Pemb.docx

  • Uploaded by: Sylvia Banatul Fadilla
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pemb.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 655
  • Pages: 2
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zatterlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat terlarutnya. Sifat koligatiflarutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutannonelektrolit. Jumlah partikel yang ada dalam larutan non elektrolit tidak sama denganjumlah partikel yang ada dalam larutan elektrolit, walaupun keduanya mempunyaikonsentrasi yang sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit dapat terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat terurai menjadi ion-ion. Terdapat empatsifat koligatif yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dantekanan osmotik. Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan tekanan osmotik danpenurunan titik beku menggunakan sampel larutan NaCl dengan variasi konsentrasi 3, 6, 9,12, 15, dan 18% (b/v) serta larutan isotonik, selain itu dilakukan pula penentuan massa jenislarutan NaCl dan larutan isotonik.Pada penentuan massa jenis larutan dilakukan dengan menimbang berat larutandalam piknometer. Larutan NaCl dengan konsentrasi 3, 6, 9, 12, 15, dan 18% (b/v) dibuatterlebih dahulu dengan melarutkan padatan NaCl sebanyak 3, 6, 9, 12, 15, dan 18 gram dalam100 mL aquades. Massa jenis dari suatu benda adalah besarnya gaya gravitasi yang bekerjapada suatu massa dari suatu satuan volume, oleh karena itu massa jenis dapat didefinisikansebagai berat tiap satuan volume. Percobaan ini dilakukan dengan menimbang piknometerkosong yang bertujuan untuk mengetahui massa pikonometer kosong agar mengetahui massasampel ketika dimasukkan ke dalam piknometer. Setelah itu dilakukan penimbanganpiknometer yang berisi aquades agar diketahui massa aquades untuk mengetahui volumepiknometer. Saat pengisian ke dalam piknometer tidak boleh terdapat gelembung karenaakan mempengaruhi hasil penimbangan. Dari hasil penimbangan diketahui bahwa semakintinggi konsentrasi larutan maka semakin berat massa larutan tersebut.Pada percobaan selanjutnya adalah tekanan osmotik. Tekanan osmotik adalahtekanan hidrostatis yang terbentuk pada larutan untuk menghentikan proses osmotik pelarutke dalam larutan melalui membran semipermeabel atau dengan kata lain tekanan yang harusdiberikan pada larutan untuk mencegah terjadinya osmosis (pada tekanan 1 atm) ke dalamlarutan tersebut. Membran semipermeabel merupakan membran yang hanya dapat dilalui. oleh molekul pelarut, sedangkan molekul terlarut akan tertahan. Tekanan osmotik berbandinglurus dengan konsentrasi larutan, semakin tinggi konsentrasi maka tekanan osmotik pun akansemakin besar.Pertama larutan NaCl dengan variasi konsentrasi 3, 6, 9, 12, 15, dan 18% (b/v)serta larutan isotonik dimasukkan ke dalam spuit sebanyak ΒΌ volume spuit dimana untuklarutan NaCl sebanyak 2,4 mL dan larutan isotonik sebanyak 1,2 mL. Setelah itu jarum spuitditusukkan ke dalam kentang yang telah dibersihkan, kemudian jarum spuit dimasukkan kedalam tabung reaksi berisi aquades setinggi kentang yang berada dalam jarum spuit selama 1hari. Setelah didiamkan selama satu hari, terjadi penambahan volume larutan dalam spuit, haltersebut terjadi karena terjadi proses tekanan osmotik dimana larutan yang memilikikonsentrasi lebih rendah akan berpindah ke larutan yang memiliki konsentrasi lebih pekatmelalui membran semipermeabel tetapi pada larutan isotonik tidak terjadi perubahan padavolume spuit karena tekanan osmotik didalam sel dengan luar sel seimbang atau dikatakansebagai keadaan isotonik. Pada percobaan ini digunakan kentang sebagai membransemipermeabel karena kentang hanya dapat ditembus oleh air sedangkan zat terlarut yaitularutan NaCl akan tertahan dan tidak dapat melewati membran percobaan selanjutnya adalah penurunan titik beku. Penurunan titik beku adalahberkurangnya titik beku suatu larutan relatif terhadap titik beku pelarut murninya, sedangkantitik beku larutan adalah suhu dimana tekanan uap larutan sama dengan tekanan uap pelarutmurni padat. Pengertian lain penurunan titik beku larutan adalah proses pembekuan suatu zatcair terjadi bila suhu diturunkan sehingga jarak antar partikel sedemikian dekat satu sama laindan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar molekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan

menghasilkan proses pergerakan molekul-molekul pelarutterhalang, akibatnya untuk mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebihrendah.Larutan NaCl konsentrasi 3, 6, 9, 12, 15, dan 18% (b/v) serta larutan isotonikdisimpan dalam freezer hingga membeku. Untuk membekukan larutan NaCl maka digunakansuhu di bawah 0oC dan membutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan denganmembekukan larutan isotonik karena larutan NaCl merupakan campuran dari aquades denganpadatan NaCl dimana aquades sendiri membutuhkan suhu 0oC untuk membeku. Semakinbesar konsentrasi NaCl maka semakin rendah suhu yang dibutuhkan untuk membekukanlarutan dan semakin lama waktu yang dibutuhkan karena semakin banyak campuran NaClyang ditambahkan dalam larutan maka semakin banyak jumlah partikel dalam larutan.

More Documents from "Sylvia Banatul Fadilla"