Majalah Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XII-2004
PEMETAAN PERSEPSI PUSAT PERBELANJAAN DI TINJAU DARI ATRIBUT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL ANALISA KORESPONDENSI Ferdi Hadiyatna Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No.100 Depok
ABSTRAK Kepuasan konsumen berkunjung dan berbelanja di pusat perbelanjaan bukanlah hal mudah untuk dikendalikan oleh perusahaan. Informasi yang mendukung mengenai pendapat costumer terhadap beberapa atribut yang secara umum dikenal dan mampu membentuk persepsi, asosiasi serta kepuasan konsumen selama berada di dalam mall atau plaza diperlukan. Dengan mempertimbangkan keterbatasan dana dan sumber daya yang dimiliki perusahaan, tidak mungkin semua atribut itu dibenahi dan dirancang ulang untuk pemuasan konsumen; oleh karena itu diperlukan riset pemasaran mengenai pemetaan atribut mall atau plaza berdasarkan persepsi konsumen dan atribut mana saja yang melekat pada mall atau plaza tersebut. Pengumpulan data yang di mulai dari Tanggal 24 Februari 2003 sampai dengan 5 Mei 2003 diproses menggunakan perangkat lunak SPSS versi 10.00. Model analisa korespondensi digunakan untuk mendapatkan pemetaan persepsi pada atribut dan obyek untuk kemudian diproses lebih lanjut supaya dapat diketahui keunggulan dari masing-masing obyek agar dapat bersaing. Hierarki atribut yang dapat memuaskan konsumen berjumlah lima belas atribut yaitu lokasi keberadaan mall atau plaza, sarana parkir, pelayanan customer, arsitektur bangunan, kemudahan mencapai sarana toilet, sarana tempat ibadah, pencahayaan ruangan, keragaman counter, kualitas produk yang ditawarkan counter, pelayanan wiraniaga, program promosi dan rangkaian kegiatan, kenyamanan, keamanan, tempat istirahat dan tempat bermain anak-anak, kemudian dengan mapping dapat diketahui keberadaan obyek dengan obyek lainnya dan atribut yang di sekitarnya sebagai informasi lebih lanjut untuk memahami peta persepsi responden. Kata Kunci : analisa korespondensi, pemetaan, kepuasan konsumen
PENDAHULUAN Pada dasarnya setiap per-
apa yang dibutuhkan dan di-
sumen
inginkan oleh konsumen.
kembali karena telah membentuk persepsi yang kurang
kan profit meskipun ada di-
jumlah besar untuk perusaha-
baik. Hal ini disadari betul oleh
antaranya lebih bersifat sosial,
an berorientasi keuntungan ha-
perusahaan yang telah dikelola
apapun tujuan bisnis yang dila-
rus menjadi target, tetapi jika
dengan baik, berbagai atribut
kukan itu harus tetap memper-
mengabaikan kepuasan konsu-
mulai dibenahi dan dirancang
timbangkan
men akan mengakibatkan kon-
ulang supaya dapat memenuhi
dan
memahami
produk
berbelanja
dalam
usahaan bertujuan mendapat-
Penjualan
enggan
59
Hadiyatna, Pemetaan Persepsi …
harapan konsumen. Nilai cus-
yang melekat pada mall atau
tuhan rahasia (pelanggan ingin
tomer terus dikembangkan ter-
plaza tersebut.
dipandang sebagai konsumen
utama pada pusat perbelanja-
Tulisan ini bertujuan untuk
yang cerdas berorientasi nilai).
an. Persaingan sengit yang
mengetahui posisi objek de-
Pemikiran yang berorien-
kompetitif antar pusat perbe-
ngan pesaingnya dalam benak
tasi pelanggan mengharuskan
lanjaan itu ditujukan supaya
konsumen, memetakan posisi
perusahaan merumuskan ke-
konsumen
berkunjung,
objek yang disertai atribut ke-
butuhan pelanggan dari kaca-
membeli dan merasa puas se-
unggulannya berdasarkan pa-
mata pelanggan. Setiap kepu-
telah itu mampu mempengaru-
da persepsi konsumen dan
tusan pembelian melibatkan
hi orang lain untuk berkunjung
menginformasikan kepada pi-
trade off dan manajemen tidak
dan membeli bersama.
