Nyanyian Bukit Sunyi Fath WS I Nun jauh Sepasang bukit termenung Meratapi gejolak lidah tak bertuan Yang rela mematri sendau liar dengan mata belatinya Hingga sayatan-sayatan pilu mengangga. II Anak bukit bersahaja, lembut bertengger di lereng Berhias rerumputan, rimbun pepohonan berakar Satu sisa kehidupan berbekas Sesekali cahaya mentari terpancar samar Indah Megah anganku : Dia bukit harapan III Senja Kupetakan langkah menuju bukit harapan, tuk temukan Mata air Kehidupan Mata kupejamkan, kupusatkan pada satu harapan IV Kurelakan waktuku Kubebaskan langkahku Kutanggalkan keraguan Kubesarkan nyaliku, susuri nadi bukit harapan Kusibak semak, Kusingkirkan onak Perlahan kehidupan mulai menyeruak, angin menghembus pelahan, spoi Membuai angan Bukit harapan tak lagi perawan, sayatan kian meradang tak terbalut.......ada yang beku, membatu diantara belukar, kutemukan satu pualam, indah, legam Riak kecil air mengalir dilembah sunyi Sesekali ratap pilu menyeruak keheningan Aku terhenyak, lalu kukuatkan dengan segenap harap Perlahan Satu tonggak kutancapkan Lagu sunyi kudendangkan Menidurkan bukit sunyi dari kegalauan Esok masih ada harapan. Binar mentari pertanda kehidupan. Lembah Tidar, 08 Nopember 2009 : 20.30