Obat.docx

  • Uploaded by: nadiaz iiputri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Obat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,722
  • Pages: 27
Tabel Obat Pasien “P” No

Nama Obat

Dosis

Frekuensi

2 mg

1-0-1

1

Resperidone

2

Depacote

500 mg

1-0-1

3

Clozapine

20 mg

0-0-1

Fungsi

Efek Samping

Mengobati Skizofrenia atau gangguan mental Mengurangi kejang

1. Mengantuk 2. Sakit kepala, pusing 3. Mulut kering

Mengobati penderita skizofrenia yang tidak bereaksi pada obat anti psikotik lain Mengurangi gejala psikosis pada penyakit Parkinson

1. Pusing saat sedang duduk atau berdiri 2. Mual 3. Merasa panas dan berkeringat 4. Bert badan bertambah namun nafsu makan berkurang 5. Mulut kering disertai meningkatnya produksi air liur 6. Sulit buang air

1. 2. 3. 4. 5.

Mual Muntah Sakit kepala Lemas Tremor

Tabel Obat Pasien “Y” No 1

Nama Obat Resperidone

2

Ketoconazole

3

4

Dosis 2 mg

Frekuensi 1-0-1

Fungsi Mengatasi gangguan mental

Efek Samping 1. Sakit kepala, pusing 2. Ngantuk 3. Mulut kering Mengatasi infeksi jamur 1. Mual pada Kulit 2. Diare 3. Sakit kepala. 4. Sakit perut 5. Trombosinopenia 6. Demam

200 mg

1-0-1

Trifluoperazine

5 mg

½-0-½

Mengobati gangguan 1. mental/mood 2. 3. 4. 5. 6.

Mata berkedut Tremor Mmerasa gelisah Penurunan kesadaran Mual Nyeri perut

THP

2 mg

1-0-1

Mengobati efek samping extrapyramidal yang tidak diinginkan akibat obat tertentu. Mengobati penyakit Parkinson

Konstipasi Pusing Sulit BAK Mulut kering Pandangan buram Mual

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Analisa Data Klien Klien Ny P

Data Pasien I DS: -

Pasien mengatakan lebih nyaman ditempat tidur Pasien mengatakan lebih senang menyendiri karena diruangan ini pada teriak-teriak

DO: -

Klien nampak kurang berkumpul dengan pasien lain Klien tampak mengikuti kegiatan jika diberi stimulus yang kuat Pasien lebih sering tiduran dikamar Pasien tampak lesu

Masalah Isolasi Sosail

Klien Klien Ny P DS:

DO:

Data pasien I

Masalah

Klien Klien Ny.Y

Data pasien II DS: -

Klien mengatakan malu untuk memulai pembicaraan

DO: -

Klien nampak lesu dan gelisah Klien nampak tidak mengikuti cuci tangan, senam Klien afek tumpul Klien nampak kurang berbincang dengan yang lain

Masalah Isolasi Sosial

Klien Klien Ny.Y

Data pasien II DS:

DO:

Masalah

Diagnosa Keperawatan: Pasien Ny P Isolasi Sosial

Pasien Ny Y Isolasi Sosial

Intervensi Keperawatan Perencanaan Diagnosa Keperawatan Isolasi sosial

Tujuan Kriteria Evaluasi (TUK/TUM) 1. Setelah 1 x TUM : interaksi, klien Klien dapat menunjukkan berinteraksi tanda-tanda dengan orang percaya kepada lain perawat : TUK 1 : a. Ekspresi Klien dapat wajah cerah, membina tersenyum hubungan saling b. Mau percaya berkenalan c. Ada kontak mata d. Bersedia menceritakan perasaannya e. Bersedia mengungkap kan masalah

Intervensi 1.1 Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik: a. Mengucapkan salam teraupetik. Sapa klien dengan ramah, baik verbal ataupun non verbal. b. Berjabat tangan dengan klien. c. Perkenalkan diri dengan sopan. d. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien e. Jelaskan tujuan pertemuan f. Membuat kontrak topic, waktu, dan tempat setiap kali bertemu klien g. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya

Rasional Membina hubungan saling percaya dengan klien. Kontak yang jujur, singkat dan konsisten dengan perawat dapat membantu klien membina kembali interaksi penuh percaya dengan orang lain

1. Klien dapat TUK 2 : menyebutkan Klien mampu minimal satu menyebutkan penyebab isolasi penyebab isolasi sosial. Penyebab sosial munculnya isolasi sosial: diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

h. Beri perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien. 2.1. Tanyakan pada klien tentang: a. Orang yang tinggal serumah atau sekamar dengan klien. b. Orang yang paling dekat dengan klien dirumah dan ruang perawatan. c. Hal apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut. d. Orang yang tidak dekat dengan klien, baik dirumah atau diruang perawatan. e. Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang lain. 2.2 Diskusikan dengan klien penyebab isolasi sosial atau tidak mau bergaul dengan orang lain. 2.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien dalam mengungkapkan perasaan

Dengan mengetahui tanda dan gejala isolasi sosial yang muncul, perawat dapat menentukan langkah intervensi selanjutnya.

1. Klien dapat TUK 3 : menyebutkan Klien mampu keuntungan menyebutkan dalam keuntungan berhubungan berhubungan sosial, seperti: sosial dan a. Banyak kerugian dari teman isolasi sosial b. Tidak kesepian c. Bisa diskusi d. Saling menolong 2. Klien dapat menyebutkan kerugian menarik diri, seperti: a. Sendiri b. Kesepian c. Tidak bias diskusi 1. Klien dapat TUK 4 : melaksanakan Klien dapat hubungan sosial melaksanakan secara bertahap hubungan sosial dengan: secara bertahap. a. Perawat b. Perawat lain c. Klien lain

3.1. Tanyakan kepada klien tentang: a. Manfaat hubungan sosial b. Kerugian isolasi sosial 3.2. Diskusika bersama klien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian isolasi sosial

Perbedaan seputar manfaat hubungan sosial dan kerugian isolasi sosial membantu klien mengidentifikasi apa yang terjadi pada 3.3. Beri pujian terhadap kemampuan dirinya, sehingga klien mengungkapkan dapat diambil perasaannya. langkah untuk mengatasi masalah ini. Penguatan (reinforcement) dapat membantu meningkatkan harga diri pasien.

4.1. Observasi perilaku klien ketika berhubungan sosial. 4.2. Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain. 4.3. Berikan contoh cara berbicara dengan orang lain. 4.4. Beri kesempatan klien mempraktikkan cara berinteraksi

Kehadiran orang yang dapat dipercaya memberi klien rasa aman dan terlindungi. Setelah dapat berinteraksi dengan orang lain dan

1. Klien dapat TUK 5 : menjelaskan Klien mampu perasaannya menjelaskan setelah perasaannya berhubungan setelah sosial dengan : berhubungan a. Orang lain sosial. b. Kelompok

dengan orang lain yang dilakukan dihadapan perawat. 4.5. Bantu klien berinteraksi dengan satu orang, teman, atau anggota keluarga. 4.6. Bila klien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya. 4.7 Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh klien 4.10. Siap mendengarkan ekspresi perasaan klien setelah klien berinteraksi dengan orang lain. Mungkin klien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus-menerus agar klien tetap semangat meningkatkan interaksinya. 5.1. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah berhubungan sosial dengan: a. Orang lain b. Kelompok

memberi kesempatan klien dalam mengikuti aktivitas kelompok, klien merasa lebih berguna dan rasa percaya diri klien dapat tumbuh kembali.

Ketika klien merasa dirinya lebih baik dan mempunyai makna, interaksi sosial dengan orang lain dapat ditingkatkan.

5.2. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya. TUK 7 : Klien bisa Klien dapat menyebutkan: a. Manfaat minum memanfaatkan obat. obat dengan baik b. Kerugian yang ditimbulkan akibat tidak minum obat. c. Nama, warna, dosis, ekfek samping obat. d. Akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter.

