Pendidikan Is The Best In The Smart And Caracters.docx

  • Uploaded by: Sonia
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pendidikan Is The Best In The Smart And Caracters.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,139
  • Pages: 4
PENDIDIKAN IS THE BEST IN THE SMART AND CARACTERS Membangun kembali karakter dari bangsa Indonesia merupakan hal yang paling penting dalam bangsa Indonesia. Apa karakter bangsa Indonesia perlu di bnsgun kembali? Apakah rakyat bangsa Indonesia ini sudah tidak berkarakter lagi? Bangsa Indonesia ini belum tentu semua kehilangan karakternya yaitu yang yang telah tercantum dalam Pancasila, karakter bangsa Indonesia terdiri dari manusia yang beradap, takwa kepada tuhannya, sopan , social, toleran, yang berdasarkan bhineka tunggal ika, jadi seorang nasionalisme, yang setiap saat berkorban kepada bangsa dan negarnya, sehingga manusia tersebut bersikap luhur. Akan tetapi Indonesia ini sudah terancam. Sekarang ini banyak orag-orang yang tidak beradab, mereka selalu terlalu sombong pada negaranya sendiri, sehingga saat ini banyak terjadi kekerasan didalam negara Indonesia ini. Selain itu mereka juga lebih memilih melanggar peraturan yang telah dibuat dalam undang-undang, sehingga ini dapat menyebabkan manusia tersebut semakin loyo dalam jiwa nasionalismenya. Bahkan negara kita bisa diambil oleh dan dikuaisi oleh orang-orang yang picik, sombong, keras , fanatic, yang tidak pernah bisa membedakan antara kebaikan dengan kejahatan. Inilah yang menyebabkan Indonesia ini terancam dan bahkan bisa juga diambil alih dengan para penjajah. Diindonesia terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini: budaya konsumisme hedonis, keambrukan solidaritas bangsa serta intoleransi dan radikalismen agama. Dalam budaya kosumisme hedonis, masyarakat ini cenderung tinggal di perkotaan seprti Jakarta, mereka cenderung menikmati hasil mereka di mall-mall, untuk mencicipi kekayaan mereka, bahkan mereka tidak pernah memikirkan kebutuhan finansial mereka, yang mereka fikirkan hanyalah mereka bisa bahagia dengan apa yang mereka miliki saat ini.yang kelihatan asyik, yang trendy, yang in, yang lebih baru, itulah yang mereka mau beli sekarang. Dunia iklan sekarang semakin besar memainkan nafsu masyarakat Indonesia, karena mereka cenderung kepingin untuk membelinya bahkan semahal apapun itu. Orang yang larut dalam konsumisme cenderung kehilangan jati dirinya, yang lebih suka dengan produk luar daripadda produk bangsa Indonesia itu sendiri.ia menilai barang luar negeri lebih bagus dari barang bangsa Indonesia sendiri, padahal pada kenyataannya barang orang Indonesia lebih baik daripada bangsa

luar negeri. Mungkin hanya saja mereka menganggap barang luar lebih baik dan lebih tren daripada barang bangsa Indonesia. Konsumisme ini mengeringkan keperdulian social, perhatian pada bangsa, apapun yang bisa melampaui dirinya sendiri. Orang- orang yang lagi tidak perduli dengan politik selama ekonominya maju. Konsumisme ini ancaman bagi seluruh masyarakat bangsa Indonesia. Org kecilpun terpesona melihat mereka bahkan sampai ingin masuk dikalangan mereka. Kerja keras dan bertanggungjawabpun tidak lagi menarik bagi mereka. Yang mereka inginkan hanya kepuasan mereka sendiri. Mereka mencari jalan pintas, entah lewat narkoba, minuman keras, dan korupsi. Tak dapat diragukan lagi, konsumisme merupakan bahaya bagi substansi etis dan social masyarakat bangsa Indonesia. Selain itu ketidpedulian masyarakat bangsa Indonesia menjadi tantangan paling besar bagi masa depan bangsa Indonesia adalah bahwa sekitar 150 juta saudara dan saudari kita miskin atau hamper miskin. 73 tahun kita merdeka lebih dari setengah bangsa kita ini masih tidak sejahtera terutama pada bidang perekonomian.keterinjakan beberapa puluh mereka, sebuah tragis dalam kecelakaan, seakan-akan menjadi symbol betapa sebagian bangsa terancam oleh kemiskinan. Siap yang telah tergabung dalam budaya konsumisme tadi sudah menjadi tidak peka lagi dan tidak perduli dengan situasi itu lagi, yang mereka pikirkan hanyalah mereka bisa mempunyai uang yang banyak dan hidup mereka lebih bahagia dengan pa yang mereka milik saat ini.perjuangan demi keadilan social tidak lagi dapat menggerakan hatinya tersebut. Sangat berbahaya bagi masa depan bangsa kalua generasi muda kelas menengah keatas tidak mempunyai keperdulian seperti ini. Hal tertentu didukung oleh contoh buruk yang diberikan oleh kelas kita yang hanya tahu pada bisnis dan tanpa malu hanya memikirkan bagaimana bisa mencuri sebagian besar dari hasil kerja dan kekayaan bangsa Indonesia saat ini, tanpa memikirkan rakyat-rakyat kecil yang belum terpenuhi kebutuhan finansialnya. Selain itu intoleransi dan kepicikan yang berdasarkan keagamaan juga menjadi salah satu ancaman bangsa Indonesia.intoleransi sendiri merupakan sikap picik dan tertutup yang dapat merusak jiwa orangnya sendiri, kepicikan bisa terjadi antar kampong-kampung dan antar desa, antar suku dan etnik, dan antar umat beragama.lihat saja sekarang ini banyak perkelahian ada dimana- mana, entah generasi muda maupun genarasi tua. Lihat saja konflik-konflik 2 tahun ini antara suku

