PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Menurut Lapangan Usaha 2015 (Dalam Miliar Rupiah) PDB Lapangan Usaha (Seri 2010)
Triwulan I
Harga Berlaku 2015 Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Tahunan
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura c. Tanaman Perkebunan d. Peternakan e. Jasa Pertanian dan Perburuan 2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 3. Perikanan B. Pertambangan dan Penggalian 1. Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2. Pertambangan Batubara dan Lignit
375016,8
411540,2
435509
338333,3
1560399,3
289265,8
319201,8
340505,7
237547,3
1186520,6
115645,5 40877,7 83179,5 43914,4 5648,7 17705,6 68045,4 225967 96530
108500,4 46923,6 113138,1 44734,5 5905,2 22241,6 70096,8 228894,3 106021,9
111536,1 47800 127243,8 47544,1 6381,7 20671,6 74331,7 217771 92318,2
57689,7 39563,2 88302 47251,1 4741,3 21124,3 79661,7 206767,3 87810,8
393371,7 175164,5 411863,4 183444,1 22676,9 81743,1 292135,6 879399,6 382680,9
57969
47642
47914,6
45356,2
198881,8
3. Pertambangan Bijih Logam 4. Pertambangan dan Penggalian Lainnya C. Industri Pengolahan 1. Industri Batubara dan Pengilangan Migas Industri Pengolahan Non Migas 1. Industri Makanan dan Minuman 2. Industri Pengolahan Tembakau 3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 5. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 6. Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 7. Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 8. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
19323,2 52144,8
21396,1 53834,3
20386,3 57151,9
19180,7 54419,6
80286,3 217550,6
577753,2 78221,7
599785,3 76014,5
611026,9 76895,1
616843,5 76572,5
2405408,9 307703,8
499531,5 149536,3 24565,5 34705,1 7356
523770,8 163014,2 26637,6 35068,1 7838
534131,8 166650,7 28119,1 34840,9 7797,8
540271 167801 29537,4 34779,8 8453
2097705,1 647002,2 108859,6 139393,9 31444,8
19433,6
19479,8
19111,8
19796
77821,2
21502,3
22193,5
22148,4
21956,4
87800,6
52217,8
51355
53626,6
52088,7
209288,1
20411,2
22236,2
22069,6
21244,9
85961,9
9. Industri Barang Galian bukan Logam 10. Industri Logam Dasar 11. Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik 12. Industri Mesin dan Perlengkapan 13. Industri Alat Angkutan 14. Industri Furnitur 15. Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan D. Pengadaan Listrik dan Gas 1. Ketenagalistrikan 2. Pengadaan Gas dan Produksi Es E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang F. Konstruksi G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor H. Transportasi dan Pergudangan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Darat 3. Angkutan Laut 4. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5. Angkutan Udara 6. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1. Penyediaan Akomodasi 2. Penyediaan Makan Minum J. Informasi dan Komunikasi K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1. Jasa Perantara Keuangan 2. Asuransi dan Dana Pensiun 3. Jasa Keuangan Lainnya 4. Jasa Penunjang Keuangan L. Real Estate M. Jasa Perusahaan N. Administrasi Pemerintahan,
19875,1 22014,2 53399,7
20851,9 23111,9 56473,4
20795,6 22349,1 57334,8
21969 22914,2 59454
83491,6 90389,4 226661,9
8322,3 53765,9 7491,3 4935,2
9023,4 53236,1 8053,3 5198,4
9900,5 56147,4 7937,7 5301,8
10009,1 57210,9 7798,6 5258
37255,3 220360,3 31280,9 20693,4
29739,2 22540,3 7198,9 2073,2
33269,7 25989 7280,7 2162,3
32949,3 25919,5 7029,8 2174,9
35306 27634,1 7671,9 2195,6
131264,2 102082,9 29181,3 8606
273054 364805,2
282761,1 382638,7
305029,9 394488
332501,1 392135,4
1193346,1 1534067,3
75771,9
76193,1
79118,6
80985,3
312068,9
289033,3
306445,6
315369,4
311150,1
1221998,4
131795,5 1318,1 67388,9 9141,5 3434,7
139607,1 1546,3 69140,8 9717,5 3449,7
153090,3 1694,8 73094,1 10037,1 3706,9
