PENERAPAN dan PERSYARATAN TITIK-TITIK PENGENDALIAN KRITIS
Alasan dikembangkannya sistem HACCP
Produk-Produk Tercemar • • • • •
Berbagai jenis bahan yang berbahaya Terjadi di seluruh dunia Tiga jenis bahaya : biologis, kimia dan fisik Implikasi kesehatan manusia Implikasi biaya sangat besar
Inspeksi di akhir jalur (End of line inspection)
Tidak dapat memberikan tingkat jaminan sampai tingkat keyakinan yang diperlukan
TAHAP 1 MENYUSUN Tim HACCP
TIM HACCP No
Nama
Jabatan
Disiplin Ilmu
Keterangan
1
Nela Agustin
Kepala instalasi
S1 Ilmu Gizi Ketua
2
M. Budi Irawan
Kepala MSPM
S1 Ilmu Gizi Sekretaris
3
Andi Priyanto
Anggota bagian MSPM
S1 Gizi Anggota masyarakat
4
Arimbi Sinta
Anggota bagian MSPM
D3 Gizi
Anggota
5
Iit Karimah
Juru masak D3 Tata boga
Anggota
TAHAP 2 DESKRIPSI PRODUK
Kategori Proses Nama produk Komposisi Cara penggunaan (di konsumen) Kemasan Syarat dan masa simpan Distribusi produk Label kemasan Sasaran pengguna/konsumen Metode penjualan Asal bahan baku Standar SNI (atau standar lainnya) Persyaratan yang direncanakan
TAHAP 3 IDENTIFIKASI PENGGUNA PRODUK Identifikasi pengguna produk yang ditujukan, konsumen sasarannya dengan referensi populasi yang peka (sensitif). Sebutkan apakah produk ditujukan untuk konsumsi umum atau apakah dipasarkan untuk kelompok populasi yang peka.
Lima kelompok populasi yang peka : • • • • •
Manula; Bayi; Wanita hamil; Orang sakit; Orang dengan daya tahan terbatas ( immunocompromised)
TAHAP 4 MENYUSUN DIAGRAM ALIR
Seharusnya disiapkan oleh tim HACCP Dibuat untuk setiap spesifik produk, Meliputi semua langkah dalam proses, Satu diagram alir dapat digunakan untuk beberapa item dengan kategori proses sejenis Memungkinkan analisa bahaya pada setiap langkah, Dapat menggunakan simbol dan nomor.
TAHAP 5 VERIFIKASI DIAGRAM ALIR DITEMPAT
Dikonfirmasi oleh personel yang mempunyai pengetahuan tentang proses produksi Tim HACCP harus mengkonfirmasi operasi pengolahan terhadap diagram alir selama seluruh tahap dan jam-jam operasi dan mengubah diagram alir bilamana diperlukan Diagram alir proses yang harus divalidasi : Kesesuaian aliran proses Kegiatan pengambilan sampel dan pengujian Wawancara pekerja Operasi rutin/non-rutin Validasi diagram alir
Pengukuran susu 1 L
Waktu?
Suhu, masa simpan?
Diagram Alir Pangan yang tidak dilakukan pemasakan Buah Penerimaan buah
Penyimpanan buah suhu 4-15 C Air Pencucian Pemotongan sesuai porsi Pengemasan
Buah potong Pendistribusian
Penghancuran dengan blender Pengemasan
Jus buah Pendistribusian Penyajian
Penyajian
Air matang
TAHAP 6 – PRINSIP 1 ANALISIS BAHAYA
ANALISA BAHAYA
TAHAP 6 – PRINSIP 1 Tingkat keseriusan bahaya (Severity)
Mikroorganisme Patogen 1. Berat Bahaya tinggi
2. Berat bahaya sedang
3. Berat bahaya rendah
Clostridium botulinum tipe A,
Listeria monocytogenes Salmonella spp., Shigella spp. Campylobacter jejuni
Bacillus cereus
B, E dan F Shigella dysenteriae Salmonella
typhi : paratyphi
A, B Trichinella spiralis Brucella melitensis, B. suis Vibrio cholerae O1 Vibrio vulnificus Taenia solium
Enterovirulen
Escherichia coli (EEC) Streptococcus pyogenes Rotavirus, Norwalk virus group, SRV Yersinia enterocolitica Entamoeba histolytica Diphyllobothrium latum Ascaris lumbricoides Cryptosporidium parvum Hepatitis A dan E, Aeromonas spp. Brucella abortus, Giardia lamblia Plesiomonas shigelloides Vibrio parahaemolyticus
