Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap struktur grafit sebelum dan sesudah perlakuan termal pada suhu 600°C selama 1 jam. Diperoleh hasil sebagai berikut :
Gambar 1. Sebelum perbesaran 1X
Gambar 2. Sesudah Perbesaran 1X
Gambar 3. Sebelum Perbesaran 4X
Gambar 4. Sesudah Perbesaran 4X
Pengamatan terhadap mikrostruktur grafit hasil perlakuan termal dan sebelum kalsinasi dilakukan dengan perbesaran mikroskop 1 X dan 4 X. Pada perbesaran 10 X gambar hasil pengamatan yang diperoleh kurang baik. Yang terlihat hanya serbuk berwarna abu-abu kehitaman, tidak terlihat butir-butirnya baik pada sampel grafit sebelum kalsinasi maupun sampel grafit sesudah kalsinasi. Pada perbesaran ini butir grafit tidak terlihat karena ukuran partikel grafit yang terlalu kecil jika diperbesar dengan perbesaran 1X oleh mikroskop. Sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan perbesaran 4 kali pada grafit sebelum dan sesudah kalsinasi mulai terlihat butiran grafit tetapi tidak terlalu jelas karena menurut Rmadhan, dkk (2). Butir pada grafit terlihat pada perbesaran mikroskop 100-200 kali. Sedangkan mikroskop yang digunakan dalam penelitian memiliki perbesaran maksimum.......... . sehingga batas butir pada struktur grafit tidak terlihat dengan jelas. Namun dari pengamatan pada perbesaran 4X terlihat bahwa pada grafit yang telah dikalsinasi butiran grafit lebih rapat/hitam dibandingkan dengan grafit sebelum kalsinasi. Pada gambar grafit yang telah dikalsinasi rongga/ruang diantara butir-butirnya lebih kecil daripada grafit sebelum dikalsinasi. Baik pada sampel grafit sebelum maupun sesudah kalsinasi terlihat warna putih-putih. Tetapi warna putih lebih banyak terdapat pada sampel sebelum melalui kalsinasi. Butiran pada grafit yang telah melewati proses kalsinasi lebih pekat dan hitam dari grafit yang belum dikalsinasi. Hal ini terjadi karena selama proses kalsinasi terjadi proses densifikasi (pemadatan, pemurnian dan perubahan struktur kristal sehingga lebih teratur. Selama mengalami densifikasi grafit mengalami difusi atomik dimana ketika suhu meningkat maka vibrasi atom grafit juga meningkat sehingga atom grafit mengalami perubahan posisi ataupun bergabung dengan partikel lain yang menyebabkan semakin rapat/ berkurangnya porositas dan ronngga diantara butir. Oleh karena itu grafit yang telah dipanaskan terlihat lebih pekat dan rapat.