7.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, efek terapi, dan efek samping penggunaan obat. 7.2. Pantau klien pada saat penggunaan obat. 7.3. Berikan pujian kepada klien jika klien menggunakan obat dengan benar. 7.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanapa iskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter 7.5. Anjurkan klien untuk konsultasi dengan dokter atau perawat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Membantu dalam meningkatkan perasaan kendali dan keterlibatan dalam perawatan kesehatan klien.

Implementasi Keperawatan Pasien Diagnosa Ny P Keperawatan Isolasi Sosial

Hari 1

Senin, 11 Maret 2019 Jam 09.30 WIB TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya a. Mengucapkan salam teraupetik. Menyapa klien dengan ramah, baik verbal ataupun non verbal. b. Menjabat tangan dengan klien. c. Memperkenalkan diri dengan sopan. d. Menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien e. Menjelaskan tujuan pertemuan f. Membuat kontrak topic, waktu, dan tempat setiap kali bertemu klien

Hari 2

Selasa, 12 Maret 2019 Jam 11.00 WIB TUK 4: Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap. a. Mengbservasi perilaku klien ketika berhubungan sosial. b. Menjelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain. c. Memberikan contoh cara berbicara dengan orang lain. d. Memberi kesempatan klien mempraktikkan cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dihadapan perawat. e. Membantu klien berinteraksi dengan satu

Hari 3

Rabu, 13 Maret 2019 Jam 10.30 WIB TUK 5: Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial. a. Mendiskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah berhubungan sosial dengan: 1) Orang lain 2) Kelompok TUK 6: Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik a. Mendiskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, efek terapi, dan efek samping penggunaan obat.

g. Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya h. Memberi perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien. Jam 10.00 TUK 2: Mendiskusikan dengan klien penyebab isolasi sosial a. Menanyakan pada klien tentang: 1) Orang yang tinggal serumah atau sekamar dengan klien. 2) Orang yang paling dekat dengan klien dirumah dan ruang perawatan. 3) Hal apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut. 4) Orang yang tidak dekat dengan klien, baik dirumah atau

orang, teman, atau anggota keluarga. f. Meningkatkan jumlah interaksi dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya. g. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh klien h. Mendengarkan ekspresi perasaan klien setelah klien berinteraksi dengan orang lain. Mungkin klien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus-menerus agar klien tetap semangat meningkatkan interaksinya.

Nadiaz

b. c.

d.

e.

Memantau klien pada saat penggunaan obat. Memberikan pujian kepada klien jika klien menggunakan obat dengan benar. Mendiskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter Menganjurkan klien untuk konsultasi dengan dokter atau perawat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Nadiaz

diruang perawatan. 5) Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang lain. b. Mendiskusikan dengan klien penyebab isolasi sosial atau tidak mau bergaul dengan orang lain. c. Memberikan pujian terhadap kemampuan klien dalam mengungkapkan perasaan TUK 3: Mendiskusikandengan klien keuntungan berhubungan sosial dan kerugian dari isolasi sosial. a. Klien dapat menyebutkan keuntungan dalam berhubungan sosial, seperti: 1) Banyak teman 2) Tidak kesepian

3) Bisa diskusi 4) Saling menolong b. Klien dapat menyebutkan kerugian menarik diri, seperti: 1) Sendiri 2) Kesepian 3) Tidak bias diskusi

Nadiaz

Pasien Diagnosa Ny Y Keperawatan Isolasi Sosial

Hari 1

Selasa, 12 Maret 2019 Jam 09.30 WIB TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya a. Mengucapkan salam teraupetik. Menyapa klien dengan ramah, baik verbal ataupun non verbal. b. Menjabat tangan dengan klien. c. Memperkenalkan diri dengan sopan. d. Menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien e. Menjelaskan tujuan pertemuan f. Membuat kontrak topic, waktu, dan

Hari 2

Hari 3

Selasa, 13 Maret 2019 Jam 10.00 WIB TUK 4: Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap. a. Mengbservasi perilaku klien ketika berhubungan sosial. b. Menjelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain. c. Memberikan contoh cara berbicara dengan orang lain. d. Memberi kesempatan klien mempraktikkan cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan dihadapan perawat.

