A. Pengertian Kepribadian Menurut pengertian sehari-hari kepribadian adalah suatu istilah yang mengacu pada gambaran-ganbaran sosial tertentu yang di terima oleh individu dari kelompoknya atau masyarakatnya. Kepribadian juga sering sering di artikan atau dihubungkan dengan cir tertentu yang menonjol dari diri individu. Selain itu juga ada menurut psikologi : a. George Kelly (2005) menyatakan bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dan individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. b. Gordon Alport (2005) menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatu organisasi yang di namis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah lakudan pemikiran individu secara khas. c. Sigmund Freud (2005) menyatakan bahwa keprinbadian merupakan suatu struktur tang terdiri dari tiga sistem yakni id,ego dan super-ego sedangkan tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsialisasi ketiga unsur dalam sistem kepibadian tersebut. d. Menurut Browner (2005) kepribadian adalah corak tingkah laku sosial, corak ketakutan, dorongan dan dan keinginan corak gerak-gerik, opini dan sikap. B. Tipe- Tipe Kepribadian Terdapat tipe kepribadian yang sering di kenal dalam kehidupan seharihari : 1. Tipe Sanguin Seseorang yang memiliki tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain : memiliki banyak kekuatan, bersemangat ,mempunyai gairah hidup, dapat membuat lingkungannya gembira dan senang. Akan tetapi tipe ini memiliki kelemahan antara lain : a. Cenderung impulsif b. Bertindak seseuai emosinya atau keinginannya c. Mudah di penaruhi oleh lingkungannya dan rangsangan dari luar dirinya d. Kurang menguasai diri atau penguasaan diri lemah e. Cenderung mudah jatuh kedalam percobaan karena godaan dari luar Jadi , kelompok ini perlu ditinggkatkan perkembangan moral kognitifnya melalui tingkat pertimbangan moral sehingga
dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain mereka lebih menggunakan pikirannya daripada menggunakan perasaan/ emosinya. 2. Tipe Flagmetik Seseorang yang memiliki tipe ini memiliki ciri – ciri : Cenderung tenang, gejolak emosinya tidak tampak misalnya dalam kondisi sedih atau senang sehingga turun naik emosinya tidak terlihat secara jelas.orang bertipe ino cenderung dapat menguasai dirinya dengan cukup baik dan lebih intropektif, memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Orang bertipe ini memiliki kelamehan : ada kecenderungan untuk mengambil mudahnya dan tidak mau susah. Dengan kelemahan ini mereka kurang mau berkorban demi orang lain dan cenderung egois. Oleh karena itu mereka perlu memerlukan bimbingan yang mengarahkan pada
meningkatnya pertimbangan
moralnya guna peningkatan rasa kasih sayang sehingga menjadi orang yang bermurah hati. 3. Tipe Melankolik Seseorang yang bertipe ini memiliki ciri-ciri : terobsesi dengan karyanya yang paling bagus atau paling sempurna , mengerti estetetika , keindahan hidup, perasaanya sangat kuat, dan sangat sensitif. Orang yang memiliki tipe ini memiliki kelelmahan : sangat mudah dikuasai oleh perasaan dan cenderung perasaan yang mendasari hidupnya sehari-hari adalah persaan yang murung. Oleh karena itu, orang yang bertipe ini tidak mudah untuk senang atau tertawa terbahak-bahak. 4. Tipe Kolerik Seseorang yang bertipe ini memiliki ciri-ciri : Cenderung berorontasi pada pekerjaan dan tugas, mempunyai disiplin kerja, yang sangat tinggi, mampu melaksanakan tugas dengan setia dan tanggung jawab atas tugas yang di embannya. Orang yang bertipe ini memiliki kelelmahan : kurang mampu perasaan orang lain , kurang mampu mengembangkan rasa kasihan kepada orang yang menderita dan perasaanya kurang bermain. Kelompok ini perlu di tingkatkan kepekaan sosialnya. 5. Tipe Asertif
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri : mampu menyatakan pendapat , ide, dan gagasannya secara tegas, kritis tetapi perasaanya halus sehingga tidak menyakiti persaan orang lain. Perilaku mereka adalah berjuang mempertahankan hak sendiri, tetapi tidak sampai mengabaikan atau mengancam hak orang lain, melibatkan perasaan dan kepercayaan orang lain sebagai bagian dari interaksi dengan mereka, mengekspresikan perasaan dan kepercayaan sendiri dengan cara yang terbuka, langsung jujur dan tepat. C. Faktor yang mempengaruhi Kepribadian 1. Faktor Internal Faktor internal ini biasanya merupakan faktor genetis atau bawaan. Faktor genetis maksudnya adalah faktor yang berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang di miliki salah satu dari kedua orang tuanya atau bisa jadi gabungan atau kombinasi dari sifat kedua orang tuanya. 2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya yakni keluarga, teman , tetangga sampai dengan pengaruh dari berbagai media sepert TV, dan VCD atau media cetak sepertinkoran,majalah, dan lain sebagainya. D. Struktur Kepribadian Oangkal tolak masalah kepribadian dapat di kaji melalui teori evolusionalistik dan interaksionalisme simbolis. Teori evolusionalistik memandang tindakan manusia sebagai tindakan yang muncul dari seperangkat implus biologis yang mempunyai ciri-ciri tersendiri, sedangkan implus-implus biologis tersebut merupakan hasil selesksi alami. Akan tetapi, begitu implus alami dinyatakan terlepaslah ia dari asalanya yang alami itu dan pada saat itu juga ia diorganisasikan secara hirarkis dalam tatanan konsep diri. Jadi, walalupun semula merupakan perilaku yang terorganisasi dalam tatanan biologis , namun implus-implus itu segera di kenadlikan oleh pengaruh-pengaruh soisal. Dalam hal ini dapat di lihat bagaimana manusia berhasil mengembangkan kebudayaan melalui proses evolusi. Dalam proses pengembangan budaya secara evolusi tersebut manusia berhasil meletakan moralitas sebagai alat pengatur
kehidupan berkelompok yang diingkan bersama. Bahkan moralitas bukan saja berfungsi secarasosial-struktural, tetapi juga merupakan suatu kebutuhan insani yang sangat besar pengaruhnya.
1
1 Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak ,(Jakarta:PT Bumi Aksara,2006),hlm 11-19.