Parotitis.docx

  • Uploaded by: Nur Rahayuningsih
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Parotitis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 425
  • Pages: 4
PAROTITIS

No.Dokumen SOP

: /PKM/SOP/ UKP/I/2018

No. Revisi

: 0/0

Tgl Terbit

: 24-01-2018

Halaman

: 1/3

UPT PUSKESMAS

dr. Siti Mulhaidah

NYOMPOK

NIP.19780301.20

KECAMATAN

1001.2.010

KOPO 1. Pengertian

Peradangan yang terjadi pada kelenjar saliva atau yang lebih di kenal dengan kelenjar parotis.

2. Tujuan

Sebagai

acuan

penerapan

langkah-langkah

melaksanakan penanganan penyakit Parotitis di

untuk UPT

Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo 3. Kebijakan

Surat

Keputusan

Kepala

UPT

Puskesmas

Nyompok

Kecamatan Kopo Nomor 800/ 086 /PKM/I/2018 tentang Layanan Klinis 4. Referensi

Standar Prosedur Operasional (SPO) Permenkes No.5 Th. 2014

5. Alat dan Bahan 6. Langkahlangkah

1. Thermometer 2. Senter 1.

Petugas

menanyakan

keluhan

dan

gejala

yang

dirasakan oleh pasien. Keluhan pada Parotitis yaitu demam, pembengkakan pada kelenjar parotis mulai dari depan telinga hingga rahang bawah, nyeri terutama saat mengunyah makanan dan mulut terasa kering. Tanda dan gejala pada penyakit parotitis berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1

a. Parotitis akut 1) Parotitis bakteri akut: bengkak, nyeri pada kelenjar dan demam, mengunyah menambah rasa sakit. 2) Parotitis virus akut (gondong): Nyeri bengkak pada

kelenjar

5-9

hari

terakhir.

Malaise

moderat, anoreksia, dan demam. 3) Parotitis tuberculosis: nyeri tekan, bengkak pada salah satu kelenjar parotid. b. Parotitis kronik 1) Sjogren syndrome: pembengkakan salah satu atau kedua kelenjar parotis tanpa sebab yang jelas, sering berulang, dan bersifat kronik, mata dan mulut kering. 2) Sarkoidosis: nyeri tekan pada pembengkakan kelenjar parotis 2.

Petugas mencatat hasil anamnesa di rekam medis pasien.

3.

Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dimulai dengan pemeriksaan kepala/leher, dada, perut dan ekstrimitas. Pada pemeriksaan fisik kelenjar parotis

dapat

ditemukan

tanda-tanda

demam,

pembengkakan kelenjar parotis, eritema pada kulit, nyeri tekan di kelenjar parotis, terdapat air liur purulent. 4.

Pemeriksaan

Penunjang

dilakukan

di

layanan

sekunder. 5.

Melakukan berdasarkan

penegakan anamnesis,

diagnosis pemeriksaan

Parotitis fisik,

dan

pemeriksaan penunjang. 6.

Penatalaksanaan a. Memberi informasi kepada pasien dan keluarga pasien

mengenai 2

penyakit

parotitis.

Menjaga

kebersihan mulut dan gigi untuk mencegah parotits yang disebabkan oleh bakteri dan virus. b. Tatalaksana Farmakologi: 1) Sesuai dengan gejala yang di rasakan oleh pasien 2) Antibiotik spectrum luas dapat diberikan pada kasus parotitis bakteri akut. 7.

Petugas melakukan konseling dan edukasi mengenai pencegahan penularan pada anggota keluarga dengan melakukan vaksin parotitis.

8.

Petugas melakukan rujukan pada pasien jika kondisi tidak membaik.

9.

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan dalam rekam medis.

10. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotek. 7. Diagram Alir 8. Hal Yang

-

perlu di perhatikan 9. Unit Terkait

1. Pendaftaran 2. Ruang Pemeriksaan Umum 3. Ruang MTBS 4. Apotik

10.

Dokumen

Terkait 11.

Rekam

1. Register 2. Rekam Medis -

Histori perubahan

3

4

More Documents from "Nur Rahayuningsih"

Kader Posbindu.pptx
April 2020 16
Parotitis.docx
April 2020 2
Berita Acara Bhp.docx
April 2020 3
Lp Secctio Caesaria
October 2019 75