adam Muhammad
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perancangan Sistim Informasi - Lokal Area Network as PDF for free.

More details

  • Words: 972
  • Pages: 4
PERANCANGAN SISTIM INFORMASI LOCAL AREA NETWORK A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan kebutuhan masyarakat / perusahaan / organisasi dalam menjalankan aktifitas usahanya setiap hari. MANAJEMEN Dalam menjalankan roda perusahaan, maka sangat diperlukan suatu system informasi yang baik (kuat) untuk mendukung manajemen dalam pengambilan suatu keputusan. Hal ini merupakan kebutuhan top manajemen dalam mendapatkan informasi yang akurat dan cepat dalam menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif. LAYANAN Selain kebutuhan manajemen, bagi perusahaan / organisasi maka system informasi juga berfungsi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan/masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang cepat dan akurat. Sehingga pelanggan/masyarakat merasa puas . OPERASIONAL Dari sisi operasional perusahaan / organisasi, maka sistim informasi sangat berguna dalam menjalin kerjasama antar individu maupun departemen yang saling berkaitan. Setiap individu ataupun departemen dapat memperoleh informasi ataupun data yang akurat sehingga dapat memberikan laporan kepada manajemen secara cepat dan akurat. EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI Sangat penting bagi suatu perusahaan untuk melakukan aktifitasnya secara efisian dari segi biaya dan waktu serta meningkatkan efektifitas setiap penugasan individu , sehingga dapat menghasilkan kinerja perusahaan secara maksimal. Dapat pula dimaksudkan untuk mengurangi adanya ‘kebocoran’ sumber daya (sources) yang tidak perlu sehingga dapat mengurangi biaya operasional. B. LOCAL AREA NETWORK Local Area Network ( LAN) adalah suatu system informasi berbasis komputer yang terintegrasi antara satu individu atau departemen dengan individu / departemen lainnya, yang saling bersinergi dalam menjalankan kegiatan perusahaan/ organisasi.

Secara teknis bahwa LAN adalah suatu jaringan komputer yang terintegrasi antara satu individu /departemen dengan komputer individu / departemen lainnya. Setiap komputer saling terhubung satu dengan yang lain, untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Setiap komputer terhubung dengan satu unti komputer SERVER sebagai pusat data / aplikasi yang digunakan bersama-sama. Jaringan Komputer LAN , terdiri atas : – – – – – – – – – – –

Satu Unit Server , berlaku sebagai pusat database ( pusat layanan) bagi para user (clients) yang tersambung. Clients adalah komputer-komputer milik user yang tersambung (koneksi) ke pusat server. Koneksi antara clients dan server menggunakan jaringan kabel yang disebut UTP untuk melakukan pertukaran data atau akses data. Koneksi antara clients dan server dapat juga menggunakan jaringan wireless / wifi. Swith /Hub merupakan alat untuk menghubungkan antara clients dan server. Router merupakan alat untuk menghubungkan LAN dengan internet ( jaringan public) ataupun dengan LAN lainnya. Perangkat tambahan pada LAN dapat berupa printer yang dapat digunakan bersama-sama oleh clients, disebut print server. Antara satu user dengan user lainnya dapat dilakukan komunikasi data / berbagi sources. Setiap user dapat menggunakan suatu software aplikasi yang sama / berbeda. Secara teknik dapat digambarkan pada lampiran. Pemanfaatan LAN, dapat digunakan oleh : 1. Perusahaan Kecil / Besar 2. Rumah Sakit / Puskesmas 3. Organisasi Nirlaba 4. Pendidikan 5. Dan lain-lain

B.1 SERVER Server adalah suatu unit komputer yang digunakan sebagai pusat layanan / pusat data / pusat aplikasi yang digunakan dalam suatu jaringan LAN. Server terkoneksi dengan komputer clients (user) melalui jaringan kabel ataupun wireless. Setiap client dapat mengakses sources yang terdapat pada server sesuai dengan otoritas masing-masing. Sources yang dimaksud adalah database ataupun aplikasi tertentu. Umum nya komputer server memiliki specifikasi teknis tinggi (high end) untuk dapat memberikan layanan / akses yang handal dan cepat. Baik dari sisi processor,

motherboard, NIC, hardisk , RAM dan beberapa hal lainnya. Sebagai contoh gambaran fisik server dalam suatu LAN adalah sebagai berikut :

Gambar 1.0 Client -1

Server

Switch

Client -2

B2. Clients Clients adalah komputer-komputer yang terkoneksi didalam jaringan LAN . Komputer ini digunakan oleh user, dalam menjalankan aktifitas pekerjaannya. Clients tersebut terhubung ke server untuk meminta layanan database atau aplikasi yang telah tersedia didalam server ( remote access) . Setiap client memiliki hak akses tertentu sesuai dengan kewenangannya untuk dapat melakukan akses ke server. Tidak semua clients memiliki hak akses yang sama, antara satu client dengan client lainnya. Disini adalah tugas Administartor jaringan yang akan menentukan setting access tiap-tiap user . B3. LAN Kabel Merupakan jaringan komputer yang terkoneksi melalui kabel UTP. Server sebagai pusat data / aplikasi tersambung ke switch yang selanjutnya tersambung kepada komputer clients. Kabel yang paling banyak digunakan adalah jenis UTP Category 5 atau Category 5e. Semua komputer yang terhubung menggunakan system jaringan kabel ( lihat gambar 1.0). Melalui kabel UTP , kecepatan akses data mencapai 10 Mbps / 100 Mbps ( UTP Cat 5) , tergantung jenis NIC Ethernet yang digunakan. Kecepatan dapat juga mencapai 1000 Mbps bila menggunakan kabel jenis UTP Cat 5e, juga tergantung jenis NIC Ethernet yang digunakan. B4. LAN Wireless Jaringan Wireless atau jaringan tanpa kabel dengan menggunakan frekwensi radio. Jaringan ini biasanya diimplementasikan untuk mengembangkan jaringan kabel yang sudah ada. Sehingga jangkauan akses ke server menjadi lebih luas.

Manfaat dari jaringan wireless adalah jangkauan akses lebih luas. Tidak tergantung kepada ruangan atau panjang kabel yang terpasang. User dapat mengakses server secara berpindah- panda (mobile), bahkan sampai diluar gedung (ruangan kerja). Secara teknis , instalasi jaringan wireless dilakukan dengan memasang Access Point ( AP) pada jaringan LAN yang sudah ada. Jadi perlu alat tambahan yang disebut Access Point. Access Point merupakan perangkat Wifi standard IEEE 802.11 yang bertugas menerima dan mengirimkan sinyal dari wifi user . Dapat diibaratkan bahwa Access Point berfungsi seperti Hub/Switch. Dalam hal ini tentunya komputer client haru memiliki (terpasang) perangkat wifi agar dapat melakukan koneksi dengan Access Point , yang selanjutnya adalah mengakses server. Sebagai gambaran fungsi Access Point adalah sebagai berikut : Gambar 2.0 Client -1

Server

Switch

Client -2

Access Point

B.5 SWITCH Switch merupakan perangkat yang bekerja untuk menghubungkan antara clients dengan server, melalui kabel. ( gambar 2.0). Seluruh clients yang tersambung ke server, akan melalui perangkat switch dengan menggunakan kabel UTP. Kabel UTP dari clients terhubung ke port-port switch. Setiap satu port akan terkoneksi dengan satu client. Swicth-switch yang beredar dipasaran, memiliki : 8 Ports, 16 Ports , 36 Ports dan 48 ports. Penggunaan switch dengan jumlah port tertentu, sesuai dengan kebutuhan jaringan.

Related Documents


More Documents from ""