Od Chp 6 Handrea.docx

  • Uploaded by: Handrea Akhira
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Od Chp 6 Handrea.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,112
  • Pages: 6
DIAGNOSA TINGKAT INDIVIDUAL Dalam organisasi tentunya akan terbagi ke beberapa kelompok yang didalamnya terdapat indvidu dengan pekerjaannya masing masing,maka pada sub bab ini akan membahas input, komponen desain, dan kecocokan dalam diagnosa pekerjaan (fits). Input Terdapat 3 input utama yang mempengaruh desain pekerjaan,yaitu desain organisasi, desain kelompok, dan karakterstik personal pemegang jabatan. 





Desain organisasi Adalah bentuk organisasi yang lebih besar dimana pekerjaan individu merupakan unit yang terkecil.Konteksnya luas menyangkut teknologi, struktur, sistem pengukuran, sistem sumber daya manusia, dan budaya dapat memiliki dampak yang kuat pada cara pekerjaan dirancang dan dijalankan pengalaman orang dalam pekerjaan. Contoh : Bonus yang diberikan perushaan dapat mempengaruhi kinerja karyawan Desain grup Adalah grup atau departemen yang lebih besar yang didalamnya terdiri dari beberapa pekerjaan individu,konteksnya menyangkut tugas struktur, kejelasan tujuan, komposisi kelompok, norma kinerja, dan fungsi tim.Biasanya memiliki dampak yang langsung terasa. Contoh: Struktur tugas kelompok dapat langsung menentukan bagaimana masing masing pekerjaan. Karakteristik personal pemegang jabatan Adalah karakteristik dari orang yang menduduki pekerjaan mencakup usia mereka, pendidikan, pegalaman, dan keterampilan serta kemampuan. Contoh : Perbedaan usia dalam kelompok bisa menjadi panuntan dalam menyelesaikan masalah dari yang lebih muda kepada yang lebih berpengalaman.

Komponen Desain Terdapa 5 dimensi utama yang menjelaskan tentang pekerjaan individu yaitu variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik mengenai hasil. 





Variasi keterampilan Mengindentifikasikan tingkatan bagaimana sebuah pekerjaan memerlukan rentangan aktifitas dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Identitas tugas Memastikan tingkatan pekerjaan yang mana memerlukan penyelesaian dari keseluruhan pembagian pekerjaan yang bisa diidentifikasikan. Signifikansi tugas Mengidentifiasikan tingkatan pekerjaan mana yang memiliki pengaruh signifikan kepada kehidupan orang lain.





Otonomi Mengindikasikan tingkatan pekerjaan mana yang menyediakan kebebasan dan pertimbangan pada jadwal pekerjaan serta menentukan metode kerja. Umpan balik Adalah mengenai hasil yang mencakup tingkatan pekerjaan mana yang menyediakan kepada karyawan informasi secara langsung dan jelas mengenai keefektifan pencapaian tugas.

Kecocokan (Fits) Untuk mencapai output kerja yang efektif maka desain pekerjaan harus sesuai dengan input pekerjaan seperti kualitas dan kuantitas kinerja individu yang tinggi, tingkat absensi yang rendah, dan kepuasan kerja yang tinggi.Terdapat 2 komponen penting yaitu : 1. Desain pekerjaan harus sesuai dengan desain organisasi dan kelompok yang lebih besar di mana pekerjaan tersebut tertanam. 2. Desain pekerjaan harus sesuai dengan karakteristik pribadi pemegang jabatan jika mereka ingin bekerja secara efektif dan mendapatkan kepuasan dari pekerjaan.

Studi Kasus

Profil Peruhsaan Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (BBCA) didirikan di Indonesia tanggal 10 Agustus 1955 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory” dan mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Kantor pusat Bank BCA berlokasi di Menara BCA, Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta 10310. Saat ini, Bank BCA memiliki 989 kantor cabang di seluruh Indonesia serta 2 kantor perwakilan luar negeri yang berlokasi di Hong Kong dan Singapura Dalam melakukan aktivitas operasionalnya Bank BCA memiliki struktur organisasi untuk menunjang berbagai kegiatan demi tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan.Berikut ini adalah gambaran struktur dari Bank BCA

Analisis Dalam materi “diagnosis tingkat individual” kelancaran proses organisasi terbagi menjadi 3 yaitu input,komponen desain dan fits/kecocokan. Jika dikaitkan dengan organisasi Bank BCA,maka berikut ini analisis tentang diagnosis tingkat individual: Input