hak
mengenai
akan dapat mengetahui hal ini
Kepuasan konsumen ber-
strategi dalam mempertahan-
tanpa melakukan riset terha-
kunjung dan berbelanja di pu-
kan pelanggan yang telah ada
dap pelanggan. Beberapa pe-
sat perbelanjaan bukanlah hal
dan
masar membedakan pemasar-
mudah untuk dikendalikan oleh
berdasarkan tabulasi silang.
mau
yang
terkait
memperoleh
pelanggan
pemasaran yang kreatif. Pe-
perusahaan, namun diperlukan informasi
yang
mendukung
mengenai pendapat costumer terhadap
beberapa
atribut
yang secara umum dikenal dan mampu membentuk persepsi, asosiasi serta kepuasan konsumen selama berada di dalam mall atau plaza tersebut. Dengan
mempertimbangkan
keterbatasan dana dan sumber daya yang dimiliki perusahaan, tidak mungkin semua atribut itu dibenahi dan dirancang ulang untuk pemuasan konsumen, oleh karena itu diperlukan riset pemasaran mengenai pemetaan atribut mall atau plaza berdasarkan persepsi konsumen dan atribut mana saja 60
an yang cepat tanggap dan
PEMBAHASAN
masar yang cepat tanggap me-
Kebutuhan Dan Faktor Harapan Pelanggan Kotler (1997,18) membedakan lima jenis kebutuhan pelanggan yaitu kebutuhan yang diutarakan (pelanggan menginginkan produk yang murah harganya),
kebutuhan
nyata
(pelanggan ingin produk dengan biaya operasi rendah bukan harga beli yang murah), kebutuhan yang tidak diutarakan (pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik dari penjual), kebutuhan delight (pelanggan membeli produk dan mendapat hadiah langsung dari produk tersebut) dan kebu-
nemukan kebutuhan yang diutarakan dan mengisinya sedangkan pemasar yang kreatif menemukan dan menghasilkan solusi yang tidak diminta pelanggan
namun
disambut
hangat. Harapan pelanggan merupakan faktor penting yang harus menjadi pertimbangan utama oleh perusahaan karena akan menentukan tingkat kualitas dari produk yang dipasarkan, pelanggan membandingkan apa yang diharapkan dengan apa yang dirasakannya jika sesuai atau lebih dari yang diharapkan maka konsumen
Majalah Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XII-2004
merasa puas bahkan sangat
sejahteraannya
puas terhadap pelayanan peru-
menentukan harapannya.
tentang jasanya kepada pe-
sahaan begitu pula sebaliknya.
Transitory Service Intensifiers
langgan.
juga
sangat
Pernyataan
oleh
organisasi
Tjiptono (1997,28) menjelas-
Faktor ini merupakan faktor
kan bahwa dalam mengevalua-
individual yang bersifat semen-
si kualitas itu, pelanggan akan
tara misalnya jasa asuransi
dengan jasa yang memberikan
menggunakan harapannya se-
mobil saat terjadi kecelakaan
kepada konsumen tentang ja-
bagai standar atau acuan.
lalu lintas, acuannya dapat pu-
sa yang bagaimana seharus-
Dengan demikian, harapan
la jasa terakhir yang dirasakan
nya dan yang akan diberikan.
pelangganlah yang melatarbe-
konsumen akan menentukan
Dari Bibir ke Bibir
lakangi mengapa dua organi-
baik buruknya jasa berikutnya.
sasi pada bisnis yang sama
Alternatif Pelayanan Yang Di-
kan oleh orang lain selain pe-
dapat dinilai berbeda oleh pe-
terima
nyedia jasa kepada pelanggan,
Merupakan
Petunjuk
yang
berkaitan
Pernyataan yang disampai-
pe-
biasanya cepat diterima kare-
Menurut Tjiptono yang di-
langgan terhadap tingkat pela-
na konsumen mempercayai-
dasarkan penelitian khusus da-
yanan perusahaan lain yang
nya, misalnya pendapat para
lam sektor jasa oleh Zeithami
sejenis, jika konsumen memili-
ahli,
et al (1993) mengemukakan
ki beberapa alternative, maka
publikasi media massa.
bahwa harapan pelanggan ter-
harapannya terhadap suatu ja-
Pengalaman Sebelumnya
hadap
sa semakin besar.
