A. ARTI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Nilai pancasila dasarnyaadalah nilai nilai filsafat yang mendasar yang d jadikan peraturan dan dasar dari norma normayang berlaku dalam Indonesia. Nilai dasar pancasila bersifat normatif dan abstrak yang bisa d jadikan landasan dalam kegiatan bernegara. Pancasila sebagai dasar Negara berarti pancasila di jadikan sebagai pedoman dalam penyelenggarakan segala norma norma hokum dan dalam penyelenggarakan Negara.Pada masa sekarang perlu di adakan tentang penegasan dan mengembalikan kembalikedudukaN pancasila sebagai dasar negara,dan ini merupakan hal yang sangat penting karenasudah terlalu banyak terjadi kesalahan penafsiran tentang pancasila sebagai dasar Negara.dan penafsiran itu menyatakan bahwa pancasila bukan sebagai dasar Negara tetapi pancasila sebagaialat kekuasaan yang dapat mengendalikan semua apapun yang d lakukan di negara Indonesia.Menurut Dr.Koentowijoyo dalam tulisanya mengenai radikalisasi pancasila (1998) bahwasanya pancasila perlu d berikan ruh yang baru sehingga pancasila dapat bergerak menjadikekuatan yang menggerakkan sejarah.dari hal ini kita sudah membawa bahwasanya telah banyaknya penyelewengan terhadap makna dan tujuan pancasila sebagai dasar Negara dalammasa Orde baru maupun Orde lama.dan sebgai generasi penerus saya setuju terhadap tulisanDr.koentowijoyo bahwasanya kalau pancasila d berikan ruh yang baru pancasila bias kembalilagi sesuai dengan jati dirinya yang d jadikan sebagai dasar Negara dan menyelenggarakan visidari kenegaraan.dan kesalahan kwsalahan dari pemahaman pancasila bisa d selesaikan tanpa adakejanggalan. Nilai nilai dasar pancasila di Indonesia belum bersifat yang kongkrit sesuai dengan keinginankita bersama.sebagai nilai yang bersifat abstrak pancasila harus bersifat kongkrit dan upaya pancasila agar bersifat kongkrit yaitu menjadikan nilai nilai dasar pancasila sebagai norma dasar dan sumber normative bagi penyusunan hukum Negara Indonesia yang positive bagi Negara.Menurut Undang Undang Dasar Negara Indonesia yang di kemukakan dalam pembukaan, bahwasanya pancasila dapat di jadikan sebagai dasar dasar Negara yang melingkup : 1.Norma dasar Negara 2.Staatfundamentalnorm 3.Norma pertama 4.Pokok kaidah Negara yang fundamental 5.Cita hokum (Rechtsidee) Dalam Undang Undang sudah menjelaskan bahwsanya pancasila sebagai dasar Negarayang dapat di simpulkan bahwasanya pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara yangmenjadi sumber, landasan norma, serta member fungsi konstitutif dan regulative bagi penyusunan hokum hokum Negara
I. SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA 1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dgn agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. 3. Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. 4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. II. SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. 2. Saling mencintai sesama manusia. 3. Mengembangkan sikap tenggang rasa. 4. Tdk semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 7. Berani membela kebenaran dan keadilan. 8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. III. SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA 1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 2. Rela berkorban utk kepentingan bangsa dan negara. 3. Cinta Tanah Air dan Bangsa. 4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia. 5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yg ber-Bhinneka Tunggal Ika. IV. SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN 1. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat. 2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama. 4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan. 5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah. 6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. V. SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong. 2. Bersikap adil. 3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4. Menghormati hak-hak orang lain. 5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain. 6. Menjauhi sikap pemerasan thdp orang lain. 7. Tdk bersifat boros. 8. Tdk bergaya hidup mewah. 9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. 10. Suka bekerja keras. 11. Menghargai hasil karya orang lain. 12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
a. Pengertian Ideologi Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia danseluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.Ideologi terbagi dua yaitu ideologi secara fungsional danideologi secara struktural.Kesimpulan ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ideide,keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yangmenyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yangmenjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyatdan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asaskerokhanian yang memiliki ciri:1. Mempunyai derajat yang tinggi2. Me ujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia,pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara. b. PENTINGNYA IDEOLOGI BAGI SUATU NEGARA Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita,nilai, dan keyakinan yang ingin mereka ujudkan dalam kenyataanhidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karenadianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan.!ungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompokatau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk "memisahkan#kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita.$pabila dibandingkan dengan agama, agama juga berfungsimempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dariberbagai ideologi.
!. PENGERTIAN DASAR NEGARA %asar negara adalah landasan kehidupan bernegara. %asarnegara bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengaturpenyelenggaraan negara.&egara tanpa dasar negara berarti negara tersebut
tidakmemiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, makaakibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas,sehingga memudahkan munculnya kekacauan.%asar negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup cita-cita negara, tujuan negara, norma bernegara. v