Desain organisasi : Dilihat dari desain organisasinya,bisa dilihat dari segi struktur perusahaannya dimana kewenangan tertinggi adalah dari RUPS,yang menjadi tanggung jawab utama dewan komisaris lalu dibawahnya ada tanggung jawab dari direksi yang diawasi juga oleh dewan komisaris.Lalu untuk bagan dibawah dewan komisaris dan direksi yaitu dipimpin oleh presiden direktur yang membawahi secretariat perusahaan,audit internal serta direktur direktur pendunkung lainnya. Jika dalam desain organisasi membahas tentang budaya,maka budaya dalam Bank BCA tertaman dalam tata nilai yaitu : 1. Fokus pada Nasabah (Customer Focus) Memahami, mendalami dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara terbaik. 2. Integritas (Integrity) Jujur, tulus, dan lurus.Nasabah memiliki Bank yang dipercaya. Kepercayaan dibangun melalui tindakan yang mencerminkan integritas dan etika bisnis yang tinggi secara konsisten. 3. Kerja Sama Tim (Team Work) Tim adalah himpunan orang yang memiliki pertalian khas, komitmen, tata cara dan sinergi untuk mencapai satu tujuan. 4. Berusaha Mencapai yang Terbaik (Continuous Pursuit of Excellence).Senantiasa melakukan yang terbaik dengan cara dan kualitas terbaik. Desain Grup Jika dilihat dari struktur yang ada,posisi direktur wilayah & pendukug cabang serta direktur wilayah & strategi operasi layanan tersambung oleh garis koordinasi yang dimana artinya akan dibentuk kelompok/tim baru yang membutuhkan sdm dari direktur wilayah&pendukung cabang dan direktur wilayah &strategi operasi layanan untuk menajalankan program atau penerapan strategi baru unutk operasional layanan bank bca di beberapa wilayah,dan jika dilihat lagi,ekdua direktur tersebut nantinya akan berkoordniasi dengan direktur TI,yang dimana artinya dalam pembuatan program baru/strategi baru membutuhkan data data nasabah,tabungan dan sebagainya dari direkur TI. Karakteristik Personal pemegang Jabatan Dalam bagian ini mungkin tidak bisa dilihat dalam struktur organisasi,namun bisa dilihat melalui HRD dari Bank BCA dimana ada standar kualifikasi tertentu serta ada program training sebelum bekerja sehingga bisa menyesuaikan karakter personal individu calon karyawan agar bisa sesuai dengan pekerjaan yang diterimanya.

Komponen Desain

Pada Bank BCA terkait Variasi keterampilan,Signifikansi tugas,Identitas tugas tentunya sudah terlihat dari banyaknya pembagian direktur menunjukkan adanya perbedaan tugas dan pelaporan (table biru) yang dimana tugas tugas tersebut sudah ada timeline tersendiri untuk diselesesaikan pada periode waktu tertentu dan pengawasan dari presiden direktur. Pada otonomi terlihat jelas dalam struktur bahwa seorang individu yang masuk ke dalam bagian akan memiliki tanggung jawab dan wewenang kepada pihak lain di dalam organisasi. Pada Feedback,tentunya bank bca memiliki penilaian individu terhadap karyawannya yaitu dengan penilaian kinerja pada kurun periode waktu tertentu,apakah individu tersebut masih bekerja sesuai dengan target yang dietentukan atau tidak. Fits/Kecocokan Sebenarnya tidak mudah untuk melihat kecocokan yang ada pada masing masing individu karyawan BCA.Namun dari desain organisasi yang ada dan pekerjaan yang diberikan,bisa dilihat dari web https://www.jobstreet.co.id/en/companies/715137-pt-bank-central-asia-tbk.Dimana reiew dan rating karyawan bca cukup tinggi dimana 1243 karyawan menilai perusahaan bintang 5 , 890 karyawan menilai gajinya sebagai Tinggi dan 95% karyawan merekomendasikan perusahaan ini kepada teman-temannya.

Hal tersebut bisa terjadi karena ada penanaman budaya pentingnya “keterlibatan” yang telah diabngun sejak lama. BCA memastikan agar tim-tim yang mengalami kesulitan dalam mempraktikkan keterlibatan karyawan mendapatkan perhatian khusus. Suatu program “Zona Merah Hingga Biru”, yang dikembangkan dengan bantuan Gallup, telah membantu para ketua

tim dalam meningkatkan keterlibatan dengan cara memberikan bimbingan dan dukungan secara berkelanjutan. Program ini menyediakan dukungan dan bimbingan individual pada cabangcabang “Merah” yang kinerjanya buruk secara kronis. Tetapi, pendekatannya tidak bersifat menghukum. Sebaliknya, para manajer regional bekerja sangat erat dengan cabang-cabang ini agar dapat masuk ke dalam “Zona Biru” – cabang-cabang yang memiliki kinerja yang konsisten dalam hal metrika karyawan, pelanggan, dan usaha kunci. “Fokusnya adalah menjadikan keterlibatan sebagai praktek yang bersifat konsisten dan kebiasaan sehari-hari, bukan acara personalian tahunan,menurut Ibu Lianawaty. masing-masing kebiasaan berakar pada nilai-nilai perusahaan; fokus pada pelanggan, integritas, kerja tim, dan usaha terus-menerus untuk memberikan yang terbaik.

Related Documents

Od Chp 6 Handrea.docx
November 2019 22
Branch Bonud Chp 6
April 2020 5
Glossary Chp 6 Miller
June 2020 13
Od
November 2019 49
Chp
June 2020 21

More Documents from ""

Od Chp 6 Handrea.docx
November 2019 22
Studi Kasus Od.docx
November 2019 17
164-169.docx
November 2019 4