Rabu, 14 Maret 2019 Jam 10.00 WIB TUK 5: Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial. a. Mendiskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah berhubungan sosial dengan: 1) Orang lain 2) Kelompok TUK 7: Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik a. Mendiskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, efek terapi, dan

tempat setiap kali bertemu klien g. Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya h. Memberi perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien. Jam 10.00 TUK 2: Mendiskusikan dengan klien penyebab isolasi sosial a. Menanyakan pada klien tentang: 1) Orang yang tinggal serumah atau sekamar dengan klien. 2) Orang yang paling dekat dengan klien dirumah dan ruang perawatan.

e. Membantu klien berinteraksi dengan satu orang, teman, atau anggota keluarga. f. Meningkatkan jumlah interaksi dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya. g. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh klien h. Mendengarkan ekspresi perasaan klien setelah klien berinteraksi dengan orang lain. Mungkin klien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terusmenerus agar klien tetap semangat

b.

c.

d.

e.

efek samping penggunaan obat. Memantau klien pada saat penggunaan obat. Memberikan pujian kepada klien jika klien menggunakan obat dengan benar. Mendiskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter Menganjurkan klien untuk konsultasi dengan dokter atau perawat jika terjadi halhal yang tidak diinginkan.

3) Hal apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut. 4) Orang yang tidak dekat dengan klien, baik dirumah atau diruang perawatan. 5) Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang lain. b. Mendiskusikan dengan klien penyebab isolasi sosial atau tidak mau bergaul dengan orang lain. c. Memberikan pujian terhadap kemampuan klien dalam mengungkapkan perasaan

meningkatkan interaksinya.

Nadiaz

Nadiaz

TUK 3: Mendiskusikandengan klien keuntungan berhubungan sosial dan kerugian dari isolasi sosial. a. Klien dapat menyebutkan keuntungan dalam berhubungan sosial, seperti: 1) Banyak teman 2) Tidak kesepian 3) Bisa diskusi 4) Saling menolong b. Klien dapat menyebutkan kerugian menarik diri, seperti: 1) Sendiri 2) Kesepian 3) Tidak bias diskusi

Nadiaz

Evaluasi Keperawatan Pasien Ny. P

Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial

Hari 1

Hari 2

Hari 3

Senin, 11 Maret 2019 Jam 10.30 WIB

Selasa, 12 Maret 2019 Jam 10.30 WIB

Rabu, 13 Maret 2019 Jam 10.30 WIB

TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya TUK 2: Klien mampu menyebutkan penyebab isolasi TUK 3:

TUK 4: Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap

TUK 4: Klien dapat melaksanakan hubungan sosiak secara bertahap TUK 5:

S:

Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian dari isolasi sosial S: Klien mengatakan mau berkenalan dengan perawat Klien mengatakan bosan Klien mengatakan alasan dibawa dirumah sakit karena marah Klien mengatakan tinggal dirumah bersama 4 saudaranya dan kedua orang tuanya Klien mengatakan dekat dengan saudara urutan ke 4 karena bisa membaca ayatayat alquran Klien mengatakan dikamar ini dekat dengan haryani karena dia menghampiri , mengajak mengobrol Klien mengatakan tidak dekat dengan saudara yagn nomer 1 karena menuduh mencuri Klien mengatakan dikamar tidak ada yang tidak disukai

Klien mengatakan sudah Klien dapat menjelaskan cukup biasa berbicara dengan perasaannya setelah orang lain berhubungan sosial TUK 7: O: Klien dapat memanfaatkan Klien nampak dikamar tiduran obat dengan baik Klien saat diberi pertanyaan :ibu berbincang-bincang mau S: tidak?” klien diam saja dan Klien mengatakan sudah ura-pura tidur berkenalan dengan perawat dan pasien lain A: Klien mengatakan senang TUK 4 belum tercapai Klien menagtakan ia minum 3 obat Risperidone warna P: pink, Depacote, Clozapine Lanjutkan intervensi TUK 4 warna kuning Klien mengatakan manfaat minum obat supaya tidak Nadiaz kambuh Klien mnegatakan efek samping minum obat pusing O: Klien nampak berbincang dengan teman sekamarnya Ny. H Klien nampak ingat tentsng obat yang ia minum