langgannya.
kualitas
suatu
jasa
persepsi
Janji Pelayanan Implisit
Persepsi
berikut :
(Self Perceived Service Roles)
Faktor ini bersifat stabil dan
mendorong
Merupakan
keluarga
dan
Pengalaman masa lalu me-
terbentuk oleh beberapa faktor
Enduring Service Intensifiers
Fungsi
teman,
Pelayanan
persepsi
pe-
liputi hal-hal yang telah dipelajari atau telah dirasakan konsumen di masa lalu.
langgan tentang derajat keterli-
Metodologi Penelitian
pelanggan
batannya dalam mempengaru-
untuk meningkatkan sensitivi-
hi jasa yang diterima dan akan
tasnya terhadap jasa. Faktor
menentukan tingkat pelayanan
konsumen di mall dan plaza di
ini meliputi harapan yang dise-
yang bersedia diterimanya.
daerah Jakarta dan Depok. Li-
babkan oleh orang lain dan
Faktor Situasional
ma pusat perbelanjaan yaitu
filosofi pribadi seseorang ten-
Merupakan
Objek
penelitian
adalah
ke-
Plaza Senayan, Mall Taman
tang jasa.
mungkinan yang bisa mempe-
Anggrek, Pondok Indah Mall,
Kebutuhan Pribadi
ngaruhi kinerja jasa yang be-
Graha Cijantung di Jakarta dan
rada di luar kendali penyedia
Mall Depok di Depok dipilih se-
jasa.
bagai sampel.
Kebutuhan yang dirasakan seseorang mendasar bagi ke-
segala
Janji Pelayanan Eksplisit 61
Hadiyatna, Pemetaan Persepsi …
Atribut penelitian yang di-
pada
gunakan adalah lokasi, tempat
saja.
kuesioner
yang
valid
but pusat perbelanjaan yang dijadikan sampel.
parker, pelayanan customer,
Sejumlah 99 orang respon-
arsitektur, sarana toilet, sarana
den tersebut terdiri dari laki-laki
ketahui urutan atribut berda-
tempat ibadah, pencahayaan
41 orang dan perempuan se-
sarkan sikap puas responden,
ruang, keragaman counter, pe-
jumlah 58 orang, dengan usia
yaitu sebagai berikut :
layanan
kualitas
paling muda 18 tahun dan usia
1. Pencahayaan ruangan di
produk, program promosi, ke-
paling tua dari responden ada-
nyamanan,
lah 24 tahun (Tabel 1 dan 2).
wiraniaga,
tempat
istirahat
yang
dikumpulkan
table
3
dapat
di-
dalam mall/plaza 2. Kualitas produk - produk
dan tempat bermain anak. Data
Dari
yang ditawarkan oleh coun-
Ranking Atribut
ter-counter
merupakan data primer meng-
Data primer dari kuesioner
gunakan instrument penelitian
tersebut dikelompokan kembali
berada di dalam mall/plaza
kuesioner.
berisi
untuk menentukan atribut yang
4. Kenyamanan saat berada
pertanyaan dalam bentuk skala
dapat memuaskan pelanggan
Likert dan pertanyaan terbuka.
dengan nilai tertinggi. Dengan
5. Arsitektur (kemegahan/ke-
Untuk validasi data, setiap
adanya urutan ini, maka akan
indahan/tata ruang) bangu-
responden harus mengisi profil
diketahui atribut yang sangat
nan pada mall/plaza
singkat responden dan ditan-
mempengaruhi sikap kepuasan
datangani.
konsumen pada saat berada di
Kuesioner
3. Keragaman counter yang
di dalam mall/plaza
6. Keamanan saat berada di dalam mall/plaza
Data diolah menggunakan
pusat perbelanjaan. Tabel 3
7. Pelayanan wiraniaga yang
metode analisa korespondensi
berikut merupakan jumlah res-
bertugas pada counter di
dengan bantuan.