maupun antar umat beragama.seperti contohnya papua barat yang ingin merdeka sendiri, mereka cenderung ingin merdeka sendiri, kenapa? Mereka berfikir dengan mereka merdeka sendiri mereka jauh lebih baik daripada ikut bangsa Indonesia. Akan tetapi, bangsa Indonesia tidak mau kedua kalinya kehilangan negaranya, cukup sekali itu saja. Bangsa Indonesia sangat memperjuangkan papua barat ini, dengan mengirimkan bebrapa pertahanan seperti Tentara Naional Indonsia, bahkan polisi juga. Mereka berusaha untuk membasmi KKB dalam negara tersebut, mereka juga berusaha mati-matian dalam mempertahankan bangsa indonesia ini agar tidak pecah dan selalu tetap utuh. Kalau kita ingin merubah karakter manusia yang berawal dari kejahatan kita bisa, akan teteapi banyak kendala terlebihnya pada kepribadian masing-masing seseorang tersebut. Kalua kita ingin merubah arah bangsa dari yang hancur menjadi ke bangsa yang mulia dan percaya diri maka dari salah satu pihak, pendidikan harus diarahkan pada pembentukan karakter peserta didik, dan berwawasan Pancasila. Dalam hal karekter kepribadian seseorang, kita dapat memberdakan kekuatannya dan orientasinya. Orientasi diperoleh karakter yang dinilai dari nilai-nilai lingkungannya. Nilia-nilai itulah yang mengarah pada ketekadtan untuk membawa diri ke jalan yang benar. Sedangkan kekuatan karakter adalah kuatlemahnya tekad seseorang tersebut. Orang yang mempunyai tekad yang kuat adalah orang yang punya karakter. Bahwa orang tersebut mempunyai keyakinan pada dirinya sendiri menuju jalan yang benar, dan tidak terjerumus dalam jalan yang salah.keyakinan tersebut termasuk kenyakinan dasar, suatu kesetiaan terhadap dirinya sendiri, suatu perasaan spontan dengan ia mempunyai harga diri. Jiak dia menjual harga diri tersebut berarti dia tidak mempunyai karakter dalam sikap.maka dari itu perlu ditingkatkannya pendidikan yang lebih baik lagi tertutam apa pendidikan karakter bangsa. Melalui pendidikan siswa dapat menjadi karakter yang lebih baik lagi dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan adanya pendidikan, masyarakat juga akan semakin pintar dalam segala bidang seperti menambah pengetahuan dan menambah karakter bangsa indonesia menjadi lebih baik lagi. Selain itu, ia dapat mengambil sikap sendir, tanpa bantuan dari orang lain. Ia bertindak menurut kata hatinya sendir yang menurut dia itu baik dan tidak merugikan orang lain.

Kalua si pendidikan hanya mau membuat anak ddika menjadi manutan, dimana nilai-nilai yang paling penting adalah membawa dari baik-baik.bertenggang rasa, dan tidak membantah apa yang gurunya katakana.kalau yang kita harapkan adalah karakter, anak tersebut harus diberi semangat dan didukung agar menjadi pemberani, berani mengambil keputusan sendiri, dan dapat mengusulkan apa yang ia pikirkan. Menjadi karakter yang baik bukan hanya menjadi karakter yang kuat, akan tetapi menjadi karakter yang benar, positif, dan bukan sempit-negatif. Kualitas atau karakter dietntukan dari nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan yang

merupakan komitmen-

komitmen yang diyakini dalam suatu kebuadayaan akan sangat menentukan warga dan keterarahan karakter orang-orang yang menjadi rakyatnya. Dalam hal ini perlu kita bangun sekali karakter bangsa indonesia dan pemikiran bangsa indonesia melalui pendidikan. Pendidikan sangat penting untuk membentuk itu semua sehingga negara kita tidak dapat dijajajh kembali oleh negara-negara lain dan tidak gampang tertipu dengan bangsa lain.

Related Documents


More Documents from "Pao"