Pembahasanranie.docx

  • Uploaded by: 'Ranie Mutuahmi'
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasanranie.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 375
  • Pages: 2
Ranie Mutuahmi 2017210177

Pembahasan A. Pewarnaan kapsul 1.

2.

3. 4. 5. 6.

Pada hasil pengamatan praktikum pewarnaan kapsul ini,digunakan suspensi dari bakteri Klebsiella pneumonia.Hasil yang didapat pada percobaan ini bakteri Klebsiella pneumonia mempunyai bentuk kapsul lonjong oval yang berwarna bening. Badan dari sel didalam kapsul berwarna merah berbentuk oval lonjong juga. Warna dari latar belakang atau dasar dari pewarnaan tersebut adalah hitam Klebsiella pneumonia merupakan salah satu bakteri yang menghasilkan kapsul.Klebsiella mempunyai kapsul yang sangat tebal.Kebanyakan kapsul terdiri dari polisakarida tapi ada pula yang terdiri dari polipeptida,kapsul ini berbeda dari lapisan lendir yang menghasilkan selsel yang paling bakteri dalam yang bahwa ini adalah,tebal terdeteksi,disktrit lapisan luar dinding sel. Beberapa kapsul memiliki batas-batas yang jelas dan beberapa fuzzy,trailing tepi. Kapsul melindungi bakteri dan tindakan fagositik leukosit dan memungkinkan patogen untuk menyerang tubuh.Jika patogen kehilangan kemampuannya untuk membentuk kapsul, dapat menjadi avirulent. Klebsiella pneumonia adalah bakteri Gram negatif yang berbetuk batang (basil) tergolong bakteri yang tidak dapat melakukan pergerakan (non motil). Klebsiella pneumonia merupakan bakteri fakultatif an aerob Klebsiella pneumonia dapat memfermentasikan laktosa

B. Pewarnaan spora 1. Pada hasil pengamatan praktikum pewarnaan spora kali ini,digunakan suspensi dari bakteri Bacillus subtilis. Perbedaan pewarnaan tahan asam dan pewarnaan spora ialah pada pewarnaan tahan asam bertujuan untuk melunturkan pewarnaan bakteri yang tahan asam sedangkan pewarnaan spora bertujuan untuk mewarnai spora pada bakteri yang dapat membentuk spora. 2. Bakteri Bacillus subtilis dengan spora yang terminal, yaitu letak spora ada diujung sel

3. Spora bakteri Bacillus subtilis mempunyai dinding yang tebal sehingga diperlukan pemanasan agar pori-pori membesar zat warna fuchsin dapat masuk,dengan pencucian pori-pori kembali mengecil menyebabkan zat warna fuchsin tidak dapat dilepas walaupun diluncurkan dengan asam alkohol,sedangkan pada badan bakteri warna fuchsin dilepaskan dan mengambil warna biru dari methylen blue.

Kesimpulan 1. Pada pewarnaan spora digunakan bakteri jenis bakteri Bacillus subtilis dan didapatkan hasil dengan spora yang terminal , yaitu letak spora ada diujung sel.warna spora nya merah sedangkan dan warna badan vegetatif adalah biru. 2. Pada pewarnaan spora digunakan bakteri jenis bakteri Klebsiella pneumonia dan didapatkan hasil bahwa kapsul dari bakteri ini terbentuk oval lonjong berwarna bening dan bentuk sel oval lonjong berwarna merah.Dasar pewarnaannya berwarna hitam. 3. Keberhasilan percobaan ini sangat bergantung pada cara kita melakukan pembuatan preparat yang benar dan sesuai prosedur agar mendapat hasil yang maksimal.

More Documents from "'Ranie Mutuahmi'"

Pembahasanranie.docx
November 2019 9
Pbantibiotikranie.docx
November 2019 4
Gad Corner.docx
April 2020 15
Absen Kak Ita.xlsx
October 2019 18
Absen Kosong
October 2019 35