ponden yang menyatakan ke-
dalam mall/plaza
puasannya pada limabelas atri-
Gambaran Umum Responden Responden berjumlah 110 orang dengan rincian data pada kuesioner yang valid se-
Tabel 1. Frekuensi Usia Responden Usia 18 tahun 19 tahun 20 tahun 21 tahun
Frek. 1 20 37 20
Usia 22 tahun 23 tahun 24 tahun
dan kuesioner tidak valid sejumlah 5 orang, untuk proses selanjutnya hanya dilakukan
62
Frek. 7 orang 4 orang 18 orang 13 orang 7 orang
bermain
9. Lokasi keberadaan mall/ plaza 10. Kemudahan mencapai sa-
Tabel 2. Frekuensi Daerah Tempat Tinggal Responden Daerah Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara
tempat
anak-anak
rana toilet
jumlah 99 orang, kuesioner tidak kembali sejumlah 6 orang
Frek. 15 4 2
8. Sarana
Daerah Frek. Bogor 11 orang Tangerang 5 orang Bekasi 7 orang Depok 27 orang
Majalah Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XII-2004
ngunan (24,9%), program promosi dan rangkaian kegiatan (25,2%) juga pada atribut tempat istirahat dengan persentase sebesar 26,4%. Mall Taman Anggrek memiliki keunggulan pada sarana parkir sebesar 24,8% sama nilainya pada Plaza Senayan, unggul pada atribut pelayanan customer sebesar 24,3% yang juga sama nilainya dengan Mall Pondok 11. Memadainya tempat parkir
unggulan
12. Program promosi dan rang-
plaza.
dari
setiap
mall/
Indah,
atribut
pencahayaan
ruangan (21,3%) dan unggul
kaian kegiatan yang dilakukan mall/plaza 13. Memadainya tempat istirahat di dalam mall/plaza 14. Pelayanan bagian custommer saat berada di dalam mall/plaza 15. Memadainya sarana tempat ibadah di dalam mall/ plaza
Perbandingan Atribut Unggulan Penilaian
perbandingan
atribut unggulan antar pusat perbelanjaan ditentukan berda-
Plaza Senayan memiliki ke-
sarkan atas besarnya persen-
unggulan pada sarana parkir
(23,2%) dan terakhir unggul
tase kepuasan konsumen ter-
dengan nilai persentase sama
pada atribut kenyamanan yaitu
hadap atribut-atribut dari keli-
dengan Mall Taman Anggrek
sebesar 22,8%.
ma sampel. Tabel 4 berikut
yaitu sebesar 24,8%, kemudi-
Mall Pondok Indah memiliki
menunjukkan persentase ke-
an unggul pada arsitektur ba-
keunggulan pada pelayanan
dalam
keragaman
counter
63
Hadiyatna, Pemetaan Persepsi …
customer yang nilainya sama pada
Mall
Taman
Anggrek
(24,3%), unggul pada sarana tempat ibadah (27%), unggul pada
kualitas
ditawarkan
produk oleh
yang
counter
(22,9%), pelayanan wiraniaga (22,5%),
keamanan
saat
berada di dalam mall (22,6%) dan unggul pada tempat bermain anak-anak yaitu sebesar 23,5%. Mall Depok memiliki keunggulan pada lokasi keberadaan mall (27,7%) dan unggul pada mudahnya mencapai sarana toilet (22,5%).
Atribut Unggulan Tiap Obyek
Pada
sedangkan untuk unggulan ke-
10,0%, unggul pada atribut
tiga dengan nilai sebesar 7,8%
pencahayaan ruangan (9,1%)
ada dua atribut yaitu pencaha-
dan unggul pada atribut ke-
yaan ruangan dan kualitas pro-
amanan (8,8%)
duk yang ditawarkan counter. Mall Pondok Indah memiliki
Point ini akan menunjukkan
keunggulan pada atribut kuali-
atribut unggulan yang sangat
tas produk yang ditawarkan
melekat pada tiap-tiap obyek
counter (8,1%), selanjutnya ni-
dibandingkan dengan atribut
lai 7,7% dimiliki pada dua atri-
lainnya pada masing-masing
but yaitu atribut pencahayaan
obyek (Tabel 5).
