PECUNDANG YANG BERJUANG Karya Hanif Achmad Teater Biru SMA Darut Taqwa
Aku berlari diatas prisai dikejar takdir bersama bayangku Di dalam kening dirongga dada jiwaku becucuran bulir-bulir keringat akan lelahku Aku berlari Bersama dengan mentari yang mengintai seluk beluk jiwaku Sajak-sajaknya yang tak pernah berubah membuat aku tertekan Menjerit tertawa dan menangis dalam kegaguan Aku harus berlari dari kebeningan sunyi yang membawa seonggok harapan untuk aku letakkan diatas punggungku menjadi sebuah mahligai yang berkilau Tapi kenapa aku harus berlari Sedang bayangku kembali untuk perubahan Membungkus sejuta hasrat dan kita dalak kotak klasik Akankah aku teru berlari menjadi pecundang Di kehidupan kecil nan fana ini Aku harus bagai mana apa aku harus kembali keperaduan Yang tak pernah aku mengerti Untuk membalut kebudaran demi setitik cahaya Aku yang taksanggup harus bagaimana Mengasah emas yang kini aku terlatarkan Dalam tumpukan sampah yang berserakan Aku ini bagaimana katanya berlari tapi langkahku semakin pelan dan mundur Aku ini harus bagaimana apakah aku harus memberi atap Dari setiap istana hayalan yang mereka bangun Aku bagaimana apa aku hanya akan diam membisu Dari tiap lembar kekusaman yang tersurat untuk aku perjuangkan