154471 1702,6 73598,5 10410,7 3675,5
578963,9 6261,8 283222,3 39306,8 14266,8
29767,7 20744,6
33304,4 22448,4
39679 24878,4
39785,3 25298,4
142536,4 93369,8
82701,4
84604
86238,9
88245,9
341790,2
19101,5 63599,9 97901,4 110931,8 69271,8 23792,7 15186 2681,3 80344,6 45468,8 99749,8
20022,2 64581,8 100145,5 110152,6 67468,7 24369,5 15587,2 2727,2 81827,2 46680,7 108952,3
20604,6 65634,3 103398 119540 75469,4 25149,3 16136,8 2784,5 83249,6 48496,4 118458,2
21509,4 66736,5 105442,7 124110,2 79300,4 25729,6 16270 2810,2 84375,5 49622 123572,8
81237,7 260552,5 406887,6 464734,6 291510,3 99041,1 63180 11003,2 329796,9 190267,9 450733,1
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib O. Jasa Pendidikan P. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Q. Jasa lainnya A. NILAI TAMBAH BRUTO ATAS HARGA DASAR B. PAJAK DIKURANG SUBSIDI ATAS PRODUK C. PRODUK DOMESTIK BRUTO
PDB Lapangan Usaha (Seri 2010) A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura c. Tanaman Perkebunan d. Peternakan e. Jasa Pertanian dan Perburuan 2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 3. Perikanan B. Pertambangan dan Penggalian 1. Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2. Pertambangan Batubara dan Lignit 3. Pertambangan Bijih Logam 4. Pertambangan dan Penggalian Lainnya C. Industri Pengolahan 1. Industri Batubara dan Pengilangan Migas Industri Pengolahan Non Migas 1. Industri Makanan dan Minuman 2. Industri Pengolahan Tembakau 3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 5. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
84448,7 27979 45475,5 2655205,1
94744,1 29815,7 46788,7 2784369,5
101322,6 31681,7 48546,3 2892971
108167,2 33933,9 49769 2845792,4
388682,6 123410,3 190579,5 11178338
73066,9
84497,4
105651,4
99236,1
362451,8
2728272
2868866,9
2998622,4
2945028,5
11540789,8
Triwulan I
Harga Konstan 2015 Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Tahun
282703,2
311896,9
328234,6
251622,1
1174456,8
220544,8
245548,5
261699,8
181777,7
909570,8
82730,4 30184,7 69862,4 33319,3 4448 13390 48768,4 190252,6 75058,1
78064 34450,2 94733,9 33694,5 4605,9 16391,2 49957,2 186558,3 76313,9
78027,1 34641,4 109352,7 34739,4 4939,2 15057,8 51477 189929,7 77498,5
38951,6 28124,8 76541,3 34559,4 3600,6 15127,2 54717,2 189498,6 78388,9
277773,1 127401,1 350490,3 136312,6 17593,7 59966,2 204919,8 756239,2 307259,4
55575,4 21470,7 38148,4
46762,5 24597,4 38884,5
46735,8 24516,3 41179,1
47490,1 24507,4 39112,2
196563,8 95091,8 157324,2
468060,6 52043,3
484535,3 52097,3
488891,8 53761,1
490969,7 54473,5
1932457,4 212375,2
416017,3 126979,1 19428,9 28394,7 5747,1
432438 138564,1 20616,7 28335,3 5986,2
435130,7 138510,1 21519 27773,9 5857,6
436496,2 136720,6 22388,8 27575,2 6291,1
1720082,2 540773,9 83953,4 112079,1 23882
15337,6
15263,2
14800,8
15207,6
60609,2
6. Industri Kertas dan Barang dari Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 7. Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 8. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 9. Industri Barang Galian bukan Logam 10. Industri Logam Dasar 11. Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik 12. Industri Mesin dan Perlengkapan 13. Industri Alat Angkutan 14. Industri Furnitur 15. Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan D. Pengadaan Listrik dan Gas 1. Ketenagalistrikan 2. Pengadaan Gas dan Produksi Es E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang F. Konstruksi G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor H. Transportasi dan Pergudangan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Darat 3. Angkutan Laut 4. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5. Angkutan Udara 6. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1. Penyediaan Akomodasi 2. Penyediaan Makan Minum J. Informasi dan Komunikasi K. Jasa Keuangan dan Asuransi