ruangan dan keragaman coun-
Plaza
memiliki
ter, keunggulan ketiga pada
keunggulan pada atribut arsi-
atribut kenyamanan sebesar
tektur bangunan (8,2%), pen-
7,6%. Graha Cijantung dengan
cahayaan ruangan (7,8%) dan
faktor lokasi sebagai keunggul-
unggul pada kualitas produk
an utamanya (10,2%), kemudi-
yang
counter
an atribut pencahayaan ruang-
(7,7%). Mall Taman Anggrek
an (9,5%) dan atribut keraga-
memiliki keunggulan pada atri-
man counter (8,8%). Mall De-
but keragaman counter (8,0%),
pok memiliki keunggulan uta-
arsitektur
ma pada atribut lokasi sebesar
64
Senayan
ditawarkan
bangunan
(7,9%)
Pemetaan Atribut Dengan Obyek Pemetaan gabungan antara atribut dengan objek didahului dengan pemetaan atribut pada dimensinya (dimensi 1 dan 2). Pemetaan objek pada gambar meletakkan dimensi 1 sebagai sumbu X dan dimensi 2 sebagai sumbu Y. Tabel 6 menunjukkan koordinat dari tiap-tiap atribut pada peta. Profil marginal (i) dihitung dengan cara margin (i) dibagi dengan total margin. Setelah semua atribut dipasangkan sesuai koordinatnya maka terbentuklah peta yang
Majalah Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XII-2004
III (kanan bawah) terdapat atribut keragaman counter, arsitektur bangunan dan sarana parker, dan kuadran IV (kanan atas) terdapat atribut memadainya tempat istirahat, program promosi dan rangkaian kegiatan, sarana tempat ibadah, kenyamanan, pelayanan customer dan atribut tempat main anak-anak. Pada Tabel 7, Gambar 2 dan 3, kuadran I (kiri atas) hamenunjukkan pengelompokkan pada empat kuadran berikut ini (Gambar 1).
nya terdapat obyek Mall Depok yang sangat jauh untuk menjadi pesaing pada Plaza Sena-
grek, Mall Pondok Indah dan Mall Depok. Kuadran III (kanan bawah) terdapat dua obyek yang sangat berdekatan dan menjadi pesaing utama yaitu Plaza Senayan dan Mall TaKuadran I (kiri atas) terdapat atribut keamanan dan mudahnya mencapai sarana toilet. Kuadran II (kiri bawah) terdapat atribut lokasi, pencahayaan ruangan, kualitas produk yang ditawarkan counter dan atribut
man Anggrek dan tidak jauh yan, Mall Taman Anggrek, Mall Pondok Indah dan Graha Cijantung. Kuadran II (kiri bawah) hanya terdapat obyek Graha Cijantung yang sangat jauh untuk menjadi pesaing pada Pla-
dari titik itu ada Mall Pondok Indah, dan kuadran IV (kanan atas) memang hanya terdapat satu obyek yaitu Mall Pondok Indah tetapi sangat berdekatan dengan dua obyek dari ku-
za Senayan, Mall Taman Ang-
pelayanan wiraniaga. Kuadran 65
Hadiyatna, Pemetaan Persepsi …
Strategi Kepuasan Pelanggan Perusahaan dapat melihat dan menganalisis data tabulasi silang atau yang lebih di kenal dengan Crosstab sebagai masukan dalam perumusan strategi pemasaran (Tabel 8). Frekuensi
terbesar
jenis
kelamin pria yang berkunjung adran tiga yaitu Plaza Senayan
gaman counter, arsitektur ba-
dan berbelanja ke mall/plaza
dan Mall Taman Anggrek.
