Pengantar Tafsir Sufi
Jalaluddin Rakhmat
Tanzil dan Ta’wil Kami dahulu menyerang kalian karena tanzilnya Hari ini kami menyerang kalian karena ta’wilnya
Tanzîl: Turunnya Al-Quran Ta’wîl: Penafsiran Al-Quran
Tafsir – Penjelasan tentang Al-Quran dengan merujuk pada keterangan dalam AlQuran, atau penjelasan dalam hadis, atau pernyataan para sahabat dan tabi’in (tafsir bil ma’tsur); atau dengan berusaha menemukan makna yang tepat melalui penelitian yang benar ( tafsir bi al-ra’y)
Ta’wil • Mengalihkan makna yang meragukan atau membingungkan pada makna yang meyakinkan dan menentramkan – “disingkapkan betis” (Al-Quran 68:42) berarti suasana dahsyat
• Makna kedua atau makna batiniah, makna yang lebih dalam, di samping makna lahiriah
Tahapan makna Al-Quran • Ibārat: buat awam, makna lahiriah saja • Isyārat: buat khawash, pemahaman lebih mendalam berdasarkan ilmu dan hati nurani • Lathāif: buat awliya, makna yang sangat mendalam, yang hanya bisa diperoleh dengan nur batiniah karena pensucian • Haqāiq: buat anbiya, penjelasan yang pasti, kokoh, dan sampai pada tingkat keyakinan
حجَارَ ِة ثُمّ قَسَتْ ُقلُوبُكُمْ مِنْ بَ ْعدِ َذلِكَ َفهِيَ كَا ْل ِ سوَةً وَإِنّ مِنَ ا ْلحِجَا َرةِ لَمَا يَتَفَجّرُ مِنْهُ أَوْأَشَدّ قَ ْ ال ْنهَارُ وَإِنّ مِ ْنهَا لَمَا يَشّقّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ وَإِنّ مِنْهَا لَمَا َيهْ ِبطُ مِنْ خَشْيَةِ الِّ وَمَا الُّ بِغَا ِفلٍ عَمّا تَعْ َملُونَ Al-Baqarah 74
فَسُبْحَانَ اّلذِي بِ َيدِهِ مَلَكُو ُ ت ُكلّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