Klien mengatakan lebih sering didalam rumah dari pada keluar rumah karena nyaman Klien mengatakan jika tidak mau bersosialisasi maka tidak mempunyai teman dan kesepian Klien mengatakan jika mau bergabung dengan yang lain menjadi punya teman O: Klien dapat diajak bicara dan berkenalan Klien kooperatif dan ada kontak mata Klien tampak lebih sering tiduran dikamar Klien terlihat senang dan mampu mempraktikkan cara berkenalan dengan baik sesuai yang dianjurkan Klien afek tumpul Klien dalam berbicara koheren A: TUK 1,2,3 tercapai

A: TUK 4,5,7 tercapai P: Hentikan intervensi

Nadiaz

P: Lanjutkan internvensi TUK 4

Nadiaz

Pasien Ny. Y

Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial

Hari 1

Hari 2

Hari 3

Selasa, 12 Maret 2019 Jam 10.30 WIB

Rabu, 13 Maret 2019 Jam 10/30 WIB

Kamis, 14 Maret 2019 Jam 10. 30 WIB

TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya TUK 2: Klien mampu menyebutkan penyebab isolasi TUK 3: Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian dari isolasi sosial

TUK 4: Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap

TUK 5: Klien dapat menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial TUK 7: Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik S: Klien mengatakan rasa malunya sudah berkurang sudah sering berbincang dengan pasien lain Klien mengatakan minum obat sejumlah 3, Risperidone warna pink, Trifluoperazine warna biru, THP warna kuning tua. Klien mengatakan manfaatnya supaya tidak halusinasi Klien mengatakan efek minum obat mual

S: Klien mengatakan malu berkenalan dengan perawat dan dokter Klien mengatakan telah berkenalan dengan perawat W, perawat S, dokter koas S: sejumlah 3 Klien mengatakan mau Klien mengatakan sudah berkenalan dengan perawat mengetahui cara berkenalan Klien mengatakan malu untuk sesuai yang dianjurkan memulai pembicaraan dengan oang lain O: Klien tau alasan mengapa ia Klien terlihat malu saat akan dirawat karena tidak mau berkenalan minum obat Klien terlihat mampu memperhatikan cara berkenalan dengan baik

Klien mengatakan sayang dengan ibunya karena ia yang selalu sabar Klien mengatakan belum terbiasa dengan ruangan ini Klien mengatakan keuntungan bersosialisasi adalah mempunyai teman, jadi tidak kesepian Klien mengatakan kerugian jika tidak bersosialisasi adalah kesepian, teman sedikit Klien mengatakan lebih sering didalam rumah, keluar hanya saat membeli sayuran dan saat ada yang menyuruh untuk mengikuti kegiatan didaerahnya. Klien mengatakan lebih senang didalam rumah karena jika keluar hanya bergosip O: Klien dapat diajak berbicara dan berkenalan Klien kooperatif dan terdapat kontak mata Klien terlihat malu

Klien terlihat senang sudah O: berkenalan Klien nampak berbincangbincang dengan pasien A: lainnya walaupun hanya TUK 4 tercapai sebentar Klien nampak senang P: Lanjutkan intervensi TUK 5 A: dan 7. TUK 5,7 tercapai sebagian P: Nadiaz Lanjutkan intervensi TUK 7

Nadiaz

Klien terlihat senang dan mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sesuai yang dianjurkan Klien afek tumpul A: TUK 1,2,3 Tercapai P: Lanjutkan Intervensi TUK 4

Nadiaz

More Documents from "nadiaz iiputri"

Obat Jiwa.docx
November 2019 29
Obat.docx
May 2020 13
Kejang_demam_gadar.docx
November 2019 21