ngunan dan sarana parkir lebih
ada pada usia 20 tahun yaitu
Kuadran I (kiri atas) terda-
dekat pada Mall Taman Ang-
13 responden atau sebesar
pat atribut keamanan dan mu-
grek termasuk atribut kualitas
31,7% dan yang paling rendah
dahnya mencapai sarana toi-
produk yang ditawarkan oleh
pada kelompok usia 18 tahun
let, atribut ini melekat pada
counter dan pelayanan wira-
dengan total 1 responden atau
Mall Depok dan terdapat atri-
niaga. Plaza Senayan lebih
sebesar 2,4%. Sedangkan un-
but lain yang mendekati yaitu
dekat pada atribut arsitektur
tuk jenis kelamin wanita, fre-
atribut lokasi dan pencahayaan
bangunan, program promosi
kuensi terbesar yang berkun-
ruangan (kuadran II) dan ke-
dan rangkaian kegiatan, kuali-
jung dan berbelanja ada pada
nyamanan (kuadran IV). Kua-
tas produk yang ditawarkan
usia 20 tahun yaitu 24 respon-
dran II (kiri bawah) terdapat
dan sarana tempat ibadah, dan
den atau sebesar 41,4% dan
atribut
pencahayaan
kuadran IV (kanan atas) hanya
yang paling rendah pada ke-
ruangan, kualitas produk yang
terdapat Mall Pondok Indah
lompok usia 23 tahun yaitu
ditawarkan counter dan atribut
dengan
total 4 responden atau sebesar
pelayanan wiraniaga berada
tempat istirahat, program pro-
pada sekitar titik posisi Graha
mosi dan rangkaian kegiatan,
Dari dua kelompok ini da-
Cijantung
pada
sarana tempat ibadah, kenya-
pat terlihat frekuensi terbesar
kuadran III ada atribut yang
manan, pelayanan customer
yang berkunjung dan berbelan-
cukup mendekati yaitu keraga-
dan atribut tempat main anak-
ja dalam satu bulan ke mall/
man counter. Kuadran III (ka-
anak selain itu termasuk pula
plaza adalah wanita dengan
nan bawah) terdapat dua ob-
atribut keamanan dan arsitek-
usia 20 tahun sebesar 41,4%
yek yang saling berdekatan
tur bangunan dapat menyertai-
lebih baik jika dibandingkan
yaitu Plaza Senayan dan Mall
nya.
pria berusia 20 tahun yang
lokasi,
selain
itu
Taman Anggrek, atribut kera66
atribut
memadainya
6,9%.
hanya sebesar 31,7% atau
Majalah Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XII-2004
memiliki selisih 9,7% antara
ngan obyek menunjukkan de-
dijadikan target pasar untuk
pria dengan wanita pada usia
ngan sangat jelas peta persa-
meraih pelanggan baru.
20
cukup
ingan dari kelima obyek terlihat
Akan sangat sulit jika peru-
dimaklumi, pada usia 20 tahun
ada yang menjadi pesaing kuat
sahaan melakukan strategi bis-
merupakan perubahan gaya
dan pesaing lemah, Plaza Se-
nis yang ofensif karena kelima
hidup dari bangku sekolah ke
nayan, Mall Taman Anggrek
obyek memperebutkan konsu-
bangku kuliah, perubahan ter-
dan Mall Pondok Indah meru-
men yang sama dalam bisnis
sebut disesuaikan dengan mo-
pakan tiga obyek yang bersa-
yang seragam. Hal ini bukan
de terbaru dan lebih prestise
ing kuat jika dibandingkan Gra-
berarti tidak boleh dilakukan
sehingga cukup potensial un-
ha Cijantung dan Mall Depok.
cuma ada baiknya lebih ke-
tuk menjadi target pasar bagi
Sedangkan berdasar Crosstab,
pada strategi defensif dengan
pusat perbelanjaan.
perusahaan dapat memfokus-
memfokuskan pada kepuasan
kan kelompok mana yang akan
pelanggan supaya konsumen
tahun.
Hal
ini
Berdasarkan pembahasan di atas, pemetaan atribut de-
tidak beralih ke tempat lain. 67
Hadiyatna, Pemetaan Persepsi …
Ada beberapa cara yang dapat
nya, kecuali konsumen ter-
sulit untuk dilakukan perubah-
dilakukan yaitu :
sebut telah menjadi pe-
an yaitu atribut lokasi kebera-
yaitu
ngunjung dan pelanggan
daan mall/plaza, namun hal ini
pembinaan hubungan baik
setia untuk tetap berbelanja
akan sangat dipengaruhi oleh
dengan customer setelah
di tempat tersebut. Untuk
domisili konsumen serta kebia-
mereka berkunjung mau-
memperebutkan konsumen
saan berkunjung dan berbelan-
pun berbelanja, hal ini di-
potensial, diperlukan suatu
ja. Strategi defensif merupakan
harapkan dapat meningkat-
program promosi dan be-
strategi bersaing yang cukup
kan kepuasan dan loyalitas
berapa rangkaian kegiatan
baik dalam menghadapi per-
customer.
yang harus di buat sangat
saingan memperebutkan kon-
2. Pelayanan customer yaitu
menarik, terlebih lagi bah-
sumen yang sama dan bidang
menawarkan pelayanan le-
wa konsumen potensial itu
bisnis
bih baik dari pesaing, untuk
adalah yang memiliki daya
strategi ini lebih berfokus pada
ini Mall Taman Anggrek
beli kurang tinggi maka dis-
pembentukan kepuasan dan
dan Mall Pondok Indah
kon, hadiah dari pembelian
loyalitas konsumen.
bersaing kuat, untuk obyek
maupun penjualan produk
lainnya dapat meningkat-
dengan harga relatif murah
kan kinerja pelayanan cus-
dapat menjadi pilihan.