17510,2
17657,8
17919,5
17501,6
70589,1
41904,8
40578,7
41478,2
40502,5
164464,2
18290,6
19749,9
19433,9
18977,1
76451,5
15830,7 18687,1 46207,6
16619,5 19301 48145,2
16653,9 19107,4 48081,2
17477,4 19633,2 50090,1
66581,5 76728,7 192524,1
6417,4 45275,8 5946,5 4059,2
6867,5 44247,7 6275,3 4229,9
7467,5 46138,1 6131,1 4258,5
7474,2 46514,7 5985 4157,1
28226,6 182176,3 24337,9 16704,7
22721 19430,3 3290,7 1788,4
23728,1 20440,4 3287,7 1850,4
23525,9 20193 3332,9 1888,3
24919,8 21343,3 3576,5 1893,1
94894,8 81407 13487,8 7420,2
206755 291613,5
213247,1 302687
223649,5 308127,7
237932,3 303646,5
881583,9 1206074,7
57190,4
56305,7
58054,7
58756
230306,8
234423,1
246381,3
250073
244890,5
975767,9
82906,6 683,2 46718,5 7028,2 2462,3
85847,6 718,7 47303,6 7474,2 2477,4
89347 764,2 49433,8 7691,2 2645,5
90674,4 784,3 49801,1 7980,1 2637
348775,6 2950,4 193257 30173,7 10222,2
13216,2 12798,2
14265,1 13608,6
14702,7 14109,6
15004,9 14467
57188,9 54983,4
65513,3
66669,9
67740,9
69130,4
269054,5
12905,6 52607,7 102000,1 84212
13498,6 53171,3 104192,5 82667,2
13836,9 53904 107514,2 88521,5
14399,8 54730,6 109356,7 91695
54640,9 214413,6 423063,5 347095,7
1. Jasa Perantara Keuangan 2. Asuransi dan Dana Pensiun 3. Jasa Keuangan Lainnya 4. Jasa Penunjang Keuangan L. Real Estate M. Jasa Perusahaan N. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib O. Jasa Pendidikan P. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Q. Jasa lainnya A. NILAI TAMBAH BRUTO ATAS HARGA DASAR B. PAJAK DIKURANG SUBSIDI ATAS PRODUK C. PRODUK DOMESTIK BRUTO
52307,9 18173,7 11682,6 2047,8 66142 36061,5 74361,2
50260,8 18453,7 11887,8 2064,9 66853,3 36703,2 74777,3
55623,2 18724,8 12100,6 2072,9 67660,8 37491,4 76470,8
58439,3 19045,9 12129,9 2079,9 68155,3 38139,4 84784,6
216631,2 74398,1 47800,9 8265,5 268811,4 148395,5 310393,9
65421 23011,8 35139,4 2098663,2
69616 23752,5 35842,3 2171424,9
70901,1 24643,5 36596,9 2231135,6
77601,9 26433 37323,8 2193776,6
283540 97840,8 144902,4 8695000,3
57805,9
65988,4
81556,9
76580
281931,2
2156469,1
2237413,3
2312692,5
2270356,6
8976931,5
A. Analisis PDB atas Dasar Harga Berlaku : 1. Lapangan usaha yang memiliki PDB terbesar adalah Industri Pengolahan dengan total 2.405.408,9 dalam setahun yang otomatis memiliki pengaruh terbesar. 2. Lapangan usaha yang memiliki PDB terkecil adalah Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang dengan total 8.606 setahun. 3. Urutan lapangan usaha dengan PDB terbesar menuju terkecil adalah sebagai berikut. a. Industri Pengolahan b. Pertanian Kehutanan dan Perikanan c. Perdagangan Besar dan Eceran d. Konstruksi e. Pertambangan dan Penggalian f. Transportasi dan Perdagangan g. Jasa Keuangan dan Asuransi h. Administrasi Pemerintahan da Pertahanan i.
Jaminan Sosial Wajib
j.
Informasi dan Komunikasi
k. Jasa Pendidikan l.
Penyedia Akomodasi Makan Minum
m. Real Estate n. Jasa Lainnya o. Jasa Perusahaan p. Pengadaan Listrik dan Gas q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial r. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah Limbah dan Daur Ulang
B. Analisis PDB atas Dasar Harga Konstan 1. Lapangan usaha dengan PDB tertinggi adalah Industri Pengolahan, yang tentunya sangat berdampak pada perekonomian. 2. Lapangan usaha dengan PDB terendah adalah Pengadaan Air, Pengolahan Sampah Limbah dan Daur Ulang. 3. Urutan PDB harga konstan dari yang tertinggi sebagai berikut. a. Industri Pengolahan b. Perdangangan Besar dan Eceran c. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan d. Konstruksi e. Pertambangan dan Penggalian f. Informasi dan Komunikasi g. Transportasi dan Perdagangan h. Jasa Keuangan dan Asuransi i.
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
j.
Jasa Pendidikan
k. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum l.
