BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Energi,mendengar kata energi bagi kita para kaum intelek dan minimal telah menganyam pendidikan tentunya tau suatu sifat tentang energi.energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan namun energi bisa di konversikan.Bagi kita energi merupakan kata yang cukup tidak asing..namun bila kita kembali ke pola pikir awal tentang kehidupan kemasyrakatan kita.akankah kita mengetahuii dan memaksimalkan energi energi yang ada? Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi. RUMUSAN MASALAH 1.
TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian nuklir. 2. Untuk mengetahui sejarah nuklir di Jepang.
BAB II ISI PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN Menurut Wikpedia Bahasa Indonesia ,Kata nuklir berarti bagian dari atau yang berhubungan dengan nukleus atom (inti atom).Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei ataupartikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah (kecuali mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi.Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagimanusia. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaganuklir.
Unsur
yang
sering
digunakan
dalam
reaksi
fisi
nuklir
adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen(terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium). 2. BAHAN PEMBUATAN NUKLIR Bahan Pembuat nuklir adalah Uranium. Uranium merupakan unsur radioaktif. Berikut ini adalah pengertian uranium dan cara kerjanya menurut Organisasi Nuklir Dunia atau World Nuclear Assosiation yang dapat dilihat di (www.world-nuclear.org) : Uranium adalah logam yang sangat berat yang dapat digunakan sebagai sumber berlimpah energi terkonsentrasi.Uranium terjadi pada sebagian besar batu di konsentrasi 2 sampai 4 bagian per juta dan adalah sebagai umum dalam kerak bumi sebagai timah, tungsten dan molybdenum. Uranium terjadi dalam air laut, dan dapat pulih dari lautan.Uranium ditemukan
pada tahun 1789 oleh Martin Klaproth, seorang kimiawan Jerman, dalam mineral yang disebut bijih-bijih uranium. Hal ini dinamakan planet Uranus, yang telah ditemukan delapan tahun sebelumnya.Uranium rupanya dibentuk pada supernova sekitar 6,6 miliar tahun yang lalu. Meskipun tidak umum di tata surya, hari ini peluruhan radioaktif yang lambat menyediakan sumber utama panas di dalam bumi, menyebabkan konveksi dan pergeseran benua.Kepadatan tinggi uranium berarti bahwa ia juga menemukan menggunakan dalam keels dari yacht dan sebagai counterweight untuk kontrol permukaan pesawat, serta untuk perisai radiasi.Uranium memiliki titik lebur adalah 1.132 ° C. Simbol kimia untuk uranium adalah U. 3. SEJARAH NUKLIR Pada tahun 1954, Jepang mengalokasikan dana 230 juta yen untuk energi nuklir, menandai awalnya program nuklir di negara ini. Hukum Dasar Energi Atom membatasi aktivitas nuklir ini hanya untuk tujuan damai saja. [16] Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tōkai, pembangkit nuklir pertama di Jepang, dibangun oleh perusahaan Inggris GEC. Pada tahun 1970an, Reaktor Air Ringan pertama dibangun dengan bantuan perusahaan Amerika. Pembangkitpembangkit ini dibeli dari perusahaan macam General Electric atau Westinghouse dengan pengerjaan kontraknya diselesaikan oleh perusahaan Jepang, sehingga nanti perusahaan Jepang ini sekaligus mendapatkan lisensinya jika nanti ingin membuat pembangkit nuklir yang sama. Setelah itu, pengembangan dari energi nuklir ini dilakukan oleh orang-orang Jepang sendiri, baik yang berada dalam perusahaan maupun yang ada di lembaga-lembaga riset.Industri
nuklir
di
Jepang
tidak
terpengaruh
dengan Bencana
Three
Mile
Island atau Bencana Chernobyl seperti negara lainnya. Pembangunan reaktor nuklir baru terus saja berlangsung pada tahun 1980-an dan 1990-an. Meskipun begitu, di pertengahan 1990-an mulai ada beberapa insiden nuklir di Jepang yang menyebabkan persepsi publik Jepang mulai berubah terhadap nuklir, mereka mulai memprotes dan menolak pembangunan reaktor nuklir baru. Insiden nuklir ini diantaranya insiden nuklir Tokaimura, ledakan uap Mihama, insiden yang ditutup-tutupi di reaktor Monju, dan yang paling baru adalah gempa bumi Chūetsu tahun 2007. Meskipun detail pastinya masih diperdebatkan, tapi hal ini semakin jelas bahwa rasa aman akan nuklir di Jepang sudah mencapai titik terendahnya.[17] Pembangkit listrik nuklir yang dibatalkan diantaranya:
PLTN Maki di Maki, Niigata (Kambara)—dibatalkan tahun 2003
PLTN Kushima di Kushima, Miyazaki—1997
PLTN Ashihama di Ashihama, Prefektur Mie—2000
PLTN Hōhoku di Hōhoku, Yamaguchi—1994
PLTN Suzu NPP at Suzu, Ishikawa—2003
Pada tanggal 18 April 2007, Jepang dan Amerika Serikat menandatangani Rencana Kerja Gabungan Energi Nuklir Jepang-Amerika Serikat, yang tujuannya adalah meletakkan kerangka kerja untuk pengembangan dan penelitian teknologi energi nuklir.[18] Setiap negara akan mengadakan riset di teknologi reaktor cepat, teknologi siklus bahan bakar, teknologi simulasi komputer canggih, reaktor kecil dan menengah, proteksi dan pengaman fisik, serta manajemen limbah
nuklir.[19]
Di
bulan
Maret
2008, Tokyo
Electric
Power
Company mengumumkan bahwa pengoperasian 4 reaktor nuklir baru untuk sementara akan ditunda satu tahun karena adanya penanggulangan gempa bumi. Unit 7 dan 8 dari pembangkit listrik nuklir Fukushima Daiichi akan beroperasi pada Oktober 2014 dan Oktober 2015. Unit 1 dari PLTN Higashidori ditargetkan untuk beroperasi Desember 2015, sedangkan unit 2 direncanakan beroperasi awal 2018.[20] Pada bulan September 2008, agen dan kementrian Jepang meningkatkan anggaran tahun 2009 sampai 6%. Anggaran itu senilai 491.4 miliar Yen (4.6 miliar USD), digunakan untuk riset dan pengembangan siklus reaktor peranakan cepat, generasi terkini dari reaktor air ringan. [21]
BAB III PENUTUP KESIMPULAN
-
See
more
at:
http://sainsforhuman.blogspot.com/2013/03/nuklir-pengertian-bahan-
pembuatnya-dan.html#sthash.ROQwDAup.dpuf