Taenia saginata Clostridium perfringens Staphylococcus aureus
Fisik & Kimia • Tingkat keakutan bahaya tinggi : Bahaya yang dapat mengancam jiwa manusia, nilai 1000 • Tingkat keakutan bahaya sedang : bahaya yang mempunyai potensi mengancam jiwa manusia, nilai 100 •Tingkat keakutan bahaya rendah : bahaya yang mengakibatkan pangan tidak layak dikonsumsi, nilai 10
Langkah menentukan resiko bahaya Menentukan Katagori Resiko Produk pangan Katagori 1 nilai 1000 Katagori II nilai 100 Katagori III nilai 10
Matriks pengujian risiko
High Risk
Low Risk
High Risk (1000) Low severity (10) High Risks*r = 10,000
High Risk (1000) Medium severity (100) s*r = 100,000
High Risk (1000) High severity (1000) s*r = 1,000,000
Medium Risk (100) Low severity (10) s*r = 1,000
Medium Risk (100) Medium severity (100) s*r = 10,000
Medium Risk (100) High severity (1000) s*r = 100,000
Low Risk (10) Low Risk Low severity (10) s*r = 100
Low Risk (10) Medium severity (100) s*r = 1,000
Low Risk (10) High severity (1000) s*r = 10,000
Low Hazard Severity
High Hazard Severity Significant: > 10.000
TINDAKAN PENCEGAHAN ADALAH KEGIATAN UNTUK MENCEGAH, MENGHILANGKAN ATAU MENGURANGI BAHAYA SAMPAI KE TINGKAT YANG DAPAT DITERIMA
TINDAKAN PENCEGAHAN BERKAITAN DENGAN SUMBER BAHAYA DAN TINGKAT TEKNOLOGI YANG CUKUP UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT
TAHAP 7 – PRINSIP 2 PENETAPAN TITIK KENDALI KRITIS (CCP)
TAHAP 8 – PRINSIP 3 PENETAPAN BATAS KRITIS (CONTROL LIMIT) BATAS KRITIS :
Batas kritis : satu atau lebih toleransi yang harus dipenuhi untuk menjamin bahwa suatu CCP secara efektif mengendalikan bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik
Semua faktor yang terkait dengan keamanan harus diidentifikasi
Tingkat dimana setiap faktor menjadi batas aman dan tidak aman --> Batas kritis Memisahkan kondisi yang dapat diterima dan yang tidak; Harus spesifik dan jelas: Batas maksimum, minimum atau keduanya; Harus berkaitan dengan tindakan pengendalian dan mudah
dipantau
TAHAP 9 - PRINSIP 4. MONITORING BATAS KRITIS (CL) dari CCP
• Pengukuran/observasi terjadwal terhadap CL setiap CCP • Prosedur monitoring harus bisa mendeteksi tidak terkendalinya CCP • Monitoring seharusnya memberi informasi segera untuk dilakukan penyesuaian untuk mencegah terjadinya penyimpangan CL. • Apabila ada trend keluar batas kritis, harus segera dilakukan penyesuaian.
Langkah 10 (Prinsip Kelima) Pengembangan Prosedur Tindakan Koreksi (Corrective Action/CA)
Apa itu ? • Adalah tindakan yang diambil ketika hasil dari monitoring pada CCP terdapat deviasi yang mengindikasikan CCP tidak terkendali atau jika dijumpai batas kritis terlampaui
TAHAP 11 – PRINSIP 6 PROSEDUR VERIFIKASI
Apa itu Verifikasi ? • Adalah metode, prosedur, dan pengujian-pengujian yang digunakan untuk mengembalikan suatu proses kerja/sistem ke keadaan normal sesuai sistem atau proses yang ditetapkan 1. Verifikasi pada CCP ditujukan untuk mengembalikan sistem pada CCP berjalan normal kembali 2. Verifikasi Sistem HACCP pada suatu unit usaha adalah valid dan sesuai dengan persyaratan.
TAHAP12 - PRINSIP 7 Pengembangan Rekaman dan dokumentasi
Rekaman: Rekaman Monitoring CCP Rekaman Deviasi dan Tindakan Koreksi Rekaman Verifikasi (CCP dan sistem) Modifikasi HACCP Plan
Dokumentasi: SSOP & RKJM Hazard analysis CCP determination CL determination