Real Estate
m. Jasa Perusahaan n. Jasa Lainnya o. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial p. Pengadaan Listrik dan Gas q. Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
DATA UANG BEREDAR SATU TAHUN TERAKHIR Jenis Uang
2015
Uang Kartal Uang Giral Jumlah (M1) Uang Kuasi Surat Berharga Selain Saham Jumlah (M2)
September 428860,24 634178,47 1063038,71 3426343,21 19221,25
Oktober 435065,11 601245,57 1036310,68 3391259,66 15507,75
November 437756,2 613434,53 1051190,74 3386209,23 14924,68
Desember 469534,21 585905,61 1055439,8 3479961,4 13399,06
4508603,17
4443078,08
4452324,65
4548800,3
2016 Januari 439871,8 606385,5 1046257 3436492 15612,52
Februari 422149,4 613401,2 1035551 3473033 13367,78
Maret 420213,6 644524,3 1064738 3483694 13441,04
April 435295,8 653916,4 1089212 3479713 12952,23
Mei 440659,8 678108,4 1118768 3483442 11851,79
Juni 511294,5 673034,4 1184329 3539326 13795,95
Juli 474245,9 670254,9 1144501 3573997 11881,91
Agustus 466444,3 669046,6 1135491 3595456 14070,45
4498361
4521951
4561873
4581878
4614062
4737451
4730380
4745017
Analisis Data Uang Beredar 1. Peredaran uang kartal tertinggi ada pada bulan Juni 2016 dan terendah pada bulan Maret 2016. 2. Peredaran uang giral tertinggi pada bulan Mei 2016 dan terendah pada bulan Desember 2015. 3. Jumlah M1 tertinggi pada bulan Mei 2016 dan terendah pada bulan Februari 2016. 4. Uang kuasi tertinggi ada pada bulan Maret 2016 dan terendah pada bulan November 2015. 5. Surat berharga selain saham tertinggi pada bulan September 2015 dan terendah pada bulan Mei 2016. 6. Jumlah M2 terbesar ada pada bulan Agustus 2016 dan terendah pada bulan November 2015.
TINGKAT INFLASI INDONESIA BESERTA IHK LIMA TAHUN TERAKHIR 2015
Bulan
2016
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
Januari Februari
118,71
-0,24
123,62
0,51
118,28
-0,36
123,51
-0,09
Maret
118,48
0,17
123,75
0,19
April
118,91
0,36
123,19
-0,45
Mei
119,50
0,50
123,48
0,24
Juni
120,14
0,54
124,29
0,66
Juli
121,26
0,93
125,15
0,69
Agustus
121,73
0,39
125,13
-0,02
September
121,67
-0,05
125,41
0,22
Oktober
121,57
-0,08
125,59
0,14
November
121,82
0,21
Desember
122,99
0,96
Tingkat Inflasi
Bulan
3,35
2011 IHK Inflasi
2,11
2012 IHK Inflasi
2013 IHK Inflasi
20142) IHK Inflasi
Januari
126,29
0,89
130,9
0,76
136,88
1,03
110,992)
1,07
Februari
126,46
0,13
130,96
0,05
137,91
0,75
111,28
0,26
Maret
126,05
-0,32
131,05
0,07
138,78
0,63
111,37
0,08
April
125,66
-0,31
131,32
0,21
138,64
-0,1
111,35
-0,02
Mei
125,81
0,12
131,41
0,07
138,6
-0,03
111,53
0,16
Juni
126,5
0,55
132,23
0,62
140,03
1,03
112,01
0,43
Juli
127,35
0,67
133,16
0,7
144,63
3,29
113,05
0,93
Agustus
128,54
0,93
134,43
0,95
146,25
1,12
113,58
0,47
September
128,89
0,27
134,45
0,01
145,74
-0,35
113,89
0,27
Oktober
128,74
-0,12
134,67
0,16
145,87
0,09
114,42
0,47
November
129,18
0,34
134,76
0,07
146,04
0,12
116,14
1,5
Desember
129,91
0,57
135,49
0,54
146,84
0,55
119
2,46
Tingkat Inflasi
3,79
4,3
8,38
8,36
Analisis Inflasi Indonesia Urutan Inflasi tertinggi ke terendah mulai dari tahun : 1. Tahun 2013 2. Tahun 2014 3. Tahun 2012 4. Tahun 2011 5. Tahun 2015 6. Tahun 2016
TINGKAT PENGANGGURAN INDONESIA LIMA TAHUN TERAKHIR 2012
2013
2014
2015
2016
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
6,37
6,13
5,88
6,17
5,70
5,94
5,81
6,18
5,50
5,61
Urutan tingkat pengangguran tertinggi ke terendah sebagai berikut. 1. Tahun 2012 2. Tahun 2013 3. Tahun 2015 4. Tahun 2014 5. Tahun 2016