1. Pemasaran
relasi
keterangan,
tidak
hanya
dan
Paul
W.
Miniard. Perilaku Konsupersaingan
pada
men. Edisi Keenam. Bina-
pemetaan persepsi menunjuk-
rupa
dan peta counter serta da-
kan Plaza Senayan, Mall Ta-
1995.
pat dilakukan dengan cara
man Anggrek dan Mall Pon-
penanganan keluhan yang
dok Indah merupakan pesaing
L.
baik.
dekat, sedangkan untuk Graha
Strategis.
Cijantung
pusat
3. Atribut kualitas terbanyak
68
PENUTUP
informasi
dengan
karena
DAFTAR PUSTAKA Blackwell
Posisi
serupa
Engel F. James, Roger D.
tomer dengan lebih banyak tempat untuk dapat diminta
yang
Aksara.
Jakarta.
Hunger J. David dan Thomas Wheelen. Manajemen Edisi
dan
Mall
Depok
Penerbit
posisi
yang
cukup
Yogyakarta. 2001.
Kelima. ANDI.
yaitu pemberdayaan seca-
dengan
ra maksimal atribut yang
berjauhan baik itu antar kedua-
Kartajaya, Hermawan. Marke-
melekat. Mall atau plaza
nya maupun dengan obyek
ting Plus 2000 : Siasat
yang memiliki kedekatan
lainnya. Setiap obyek memiliki
Memenangkan Persaing-
jarak dengan konsumen-
kelebihan atribut yang dapat
an Global. PT Gramedia
nya, unggul dalam atribut
memberikan kepuasan pada
Pustaka Utama. Jakarta.
lokasi yang tidak mungkin
konsumennya, tetapi ada di
2000.
tersaingi oleh obyek lain-
antara atribut itu yang sangat
Majalah Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XII-2004
Kotler, Philip. Manajemen Pe-
Rangkuti,
Freddy.
Analisis
variat.
PT
Elex
Media
Komputindo. Jakarta. 2002.
masaran : Analisis, Pe-
SWOT Teknik Membedah
rencanaan, Implementasi
Kasus Bisnis. PT Grame-
dan Kontrol. Edisi Kesem-
dia Pustaka Utama. Jakar-
dan
bilan. PT Prenhallindo. Ja-
ta. 2001.
Current Practice in Per-
karta. 1997.
Rangkuti, Freddy. Riset Pe-
Marshall Rice. An Introduc-
masaran.
PT
Gramedia
tion to Brand / Perceptual
Pustaka Utama. Jakarta.
Mapping. Schulich School
2001.
of Business York Univer-
Thomas
A.
Wittenschlaeger
John
ceptual
A.
Fiedler.
Mapping.
Saw-
tooth Software Conference. 1997. Tjiptono, Fandy. Strategi Pe-
Rangkuti, Freddy. Marketing &
masaran. Edisi Kedua. Pe-
Behaviour. PT Elex Media
nerbit ANDI. Yogyakarta.
Mc Daniel, Carl. dan Roger
Komputindo. Jakarta. 2002.
2001.
Gates. Riset Pemasaran
Santoso, Singgih dan Fandy
Umar, Husein. Studi Kelaya-
Kontemporer. Edisi Keem-
Tjiptono. Riset Pemasar-
kan Bisnis. Edisi Kedua.
pat.
an: Konsep dan Aplikasi
PT Gramedia Pustaka Uta-
dengan SPSS. PT Elex
ma. Jakarta. 2001.
sity. 2002.
Penerbit
Salemba
Empat. Jakarta. 2001. Mc Leod Jr., Raymond. Sistem Informasi Edisi
Manaje-men. Keenam.
Prenhallindo.
Media Komputindo. Jakarta. 2001.
PT
Santoso, Singgih. Buku Latih-
Jakarta.
an SPSS : Statistik Multi-
1996.
69