1.1 Pembahasan TEORI Indikasi anestesi umum 1. Pada bayi dan dan anak usia muda
KASUS Pasien anak laki-laki umur 10 bulan, dengan diagnosa Post PSA d/t atresia ani akan direncanakan tindakan Colostomy
2. Pada orang dewasa yang memilih anestesi umum 3. Pasien gelisah, tidak kooperatif,
Closure dengan rencana anastesi umum dengan endotracheal tube akan tidak memuaskan
atau
tidak
praktis
jika
disorientasi dengan gangguan jiwa
dilakukan anestesi lokal. Dan operasi
4. Pembedahannya luas atau ekstensif
berlangsung lama dan tidak praktis jika
5. Posisi pembedahan seperti miring,
dilakukan anastesi lokal.
tengkurap, duduk atau litotomi 6. Penderita sakit mental 7. Pembedahan yang berlangsung lama
. .
8. Pembedahan dimana anestesi lokal tidak praktis atau tidak
.
memuaskan 9. Riwayat penderita toksik atau alergi obat anestesi local 10. Penderita dengan pengobatan antikoagulantia Komplikasi anestesi
Pada pasien ini tidak dijumpai komplikasi
1. Kerusakan fisik (pembuluh darah, dari tindakan anestesi umum. intubasi) 2. Pernapasan
3. Kardiovaskuler 4. Hati 5. Suhu tubuh Klasifikasi yang digunakan untuk menilai Pasien ini digolongkan dalam ASA II kebugaran fisik seseorang berasal dari karena usia pasien ekstrim age. The
American
Anesthesiologists
Society (ASA).
of
Klasifikasi
sebagai berikut : ASA I: pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, biokimia ASA 2 :
pasien
dengan
penyakit
sistemik ringan dan sedang ASA 3 : pasien dengan penyakit sistemik berat, sehingga aktivitas rutin terbatas ASA 4 : pasien dengan penyakit sistemik berat yang tak dapat melakukan aktivitas rutin dan penyakit merupakan ancaman kehidupannya setiap saat ASA 5 : pasien sekarat yang diperkirakan dangan atau tanpa pembedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam Pada bedah cito atau emergency biasanya dicantumkan huruf E.
Premedikasi
:
Bayi dengan usia kuranng dari 12 bulan berikan atropine dosis 0,01-0,02 mg/kg,
SA 0,25 mg/1ml Dosis : 0,01-0,02 mg/kgBB 0,073 – 0,146
dosis minimum 0,1 mg secara intravena, Pemberian : 0,1 mg Midazolam
dosis
0,05-0,1
mg/kg,
fentanyl 2-5 mg/kg. Midazolam 5 mg/5cc Dosis : 0,05-0,1 mg/kgBB0,365-0,73 mg Pemberian : 0,5 mg
Fentanyl 100 µg/2cc Dosis : 2-5 µg/kgBB 14,6 – 36,5 µg Pemberian: 20 µg
Induksi
:
Induksi dapat dilakukan secara intravena Propofol 200 mg/20cc melalui infus yang terpasang dengan Dosis : 1-2,5 mg/kgBB 7,3-18,25 mg obat-obat
induksi
intravena
seperti Pemberian : 18 mg
penthotal, ketamine, midazolam atau propofol dengan dosis yang disesuaikan.( sumber dari bab 2 adel ) Dosis propofol intravena 1-2,5 mg/kg
Analgetik selama op : Dosis fentanyl selama inttraoperatif 1-2 mcg/kg
Dosis 1-2 mcg/kg 7,3 – 14,6 mcg Pemberian : 10 mcg