TAX AMNESTY Tax amnesty adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak. Beberapa bulan terakhir ini berita di televisi didominasi oleh topik tax amnesty dan besarnya penerimaan uang tebusan tax amnesty, sebenarnya apa itu tax amnesty? apa itu pengmpunan pajak? dan apa itu uang tebusan dalam amnesti pajak? Pengertian Tax Amnesty / Amnesti Pajak Secara umum Pengertian Tax Amnesty adalah kebijakan pemerintah yang diberikan kepada pembayar pajak tentang forgiveness / pengampunan pajak, dan sebagai ganti atas pengampunan tersebut pembayar pajak diharuskan untuk membayar uang tebusan. Mendapatkan pengampunan pajak artinya data laporan yang ada selama ini dianggap telah diputihkan dan atas beberapa utang pajak juga dihapuskan. Pengertian Tax Amnesty Menurut Undang Undang Menurut "UU No 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak" Tax Amnesty adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Pengertian Tax Amnesty Menurut PMK No. 118/PMK.03/2016 Menurut "PMK No. 118/PMK.03/2016" Tax Amnesty adalah adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang
perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak. Latar Belakang Tax Amnesty Latar belakang Tax Amnesty atau mengapa Indonesia perlu memberikan tax amnesty kepada para pembayar pajak (wajib pajak) diantaranya adalah sebagai berikut :
Penyebab Pertama Indonesia memberlakukan Tax Amnesty adalah karena terdapat Harta milik warga negara baik di dalam maupun di luar negeri yang belum atau belum seluruhnya dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan;
Tax Amnesty adalah untuk meningkatkan penerimaan negara dan pertumbuhan perekonomian serta kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan, perlu menerbitkan kebijakan Pengampunan Pajak;
Kasus Panama Pappers
Dari ketiga latar belakang tax amnesty tersebut maka presiden republik Indonesia pada tanggal 1 Juli 2016 mengesahkan Undang Undang Tax Amnesty Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak. Subjek Tax Amnesty Subjek Tax Amnesty adalah warga negara Indonesia baik yang ber NPWP maupun tidak yang memiliki harta lain selain yang telah dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak (warga negara yang pembayaran pajaknya selama ini masih belum sesuai dengan kondisi nyata). Objek Tax Amnesty Objek Tax Amnesty adalah Harta yang dimiliki oleh Subjek Tax Amnesty, artinya yang menjadi sasaran dari pembayaran uang tebusan adalah atas Harta baik itu yang berada di dalam negeri maupun diluar negeri. Manfaat Tax Amnesty
1. Kebijakan ini juga sangat bermanfaat untuk menopang penerimaan negara. sebab uang yang masuk dari wajib pajak dapat menambah modal pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program pendidikan, kesehatan, perumahan dan pembangunan infrastruktur. 2. Dalam Kebijakan Tax Amnesty memberi manfaat bagi Wajib Pajak dan upaya pembangunan menuju Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera. Oleh karena itu pemerintah harus berkomitmen dan konsisten serta menjamin kerahasiaan semua data berkaitan dengan wajib pajak dan calon wajib pajak yang mengikuti program Pengampunan Pajak. Selain itu juga memberikan sanksi dan hukuman yang berat kepada siapapun yang membocorkan data wajib pajak peserta tax amnesty. 3. Dengan adanya Tax Amnesty maka akan menghasilkan tambahan penerimaan baru, sebab diperkirakan efektif untuk memperkecil kekurangan penerimaan negara. Selama ini tercatat ada potensi dana karena adanya wajib pajak yang tidak membayar pajak di Indonesia. 4. Dengan Adanya Tax Amnesty akan menjadi indikator kebangkitan bisnis properti di Indonesia. Amnesti pajak dipercaya akan berpengaruh bagi pengembang untuk dapat terus berhubungan dengan para investor. 5. Dengan Adanya Tax Amnesty akan memberi keuntungan untuk berbisnis. Adanya tax amnesty mampu membuat konsumen dan investor lebih berani lagi membeli properti. Sehingga membeli properti bukan lagi sesuatu yang harus ditakuti.
TUGAS SEMESTER I
PENGANTAR TEORI EKONOMI
Anggota Kelompok Arfian Kurnia Pratama
(12030116120019)
Byantra Gunawan
(12030116140098)
Ilham Nasri Fuady
(12030116120010)
Wuri Ismail
(12030116130122)