PAROTITIS
No.Dokumen SOP
: /PKM/SOP/ UKP/I/2018
No. Revisi
: 0/0
Tgl Terbit
: 24-01-2018
Halaman
: 1/3
UPT PUSKESMAS
dr. Siti Mulhaidah
NYOMPOK
NIP.19780301.20
KECAMATAN
1001.2.010
KOPO 1. Pengertian
Peradangan yang terjadi pada kelenjar saliva atau yang lebih di kenal dengan kelenjar parotis.
2. Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
melaksanakan penanganan penyakit Parotitis di
untuk UPT
Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo 3. Kebijakan
Surat
Keputusan
Kepala
UPT
Puskesmas
Nyompok
Kecamatan Kopo Nomor 800/ 086 /PKM/I/2018 tentang Layanan Klinis 4. Referensi
Standar Prosedur Operasional (SPO) Permenkes No.5 Th. 2014
5. Alat dan Bahan 6. Langkahlangkah
1. Thermometer 2. Senter 1.
Petugas
menanyakan
keluhan
dan
gejala
yang
dirasakan oleh pasien. Keluhan pada Parotitis yaitu demam, pembengkakan pada kelenjar parotis mulai dari depan telinga hingga rahang bawah, nyeri terutama saat mengunyah makanan dan mulut terasa kering. Tanda dan gejala pada penyakit parotitis berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1
a. Parotitis akut 1) Parotitis bakteri akut: bengkak, nyeri pada kelenjar dan demam, mengunyah menambah rasa sakit. 2) Parotitis virus akut (gondong): Nyeri bengkak pada
kelenjar
5-9
hari
terakhir.
Malaise
moderat, anoreksia, dan demam. 3) Parotitis tuberculosis: nyeri tekan, bengkak pada salah satu kelenjar parotid. b. Parotitis kronik 1) Sjogren syndrome: pembengkakan salah satu atau kedua kelenjar parotis tanpa sebab yang jelas, sering berulang, dan bersifat kronik, mata dan mulut kering. 2) Sarkoidosis: nyeri tekan pada pembengkakan kelenjar parotis 2.
Petugas mencatat hasil anamnesa di rekam medis pasien.
3.
Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dimulai dengan pemeriksaan kepala/leher, dada, perut dan ekstrimitas. Pada pemeriksaan fisik kelenjar parotis
dapat
ditemukan
tanda-tanda
demam,
pembengkakan kelenjar parotis, eritema pada kulit, nyeri tekan di kelenjar parotis, terdapat air liur purulent. 4.
Pemeriksaan
Penunjang
dilakukan
di
layanan
sekunder. 5.
Melakukan berdasarkan
penegakan anamnesis,
diagnosis pemeriksaan
Parotitis fisik,
dan
pemeriksaan penunjang. 6.
Penatalaksanaan a. Memberi informasi kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai 2
penyakit
parotitis.
Menjaga
kebersihan mulut dan gigi untuk mencegah parotits yang disebabkan oleh bakteri dan virus. b. Tatalaksana Farmakologi: 1) Sesuai dengan gejala yang di rasakan oleh pasien 2) Antibiotik spectrum luas dapat diberikan pada kasus parotitis bakteri akut. 7.
Petugas melakukan konseling dan edukasi mengenai pencegahan penularan pada anggota keluarga dengan melakukan vaksin parotitis.
8.
Petugas melakukan rujukan pada pasien jika kondisi tidak membaik.
9.
Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan dalam rekam medis.
10. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotek. 7. Diagram Alir 8. Hal Yang
-
perlu di perhatikan 9. Unit Terkait
1. Pendaftaran 2. Ruang Pemeriksaan Umum 3. Ruang MTBS 4. Apotik
10.
Dokumen
Terkait 11.
Rekam
1. Register 2. Rekam Medis -
Histori perubahan
3
4